Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Gusti Ngurah Agus Hariane

NO. PESERTA : 19121018010048

SEKOLAH : SMPN 1 MESUJI TIMUR

TUGAS AKHIR MODUL 1 MATEMATIKA

1. Berdasarkan penjelasan tentang tautologi dan kontradiksi. Selesaikan masalah berikut ini dengan menuliskan langkah-
langkahnya.
a. ((𝑝 𝑞)  𝑟 𝑞))  (( 𝑝 𝑟)  𝑞)

Penyelesaian:

Untuk mengetahui nilai kebenaran dari pernyataan majemuk berikut, akan ditunjukkan dengan tabel kebenaran
p q r p͢ ⇒ q r ⇒ q p ⇒ r (p͢ ⇒ q)˄( r ⇒ q) (p ⇒ r)⇒ q ((p͢ ⇒ q)˄( r ⇒ q))⇒( (p ⇒ r)⇒ q)
B B B B B B B B B
B B S B B S B B B
B S B S S B S S B
B S S S B S S B B
S B B B B B B B B
S B S B B B B B B
S S B B S B S S B
S S S B B B B S S
Dari bukti kebenaran diatas bahwa ((𝑝 𝑞)  𝑟 𝑞))  (( 𝑝 𝑟)  𝑞) bukan merupakan Tautologi ataupun Kontradiksi
karena nilai kebenarannya bernilai benar dan salah.
b. 𝑝  (~𝑝  𝑞)
p q ∼p (~𝑝  𝑞) 𝑝  (~𝑝  𝑞)
B B S S S
B S S S S
S B B B S
S S B S S
Dari bukti tabel kebenaran diatas menunjukkan 𝑝  (~𝑝  𝑞) adalah Kontradiksi karena nilai kebenarannya bernilai salah .

2. Buktikan keabsahan argumen berikut dengan menuliskan langkah dan aturan-aturan yang digunakan untuk pembuktian.
𝑝  𝑞  (𝑟  𝑠)
∼r ˅ ∼ s
 ~𝑝  ~𝑞

Penyelesaian :
1. 𝑝  𝑞  (𝑟  𝑠) (Premis 1)
2. ∼r ˅ ∼ s (Premis 2)
3. ~𝑝  ~𝑞
4. ∼(𝑟  𝑠)⇒∼( 𝑝  𝑞) (1 hukum transposisi)
5. ∼p ˅∼s⇒∼p˅∼q (4 hukum demorgan)
6. ∼p˄∼q (2, 5 modus ponens)

Jadi argumen tersebut sah (terbukti).


3. Tentukan banyanya solusi dari persamaan 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 = 20 dengan syarat 𝑥1 ≥ 2, 0 ≤ 𝑥2 ≤ 3, dan 3 ≤ 𝑥3 ≤ 5 (selesaikan dengan
fungsi pembangkit).

Penyelesaian : persamaan 𝑥1 + 𝑥2 + 𝑥3 = 20 dengan syarat 𝑥1 ≥ 2, 0 ≤ 𝑥2 ≤ 3, dan 3 ≤ 𝑥3 ≤ 5

= (𝑥 3 + 𝑥 4 + 𝑥 5 ) (𝑥 0 + 𝑥1 + 𝑥 2 + 𝑥 3 ) (𝑥 2 + 𝑥 3 + 𝑥 4 + ⋯ )

= 𝑥 3 (1 + 𝑥 + 𝑥 2 ) (1 + 𝑥 + 𝑥 2 + 𝑥 3 ) 𝑥 2 (1 + 𝑥 + 𝑥 2 + ⋯ )

1−𝑥 3 1−𝑥 4 1
= 𝑥 5 ( 1−𝑥 ) ( 1−𝑥 ) (1−𝑥)

1
= 𝑥 5 (1 − 𝑥 3 )(1 − 𝑥 4 ) ((1−𝑥)3 )

1
= 𝑥 5 (1 − 𝑥 4 − 𝑥 3 + 𝑥 7 ) ((1−𝑥)3 )

1
= (𝑥 5 − 𝑥 9 − 𝑥 8 + 𝑥12 ) ((1−𝑥)3 )

1 1 1 1
= 𝑥 5 ((1−𝑥)3 ) − 𝑥 9 ((1−𝑥)3 ) − 𝑥 8 ((1−𝑥)3 ) + 𝑥12 ((1−𝑥)3 )

𝑘+3−1 𝑘 𝑘+3−1 𝑘+3−1


= 𝑥 5 ∑~ 9 4 𝑘 8 ~
𝑘=0 ( 𝑘 )𝑥 − 𝑥 ∑𝑘=0( 𝑘 ) 𝑥 − 𝑥 ∑𝑘=0( 𝑘 ) 𝑥
𝑘
+ 𝑥12 ∑4𝑘=0(𝑘+3−1
𝑘
)𝑥 𝑘

=(17
15
) − (13
11
) − (14
12
) + (10
8
)

= 136 – 78 – 91 + 45 = 12
4. Penyelesaian:
Misal himpunan titik V1 = ( a, c ,f ,h ) dan V2 = (b, d, e, g ). Graf diatas merupakan graf bipartisi karena himpunan titiknya dapat dikelompokkan
menjadi dua himpunan bagian yaitu V1 dan V2.
Sebuah graf dikatakan bipartisi lengkap apabila semua titik di V1 terhubung dengan titik di V2 namun graf tersebut bukan graf bipartisi lengkap
karena ada titik di V1 tidak terhubung dengan titik di V2 yaitu a tidak terhubungdengan g , c tidak terhubung dengan e, dan h tidak terhubung
dengan b, seperti gambar berikut :

a b

c d

f e

h g

5. Penyelesaian :
Misalkan graf diatas adalah graf G. Derajat titik di G disajikan pada tabel dibawah ini:
Titik b e a f c d
Derajat titik 4 4 3 3 2 2

Langkah-langkah pewarnaan graf G dengan menggunakan algoritma Welch-Powell adalah sebagai berikut;
1. Jumlah titik graf G adalah 6 buah dan urutan titik dari derajat yang tertinggi hingga yang terendah seperti tabel diatas.
2. Karena b berderajat tertinggi, sehingga titik bdapat diwarnai dengan warna pertama yaitu warna 1 , dan titik d yang tidak bertetangga dengan
titik b dapat diwarnai dengan warna 1.
3. Titik berderajat tertinggi berikutnya yang belum diwarnai yaitu titik e. Warnai titik e dengan warna kedua yaitu warna 2 . titik yang belum
diwarnai dan tidak bertetangga dengan titik e yaitu titik csehingga titik c mendapatkan warna 2.
4. Titik berderajat tertinggi berikutnya yang belum diwarnai yaitu titik a. Warnai titik a dengan warna ketiga yaitu warna 3.
5. Titik terakhir yang belum diwarnai yaitu f , sehingga titik f mendapatkan warna keempat yaitu warna 4.
6! 6.5 30
6. Ada beberapa cara untuk mewarnai semua titik tersebut, C(6,4) = 4! (6−4)! = 2.1 = 2 = 15 cara.

Anda mungkin juga menyukai