Anda di halaman 1dari 21

KALUKULUS LANJUT

“INTEGRAL LIPAT”
Dosen Pengampu : Dra. Linda Rosmery. T, M. Si

Nama Penyusun:

Indah Pratiwi 160384202035


Raja Noviani 160384202037
Meisha Nuraisyah 160384202038
Nursisi 160384202043
Ayu Novita Sari 160384202049
Silvi Andriani 160384202056
Karwina 160384202057

PROGRAM STUDI MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI
TANJUNGPINANG
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
kesehatan dan kesempatan sehingga dapat menyelesaikan makalah kami mengenai
“Integral Lipat” dalam materi kalkulus lanjut .
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas mata kuliah Kalkulus
Lanjut. Makalah ini kami usahakan semaksimal mungkin tentunya dengan
berbagai pihak dan sumber-sumber referensi. Oleh karena itu kami mengucapkan
terima kasih kepada :
1. Yth. Ibu Dra. Linda Rosmery. T, M. Si selaku dosen pengampu mata
kuliah Kalkulus Lanjut.
2. Mahasiswa / i yang telah berpartisipasi dan memberikan wawasan
mengenai materi ini.

Namun kami menyadari makalah ini jauh dari kesempurnaan, baik dalam
penggunaan bahasa, tulisan dan lain sebagainya. Oleh karena itu kami meminta
kritik dan saran yang dapat membangun, sehingga kami dapat memperbaikinya
dalam pembuatan makalah berikutnya.
Akhirnya kami mengharapkan agar makalah ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi pembaca agar dapat memberikan informasi dan menambah wawasan
mengenai materi ini. Khususnya pada jurusan pendidikan matematika, fakultas
keguruan dan ilmu pendidikan. Besar harapan saya dengan hadirnya makalah ini
dapat memberikan konstribusi yang berarti dalam kemajuan ilmu pendidikan.

Tanjungpinang, 03 April 2019

Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................2
DAFTAR ISI...........................................................................................................................3
BAB I (PENDAHULUAN).......................................................................................................3
1.1 Latar Belakang.....................................................................................................3
1.2 Rumusan Masalah...............................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan.................................................................................................4
1.4 Manfaat Penulisan...............................................................................................4
BAB II (PEMBAHASAN).......................................................................................................5
A. INTEGRAL LIPAT DUA...............................................................................................6
B. Sifat – Sifat Integral Lipat Dua..................................................................................6
C. Penerapan Integral Lipat – Dua...............................................................................7
E. PENERAPAN INTEGRAL LIPAT TIGA........................................................................13
BAB III (PENUTUP).............................................................................................................17
3.1 Kesimpulan........................................................................................................17
3.2 Saran.................................................................................................................17

3
BAB I (PENDAHULUAN)

1.1Latar Belakang
Dalam perhitungan matematika yang bisa digunakan salah satunya
dengan menggunakan suatu metode perhitungan yang disebut integral.
Dimana integral ini dibagi menjadi beberapa bagian yaitu integral tentu dan
tak tentu, yang bisa digunakan untuk menghitung luas dan volume benda
ruang yang terdapat dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu selain integral
biasa juga dipelajari integral lipat, yaitu integral lipat dua dan integral lipat
tiga. Pada pembahasan kali ini, maka dalam makalah ini akan dibahas
mengenai integral lipat dua dan tiga.

1.2Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang diatas, maka rumusan masalah
adalah sebagai berikut:
1.1.1 Apa itu integral lipat dua?
1.1.2 Apa itu integral lipat tiga
1.1.3 Bagaimana penerapan dari konsep integral lipat dua?
1.1.4 Bagaimana penerapan dari konsep integral lipat tiga?

1.3Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah
1.1.5 Untuk mengetahui tentang konsep integral lipat dua
1.1.6 Untuk mengetahui tentang konsep integral lipat tiga
1.1.7 Untuk mendeskripsikan penerapan integral lipat dua
1.1.8 Untuk mendeskripsikan penerapan integral lipat tiga

1.4Manfaat Penulisan
Secara umum, makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat
dalam bentuk perluasan ilmu khususnya pada bidang kalkulus lanjut yang

4
dapat dijadikan sumber referensi mengenai konsep integral lipat tiga
terutama bagi mahasiswa yang sedang menempuh mata kuliah yang sama.

