Anda di halaman 1dari 14

FILSAFAT PANCASILA MENURUT PEMIKIRAN SOEKARNO

MAKALAH
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“Filsafat Islam”

Disusun oleh:

NAMA : JUMIATUL AKBARI


NIM : 220105020014

Dosen Pembimbing:
Ansharullah, S.Ag, M.Fil.I

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI ANTASARI BANJARMASIN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
PRODI S1 PERBANKAN SYARIAH
2022
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr.Wb

Bismillahirrahmanirrahim

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada
penulis, sehigga dapat menyelesaikan tugas makalah filsafat yang berjudul
“FILSAFAT PANCASILA MENURUT PEMIKIRAN SOEKARNO”. Shalawat serta
salam semoga selalu tercurah limpahkan kepada baginda Nabi besar Muhammad Saw.
yang telah mengangkat manusia dari jurang yang gelap gulita menuju ke tempat yang
terang benderang. Dengan demikian makalah ini penulis buat, apabila terdapat
kesalahan dalam penulisan ataupun adanya ketidaksesuain materi yang penulis angkat
pada makalah ini, maka mohon maaf atas kesalahan.
Banjarmasin, 05 Desember 2022

Penulis

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................................1
DAFTAR ISI..................................................................................................................2
BAB I: PENDAHULUAN............................................................................................3
A. Latar Belakang Masalah.....................................................................................3
B. Rumusan Masalah...............................................................................................3
BAB II: PEMBAHASAN.............................................................................................4
A. Riwayat Hidup Soekarno dan Pendidikannya....................................................4
B. Pengertian Filsafat dan Pancasila Secara Umum................................................6
1. Pengertian Filsafat........................................................................................6
2. Pengertian Pancasila.....................................................................................7
C. Filsafat Pancasila Menurut Soekarno.................................................................8
BAB III: PENUTUP...................................................................................................12
A. Kesimpulan.......................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................13

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pancasila ialah dasar negara Indonesia yang wajib diketahui bagi semua warga
negara Indonesia supaya lebih menghargai, menghormati, menjaga serta
melaksanakan hal-hal yang sudah dikerjakan dari seorang pahlawan terkhusus
pahlawan proklamasi yang sudah memperjuangkan kemerdekaan negara
Indonesia tersebut. Maka dari itu, baik dari kelompok muda atau pun tua tetap
yakin bahwa Pancasila merupakan dasar negara Indonesia dengan sungguh-
sungguh untuk memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa dan negara
Indonesia.
Begitu juga yang sudah di katakan sebelumnya bahwa Soekarno adalah
seorang pencetus dan penggerak lahirnya Pancasila yang menyumbangkan
pikiran tentang Pancasila yang dijadikan sebagai Dasar dan Ideologi Negara.
Seluruh pemikiran Soekarno yang menawarkan adanya persatuan dan kesatuan
itu sudah terkelola didalam Pancasila yang membentuk Dasar Negara dan
memperoleh tempat yang utama sebagai Dasar Negara Republik
Indonesia.Faktanya yang terlaksana pada 1 juni 1945 yang terdapat pidato saat
sidang BPUPKI di jelaskan sebagai hari lahir Pancasila.
B. Rumusan Masalah
1. Apa biografi hidup Soekarno?
2. Apa yang dimaksud dengan filsafat dan pancasila?
3. Apa Pandangan Filsafat Pancasila Menurut Pemikiran Soekarno ?

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Riwayat Hidup Soekarno dan Pendidikannya


