Matematika Optimisasi
Semester Gasal 2016 - 2017
Pertemuan 1....................hal 2 - 11
Pertemuan 2..................hal 12 - 19
Pertemuan 3..................hal 20 - 25
Pertemuan 4..................hal 26 - 32
Pertemuan 5..................hal 33 - 41
Pertemuan 6..................hal 42 - 51
Pertemuan 7..................hal 52 - 54
Materi per Pertemuan
Pertemuan Materi Tugas/Kuis
Deret Aritmatika, Deret Geometri,
1 ‐
Persamaan Garis, Bidang Datar
Aplikasi Turunan dengan Menggunakan
Semester Gasal 2016‐2017 5 Pengali Lagrange, Integral sebagai Anti Tugas 4
Turunan, Integral Rangkap 2
Koordinat Polar, Integral Lipat 2 dalam Sistim
6 Koordinat Polar, Integral Lipat 3
Tugas 5
7 Aplikasi Integral Multivariabel Kuis 2
Kuis Format Tugas
1. Diselenggarakan di awal perkuliahan, waktu 50‐60
• Satu kelompok terdiri dari 5‐6 mahasiswa.
menit, soal 3‐4.
• Kelompok dan anggota kelompok dibentuk
2. Materi kuis 1: Deret Aritmatika, Deret Geometri,
pada minggu ke‐1.
Persamaan Garis, Bidang Datar, Bidang Kuadrik,
• Ditulis pada kertas A4 HVS, tidak bolak‐balik.
Turunan Parsial, Turunan Parsial Fungsi Komposisi,
• Pakai template cover yang diberikan.
Diferensial Total, Aturan Rantai Fungsi Komposisi
• Distaples 2 buah dipinggir.
3. Materi kuis 2: Gradien, Turunan Berarah, Masalah
Maks‐min, Aplikasi Turunan dengan Menggunakan
Pengali Lagrange, Integral Lipat 2 dalam Sistem
Koordinat Cartesius, Koordinat Polar, Integral lipat 2
dalam Sistem Koordinat Polar
Penilaian Sumber Materi Kuliah
1. NTS = 20% rata‐rata tugas 1‐5 + 20% rata‐rata kuis 1‐2 + Buku‐buku:
60% UTS 1. Blank, B.E, dan Krantz, S.G., Dale Varberg, Calculus –
2. NAS = 20% rata‐rata tugas 6‐10 + 20% rata‐rata kuis 3‐4 + Multivariable, edisi 2, John Wiley & Sons, Inc., 2011.
60% UAS 2. Hughes‐Hallett, D., dkk., Calculus – Single and Multivariable,
edisi 6, John Wiley & Sons, Inc., 2013
3. Larson, R., dan Bruce, E., Calculus, edisi 10, John Wiley &
Sons, Inc., 2014.
4. Siswantoro, J., dkk., Diktat Kalkulus 2, Universitas Surabaya,
2009.
Slide, Tugas, Nilai, dan Pengumuman dapat dilihat di:
1. Ubaya Learning Space, uls.ubaya.ac.id
2. Hazrul Iswadi Personal Web, www.hazrul‐iswadi.com
1
30/06/2016
Sifat
• Deret Aritmatika • Persamaan Garis
u2 – u1 = u3 – u2 = … = konstanta = beda
• Deret Geometri • Persamaan Bidang
Rumus suku ke-n: un = a + (n-1)b
Datar
a = u1 = suku pertama
b = beda
2
1
30/06/2016
CONTOH CONTOH
Jika Sn = 4n2 -3n maka dapatkan suku ke 10 deret ini Tentukan jumlahan dari
20
adalah
u10 = S10- S9 4𝑛 + 3
= (4.102 -3.10) -(4.92 - 3.9) 𝑛=4
= 370 - 297 Solusi:
= 73.
20
1
4𝑛 + 3 = . 17. 19 + 83 = 867.
2
𝑛=4
3
2
30/06/2016
4
3
30/06/2016
3 Kemungkinan Posisi
Contoh
antara 2 Bidang
Tentukan posisi antara bidang-bidang berikut
1. Bidang-bidang 𝑯𝟏 dan 𝑯𝟐 akan berimpit jika 1. 2𝑥 + 2𝑦 + 𝑧 − 4 = 0 dan 2𝑥 + 2𝑦 + 𝑧 − 8 = 0.
𝒏𝟏 = 𝒌𝒏𝟐 dan 𝒅𝟏 = 𝒌𝒅𝟐 2. 2𝑥 + 2𝑦 + 𝑧 − 4 = 0 dan 𝑥 − 𝑦 + 𝑧 − 8 = 0
Solusi:
Sudut antara dua bidang
1. Karena Vektor-vektor normal 𝑛1 = 2, 2, 1 = 𝑛2
dan 𝑑1 = −4 ≠ −8 = 𝑑2 maka bidang-bidang Rumus sudut antara dua bidang
2𝑥 + 2𝑦 + 𝑧 − 4 = 0 dan 2𝑥 + 2𝑦 + 𝑧 − 8 = 0 𝒏𝟏 ⋅ 𝒏𝟐
𝜽 = arccos
adalah sejajar. 𝒏𝟏 𝒏𝟐
2. Karena Vektor-vektor normal 𝑛1 = 2, 2, 1 ≠ dengan
1, −1, 1 = 𝑛2 dan maka bidang-bidang 𝒏𝟏 ⋅ 𝒏𝟐 = 𝒂𝟏 𝒂𝟐 + 𝒃𝟏 𝒃𝟐 + 𝒄𝟏 𝒄𝟐 ,
2𝑥 + 2𝑦 + 𝑧 − 4 = 0 dan 𝑥 − 𝑦 + 𝑧 − 8 = 0 𝒏𝟏 = 𝒂𝟏 𝟐 + 𝒃𝟏 𝟐 + 𝒄𝟏 𝟐 , dan
adalah berpotongan.