BAB II (PEMBAHASAN)

A. INTEGRAL LIPAT DUA


Misalkan f suatu fungsi dua variabel yang terdefinisi pada suatu persegi
panjang tertutup R. Jika

Ada, kita katakana bahwa f dapat diintegrasikan pada R. Lebih lanjut,

, yang disebut integral lipat dua f pada R, diberikan oleh

5
Definisi integral lipat dua ini mengandung limit ketika ||P|| → 0. Ini
bukanlah limit seperti yang diuraikan pada Bab 11, sehingga kita harus

memperjelas arti yang sebenernya. Kita katakana bahwa

= L jika untuk setiap e > 0 terdapat > 0

sedemikian rupa sehingga, untuk setiap partisi P dari dari persegi panjang R ,

oleh garis – garis sejajar sumbu x dan sumbu y yang memenuhi ||P || < dan

untuk sembarang pilihan titik contoh ( ) di dalam persegi panjang ke- k,

kita mempunyai < .

Ingat kembali bahwa jika f (x) 0, dx menyatakan luas daerah di

bawah kurva y = f(x) di antara a dan b. Dalam cara yang seupa, jika f (x , y) 0

maka menyatakan volume benda pejal di bawah

permukaan z = f (x , y) dan di atas persegi panjang R.

B. Sifat – Sifat Integral Lipat Dua


Integral lipat dua mewarisi hamper semua sifat – sifat integral tunggal

6
1. Integral lipat dua bersifat linear, yaitu
a. ;

b. =

2. Integral lipat dua bersifat adiktif (dapat dijumlahkan) pada persegi


panjang yang saling berimpit pada hanya sebuah ruas garis

3. Sifat perbandingan berlaku. Jika f (x , y) g (x , y) untuk semua (x ,

y) di R, maka

C. Penerapan Integral Lipat – Dua


Penerapan integral lipat-dua yang paling jelas adalah dalam perhitungan
volume benda pejal. Pengunaan integral lipat-dua bisa digunakan dalam
penerapan massa , pusat massa, momen inersia dan jejari girasi.
Massa aktualnya m diperoleh dengan mengambil limit ekspresi ketika norma
partisi mendekati nol :

Contoh Soal :

Sebuah lamina dengan kerapatan dibatasi oleh sumbu- x , garis

dan kurva y . Carilah massa totalnya ?

Penyelesaian :

7
Rumus Pusat Massa :

Contoh soal 2 :
Carilah pusat massa lamina dari contoh 1.
Penyelesaian :

Dalam contoh 1 , massa m dari lamina ini adalah Momen-momen Mx dan

My masing-masing terhadap sumbu y dan sumbu x adalah

8
Kita simpulkan bahwa :

9
Rumus Momen Inersia

Contoh soal 3 :
Tentukan Momen Inersia terhadap sumbu x,y, dan z untuk lamina pada contoh 1 !

10
D. INTEGRAL LIPAT TIGA

Pengintegralan pada integral lipat tiga serupa seperti pada integral rangkap
dua. Namun, integral lipat tiga terdapat pada konsep volume yang melibatkan tiga

komponen variabel dan sedangkan integral lipat dua pada konsep luas

permukaan.

Jadi integral rangkap dari fungsi atas daerah yang ditulis dalam

bentuk:

Mempunyai pengertian sebagai berikut:

1. Pengintegralan pertama dilakukan terhadap dengan menganggap dan

konstanta

11
2. Pengintegralan kedua ialah hasil dari (1) diintegrasikan terhadap y dengan

menganggap konstanta

3. Terakhir hasil dari (2) diintegrasikan terhadap z


Bila ditulis dalam bentuk:

Maka pengertiannya adalah pengintegralan pertama dilakukan terhadap ,

kemudian terhadap dan terakhir dilakukan terhadap dengan anggapan pada

pengintegralan pertama dan konstanta, pada pengintegralan kedua dianggap

konstanta.

CONTOH SOAL

��� ( x + y 2 + z 2 ) dx dy dz.
a a- x a- x- y
2
1. Hitunglah integral lipat-tiga dalam x =0 y =0 z =0

Penyelesaian.
Integral lipat-tiga dapat dinyatakan sebagai integrasi berulang.