Soekarno adalah presiden pertama dan tokoh proklamator kemerdekaan. Ia
menjabat sebagai Presiden dari tahun 1945 sampai 1967. Ia mepunyai keahlian
yaitu bisa menguasai 6 bahasa asing. Ia juga mempunyai 26 gelar doktor dari
beberapa universitas di berbagai penjuru dunia.
Lahirnya Soekarno di Blitar pada tanggal 6 Juni 1901. Ayahnya bernama
Raden Sukemi Sosrodiharjo, beliau berasal dari Jawa yang bekerja menjadi guru
di Sekolah Rakyat Singraja,Bali. Ibunya bernama Ida Ayu Nyoman Rai, beliau
keturunan dari Bali dan Buleleng,Bali. Soekarno mempunyai darah biru, karena
ayahnya keturunan Sultan Kediri, sementara itu ibunya keponakan terakhir dari
Raja Singaraja.1 Soekarno mempunyai nama asli yaitu Kusno. Kemudian diubah
sebab nama tersebut pembawa sial. Saat lima tahun setelahnya nama Soekarno
diganti. Nama itu yang memotivasi Soekarno untuk menegakkan keadilan dan
kebenaran.1
Soekarno belajar pertama kali di Inlande School, di Tulungagung. Disekolah
itu Soekarno cuma sampai kelas lima, kemudian ia meneruskan ke ELS
(Europeesche Lagere School) di mojokerto. Sesudah tamat di ELS, Ia diterima di
HBS (Hoogere Burgerschool) yang bertempat di Surabaya karena dibantu oleh
HOS Tjokroaminoto (Presiden Sarekat Islam dan pemimpin pergerakan nasional
Indonesia). Soekarno tinggal bergabung Ernest Douwes Dekker, Tjipto
Mangunkusumo, Agus Salim, Muso, Alimin, dll bertempat di kediaman
Tjokrominoto. Ia menulis dua jilid yang berjudul “Di Bawah Bendera Revolusi”.
Jilid pertama kemungkinan yang paling diminati dan penting disebabkan
mencontohkan diri Soekarno sebagai dirinya sendiri.
Atas kelulusan dari HBS, Soekarno melanjutkan pendidikannya di THS
(Technische Hoogeschool) di Bandung. 2
Dia juga membangun Studieclub
Bandung disana. Pada waktu itu, Soekarno aktif terlibat pada kelompok belajar
dan suatu pergerakan nasional. Pada waktu itu beliau diberi gelar atau dijuluki

1
Budiman Sudjatmiko, Soekarno Muda, (Yogyakarta: Delokomotif, 2010), hal. 1
2
Van Hoeve-Hasan Shadily, Ensiklopedia Indonesia, (Jakarta: Ichtiar Baru, 1998), hal. 3238.

4
“Singa Podium” sebab keahlian bahasanya, yang sebelum tu banyak ditempatkan
oleh Cokroaminoto.3
Semangat buat membela kemerdekaan semakin susah saat Soekarno dilantik
menjadi seorang presiden dengan Moh. Hatta. Cita-cita Soekarno sudah
memimpin dengan seluruh hati terbentuknya dengan baik. Penjajah tidak berhenti
melawan Soekarno. Masalah tersebut adanya agresi militer Belanda I dan II
mewujudkan posisi Indonesia akan menjadi lebih sulit. Bung Karno terus
memimpin perjumpaan diplomatik melewati keputusan Linggarjati, KMB
(Konferensi Meja Bundar), Renvilledan lainnya yang menurunkan posisi
Indonesia. Permasalahan daerah bermunculan dari peristiwa 10 November di
Surabaya, pertempuran 5 hari di Semarang, peristiwa Bandung Lautan Api dan
berbagai macam yang merupakan bentuk adanya semangat bangsa Indonesia buat
memperjuangkan kemerdekaan yang hampir direbut dari penjajah.
Tahun 1965 ialah titik balik pandangan Soekarno. James Luluhin menjelaskan
sesungguhnya pada tanggal 1 Oktober 1965, yaitu titik balik kehidupan Soekarno
buat ke depannya, beliau bukan lagi seseorang yang satu-satunya pemimpin yang
paling tinggi di negara Indonesia. Pada saat hari yang sama, Soeharto mengambil
alih tentara dari Ahmad Yani4. Soeharto melaksanakan suatu perbuatan yang
dianggap akan berlebihan, dengan wewenangnya Soeharto membuat suatu
ketetapan secara sepihak buat melarang kepada Pangdam Jaya V menjadi seorang
presiden, dan Soeharto pun sudah mengagalkan usaha Soeharto buat meneruskan
perintah kepada Mayor Jenderal Pangad Pranoto Rekso Samudera.
Kekurangan Soekarno terus dicari oleh Soeharto dan surat anjuran Sebelas
Maret yang menandai berpindahkan kepemimpinan negara dari Soekarno ke
Soeharto yang berakhiran menuai pemberontakan.5 Soekarno mengalami
gangguan pada jiwanya disebabkan adanya hura hara politik yang sedang terjadi
di Indonesia. Soekarno turut berduka cita atas keadaan rakyatnya, yang sudah
beliau pimpin selama bertahun-tahun. Timbulnya supersemar termasuk konsep
pengorbanan Soekarno dari rakyat Indonesia, Soekarno berkata :

3
Nurani Soyomukti, Perempuan di Mata Soekarno, (Yogyakarta: Garasi, 2009). hal. 59.
4
Sulastro, St.(ed). Dialog dengan Sejarah: Soekarno Seratus Tahun, (Jakarta: Kompas, 2010, hal.
295.
5
Reni Nuryanti, Tragedi Soekarno: Dari Kudeta sampai Kematiannya, (Yogyakarta: Penerbit
Ombak, 2008), hal. 32.