𝒏𝟐 = 𝒂𝟐 𝟐 + 𝒃𝟐 𝟐 + 𝒄𝟐 𝟐 .
Contoh
5
4
30/06/2016
Contoh Solusi:
Ambil satu titik pada suatu bidang dan tentukan jarak
Tentukan jarak antara bidang-bidang paralel titik tersebut ke bidang yang lain.
10𝑥 + 2𝑦 − 2𝑧 = 5 Ambil titik dengan 𝑦 = 𝑧 = 0 pada bidang pertama,
dan 1 1
diperoleh 𝑥 = 2 atau titik 2 , 0, 0 .
5𝑥 + 𝑦 − 𝑧 = 1.
1
Jarak titik 2
ke bidang 5𝑥 + 𝑦 − 𝑧 = 1 adalah
, 0, 0
1 3
5 2 +1 0 −1 0 −1 3
𝑑= = 2 = .
52 + 12 + −1 2 3 3 6
6
5
30/06/2016
Contoh Solusi:
Contoh Solusi:
7
6
30/06/2016
Berimpit Sejajar
Garis-garis 𝒍𝟏 dan 𝒍𝟐 akan berimpit jika 𝒗𝟏 = 𝒗𝟐 Garis-garis 𝒍𝟏 dan 𝒍𝟐 akan sejajar jika 𝒗𝟏 = 𝒌𝒗𝟐
dan 𝒙𝟏 , 𝒚𝟏 , 𝒛𝟏 = (𝒙𝟐 , 𝒚𝟐 , 𝒛𝟐 ). dan 𝒙𝟏 , 𝒚𝟏 , 𝒛𝟏 ≠ (𝒙𝟐 , 𝒚𝟐 , 𝒛𝟐 ).
z z
y
y
Berpotongan Bersilangan
Garis-garis 𝒍𝟏 dan 𝒍𝟐 akan berpotongan jika Garis-garis 𝒍𝟏 dan 𝒍𝟐 akan bersilangan jika
𝒗𝟏 ≠ 𝒌𝒗𝟐 dan sebidang. 𝒗𝟏 ≠ 𝒌𝒗𝟐 dan tidak sebidang.
z
z
y
y
x x
8
7
30/06/2016
Solusi:
Contoh
Titik (3,2,1) dimasukkan pada bidang 2x – y + 3z = 7
Bayangan titik (3,2,1) pada bidang 2x – y + 3z = 7 ternyata memenuhi persamaan. Sehingga titik (3,2,1)
adalah berada pada bidang 2x – y + 3z = 7. Jadi bayangan titik
a. (1, 2, 3) (3,2,1) pada bidang 2x – y + 3z = 7 adalah titik (3,2,1)
b. (2, 3, 1) itu sendiri.
c. (3, 2, 1)
d. (2, 1, 3)
9
8
30/06/2016
4. Garis-garis lurus
𝑥 − 5 𝑦 − 7 𝑧 − 11 5. Apakah garis
= = 𝑥−1 𝑦−2 𝑧+1
1 2 3 = =
dan 3 11 11
𝑥 𝑦+3 𝑧−4 berada pada bidang 11𝑥 − 3𝑧 − 14 = 0?
= =
2 2 −2 6. Jarak antara titik (0, 0, 0) dengan bayangan dari
adalah
a. sejajar (1, 2, 3) dalam bidang 𝑥 − 𝑦 + 𝑧 = 5 adalah
b. berpotongan a. 17 b. 29
c. bersilangan c. 34 c. 41
d. saling tegak lurus
7. Jarak terpendek antara garis-garis lurus 8. Tentukan titik perpotongan dari garis yang
𝑥−3 𝑦−8 𝑧−3 memiliki persamaan parameter
= = 𝑥 = 2 + 3𝑡, 𝑦 = −4𝑡, 𝑧 = 5 + 𝑡
−3 1 −1
dan dengan bidang
𝑥+3 𝑦+7 𝑧−6 4𝑥 + 5𝑦 − 2𝑧 = 18.
= =
3 −2 −4
adalah
a. 30 b. 30 3
c. 30 30 d. tidak ada satupun
jawaban di atas yang
benar
9. Tentukan persamaan simetris dari garis hasil Untuk soal 10-13 berikut ini, tentukan apakah
perpotongan antara bidang 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 1 dan garis 𝐿1 dan 𝐿2 sejajar, bersilangan, atau berpotongan.
