Anda di halaman 1dari 2

A.

NYERI DADA
Terjadinya disfungsi endotel pada arteri coronaria yang dapat terjadi secara alamiah melalui
proses degenerasi juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor resiko seperti merokok. Akibat
adanya disfungsi endotel tersebut terjadi peningkatan permeabilitas, peningkatan adhesi dan
infiltrasi monosit, peningkatan sekresi molekul vasoaktif dan inflamasi, peningkatan adhesi
dan agregasi trombosit, serta peningkatan aktivitas koagulasi dan gangguan fibrinolitik.
Disfungsi endotel tersebut mengakibatkan juga mudahnya molekul-molekul small dense LDL
manyusup kedalam tunika intima. LDL yang masuk kedalam tunika intima masih erat
kaitannya dengan disfungsi endotel yang dapat mengundang monosit untuk membersihkan
LDL yang berada di tunika intima tersebut dengan memfagositnya. LDL yang difagosit
tersebut menjadi makrofag-makrofag yang berisi LDL-LDL dan kemudian akan mengalami
lisis, sehingga banyak lemak-lemak yang berada pada tunika intima. Terjadilah penimbunan-
penimbunan dari lemak tersebut yang nantinya menjadi plak. Plak yang semakin lama akan
semakin menumpuk akan menghambat aliran darah, sehingga dapat memengaruhi suplay
darah yang mengangkut oksigen ke jaringan berkurang. Oleh karen itu tubuh mengadakan
kompensasi agar jaringan yang kurang teraliri darah akan tetap memperoleh oksigen dari
proses anaerob. Dimana proses anaerob tersebut terjadi pemecahan glukosa menjadi asam
laktat. Asam laktat itu sendiri yang akan mengaktifkan rangsang nyeri pada tempat terjadinya
hambatan, yaitu di arteri coronaria.

B. NYERI DADA SEBELAH KIRI


Nyeri dada dsebabkan karena adanya sumbatan lemak atau plak di sebagian
pembuluh darah seperti pda pembuluh rter coronara sinistra sehingga mengganggu suplai
oksigen ke otot jantung yang menkibatkan otot jantung mengalami hipoksia yang lama –
kelamaan menjadi iskemik atau matinya sebagian sel otot jantung.
Keadaan inilah yan menmbulkan rasa nyeri di dada terutama di sebelah kiri karena
pembuluh arter coronar sinistra terletak di sebelah kiri jantung sehngga ketika suplai oksigen
tu tergngu secara otomatis akan mengalami nyeri.
Ref : buku ajar patologi robbins
C. PUCAT
Pada pasien dengan keluhan nyeri dada yang berasal dar organ kardio, akan
menyebabkan berkurangnya curah jantung (cardiac output) yang akan di pompa dari darah ke
seluruh tubuh , hal ini tentu saja menyebabkan darah yang harusnya sampai ke kapiler kapiler
pembuluh darah yang mengandung oksigen tidak sampai , akibatnya terjadilah pucat pada
pasien kadang sampai kebiruan (sianosis)
D. BERKERINGAT KESELURUH TUBUH
Pada saat pasien mengalami nyeri dada yang berasal dari kardiak, maka akan terjadi
penururnan kardiak output dimana tidak yang di pompa dari ventrikel kiri ke seluruh tubuh
tidak normal seperti biasanya hal ini menyebabkan vasokontruksi di pembuluh darah perifer,
tubuh akan merespon keadaan ini dengan stress, stress tersebut akan meningkatkan suhu
tubuh sebagaimana kita ketahui bahwa suhu tubuh diatur oleh hipotalamus yang
menghasilkan hormon bradikinin yang mempengaruhi kelenjar keringat, rangsang stress tadi
membuat suhu tubuh pada pembuluh darah naik dan akan merangsang hipotalamus yang
dimana rangsang tersebut akan diteruskan ke kelenjar keringat dan kelenjar keringat akan
mnyerap beberapa zat dari kapiler pembuluh darah seperti urea dan garam dan akan keluar
dari kulit dalam bentuk keringat.
Sumber : kumar, 2015. Buku ajar patologi robbins. Singapura : elseviers

Anda mungkin juga menyukai