5
“Biarkan saya lepaskan jabatan kepresidenan saya, daripada saya harus
melihat perang saudara yang kemudian bisa dimanfaatkan kekuatan-kekuatan
Nekolim”.
Seluruh masalah yang menyebabkan Soekarno pada saat itu tidak lagi menjadi
presiden menjadikan memperburuk suasana. Pada saat dijaga di Wisma Yaso,
RSPAD dan RS Siti Khadijah, seluruh rekam medis Soekarno disisipkan dan
dipastikan Soekarno tidak wafat disebabkan dibunuh. Pada akhirnya tanggal 12
Juni 1970 waktu 07.00 Sang Proklamator menghembuskan nafas terakhirnya.
Dokter sudah tidak bisa berkata apa-apa pada situasi Soekarno sangat kritis.
Soekarno telah wafat dan telah merdeka dari berbagai sakit yang telah
dirasakannya selama kurang lebih 5 tahun. Seluruhnya menjadi saat jiwa
meninggalkan tubuh, bersatu menjadi tubuh yang membeku. Inilah Soekarno,
Seorang Putra Sang Fajar, Singa Podium, Yang Mulia, pemegang 26 gelar
Doktor Honoris Causa. Seluruhnya sudah lenyap, diiringi dengan kesedihan
sebab kehilangan.
B. Pengertian Filsafat dan Pancasila Secara Umum
1. Pengertian Filsafat
Filsafat ialah salah satu kecerdasan hidup (filosofia) untuk
menggambarkan salah satu pandangan hidup yang lengkap melalui refleksi
atas keahlian hidup ataupun keahlian ilmiah. Filsafat adalah salah satu ilmu
pengetahuan sebab mempunyai akal, cara dan sistem. Tetapi Filsafat
mepunyai perbedaan dari ilmu-ilmu keahlian kehidupan yang lain sebab
mempunyai objek khusus yang begitu luas.
Contohnya didalam ilmu psikologi membahas tentang perilaku kehidupan
manusia, tetapi didalam ilmu Filsafat tidak ada batasan untuk salah satu
bidang kehidupan saja, sebaliknya meneruskan salah satu pandangan hidup
keseluruhan yakni perkara penting hidup yang sesungguhnya. Pandangan
hidup itu adalah hasil opini yang tersusun secara teratur menurut hukum-
hukum akal.
Orang yang berfilsafat (filusuf) mau menangkap apa yang sudah
ditangkapnya didalam pengalaman hidup ataupun pengalaman ilmiah