𝑥 − 2𝑦 + 3𝑧 = 1. Jika berpotongan tentukan titik potongnya
10
9
30/06/2016
𝑥 𝑦−1 𝑧−2
12. 𝐿1 : = = Untuk soal 14-20 berikut ini, tentukan persamaan
1 2 3
bidang.
𝑥−3 𝑦−2 𝑧−1
𝐿2 : = = 14. Bidang yang melalui titik asal dan sejajar dengan
−4 −3 2
bidang 2𝑥 − 𝑦 + 3𝑧 = 1.
𝑥−1 𝑦−3 𝑧−2
13. 𝐿1 : = = 15. Bidang yang memuat garis 𝑥 = 3 + 2𝑡, 𝑦 = 𝑡, 𝑧 =
2 2 −1 8 − 𝑡 dan sejajar dengan bidang 2𝑥 + 4𝑦 + 8𝑧 =
𝑥−2 𝑦−6 𝑧+2 17.
𝐿2 : = =
1 −1 3 16. Bidang yang melalui titik (0, 1, 1), (1, 0, 1), dan
(1, 1, 0).
17. Bidang yang melalui titik (6, 0, -2) dan memuat Untuk soal 21-24 berikut ini, tentukan bidang-bidang
garis 𝑥 = 4 − 2𝑡, 𝑦 = 3 + 5𝑡, 𝑧 = 7 + 4𝑡. sejajar, paralel, atau tidak satupun sejajar atau paralel.
Jika tidak satupun sejajar atau paralel maka tentukan
18. Bidang yang melalui titik (1, -1, 1) dan memuat
sudut antara mereka.
garis dengan persamaan simetris 𝑥 = 2𝑦 = 3𝑧.
19. Bidang yang melalui titik (-1, 2, 1) dan memuat 21. 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 1, 𝑥 − 𝑦 + 𝑧 = 1
garis perpotongan dengan bidang-bidang
22. 2𝑥 − 3𝑦 + 4𝑧 = 5, 𝑥 + 6𝑦 + 4𝑧 = 3
𝑥 + 𝑦 − 𝑧 = 2 dan 2𝑥 − 𝑦 + 3𝑧 = 1.
20. Bidang yang melalui garis perpotongan antara 23. 𝑥 = 4𝑦 − 2𝑧, 8𝑦 = 1 + 2𝑥 + 4𝑧
bidang-bidang 𝑥 − 𝑧 = 1 dan 𝑦 + 2𝑧 = 3 dan
tegak lurus dengan bidang 𝑥 + 𝑦 − 2𝑧 = 1. 24. 𝑥 + 2𝑦 + 2𝑧 = 1, 2𝑥 − 𝑦 + 2𝑧 = 1
28. 3𝑥 + 6𝑦 − 9𝑧 = 4, 𝑥 + 2𝑦 − 3𝑧 = 1
11
10
30/06/2016
BIDANG KUADRATIK
Bidang Kuadrik
Untuk menggambar bidang kuadratik di ruang
dimensi 3 dengan baik, HARUS mengingat persamaan
dan gambar kurva-kurva di bidang kartesius.
Pertemuan 2
-a a x
x
-b
Ellips
Parabola
𝑦 = 𝑥2 𝑥 2 𝑦2
+ =1
𝑎2 𝑏 2
-a a x
-a a x
-a Lingkaran
Hiperbola
𝑥 2
𝑦 2 𝑥 2 𝑦2
+ 2 = 1 ⟹ 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑎2 − =1
𝑎 2 𝑎 𝑎2 𝑏 2
12
1
30/06/2016
Silinder
Silinder adalah
suatu permukaan
yang dibangun dari
garis-garis sejajar
yang ada dalam
ruang dan melalui
kurva pada bidang
tertentu.
Silinder Parabolik; 𝒚 = 𝒙𝟐
𝒙𝟐 𝒚𝟐
Silinder Eliptik; + =𝟏
𝒂𝟐 𝒃𝟐
𝒚𝟐 𝒙𝟐
Silinder Hiperbolik; − =𝟏 𝑥 2 + 𝑦 2 = 𝑎2 𝑦 2 + 𝑧 2 = 𝑎2
𝒃𝟐 𝒂𝟐
13
2
30/06/2016
???
𝑥 2 + 𝑧 2 = 𝑎2
𝑦 = 𝑥2 𝑧 = 𝑥2
𝑥 = 𝑦2
𝑧 = 𝑦2
???
𝑥 = 𝑧2
𝑦 = 𝑧2
𝑥 2 𝑦2
+ =1
𝑎2 𝑏 2
14
3
30/06/2016
Paraboloid Hiperbolik
Elipsoid - 1
15
4
30/06/2016
Elipsoid - 2
Kerucut eliptik
𝑥 2 𝑦2 𝑧2
+ =
𝑎2 𝑏 2 𝑐 2
Hiperboloid
• Lembar 1
16
5
30/06/2016
Hiperboloid
• Lembar 2 4𝑥 2 − 𝑦 2 + 2𝑧 2 + 4 = 0
Contoh 1 Contoh 2
Sketsa elipsoida berikut Sketsa hiperboloida lembar 1 berikut
Contoh 3 Contoh 4
Sketsa hiperboloid lembar 2 berikut Sketsa kerucut eliptik berikut
17
6
30/06/2016
Contoh 5 Contoh 6
Sketsa paraboloid eliptik berikut Sketsa paraboloid hiperbolik berikut
Reaktor mempunyai menara pendingin berbentuk hiperboloid Hiperboloid menghasilkan transmisi gigi
18
7
30/06/2016
Latihan
Pasangkan persamaan-persamaan 1 s/d 12 di bawah ini
dengan permukaan mereka (pada gambar (a) s/d (l) di
slide berikutnya) dan identifikasi nama tipe permukaan
kuadrik mereka.