��� ( x + y 2 + z 2 ) dz dy dx
a a-x a-x- y
2
x =0 y =0 z =0

a- x- y
a z3a -x
= �� x z + y z + 2 2
dy dx
x =0 y =0 3 z =0

�2 ( a - x - y ) � �2 ( 0) �
3 3
a a-x
�� �x ( a - x - y ) + y ( a - x - y ) +
2
�- �x ( 0 ) + y ( 0 ) +
2

x = 0 y =0 � 3 �� 3 �
� �� �
dy dx

12
� 2 ( a - x - y) �
3
a a-x
= �� ax - x - x y + ay - xy - y +
3 2 2 2 3
� �dy dx
x =0 y = 0 � 3 �
� �
a �2
a-x ( a - x - y )3 �
�� - - + - - +
2 2 3
= �x ( a x ) x y ( a x ) y y �dy dx
x =0 y = 0
� 3

4 a- x
a x 2 y 2 (a - x ) y 3 y 4 ( a - x - y )
= � x ( a - x) y -
2
+ - - dx
x =0 2 3 4 12
y =0

�2a x 2 ( a - x ) 2 ( a - x) 4 ( a - x) 4 ( a - x ) 4 �
� - - + - +
2
= �x ( a x ) �dx
0
� 2 3 4 12

�x 2 (a - x)2 (a - x)4 �
a a5
=� � + �dx = +c
0
� 2 6 20
1 1 2
2. Hitunglah integral lipat-tiga dalam ���
x =0 y =0 z = x2 + y 2
xyz dz dy dx.
Penyelesaian.
Integral lipat-tiga dapat dinyatakan sebagai integrasi berulang.
1 1 2
���
x =0 y =0 z = x2 + y 2
xyz dz dy dx
2
1 1 1
= ��
x =0 y =0 2
xyz 2 dy dx
x2 + y 2

1 � �1
= ��� �
1 1
� xy (22 ) �- � xy ( x 2 + y 2 ) 2 �dy dx
x =0 y = 0 2
� � �2 �
1
= ��( 2 xy ) - � 2 �
1 1
� xy ( x + y ) �dy dx
2
x =0 y = 0
�2 �
1 3 1
= ��( 2 xy ) - � �
1 1
� x y + xy 3 �dy dx
x =0 y =0
�2 2 �
= 1 1 1 1
�� 2 xy - x 3 y - xy 3 dy dx
x =0 y =0 2 2
1
1 1 1 1 3 2 1 1 4
= � 2 xy - � x y - � xy
2
dx
x =0 2 2 2 4 2 y =0
1
1 1 3 2 1 4
= �xy 2 - x y - xy dx
x =0 4 8 y =0

1 1 1 1
= �� �� �
1
x(12 ) - x3 (12 ) - x (14 ) �- �x(0 2 ) - x 3 (02 ) - x(04 ) � dx
x =0 � 4 8 4 8
� �� �
1 1 �
= ��
1
�x - x 3 - x �dx
x =0
� 4 8 �

13
1
1 1 1 1 1
= x2 - � x4 - � x2
2 4 4 2 8 x =0
1
1 1 1
= x2 - x4 - x2
2 16 16 x=0

1 2 1 4 1 2 � �1 2 1 4 1 2 �
=�� (1 ) - (1 ) - (1 ) �- � (0 ) - (0 ) - (0 ) �
�2 16 16 � �2 16 16 �
= 1 - 1 - 1 = 8 -1 -1
2 16 16 16
6 3
= = +c
16 8

3 1 2
3. Hitunglah integral lipat-tiga dalam ���( x + 2 y - z ) dx dy dz.
1 -1 0
Penyelesaian.
Integral lipat-tiga dapat dinyatakan sebagai integrasi berulang.
3 1 2
���( x + 2 y - z ) dx dy dz
1 -1 0
2
1 2
3 1
= �
1 �
x + 2 xy - xz dy dz
-1 2
0
3 1 � 1 2 � �1 �
= �
1 �-1 �
(2 ) + 2(2) y - (2) z �- � (0 2 ) + 2(0) y - (0) z �dy dz
�2 � �2 �
3 1
= ��( 2 + 4 y - 2 z ) dy dz
1 -1
3 1
= �2 y + 2 y - 2 yz dz 2
1 -1

