Anda di halaman 1dari 3

RSUD “ Puri Husada “ PENATALAKSANAAN PENUNDAAN OPERASI

YANG TELAH DI JADWALKAN


Tembilahan
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1 dari 2
RSUD “ Puri Husada “ PENATALAKSANAAN PENUNDAAN OPERASI
YANG TELAH DI JADWALKAN
Tembilahan
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1 dari 2

Kegiatan pemeriksaan ulang pasien yang dinyatakan tidak layak untuk


Pengertian
dilakukan tindakan operasi, Prosedur penundaan pasien yang akan dilakukan
operasi karena suatu hal dan menjadwalkan kembali jika segala sesuatunya
memungkinkan.

1. Pasien/keluarga dapat menerima alasan-alasan penundaan operasi


Tujuan
2. Mendapat kepastian jadwal operasi

1. Keputusan Direktur Nomor 146 / RSIA MPM / VII / 2017 Tentang


Kebijakan
Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah

2. Keputusan Direktur Nomor 127 / RSIA MPM / VII / 2017 Tentang


Kebijakan Pelayanan Instalasi Bedah
1. Jelaskan alasan penundaan operasi tentang medis oleh dokter ahli
Prosedur
anesthesi dan dokter operator dan tentang sarana prasarana Oleh Ka.
Instalasi Bedah/Ka. Instalasi Anestesi, kepada pasien dan keluarga juga
perawat ruangan.
2. Catat alasan-alasan penundaan operasi di dalam status pasien, antara
lain :
a. Masalah kardiovaskular
b. Syok/ hipotensi yang tidak terkoreksi baik dengan cairan ataupun
dengan obat-obatan.
c. Hypertensi berat yang tidak terespon dengan obat-obatan sehingga
memerlukan terapi lebih lanjut.
d. Angina pectoris/ infrak myokard akut
e. Dekompensasio kordis > funcional cass atau lebih, atau
f. keadaan lain yang bisa mengancam jiwa pasien
3. Masalah respirasi Pasien sesak napas yang dapat disebabkan oleh asma
bronchiale dalam serangan, gagal napas (respiratory failure), pneumonia
thorax/efusiun pleura yang memerliukan pemasangan WSD terlebih
dahulu, edema paru, batuk yang produktif atau penyakit respirasi lain
yang bisa mengancam jiwa pasien.
4. Penundaan operasi pasien tersebut dibicarakan atau didiskusikan
RSUD “ Puri Husada “ PENATALAKSANAAN PENUNDAAN OPERASI
YANG TELAH DI JADWALKAN
Tembilahan
No. Dokumen No. Revisi Halaman

1 dari 2

bersama dengan dokter operator bedah dengan dokter Anestesi yang


bersangkutan.
5. Setelah ada kesepakatan antara dokter bedah dan dokter anestesi atas
penundaan operasi tersebut perawat kamar bedah memberi tahu
kepada tim operasi lainnya.
6. Alasan penundaan tersebut dibuat oleh dokter operator bedah dan
dokter anestesi Untuk masalah medis pada catatan medik atau status
pasien. dan masalah sarana oleh Ka. Instalasi Bedah / Anestesi.
7. Dokter operator bedah dan dokter anestesi menjelaskan kepada
keluarga pasien, didampingi oleh perawat kamar bedah/penata anestesi
dan perawat ruangan bahwa operasi ditunda sesuai dengan alasan
penundaan.
8. Bila keluarga pasien belum mengerti, penjelasan dapat diberikan oleh
dokter operator yang bersangkutan dan/atau dokter anestesi sampai
pasien dan keluarga pasien mengerti.
9. Serah terimakan pasien, alat dan obat dengan perawat ruang rawat inap.
10. Jelaskan kepada perawat ruangan untuk melaksanakan instruksi sesuai
dengan yang tertulis dalam status pasien
1. Instalasi bedah
Unit Terkait
2. Instalasi rawat inap
-
Dokumen Terkait

Anda mungkin juga menyukai