1. 𝑥 2 + 𝑦 2 + 4𝑧 2 = 10 7. 𝑥 2 + 2𝑧 2 = 18
2. 𝑧 2 + 4𝑦 2 − 4𝑥 2 = 4 8. 𝑧 2 + 𝑥 2 − 𝑦 2 = 1
3. 9𝑦 2 + 𝑧 2 = 16 9. 𝑥 = 𝑧 2 − 𝑦 2
4. 𝑦 2 + 𝑧 2 = 𝑥 2 10. 𝑧 = −4𝑥 2 − 𝑦 2
5. 𝑥 = 𝑦 2 − 𝑧 2 11. 𝑥 2 + 4𝑧 2 = 𝑦 2
6. 𝑥 = −𝑦 2 − 𝑧 2 12. 9𝑥 2 + 4𝑦 2 + 2𝑧 2 = 36
19
8
30/06/2016
Pertemuan 3
• Turunan Parsial
• Turunan Parsial Fungsi Komposisi
• Diferensial Total
• Aturan Rantai Fungsi Komposisi
20
1
30/06/2016
21
2
30/06/2016
22
3
30/06/2016
∆𝑦 menyatakan
perubahan tinggi dari
kurva 𝑦 = 𝑓(𝑥).
dy menyatakan
perubahan tinggi dari
garis singgung saat x
berubah sebesar
𝑑𝑥 = ∆𝑥.
𝜕𝑧 𝜕𝑧
− 22 + 3 2 3 − 32
𝑑𝑧 = 𝜕𝑥 𝑑𝑥 + 𝜕𝑦 𝑑𝑦 = 2𝑥 + 3𝑦 𝑑𝑥 + 3𝑥 − 2𝑦 𝑑𝑦 = 0,6449
Dapat dilihat bahwa 𝑑𝑧 ≈ ∆𝑧, tapi dz lebih mudah dihitung.
23
4
30/06/2016
Solusi: Contoh
Diperoleh,
𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑥 𝜕𝑧 𝜕𝑦 Misalkan dalam suatu percobaan pengukuran sebuah
= + tabung didapat alas tabung berdiameter 𝑑 = 6 ± 0,03 m
𝜕𝑢 𝜕𝑥 𝜕𝑢 𝜕𝑦 𝜕𝑢
= 3𝑥 3 + 3𝑦 2 2
2 dan tinggi tabung = 4 ± 0,02 m. Cari kesalahan
= 9𝑥 2 + 6𝑦 2 mutlak, kesalahan relatif dan persentase kesalahan yang
dilakukan dalam penghitungan volume tabung itu.
dan
𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑥 𝜕𝑧 𝜕𝑦
= +
𝜕𝑣 𝜕𝑥 𝜕𝑣 𝜕𝑦 𝜕𝑣
= 3𝑥 −2 + 3𝑦 2 1
2
= −6𝑥 2 + 3𝑦 2
24
5
30/06/2016
Solusi:
Latihan
• 𝑉 = 𝜋𝑟 2 = 36𝜋 m3 .
Untuk soal 1 - 6 berikut ini, tentukan semua turunan
• Kesalahan mutlak dari V adalah parsial kedua.
𝑑𝑉 = 2𝜋𝑟𝑑𝑟 + 𝜋𝑟 2 𝑑
2 1. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 3 𝑦 5 + 2𝑥 4 𝑦
= 2𝜋 3 4 0,015 + 𝜋 3 0,02
= 0,54𝜋 m3 . 2. 𝑓 𝑥, 𝑦 = sin2 (𝑚𝑥 + 𝑛𝑦)
• Kesalahan relatifnya 3. 𝑤= 𝑢2 + 𝑣 2
𝑑𝑉 0,54𝜋 𝑥𝑦
= = 0,015 𝑣=
𝑉 36𝜋 4.