( 2(1) + 2(1 ) - 2(1) z ) - ( 2(-1) + 2(-1 ) - 2(-1) z )


3
= � 2 2
dz
1
3
= �( 2 + 2 - 2 z ) - ( 2 z ) dz
1
3
= �4 - 4z dz
1
3
= 4z - 2z 2
1

= (4(3) - 2(32 )) - (4(1) - 2(12 ))


= (12 - 18) - (4 - 2) = -8 + c

E. PENERAPAN INTEGRAL LIPAT TIGA


1. Integral Lipat Tiga pada Balok

14
Didefinisikan sebagai partisi dari balok pada ruang dimensi tiga.
Perhatikan gambar berikut:

Untuk batas wilayah balok didefinisikan sebagai berikut:

ecara umum, integral lipat tiga pada balok dalam koordinat kartesius

sebagai berikut:

Contoh:

Hitung dengan B adalah balok dengan ukuran

Penyelesaian:

15
2. Transformasi Integral Lipat Tiga pada Koordinat Tabung
Hubungan antara koordinat bidang dan koordinat tabung

sebagai berikut:
, , ,

Tinjau benda pejal B pada gambar dibawah, proyeksi B pada bidang

adalah daerah D yang dapat dinyatakan oleh

pada sumbu , benda B

16
dibatasi oleh dan . Dengan demikian, benda

pejal B dapat dinyatakan oleh

Elemen volume ini dapat dinyatakan oleh

Dengan menggunakan transformasi koordinat: (x, y, z) → (r, θ, z),


diperoleh hubungan antara integral lipat tiga pada koordinat bidang dan
koordinat tabung sebagai berikut.

Contoh : Benda B dibatasi oleh tabung bidang dan

bidang Tentukan volume benda B.

Penyelesaian:
Daerah pengintegralan dalam koordinat tabung ditentukan sebagai berikut.
Proyeksi benda B pada bidang xoy adalah daerah D yang diperlihatkan
pada gambar dibawah ini. Jika ditransformasikan ke koordinat tabung,
diperoleh

Dengan demikian, daerah D dapat dinyatakan oleh,

17
Batas-batas pada sumbu z adalah bidang ( dan bidang

Dalam koordinat tabung,

. sehinga diperoleh batas-

batas pada sumbu adalah . Jadi, secara keseluruhan

daerah pengintegralannya adalah sebagai berikut:

Selanjutnya, volume benda B ditentukan sebagai berikut

18
BAB III (PENUTUP)

3.1 Kesimpulan

Integral rangkap dari fungsi atas daerah yang ditulis

dalam bentuk:

Mempunyai pengertian sebagai berikut:

1. Pengintegralan pertama dilakukan terhadap dengan menganggap

dan konstanta

2. Pengintegralan kedua ialah hasil dari (1) diintegrasikan terhadap y

dengan menganggap konstanta

3. Terakhir hasil dari (2) diintegrasikan terhadap z


Bila ditulis dalam bentuk:

Penerapan integral lipat tiga dapat ditemui dalam beberapa bidang


lainnya seperti pada balok, transformasi pada tabung dan bola serta dalam
menentukan momen inersia pada kajian ilmu fisika.
Oleh karena itu, integral lipat tiga dapat ditemui pada kajian materi
lainnya karena sangat relevan dengan ilmu yang saling keterkaitan.

19
3.2 Saran
Beberapa hal yang dapat disarankan oleh penulis adalah untuk
mahasiswa pendidikan matematika agar bisa menambah referensi lain yang
bisa melengkapi kekurangan yang ditemui dalam penulisan makalah ini.
Hal ini dilakukan untuk menambah wawasan serta memperluas ilmu
pengetahuan terutama yang berkaitan dengan kajian matematika.

20
DAFTAR PUSTAKA

https://s3.amazonaws.com/academia.edu.documents/DBAB_5_Integral_Lipat_dan
_Penggunaannya.pdf/ diakses pada 17 Mei 2018, 06.42 WIB
https://www.scribd.com/doc/224826629/Integral-Rangkap-Lipat

21

Anda mungkin juga menyukai