Anda di halaman 1dari 2

PEMIKIRAN ISLAM KONTEMPORER DI INDONESIA

(Membaca Masa Depan Gerakan Islam di Indonesia)


Oleh: Drs. Lukman Hakim, MSI1

A. Akar Pemikiran Islam Kontemporer di Dunia Islam


Pemikiran Islam kontemporer maksudnya adalah pemikiran Islam yang
berkembang pada masa modern (abad 19 masehi) hingga sekarang. Ciri khas
pemikirannya adalah bersifat agresif yang berkembang dengan metodo
pemikiran baru dalam menafsirkan Al-Quran dan peradaban Islam.
Muhammad Arkoun, pemikir muslim asal Aljazair yang menetap di Perancis,
pernah melontarkan sebuah pertanyaan yang menggugah para intelektual
Islam, di manakah pemikiran Islam kontemporer? Pertanyaan itu wajar,
karena secara sepintas seakan-akan pemikiran Islam kontemporer menghadapi
krisis yang cukup akut, macetnya kreativitas dan tersumbatnya kebebasan
berfikir. Wujud ekstrem dari itu semua adalah pengkafiran terhadap pemikiran
liberal yang masih menjadi dekorasi yang menghiasi pemikiran Islam
kontemporer Akhir-akhir ini gema pemikiran Islam kontemporer semakin
meluas. Namun secara umum gema tersebut masih dalam kerangka tarik-
menarik dengan pemikiran klasik. Karena keterkaitan para intelektual Islam
sangat kuat dengan masa keemasan para pendahulunya, mereka membuka
lembaran masa lalu, untuk menggali inspirasi.

B. Pemikiran Islam Kontemporer di Indonesia


Peta perkembangan pemikiran Islam kontemporer di Indonesia
sesungguhnya tidak lepas dari perkembangan Islam kontemporer di dunia
Islam umumnya. Hal ini disebabkan karena para intelektual muslim Indonesia
banyak belajar di negara-negara Islam modern dan juga di negara- negara
Barat. Oleh karena itu, pemikiran Islam kontemporer di Indonesia yang
dilakukan oleh kaum intelektual muslimnya sedikit terjadi kolaborasi
pemikiran antara pemikiran Islam kontemporer yang berasal dari jazirah yang
menerbitkan buku berjudul Kembali kepada Al-Quran dan as-Sunnah pada
tahun 1956.
Sebenarnya, perkembangan pemikiran Islam kontemporer di Indonesia
tidak lepas dari upaya mereka dalam menafsirkan kembali Islam.
Menurut Dawam Rahardjo, kegiatan intelektual di dunia Islam dewasa ini
dikuasai oleh empat tema sentral, yaitu:
Interpretasi kembali Al-Quran
Aktualisasi tradisi
Islamisasi Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pribumisasi Islam
Dengan tema-tema tersebut maka lahirlah istilah pemikiran islam
kontemporer di Indonesia. Gerakan pemikiran islam kontemporer tersebut
intinya bermaksud untuk meraih masa depan islam. Tema-tema ini merupakan
tema tersendiri yang menjadi obsesi kaum cendikiawan muslim Indonesia yang
memiliki obsesi bagi maju dan jayanya Islam diindonesia.
Memang Islam yang dibawa ke Indonesia itu bersifat adaptable, maka ia
bias diterima baik oleh banyak orang. Kemungkinan Islam disesuaikan dengan
berbagai keadaan, itulah salah satu kekuatan Islam.
C. Pemikiran Islam Kontemporer Indonesia Masa Depan
Setelah melihat perkembangan pemikiran Islam temporer di Indonesia yang
mengalami pasang-surut seiring dengan adanya tarik ulur kepentingan antara
kondisi social-budaya dan social-politik bangsa Indonesia.
Oleh karna itu,perkembangan pemikiran Islam kontemporer di Indonesia dimasa
depan sangat bergantung kepada kekuatan kedua kondisi tersebut. Pemikiran
Islam kontemporer di Indonesia akan mengalami perkembangan di masa depan
apabila format pemikiran dan pergerakan mengarah kepada gerakan kebudayaan ,
bukan pada gerakan politik praktis. Jadi, gerakan Islam dimasa depan untuk
membangun kejayaan Islam kontemporer di Indonesia adalah gerakan kebudayaan
Islam, dalam arti bahwa Islam dijadikan sebagai gerakan kebudayaan yang
didalamnya adalah mensosialisasikan nilai-nilai ajaran islam yang termasuk
didalam al-Quran dan Hadist kepada umat Islam dan masyarakan Indonesia pada
umumnya, baik dalam bentuk pemikiran ,sikap,dan perilaku. Dengan cara
demikian , insya allah pemikiran Islam diIndonesia akan terus maju dan dapat
diterima oleh seluruh kalangan bangsa Indonesia yang terkenal majemuk ini.
Amin.

Anda mungkin juga menyukai