𝑥−𝑦
• Persentase kesalahan dari V adalah 𝑥+𝑦
5. 𝑧 = arctan
𝑑𝑉 1 − 𝑥𝑦
× 100% = 0,015 × 100% = 1,5%. 𝑦
𝑉 6. 𝑣 = 𝑒 𝑥𝑒
𝑑𝑧
Untuk soal 21 - 24 di bawah ini, tentukan 𝑑𝑡
dengan 27. 𝑧 = sin 𝜃 cos 𝜙 , 𝜃 = 𝑠𝑡 2 , 𝜙 = 𝑠 2 𝑡
menggunakan aturan rantai: 𝑠 𝑡
28. 𝑧 = 𝑒 𝑥+2𝑦 , 𝑥 = , 𝑦 =
2 2 𝑡 𝑡 𝑠
21. 𝑧 = 𝑥 + 𝑦 + 𝑥𝑦, 𝑥 = sin 𝑡 , 𝑦 = 𝑒
1 •Untuk soal 29 - 30 di bawah ini, tentukan turunan
22. 𝑧 = cos(𝑥 + 4𝑦) , 𝑥 = 5𝑡 4 , 𝑦 = parsial yang diberikan dengan menggunakan aturan
𝑡
23. 𝑧 = 1 + 𝑥 2 + 𝑦 2 , 𝑥 = ln 𝑡 , 𝑦 = cos 𝑡
rantai:
𝑦 29. 𝑧 = 𝑥 2 + 𝑥𝑦 3 , 𝑥 = 𝑢𝑣 2 + 𝑤 3 , 𝑦 = 𝑢 + 𝑣𝑒 𝑤 ;
24. 𝑧 = tan−1 , 𝑥 = 𝑒 𝑡 , 𝑦 = 1 − 𝑒 −𝑡 𝜕𝑧 𝜕𝑧 𝜕𝑧
𝑥 , , dengan 𝑢 = 2, 𝑣 = 1, 𝑤 = 0
𝜕𝑢 𝜕𝑣 𝜕𝑤
𝜕𝑧 𝜕𝑧
Untuk soal 25 - 28 di bawah ini, tentukan dan 𝜕𝑠
𝜕𝑡 30. 𝑢 = 𝑟 2 + 𝑠 2 , 𝑟 = 𝑦 + 𝑥 cos 𝑡 , 𝑠 = 𝑥 + 𝑦 sin 𝑡 ;
dengan menggunakan aturan rantai: 𝜕𝑢 𝜕𝑢 𝜕𝑢
, , dengan 𝑥 = 1, 𝑦 = 2, 𝑡 = 0
𝜕𝑥 𝜕𝑦 𝜕𝑡
25. 𝑧 = 𝑥 2 𝑦 3 , 𝑥 = 𝑠 cos 𝑡 , 𝑦 = 𝑠 sin 𝑡
25
6
30/06/2016
Solusi:
26
1
30/06/2016
Contoh Solusi:
1
Tentukan turunan berarah dari Gradien dari𝑓 𝑥, 𝑦 = 4 − 𝑥 2 − 4 𝑦 2 , adalah
1
𝑓 𝑥, 𝑦 = 4 − 𝑥 2 − 𝑦 2 pada titik (1,2) 1
4 𝛻𝑓 𝑥, 𝑦 = −2𝑥𝑖 − 𝑦𝑗.
2
dalam arah
𝜋 Pada titik (1, 2) adalah
𝑢 = cos 𝑖 𝛻𝑓 1,2 = −2𝑖 − 𝑗.
3
𝜋
+ sin 𝑗. Sehingga,
3 𝜋 𝜋
𝐷𝑢 𝑓 1,2 = −2, −1 ∙ cos , sin
3 3
1
= −1 − 3.
2
Contoh Solusi:
a. Turunan parsial dalam arah 𝑥 dan 𝑦 dari fungsi 𝑓
Diketahui paraboloida 𝑥 3
1 adalah 𝑓𝑥 = dan 𝑓𝑦 = 𝑦. Sehingga 𝑓𝑥 3,2 = dan
𝑧 = 𝑓 𝑥, 𝑦 = 4 𝑥 2 + 2𝑦 2 + 2. 2 2
𝑓𝑦 3,2 = 2. Turunan berarah dalam arah 𝑢 dan 𝑣
Misalkan 𝑃0 adalah titik di (3,2) dan diketahui vektor-
adalah
1 1 1 3
vektor normal 𝑢 = , dan 𝑣 = ,− . 𝐷𝑢 3,2 = 𝑓𝑥 3,2 , 𝑓𝑦 3,2 ∙ 𝑢1 , 𝑢2
2 2 2 2
a. Tentukan turunan berarah 𝑓 pada 𝑃0 dalam arah 𝑢 3 1 1
dan 𝑣. = ,2 ∙ , ≈ 2,47.
2 2 2
b. Gambar grafik permukaan dan interprestasikan
turunan-turunan berarahnya. 𝐷𝑣 3,2 = 𝑓𝑥 3,2 , 𝑓𝑦 3,2 ∙ 𝑣1 , 𝑣2
3 1 3
= ,2 ∙ ,− ≈ −0,98.
2 2 2
27
2
30/06/2016
Solusi:
Bidang Singgung
Gradien dari 𝑇 𝑥, 𝑦 = 20 − 4𝑥 2 − 𝑦 2 , adalah
𝛻𝑇 𝑥, 𝑦 = −8𝑥𝑖 − 2𝑦𝑗.
Misalkan 𝐹 dapat didiferensialkan pada titik
Pada titik 2, −3 adalah 𝑃: (𝑥0 , 𝑦0 , 𝑧0 ) pada permukaan 𝑆 yang diberikan oleh
𝛻𝑇 2, −3 = −16𝑖 + 6𝑗. 𝐹 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 0 sehingga
Arah kenaikan maksimum dari 𝑇 𝑥, 𝑦 di titik 2, −3 𝛻𝐹 𝑥0 , 𝑦0 , 𝑧0 ≠ 0
adalah 𝑢 = 𝛻𝑇 2, −3 = −16𝑖 + 6𝑗.
1. Bidang yang melalui 𝑷 dengan vektor normalnya
Sehingga laju peningkatan maksimum dari 𝑇 𝑥, 𝑦 di adalah
titik 2, −3 adalah 𝜵𝑭 𝒙𝟎 , 𝒚𝟎 , 𝒛𝟎
𝛻𝑇 2, −3 = −16 2 + 6 2 = 292. disebut dengan bidang singgung untuk 𝑺 pada 𝑷.
2. Garis yang melalui 𝑃 dengan vektor arahnya adalah Persamaan Bidang Singgung dan Garis
𝜵𝑭 𝒙𝟎 , 𝒚𝟎 , 𝒛𝟎 Normal
disebut dengan garis normal untuk 𝑺 pada 𝑷.
Misalkan 𝐹 dapat didiferensialkan pada titik
𝑃: (𝑥0 , 𝑦0 , 𝑧0 ) maka
1. Persamaan bidang singgung pada permukaan 𝑆
yang diberikan oleh 𝐹 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 0 pada (𝑥0 , 𝑦0 , 𝑧0 )
adalah
𝑭𝒙 𝒙𝟎 , 𝒚𝟎 , 𝒛𝟎 𝒙 − 𝒙𝟎 + 𝑭𝒚 𝒙𝟎 , 𝒚𝟎 , 𝒛𝟎 𝒚 − 𝒚𝟎
+𝑭𝒛 𝒙𝟎 , 𝒚𝟎 , 𝒛𝟎 𝒛 − 𝒛𝟎 = 𝟎.
28
3
30/06/2016
Solusi: Karena
Gambar permukaan hiperboloid, bidang singgung, dan 𝐹 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 𝑧 2 − 2𝑥 2 − 2𝑦 2 − 12
titik pada bidang singgung dapat dilihat pada gambar di maka
bawah ini 𝐹𝑥 𝑥, 𝑦, 𝑧 = −4𝑥,
𝐹𝑦 𝑥, 𝑦, 𝑧 = −4𝑦,
𝐹𝑧 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 2𝑧
Jadi pada titik (1, −1, 4) diperoleh
𝐹𝑥 1, −1, 4 = −4,
𝐹𝑦 1, −1, 4 = 4,
𝐹𝑧 1, −1, 4 = 8.
29
4
30/06/2016
Solusi:
Contoh - 1
Kapasitas aliran air = luas penampang saluran air
Akan dibuat saluran air terbuat dari bahan logam
dengan lebar 30 cm. Bahan ini dibengkokkan sisi-
sisinya sehingga penampangnya simetris seperti pada
gambar berikut. Berapa sudut dan lebar alas saluran
air itu agar kapasitas alirannya maksimum? (kapasitas
aliran air berbanding lurus dengan luas penampang
alirannya)
1
𝐿 = 30 − 2𝑥 𝑡 + 2 𝑦𝑡 = 30 − 2𝑥 + 𝑦 𝑡
2
= 30 − 2𝑥 + 𝑥 cos 𝜃 𝑥 sin 𝜃
= 30 − 2𝑥 𝑥 sin 𝜃 + 𝑥 2 cos 𝜃 sin 𝜃
1
= 30 − 2𝑥 𝑥 sin 𝜃 + 2 𝑥 2 sin 2𝜃
30
5
30/06/2016
Untuk soal 5 - 8 di bawah ini, tentukan turunan berarah Untuk soal 11 - 16 di bawah ini, tentukan gradien dari
dari fungsi pada titik 𝑃 dalam arah vektor satuan 𝑣. fungsi pada titik yang diberikan.
3 4
5. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 3𝑥 − 4𝑥𝑦 + 9𝑦, 𝑃 1, 2 , 𝑣 = 𝑖 + 𝑗 11. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 3𝑥 + 5𝑦 2 + 1, 2, 1
5 5
𝑦
2
6. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 3 + 𝑦 3 , 𝑃 4,3 , 𝑣 = (𝑖 + 𝑗) 12. 𝑔 𝑥, 𝑦 = 2𝑥𝑒 𝑥 , 2,0
2
2
𝑔 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 + 𝑦 2 , 𝑃 3,4 , 𝑣 = 3 𝑖 − 4𝑗 13. 𝑧 = ln 𝑥 − 𝑦 , 2,0
7.
2 2
2 +𝑦 2 ) 14. 𝑧 = cos(𝑥 + 𝑦 ) , 3, −4
8. 𝑥, 𝑦 = 𝑒 −(𝑥 , 𝑃 0,0 , 𝑣 = 𝑖 + 𝑗
2 2 2
15. 𝑤 = 3𝑥 − 5𝑦 + 2𝑧 , 1,1, −2
Untuk soal 17 - 22 di bawah ini, tentukan gradien dari Untuk soal 23 - 38 di bawah ini, tentukan nilai ekstrim
fungsi dan nilai maksimum dari turunan berarah pada dan jenisnya dari
titik yang diberikan. 23. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 + 𝑥𝑦 + 𝑦 2 + 3𝑥 − 3𝑦 + 4
17. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 + 2𝑥𝑦, 1, 0
24. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 2𝑥𝑦 − 5𝑥 2 − 2𝑦 2 + 4𝑥 + 4𝑦 − 4
𝑥+𝑦
18. 𝑓 𝑥, 𝑦 = , 0,1
𝑦+1 25. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 + 𝑥𝑦 + 3𝑥 + 2𝑦 + 5
𝜋
19. (𝑥, 𝑦) = 𝑥 tan 𝑦, 2,
4 26. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 5𝑥𝑦 − 7𝑥 2 + 3𝑥 − 6𝑦 + 2
𝜋
20. (𝑥, 𝑦) = 𝑦 cos(𝑥 − 𝑦) , 0,
3 27. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 2𝑥𝑦 − 𝑥 2 − 2𝑦 2 + 3𝑥 + 4
−𝑥
21. 𝑔(𝑥, 𝑦) = 𝑦𝑒 , 0,5 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 − 4𝑥𝑦 + 𝑦 2 + 6𝑦 + 2
28.
3
22. 𝑔 𝑥, 𝑦 = ln 𝑥2 + 𝑦2 , 1,2 29. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 2𝑥 2 + 3𝑥𝑦 + 4𝑦 2 − 5𝑥 + 2𝑦
30. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 − 2𝑥𝑦 + 2𝑦 2 − 2𝑥 + 2𝑦 + 1
31
6
30/06/2016
31. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 − 𝑦 2 − 2𝑥 + 4𝑦 + 6
32. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 2 + 2𝑥𝑦
35. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 3 − 𝑦 3 − 2𝑥𝑦 + 6
36. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 3 + 3𝑥𝑦 + 𝑦 3
37. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 6𝑥 2 − 2𝑥 3 + 3𝑦 2 + 6𝑥𝑦
38. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 3 + 𝑦 3 + 3𝑥 2 − 3𝑦 2 − 8
32
7
30/06/2016
Masalah Maksimum-Minimum
dengan Kendala - 1
Langkah-langkah penyelesaian dengan substitusi:
Pertemuan 5
Tentukan fungsi utama (fungsi yang akan dicari nilai
• Aplikasi turunan dengan maksimum-minimumnya) dan fungsi kendala dari
menggunakan pengali permasalahan tersebut.
Lagrange
Substitusikan fungsi kendala ke fungsi utama.
• Integral Rangkap 2
Tentukan nilai maksimum-minimum dari fungsi utama
yang telah disubstitusi dengan fungsi kendala dengan
langkah-langkah seperti pada pembahasan
sebelumnya.
Masalah Maksimum-Minimum
Contoh
dengan Kendala - 2
Langkah-langkah penyelesaian dengan pengali Tentukan tiga bilangan positif yang hasil kalinya
Lagrange: maksimum jika diketahui jumlah ketiga bilangan
Tentukan fungsi utama 𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧) dan fungsi kendala tersebut adalah 120.
g 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 0 dari permasalahan tersebut.
Solusi:
Buat fungsi 𝐺 𝑥, 𝑦, 𝑧, 𝜆 = 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 + 𝜆𝑔(𝑥, 𝑦, 𝑧)
dengan 𝜆 adalah variabel baru yang disebut pengali Fungsi utama 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 = 𝑥𝑦𝑧,
Lagrange. Fungsi kendala 𝑥 + 𝑦 + 𝑧 = 120
Tentukan nilai maksimum-minimum dari fungsi 𝐺
dengan langkah-langkah seperti pada pembahasan
sebelumnya.
Cara 1 Cara 2
• Substitusikan fungsi kendala ke fungsi utama • Bentuk fungsi
sehingga menjadi 𝐺 𝑥, 𝑦, 𝑧, 𝜆 = 𝑥𝑦𝑧 + 𝜆(120 − 𝑥 − 𝑦 − 𝑧)
• Keempat turunan parsial pertama dari G adalah
𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥𝑦 120 − 𝑥 − 𝑦
𝜕𝑓 – 𝐺𝑥 = 𝑦𝑧 − 𝜆 = 0
= 120𝑦 − 2𝑥𝑦 − 𝑦 2 = 0 – 𝐺𝑦 = 𝑥𝑧 − 𝜆 = 0
𝜕𝑥
𝜕𝑓 – 𝐺𝑧 = 𝑥𝑦 − 𝜆 = 0
= 120𝑥 − 2𝑥𝑦 − 𝑥 2 = 0
𝜕𝑦 – 𝐺𝜆 = 120 − 𝑥 − 𝑦 − 𝑧 = 0
𝜕𝑓 𝜕𝑓 • Dengan menyelesaikan keempat persamaan tersebut
• Dengan menyelesaikan persamaan 𝜕𝑥 = 0 dan 𝜕𝑦 = 0 diperoleh x = y = z = 40
diperoleh x = y = 40, sehingga z = 40.
33
1
30/06/2016
𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝑦𝑑𝑥
Integral Multivariabel 𝑥=𝑎 𝑦=𝑔1 (𝑥)
perlu diperhatikan beberapa hal-hal berikut ini :
• Dikerjakan berurutan mulai dari integral yang paling
dalam kemudian ke luar.
• Jika diintegrasikan terhadap suatu variabel tertentu
maka variabel lainnya dianggap konstan.