6
sehingga melihatnya dibawah salah satu kaki langit yang sangat luas, yaitu
menjdi unsur kehidupan manusia dalam keseluruhan.6
2. Pengertian Pancasila
Menurut etimologis sebutan “pancasila” berasal dari sansekerta dari India
(bahasa kata brahmana) mengenai bahasa rakyat biasa ialah bahasa Prakerta.
Menurut Muhammad Yamin, didalam bahasa sansekerta kata “pancasila”
mempunyai dua macam arti secara leksikal yakni : “panca” artinya “lima”
“syila” vokal i pendek artinya “batu sendi”, “alas”, atau “dasar” .“syila”
vokal i panjang artinya “peraturan perilaku yang baik, yang penting atau
senonoh”.
Kata-kata itu lantas bermakna dalam bahasa Indonesia terlebih bahasa
Jawa yang artinya “susila” yang mempunyai ikatan dengan kebaikan. Oleh
sebab itu menurut etimologis istilah “pancasila” yang diartikan ialah kata
“Panca Syiila” dengan vokal i pendek yang memiliki makna leksikal
“berbatu sendi lima” atau secaraharfiah “dasar yang memiliki lima unsur”.
Adapun istilah “Panca Syiila” dengan huruf Dewan agari i bermakna 5
aturan tingkah laku yang penting. B.Secara Historis Proses perumusan
Pancasila diawali ketika dalam sidang BPUPKI pertama dr.Radjiman
Widyodiningrat, mengajukan suatu masalah, khususnya akan dibahaspada
sidang tersebut. Masalah tersebut adalah tentang suatu calo rumusan
dasarnegara Indonesia yang akan dibentuk. Kemudian tampilah pada sidang
tersebut tigaorang pembicara yaitu Mohammad Yamin, Soepomo, dan
Soekarno.
Pada tanggal 1 Juni 1945 di dalam sidang tersebut Ir. Soekarno
berpidatosecara lisan mengenai calon rumusan dasar negara Indonesia.
Kemudian untukmemberikan nama “Pancasila” yang artinya lima dasar, hal
ini menurut Soekarnoatas saran dari salah seorang temannya yaitu seorang
ahli bahasa yang tidakdisebutkan namanya. Pada tanggal 17 Agustus 1945
Indonesia memproklamirkan kemerdekaannya,kemudian keesokan harinya
tanggal 18 Agustus 1945 disahkannya Undang-UndangDasar 1945 termasuk
pembukaa UUD 1945 dimana didalamnya termuat isi rumusan lima prnsip
sebagai satu dasar negara yang diberi nama Pancasila. Sejak saat itulah

6
Andri Gunawan. Landasan Epistemologis Filsafat Pancasila. (Padang: Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi, 2021),
hlm. 6-7.

7
perkataan Pancasila menjadi bahasa Indonesia danmerupakan istilah
umum. Walaupun dalam linea IV Pembukaan UUD 1945 tidaktermuat istilah
“Pancasila”, namun yang dimaksudkan Dasar Negara Republik Indonesia
adalah disebut dengan istilah “Pancasila”. Hal ini didasarkan atasinterpretasi
historis terutama alam rangka pembentukancalon rumusan dasar negara,yang
secara spontan diterima oleh peserta sidang secara bulat. Proklamasi
kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945 itu telah melahirkan negara Republik
Indonesia. Untuk melengkapi alat-alat perlengkapan negara sebagaimana
lazimnya negara-negara yang merdeka, maka Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) segera mengadakan sidang. Dalam
sidangnya tanggal 18 Agustus 1945 telah berhasil mengesahkan UUD
Negara Republik Indonesia yang dikenal dengan UUD 1945. Adapun UUD
1945 yang berisi 37 pasal, 1 Aturan Peralihan yang terdiri atas 4 pasal dan 1
Aturan Tambahan terdiri atas 2 ayat.
Dalam bagian pembukaan UUD 1945 yang terdiri atas empat alinea
tersebuttercantum rumusan Pancasilla sebagai berikut : 1)Ketuhanan Yang
Maha Esa 2)Kemanusiaan yang adildan beradab 3)Persatuan Indonesia
4)Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan 5)Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia Rumusan Pancasila sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
UUD 1945inilah yang secara konstitusional sah dan benar sebagai dasar
negara Republik Indonesia, yang disahkan oleh PPKI yang mewakili seluruh
rakyat Indonesia.7
C. Filsafat Pancasila Menurut Soekarno
Soekarno mengusulkan Pancasila sebagai philosofische Grondslag (dasar,
filsafat, atau jiwa) oleh negara Indonesia merdeka. Hampir 3 hari ada berbagai
anggota BPUPKI berpidato dan memaparkan berbagai anjuran menempuh
konsep apa yang akan digunakan Indonesia merdeka nanti, dan tibalah saatnya
bagi Soekarno buat menjelaskan pikirannya juga.
Soekarno mengatakan pendapatnya pada dasarnya negara Indonesia wajib
diketahui pada lubuk hati dan jiwa bangsa Indonesia jauh sebelum bangsa ini
merdeka. Dan setelah Soekarno menjelaskan sesungguhnya niat dan kemajuan
merdeka tersebut wajiblah bulat, oleh karena itu asas yang ingin digunakan
7
Ibid., p. 4-6.

