Rachmawati Soekarno
Soekarnoputra, Putri, Sukmawati
Bayu Soekarnoputra, Soekarnoputri,
Totok TaufanSari
Suryawan, Kartika
Dewi Soekarno, Ayu Gembirowati, Rukmini Soekarno, Guntur
Anak Soekarnoputra
Pendidikan Ir Soekarno
Pendidikan Sekolah Dasar di Eerste Inlande School (EIS), Mojokerto
Pendidikan Sekolah Dasar di Europeesche Lagere (ELS), Mojokerto
(1911)
Hoogere Burger School (HBS), Surabaya (1911-1915
Technische Hoge School, Bandung (1920)
Biografi
Ir Soekarno, Presiden pertama Republik Indonesia yang akrab dipanggil Bung Karno lahir
pada 6 Juni 1901 di Surabaya, Jawa Timur. Ayahnya
A yahnya bernama Raden Soekemi Sosrodihardjo dan
ibunya Ida Ayu Nyoman Rai. Semasa hidupnya, ia memiliki sembilan istri dan dikaruniai sebelas
anak. Ketika dilahirkan, Ir Soekarno diberi nama Kusno Sosrodihardjo oleh orangtuanya. Tetapi
sebab ia sering sakit maka saat berumur lima tahun namanya diubah menjadi Soekarno oleh
ayahnya. Nama tersebut diambil dari seorang panglima perang dalam kisah Bharatayudha yakni
Karna. Nama “Karna” sendiri berubah menjadi “Karno” karena dalam bahasa Jawa pengucapan
huruf “a” adalah “o” sedangkan awalan “su” mempunyaii arti “baik”. Suatu saat hari ketika
menjadi Presiden Republik Indonesia, ejaan nama Soekarno diganti oleh dirinya sendiri menjadi
Sukarno, sebab menurut founding fathers bangsa ini nama Soekarno memakai ejaan Belanda.
Namun, ia tetap menggunakan nama Soekarno dalam tanda tangannya karena tanda tangan
tersebut ialah tanda tangan yang tercantum dalam Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang
tidak boleh diubah.
pada tanggal 17 Agustus 1945, Ir Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta memproklamasikan
kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI tanggal 18 Agustus 1945, Ir Soekarno dipilih secara
aklamasi sebagai Presiden Republik Indonesia yang pertama. Kemerdekaan yang telah dicapai
dica pai ini
tidak langsung bisa dinikmati, sebab di tahun-tahun berikutnya masih ada tindakan sekutu yang
secara terang-terangan tidak mengakui kemerdekaan Indonesia dan bahkan berusaha untuk
kembali merebut kekuasaan di Indonesia.Ir Soekarno ialah sosok pemimpin yang fenomenal, ia
bisa menghimpun bangsa-bangsa di Asia, Afrika, dan Amerika Latin dengan Konferensi Asia
Afrika di Bandung pada tahun 1955 yang kemudian berkembang menjadi Gerakan Non Blok.
Pemberontakan G-30-S/PKI pada tahun 1965 melahirkan krisis politik hebat yang
menyebabkan penolakan MPR atas pertanggungjawabannya. Sebaliknya MPR mengangkat
Soeharto sebagai Presiden.
Kata-Kata Soekarno
Kalau perempuan itu baik, maka jayalah negara. Tetapi kalau perempuan itu buruk,
maka runtuhlah negara.
Kita bangsa besar, kita bukan bangsa tempe. Kita tidak akan mengemis, kita tidak akan
minta-minta, apalagi jika bantuan-bantuan itu diembel-embeli dengan syarat ini syarat
itu! Lebih baik makan gaplek tetapi merdeka, daripada makan bistik tapi budak.
Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10
pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.
Jadikan deritaku ini sebagai kesaksian bahwa kekuasaan seorang Presiden sekalipun ada
batasnya. Karena kekuasaan yang langgeng hanya kekuasaan rakyat. Dan diatas
segalanya adalah Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa.
Bangunlah suatu dunia dimana semuanya bangsa hidup dalam damai dan persaudaraan.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati jasa pahlawannya.
Gantungkan cita-cita mu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh,
engkau akan jatuh di antara bintang-bintang.
Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, perjuanganmu akan lebih sulit
karena melawan bangsamu sendiri.
Penghargaan
Gelar Doktor Honoris Causa dari 26 universitas dari dalam dan luar negeri, seperti
4. Berani dan rela berkorban untuk tanah air, bangsa dan negara.
Soekarno terkenal sebagai orator yang ulung. Pidato-pidato mampu membangkitkan semangat
rakyat untuk berjuang merebut kemerdekaan. Dengan tuduhan menghasut rakyat untuk
memberontak, pada akhir Desember 1929 Soekarno ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara.