Anda di halaman 1dari 18

PERPUSTAKAAN NASIONAL

REPUBLIK INDONESIA
UPT PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG KARNO

MATERI
LOMBA MENGHAFAL BIOGRAFI BUNG KARNO

Untuk Pelajar SMP/MTs. Negeri dan Swasta


Tingkat Provinsi Jawa Timur
Blitar, 23 s.d. 24 Oktober 2019

Dalam Rangka Hari Sumpah Pemuda ke-91


Tanggal 28 Oktober 2019

Tema

DENGAN SEMANGAT SUMPAH PEMUDA


KITA WUJUDKAN GENERASI MILENIAL
BERKEPRIBADIAN DALAM KEBUDAYAAN INDONESIA

PERPUSTAKAAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA


UPT PERPUSTAKAAN PROKLAMATOR BUNG KARNO
Jl. Kalasan No. 1 Kota Blitar - Jawa Timur
Telp. (0342) 815477 Fax. (0342) 815479
http://perpusbungkarno.perpusnas.go.id
TIM PENYUSUN

1. Dra. Janti Suksmarini, MM.


2. Drs. Agus Sutoyo, M. Si.
3. Drs. I Purwodarsono, M. Pd.
4. Drs. Hartono, SS., M. Hum.
5. Tanwir, S. Sos.
6. Budi Kastowo, SE.
7. Aji Subekti, S. Hum.
8. M. Yanuar Hafidz, S. Hum.
9. Shanty Tri Kurniawati, S. Sos.

i
DAFTAR ISI

TIM PENYUSUN……………………………………………...…… i

DAFTAR ISI………………………………………………..……… ii

KATA PENGANTAR…………………………………………...…. iii

BIOGRAFI BUNG KARNO……………………………………..… 1

PENJELASAN …………………………………………………….. 10

DAFTAR PUSTAKA

ii
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami Panjatkan Kehadirat Allah SWT karena berkat
limpahan rahmat dan hidayah-Nya Panitia bisa menyusun Materi Lomba
Menghafal Biografi Bung Karno untuk Pelajar SMP/MTs. Negeri dan Swasta
Tingkat Provinsi Jawa Timurtahun 2019.
Materi Lomba disusun oleh Panitiadan Pustakawan yang berlatar
belakang ilmu sejarah, berdasarkan sumber pustaka dari koleksi buku
Perpustakaan Proklamator Bung Karno.Materi ini untuk dibagikan kepada
peserta agar dihafalkan pada saat lomba. Dengan menghafal Biografi Bung
Karno, besar harapan kami agar generasi milenial punya bekal ilmu
pengetahuan, bekal nasionalisme, bekal mental, bekal keberanian, dan bekal
disiplin sehingga berkepribadian dalam kebudayaan Indonesia demi
terwujudnya Indonesia yang disegani bangsa bangsa lain di dunia karena
bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai perjuangan pahlawannya.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah
memberikan sumbangan pemikirannya sehingga Materi Lomba Menghafal
Biografi Bung Karno dapat kita selesaikan bersama, dan mohon maaf jika
dalam penyusunan materi ini masih ditemukan kekurangan, saran dan kritik
kami harapkan untuk perbaikan kedepan. Demikian semoga bermanfaat bagi
bangsa dan negara. Selamat berlomba sehinggabisa meneladani perjuangan
Bapak Bangsa, Proklamator Kemerdekaan Indonesia, Ir. Sukarno.

MERDEKA !
Blitar, 14 Juni 2019
Kepala UPT Perpustakaan
Proklamator Bung Karno,

Dra. Janti Suksmarini, MM.


NIP. : 19681211 199403 2 001
iii
iv
No. BIOGRAFI BUNG KARNO
1. 1901 Sukarno pada waktu kecil bernama Kusno, lahir di
Lawang Seketeng Surabaya pada hari Kamis Pon tanggal
6 Juni 1901, putra kedua dari pasangan Sukemi
Sosrodiharjo dengan Ida Ayu Nyoman Rai Srimben.

2. 1916 Tamat dari Europeesche Lagere School (ELS)


Mojokerto, kemudianmeneruskan pendidikan di Hogere
Burger School (HBS)Surabaya, indekos di rumah Haji
Umar SaidCokroaminoto.

Dalam buku Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat


Indonesia oleh Cindy Adams(halaman 46 s.d. 47).

Bung Karno mengatakan “Seluruh waktuku kuhabiskan


untuk membaca”.
3. 1921 Tamat dari Hogere Burger School (HBS), melanjutkan
ke Technische Hoge School (THS) di Bandung.Sukarno
termasuk salah seorang dari 11 mahasiswa pribumi.

4. 1926 Sukarno menyelesaikan studi di Technische HogeSchool


(THS) Bandung dengan mendapat gelar
“Ingenieur”jurusan Teknik Sipil.

5. 1926 Sukarno menemukan istilahMarhaenisme,sehingga


disebut Bapak Marhaen Indonesia.

6. 1926 Sukarno menulis artikel berjudul Nasionalisme,


Islamisme dan Marxisme yang dimuat dalam surat kabar
Suluh Indonesia Muda.Sukarno menyerukan agar semua
golongan yang ada di Indonesia harus bersatu
menghancurkan kolonialisme dan imperialismeuntuk
menuju Indonesia Merdeka

7 1927 Sukarno bersamaIskaq Cokrohadisuryo, Budiarto


Martoatmojo, Sunario, Samsi Sastrowidagdo, Anwari,
Cipto Mangunkusumo,Jan Tilaar, dan Suyadimendirikan
Perserikatan Nasional Indonesia pada tanggal 4 Juli.

8 1929 Dalam buku Dibawah Bendera Revolusi jilid I Bung


Karnomengatakan “Kaum imperialis, perhatikan!
Apabila dalam waktu yang tidak lama lagi Perang
1
Pasifik menggeledak dan menyambar-nyambar
membelah angkasa, apabila dalam waktu yang tidak
lama lagi Samudra Pasifik menjadi merah oleh darah
dan bumi disekitarnya bergetar oleh ledakan-ledakan
bom dan dinamit, disaat itulah rakyat Indonesia akan
melepaskan dirinya dari belenggu penjajahan dan
menjadi bangsa yang merdeka.”

Setelah malam hari berpidato, Sukarno bersama


beberapa tokoh PNI ditangkap dan ditahandi penjara
Mergangsan, Yogyakarta kemudian dipindahkanke
Penjara Banceuy, Bandung.

9 1930 Sukarnodihadapan pengadilan kolonial menyampaikan


pidato pembelaan yang terkenal dengan “Indonesia
Menggugat”, kemudian divonis 4 tahun dan dijebloskan
ke Penjara Sukamiskin.

10 1931 Sukarno dibebaskan dari penjara Sukamiskin pada 31


Desemberdengan syarat tidak boleh melakukan kegiatan
politik lagi, namun Sukarno tetap melanjutkan
perjuangan politiknya untuk membebaskan bangsanya.

“Seorang pemimpin tidak berubah karena hukuman. Aku


masuk penjara untuk memperjuangkan kemerdekaan,
dan aku meninggalkannya dengan tujuan yang sama.”

11 1932 Sukarno bergabung ke Partai Indonesia (PARTINDO)


untuk tetap melanjutkan perjuangan politik.

12 1933 Sukarno menyusun risalah Mencapai Indonesia Merdeka


(MIM)yang memaparkan strategi perjuangan untuk
mencapai Indonesia Merdeka.

13 1933 Sukarno ditangkap kembali oleh Komisaris Polisi


Belanda di depan rumah Mohammad Husni Thamrin di
Jakarta, usai mengadakan pertemuan dengan para
pimpinan partai, ditahan kembali di Penjara Sukamiskin

14 1934 Sukarno dibuang ke Ende, Flores tanggal 7 Februari


2
tanpa diadili karena membangkang terhadap pemerintah
kolonial. Sukarno aktif mempelajari tentang Islam dari
buku-buku yang dikirim olehHaji Ahmad Hasan dan
menulis artikel-artikel serta surat-surat tentang Islam
sehingga terbitlah risalah “Surat-surat Islam dari Endeh”.
Sukarno juga mendirikan kelompok sandiwara
“Kelimutu” dan menulis 12 judul naskah tonil.

15 1938 Sukarno dipindah pembuangannya ke Bengkulu bersama


keluarga dan Riwu. Sukarno aktif dalam kegiatan
Muhammadiyahsebagai pengajar dan membentuk
kelompok sandiwara “Montecarlo”.

16 1942 Sukarno kembali ke Pulau Jawasetelah pemerintah


kolonial Belanda menyerah kepada Jepang di Kalijati
Subang dan yang pertama kali ditanyakan “Dimana
Hatta?”

17 1943 Sukarno menjadi ketua Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)


dibantu Mohammad Hatta, Ki Hajar Dewantoro dan
K.H. Mas Mansyur.

18 1945 Sukarno berpidato dalam sidang Badan Penyelidik


Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI) di Gedung Pejambon Jakartadanmengusulkan
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia Merdeka pada
tanggal 1 Juni, selanjutnya Sukarno diangkat menjadi
ketua panitia sembilan.
19 1945 Sukarno dipilih sebagai ketua Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 7 Agustus
dengan wakilnya Mohamad Hatta.

20 17 Agustus Sukarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia


1945 memproklamirkan KemerdekaanIndonesia pada hari
Jum’at Legi pukul 10.00 di halaman rumah Sukarno,
Jalan Pegangsaan Timur 56 Jakarta.Bendera Merah-
Putih yang dijahit oleh Ibu Fatmawati berkibar ke
angkasa. Dilanjutkan dengan menyanyikan lagu
kebangsaan Indonesia Raya.

21 18 Agustus Sukarno dan Hatta diangkat sebagai Presiden dan Wakil


3
1945 Presiden secara aklamasidalam sidang PPKIsetelah
ditetapkan Undang Undang Dasar Negara 1945 dan
deklarasi pendirian Negara Kesatuan Indonesia.

22 1946 Presiden Sukarno memindahkan pemerintahan dari


Jakarta ke Yogyakarta karena situasi Jakarta tidak aman
akibat agresi militer Belanda.

23 1948 Di Madiun meletus pemberontakan PKI di bawah


pimpinan Muso. Dalam siaran radio,Presiden Sukarno
menyerukan kepada rakyat untuk memilih Sukarno-
Hatta atau Muso.

24 1948 Agresi Militer Belanda ke II, Yogyakarta diduduki


tentara Kolonial Belanda. Presiden Sukarno dan para
pemimpin lainnya diasingkan ke Brastagi, Prapat
kemudian Bangka.

25 1949 Presiden Sukarno dan para pemimpin


bangsadikembalikan ke Yogyakarta dari pengasingan
setelah perjanjian Roem-Roijen.

26 1949 Konferensi Meja Bundar (KMB) antara Indonesia dan


Belandamenghasilkanpengakuan secara dejure,
Indonesia menjadi negara Serikat dibawah UNI
Indonesia-Belanda, pada tanggal 27 Desember dan
Sukarno sebagai Presiden RIS.

27 1950 Presiden Sukarno kembali ke Jakarta. Negara RIS


dibubarkan dan kembali menjadi Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

28 1955 Presiden Sukarno berpidato di Konferensi Asia Afrika I


dengan judul “Lahirkanlah Asia Baru dan Afrika Baru”.
Konferensi Asia Afrikamengakibatkan merdekanya
negara-negara Asia dan Afrika.

29 1959 Presiden Sukarno mengeluarkan Dekrit Presiden :


1. Pembubaran Konstituante.
2. UUD 1945berlaku lagi dan tidak berlakunya
UUDS1950.
4
2. Pembentukan MPRS yang terdiri atas anggota-
anggota DPRS, utusan-utusan dari daerah-daerah dan
golongan-golongan, serta pembentukan DPAS.

30 1960 Presiden Sukarno berpidato di depan Sidang Umum


Perserikatan Bangsa-Bangsa dengan judul “To Build the
World a New” (Membangun DuniaBaru) yang berisi
tawaran gagasan tentang perumusan nilai-nilai Pancasila
dalam Piagam PBB.

31 1961 Presiden Sukarno memberikan Komando pembebasan


Irian Barat yang dikenal dengan Tri Komando Rakyat
(TRIKORA) pada tanggal 19 Desember, yaitu :
1. Gagalkan pembentukan negaraboneka Papua
buatankolonial Belanda
2. Kibarkan Sang Merah Putih diIrian Barat tanah air
Indonesia
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum mempertahankan
kemerdekaan dan kesatuan tanah air dan bangsa.

32 1962 Dalam buku Warisi Api Sumpah Pemuda halaman 135


s.d. 136 Presiden Sukarno pernah berkata "Berilah saya
1000 orang tua, saya bersama mereka kiranya dapat
memindahkan gunung Semeru, tetapi apabila saya diberi10
pemuda yang bersemangat dan berapi api kecintaannya
terhadap bangsa dan tanah tumpah darahnya, saya akan
bisa menggemparkan seluruh dunia".

33 1963 Presiden Sukarno membuka“Games Of The New


Emerging Forces” (GANEFO) di Jakarta.

34 1964 Presiden Sukarno mengomandokan DWIKORA, yaitu :


1. Perhebat Pertahanan Republik Indonesia
2. Bantu perjuangan revolusioner rakyat-rakyat
Malaya, Singapura, Sabah, Serawak, dan Brunai
untuk membubarkan negara boneka Malaysia.

35 1965 Presiden Sukarno membuka Konferensi Islam Asia-


Afrika (KIAA) di Jakarta.

36 11 Maret Presiden Sukarno mengeluarkan Surat Perintah kepada


5
1966 Menteri/Panglima Angkatan Darat Letnan Jenderal
Soeharto yang lebih terkenal dengan istilah
SUPERSEMAR yang berisi:
1. Mengambil segala tindakan yang dianggap perlu
untuk terjaminnya keamanan dan ketenangan serta
kestabilan jalannya pemerintahan dan kewibawaan
pimpinan presiden/Panglima Tertinggi/Pemimpin
Besar Revolusi/Mandataris MPRS demi untuk
keutuhan bangsa dan Negara Republik Indonesia dan
melaksanakan dengan pasti segala ajaran Pemimpin
Besar Revolusi.
2. Mengadakan koordinasi pelaksanaan perintah,
dengan Panglima Angkatan lain dengan sebaik-
baiknya.
3. Supaya melaporkan segala sesuatu yang bersangkut
paut dalam tugas dan tanggung jawab seperti
tersebut di atas.

37 21 Juni 1970 Sukarno wafat di RS Pusat Angkatan Darat Jakarta dan


dimakamkan di Blitar tanggal 22 Juni 1970.Berdasarkan
Surat Keputusan Presiden RI No. 44 tahun 1970. (Bung
Karno Futra Fajar oleh Solihin Salam)

38 23 Oktober Sukarno ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator


1986 berdasarkan Keppres Nomor 81/TK/1986.

39 7 November Sukarno ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional


2012 berdasarkan Keppres Nomor 83/TK/2012.

40 Presiden Sukarno mendapat 26 Gelar Doktor Honoris Causa, 7 dari


Perguruan Tinggi di Indonesia dan 19 dari Perguruan Tinggi luar negeri,
Pada tahun 1951 sampai dengan 1965.

Gelar yang
Kota -
No. Tanggal Dianugerahkan Universitas
Negara
dalam Bidang
41 30 Januari Doctor Honoris Manila – Far Eastern
1951 Causa dalam Ilmu Filipina University
Hukum

42 19 Doctor Honoris Yogyakarta - Universitas Gajah


6
September Causa dalam Ilmu Indonesia Mada
1951 Hukum

43 24 Mei 1956 Doctor Honoris New York – Colombia


Causa dalam Ilmu USA University
Hukum

44 27 Mei 1956 Doctor Honoris Michigan – Michigan


Causa dalam Ilmu USA University
Hukum

45 8 Juni 1956 Doctor Honoris Montreal – McGill


Causa dalam Ilmu Kanada
Hukum
46 23 Juni 1956 Doctor Honoris West Berlin – Berlin University
Causa dalam Ilmu Jerman
Teknik

47 11 September Doctor Honoris Moskow – Lomonosov


1956 Causa dalam Ilmu USSR University
Hukum

48 13 September Doctor Honoris Belgrado – Beograd University


1956 Causa dalam Ilmu Yugoslavia
Hukum

49 23 September Doctor Honoris Praha – Karlova University


1956 Causa dalam Ilmu Cekoslowakia
Hukum

50 27 April Doctor Honoris Istambul – Istambul


1959 Causa dalam Ilmu Turki University
Hukum

51 30 April Doctor Honoris Warsawa – Warsaw University


1959 Causa dalam Ilmu Polandia
Hukum

52 20 Mei 1959 Doctor Honoris Rio De Brasil University


Causa dalam Ilmu Janeiro –
Hukum Brazil
53 11 April Doctor Honoris Sofia – Sofia University
7
1960 Causa dalam Ilmu Bulgaria
Politik