8
Indonesia merdeka wajiblah suatu hal yang sudah mendarah daging dan ada pada
sanubari rakyat Indonesia yang beliau cerminkan sudah ada pada pengamatannya
dari 1918. Seterusnya Soekarno menjelaskan asas-asas yang harus di punyai bagi
bangunan Indonesia merdeka. Asas-asas yang beliau jelaskan ialah kebangsaan
Indonesia, internasionalisme (kemanusiaan), mufakat/permusyawaratan,
kesejahteraan (keadilan sosial), dan yang terakhir ketuhanan. Kelima landassan
itu beliau namakan Pancasila, serta dinasihati sebagai Weltanschauung negara
Indonesia merrdeka.8
Dilihat dari pemaparan tersebut, bahwa Pancasila mengandung nilai-nilai unsur
etika, dan perihal tersebut sepadan juga dari tanggapan Jonar yang terdapat pada
buku Bung Karno:Riwayat Putra Sang Fajar,“Etika Pancasila iyalah filsafat Budi
pekerti maupun filsafat kesopansantunan yang didasari pada
kepribadian,ideologi,jiwa,serta cara pandang hidup bangsa Indonesia. Norma
Pancasila iyalah norma yang berlandaskan ataupun berpegang atas ketentuan-
ketentuan yang berasal pada ideologi pancasila”.9 Oleh karena itu, Pancasila patut
menjadi akar didalam kehidupan berbangsa maupun bernegara.
Berdasarkan pendapat Soekarno bahwa negara yang berlandaskan gabungan
bisa sama dengan ragam penduduk Indonesia, namun negara yang berkarakter
gabungan ini akan membentuk cita-cita perpindahan politik Indonesia dari zaman
lampau hingga masa kini.10
Saat tanggal 22 Juni 1945, sembilan orang figur nasional dengan orang-orang
Dokuritsu Junbi Choosakai (dikenal dengan BPUPKI) melaksanakan perjumpaan
yang membicarakan tentang pidato dan pokok tentang asas dasar negara setelah
disampaikan dalam rapat BPUPKI. Sembilan orang tokoh berupaya mengatur
rumusan dasar pada Pancasila yang diakui namanya dengan ‘‘Piagam Jakarta’’.11
Disinilah dua asas negara (Pancasila dan Piagam Jakarta) yang mengakibatkan
ikatan hingga kini pada rangka ke Indonesiaan sebab pancasila iyalah (1)
penjelasan bersama maupun kesempatan yang mana Indonesia berdasar pada

8
Lilis Wulandari, Kasus Hilangnya Pancasila di Hati Elite Politik Indonesia (Surabaya: 2020)
9
Jonar, Bung Karno: Biografi Putra Sang Fajar, hal 439
10
Lahirnya Pancasila; Kumpulan Pidato BPUPKI, Cetakan Pertama (Jakarta: Media Pressindo,
2017), hal 63
11
Isi dari “Piagam Jakarta” yaitu: (1) Ketuhanan, dengan Kewajiban menjalankan syari’at Islam
bagi pemeluk-pemeluknya. (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab. (3) Persatuan Indonesia. (4)
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan. (5)
Keadilan sosia bagi seluruh rakyat Indonesia.

9
kebutuhan serta pemikiran yang sama pada beragam perselisihan. (2) persetujuan
kuat. Begitu juga maksudnya maka Indonesia tidaklah negara yang agamis,
melainkan berlandaskan agama. Dengan demikian, pada bait didalam Pancasila
menumbuhkan kenyamanan didalam semangat di tengah banyaknya perbedaan
yang terdapat di Indonesia, dan memuliakan nilai-nilai kebudayaan pada bangsa.
Meskipun ditanggal 1 Juni bukan hari lahirnya Pancasila, namun hari itu
adalah hari yang bersejarah, yang mana nilai kebudayaan saat zaman kuno di
asah lagi. Hal tersebut yang di laksanakan seorang Soekarno saat menjadi
penggerak pada Pancasila itu.12 Saat mengenang peristiwa-peristiwa kuno itu,
antara lain saat tanggal 1 Juni 1945, Soekarno ialah orang pertama yang
mencetuskan dan menyampaikan Pancasila berdasarkan asas filsafat negara
Indonesia yang independen dan berkuasa. Waktu itu, Soekarno menumbuhkan
Pancasila melalui asas-asas, “Philosofische grondslag”13, “Weltanschauung”14,
yang mana di bangun Negara Indonesia ketimbang Indonesia Merdeka15.
Alhasil, Soekarno menyampaikan maka untuk bangsa Indonesia
“Weltanschuung” sejak lama perlu di mantapkan dalam penalaran sebelum
Indonesia Merdeka yang akan datang. Mengenai gagasan dan falsafah hidup
tersebut Soekarno sudah mempersiapkan dan mengusahakannya sejak 1918.16

Setelah itu Soekarno layak menyampaikan saat Pancasila tidak lah salah satu
konsepsi politis, namun hasil dari pemikiran yang dalam, hasil dari pengamatan

12
Jonar T.H Situmorang, Bung Karno; Biografi Putra Sang Fajar, h. 425-432.
13
Philosofische grondslag (bahasa Belanda) adalah fundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-
dalamnya, jiwa, hasrat yang sedalam-dalamnya untuk diatasnya didrikan gedung kedudukannya
dalam sistem kenegaraan Indonesia tetap sesuai yang diamanahkan founding fathers sebagaimana
yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945. Lihat Wawan Tunggul Alam, Demi Bangsaku
Pertentangan Bung Karno vs Bung Hatta (Jakarta: Gramedia, 2003),h.177.
14
Weltanschauung adalah nilai-nilai falsafah yang sudah ada sejak lama tertanam kuat dalam
kebudayaan masyarakat Nusantara sebagai sistem kebenaran dan sistem keyakinan yang dipegang
dan dianut oleh masyarakatnya yang bertebaran di seluruh bumi Nusantara. Sistem kebenaran dan
keyakinan itu telah diperjuangkan oleh masyarakat Nusantara sehingga telah menyemangati dan
memotivasi mereka bertahun-tahun, karena itu harus segera dibulatkan didalam hati dan pikiran
sebagai sebuah Weltanschuung atau Pandangan hidup (way of life) yang utuh dan resmi bagi
Indonesia merdeka. Lihat Tim Pusat Studi Pancasila UGM dan Tim Universitas Pattimura Ambon,
Prosiding Kongres Pancasila VI: Penguat, singkronisasi, Harmonisasi, Integritas Palembang dan
Pembudayaan Pancasila dalam Rangka Memperkokoh Kedaulatan Bangsa (Yogyakarta: Pusat Studi
Pancasila, 2014), h.50.
15
Soekarno, Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno, Cet 2. (Yogyakarta: Media Presindo,2017), hal 14.
16
Ir. Soekarno, Filsafat Pancasila menurut Bang Karno, Cet 2. (Yogyakarta: Media Presindo,
2017), hal 14-15

10
cipta yang runtut dan teliti di atas standar pandangan dan keahlian yang besar.
Adapun tujuan Pancasila untuk mencerdaskan kehidupan bangsa yang artinya
pada Pancasila tersebut ialah asas dari pendidikan dan petunjuk bersama usaha
ilmu pengetahuan.17

17
Soekarno, Filsafat Pancasila Menurut Bung Karno, hal 17-18.

11
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Adapun simpulan yang dapat ditarik dari penjelasan diatas antara lain.
1. Soekarno mengusulkan Pancasila sebagai philosofische Grondslag
oleh negara Indonesia merdeka yaitu Pancasila.Pancasila mengandung
nilai-nilai unsur etika. Etika Pancasila ialah filsafat Budi pekerti
maupun filsafat kesopansantunan yang didasari pada kepribadian,
ideologi, jiwa, serta cara pandang hidup bangsa Indonesia. Norma
Pancasila ialah norma yang berlandaskan ataupun berpegang atas
ketentuan-ketentuan yang berasal pada ideologi pancasila. 
2. Pancasila menumbuhkan kenyamanan didalam semangat di tengah
banyaknya perbedaan yang terdapat di Indonesia, dan memuliakan
nilai-nilai kebudayaan pada bangsa. Saat mengenang peristiwa-
peristiwa kuno itu, antara lain saat tanggal 1 Juni 194, Soekarno ialah
orang pertama yang mencetuskan dan menyampaikan Pancasila
berdasarkan asas filsafat Indonesia yang independen dan berkuasa.
Waktu itu, Soekarno menumbuhkan Pancasila melalui asas-asas,
Philosofische Grondslag Weltanschauung yang mana dibangun
Negara Indonesia ketimbang Indonesia Merdeka.

12
DAFTAR PUSTAKA

13

Anda mungkin juga menyukai