54 13 April Doctor Honoris Bukarest – Bucharest


1960 Causa dalam Ilmu Rumania University
Politik

55 17 April Doctor Honoris Budapest – Budapest


1960 Causa dalam Ilmu Hongaria University
Mesin

56 24 April Doctor Honoris Kairo – RPA Al-Azhar


1960 Causa dalam Ilmu University
Falsafah

57 5 Mei 1960 Doctor Honoris La-Paz – La-Paz University


Causa dalam Ilmu Bolivia
Sosial & Politik

58 13 September Doctor Honoris Bandung – Institut Teknologi


1962 Causa dalam Ilmu Indonesia Bandung
Teknik

59 2 Februari Doctor Honoris Jakarta – Universitas


1963 Causa dalam Ilmu Indonesia Indonesia
Pengetahuan
Kemasyarakatan

60 29 April Doctor Honoris Makassar – Universitas


1963 Causa dalam Ilmu Indonesia Hasanuddin
Pengetahuan
Hukum, Politik,
dan Hubungan
Internasional

61 14 Januari Doctor Honoris Phnompenh – Royal Khmere


1964 Causa dalam Ilmu Kamboja University
Hukum & Politik

62 2 Agustus Doctor Honoris Manila – University of the


8
1964 Causa dalam Ilmu Filipina Philipine
Hukum

63 3 Nopember Doctor Honoris Pyongyang – Pyongyang


1964 Causa dalam Ilmu Korea Utara University
Pengetahuan
Politik

64 2 Desember Doctor Honoris Jakarta – Institut Agama


1964 Causa dalam Ilmu Indonesia Islam Negeri
Ushuluddin
Jurusan Dakwah

65 23 Desember Doctor Honoris Bandung – Universitas


1964 Causa dalam Ilmu Indonesia Padjajaran
Sejarah

66 3 Agustus Doctor Honoris Jakarta – Universitas


1965 Causa dalam Indonesia Muhammadiyah
Falsafah dan Ilmu Jakarta
Tauhid

9
PENJELASAN

1. Penyebutan Sukarno selanjutnya adalah BUNG KARNO


2. Penyebutan BUNG KARNO bermakna patriotik, semangat perjuangan,
dan persaudaraan
3. Penyebutan tanggal bulan dan tahun benar sesuai dengan peristiwa yang
terjadi.
4. Europeesche Lagere School (ELS) penyebutan yang benar adalah
Yuropeis Laghe Skul ELS.
5. Hogere Burger School (HBS) penyebutan yang benar adalah Hughe
Berghe Skull HBS.
6. Technische Hoge School (THS) penyebutan yang benar adalah Tεhnise
Hughe Skull THS.
7. Banceuypenyebutan yang benar adalah Bance.
8. Partai Indonesia (Partindo) penyebutan yang benar adalah Partai
Indonesia Partindo.
9. Mencapai Indonesia Merdeka (MIM) penyebutan yang benar adalah
Mencapai Indonesia Merdeka MIM.
10. Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA)penyebutan yang benar adalah Pusat
Tenaga Rakyat PUTERA.
11. Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia
(BPUPKI)penyebutan yang benar adalah Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia BPUPKI.
12. Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI)penyebutan yang benar
adalah Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia PPKI.
13. Roem-Roijen penyebutan yang benar adalah Rum Royen.
14. Konferensi Meja Bundar (KMB)penyebutan yang benar adalah
Konferensi Meja Bundar KMB.
15. “To Build the World a New” (Membangun DuniaBaru)penyebutan yang
benar adalah To Build the World a NewMembangun DuniaBaru.
16. “Games Of The New Emerging Forces” (GANEFO) penyebutan yang
benar adalah Games Of The New Emerging ForcesGANEFO.
17. Konferensi Islam Asia-Afrika (KIAA) penyebutan yang benar adalah
Konferensi Islam Asia-Afrika KIAA.
18. Gelar Doktor Honoris Causa tidak perlu disebut semua minimal 3 luar
dan dalam negeri.
10
DAFTAR PUSTAKA

1. Adams, Cindy.2007.Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat


Indonesia.Yogyakarta : Media Pressindo.

2. Dahm, Bernhard. 1966. Sukarnos kampf um Indonesiens unabhangigkeit


: werdegang und ideen eines asiatischen Nationalisten. Berlin : Alfred
Metzner.

3. Giebels, Lambert. 2001. Soekarno : Biografi 1901-1950. Jakarta :


Grasindo.

4. Hering, Bob. 2003.Soekarno bapak Indonesia merdeka : sebuah biografi


1901-194. Jakarta : Hasta Mitra.

5. Im Yang Tjoe. Peter Rohi. 2008. Soekarno Sebagai Manoesia. Jakarta :


Pantai Rei.

6. Nurinwa Ki S. Hendrowinoto...[et.al.]. 2012. Ida Ayu Nyoman Rai : Ibu


bangsa. Jakarta : Kemang Studio Aksara.

7. Nasution, M. YunanPenghidupan Dan Perdjuangan Ir. Soekarno:


Riwayat Ringkas.Djakarta : Pustaka Aida.

8. Soekarno. 1988. Warisi Api Sumpah Pemuda. Jakarta : Haji Masagung

9. Sukarno. 1959. Dibawah Bendera Revolusi. Jakarta : Panitya Penerbit


Dibawah Bendera Revolusi.

10. Sukarno. 2015. Dibawah Bendera Revolusi. Cetakan I. Jakarta : Panitya


Penerbit Dibawah Bendera Revolusi.

11. Susi Moeimam dan Steinhauer, Hein. 2005. Kamus Bahasa Belanda –
Indonesia.Cet. Ketiga. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.

11
12

Anda mungkin juga menyukai