Arti Geometri Integral Rangkap Satu Arti Geometri Integral Rangkap Dua
𝑏 𝑥=𝑏 𝑦=𝑔2 (𝑥)
𝑓 𝑥 𝑑𝑥 𝑓 𝑥, 𝑦 𝑑𝑦𝑑𝑥
𝑎 𝑥=𝑎 𝑦=𝑔1 (𝑥)
= luas bidang y f ( x)
= volume benda
datar di bawah
yang dibatasi oleh
kurva y = f(x),
suatu permukaan
di atas sumbu x, b
34
2
30/06/2016
= 100 − 3𝑥 2 − −100 − 3𝑥 2 𝑑𝑥
0
2
= 200 𝑑𝑥 = 400
0
35
3
30/06/2016
36
4
30/06/2016
Solusi:
(𝑥 + 2𝑦)𝑑𝐴
Daerah D memiliki batas x konstan di -1 dan 1 yaitu
𝐷
𝐷 = 𝑥, 𝑦 | − 1 ≤ 𝑥 ≤ 1, 2𝑥 2 ≤ 𝑦 ≤ 1 + 𝑥 2 1 1+𝑥 2
Gambar daerah D terlihat pada gambar di bawah ini
= (𝑥 + 2𝑦)𝑑𝑦𝑑𝑥
−1 2𝑥 2
1
𝑦=1+𝑥 2
= 𝑥𝑦 + 𝑦 2 𝑦=2𝑥 2
𝑑𝑥
−1
1
= 𝑥 1 + 𝑥 2 + 2𝑥 2 2 − 𝑥 1 + 𝑥 2 − 2𝑥 2 2 𝑑𝑥
−1
37
5
30/06/2016
Contoh Solusi:
38
6
30/06/2016
Contoh Solusi:
x9
x0
39
7
30/06/2016
6. Tentukan titik-titik pada permukaan xyz = 1 yang Untuk soal 9 - 14 berikut ini, sketsa daerah 𝑅 dan
paling dekat dengan titik (1,1,1). hitung integral 𝑅 𝑓(𝑥, 𝑦) 𝑑𝐴.
2 1
7. Hitung
1 𝑦2 9. (1 + 2𝑥 + 2𝑦)𝑑𝑦𝑑𝑥
𝑥𝑦𝑑𝑥𝑑𝑦 0 0
𝜋
0 −𝑦 𝜋 2
8. Diberikan 10. sin2 𝑥 cos2 𝑦 𝑑𝑦𝑑𝑥
1 2−𝑥
0 0
𝐼= (𝑥 + 2𝑦)𝑑𝑦𝑑𝑥 6 3
0 𝑥2
11. (𝑥 + 𝑦)𝑑𝑥𝑑𝑦
a. Gambar daerah integrasi
0 𝑦
b. Ubah urutan integrasi 2
c. Hitung I
13. (𝑥 + 𝑦)𝑑𝑦𝑑𝑥
−𝑎 − 𝑎2 −𝑥 2
1 0 1 𝑦−1
19. 20.
17. 18.
40
8
30/06/2016
2 4−𝑥 2
29. 4 − 𝑦 2 𝑑𝑦𝑑𝑥
−2 − 4−𝑥 2
3 1
1
30. 𝑑𝑥𝑑𝑦
1 + 𝑥4
0 𝑦
3
1 arccos 𝑦
41
9
30/06/2016
Contoh
Gunakan sistem koordinat polar untuk menyatakan
daerah pada gambar berikut ini.
42
1
30/06/2016
Contoh Solusi:
2𝜋
5 5−1 Contoh
= 3 + 3 cos 3𝜃 + sin 𝜃 𝑑𝜃
3
0 Hitung volume benda padatan yang dibatasi di atas
= 2𝜋.
oleh paraboloida
𝑧 = 9 − 𝑥 2 − 𝑦2
dan di bawah oleh lingkaran berjari-jari 1 pada
bidang XOY.
Solusi: Sehingga,
2𝜋 1
0 ≤ 𝑟 ≤ 1,
0 ≤ 𝜃 ≤ 2𝜋
43
2
30/06/2016
𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉 = 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑥𝑑𝑦𝑑𝑧
𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉
𝐵 𝑟 𝑐 𝑎
𝐷
Secara geometri kita hanya bisa manggambar ruang D, dengan domain berbentuk kotak persegi panjang
sedangkan grafik fungsi f(x,y,z) tidak dapat digambar 𝐵 = 𝑎, 𝑏 × 𝑐, 𝑑 × ,𝑟, 𝑠-
karena untuk itu diperlukan empat dimensi.
Integral rangkap tiga mempunyai sifat-sifat dan teknik
integrasi yang sama dengan integral rangkap dua.
𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧)𝑑𝑉 = 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑧 𝑑𝐴
𝐸 𝐷 𝑢1 (𝑥,𝑦)
44
3
30/06/2016
𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉 = 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑧𝑑𝑦𝑑𝑥
𝐸 𝑎 𝑔1 (𝑥) 𝑢1 (𝑥,𝑦)
𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉 = 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑧𝑑𝑥𝑑𝑦
𝐸 𝑐 ℎ1 (𝑦) 𝑢1 (𝑥,𝑦)
Proyeksi E pada bidang XOZ atau YOZ Dengan bentuk integral masing-masing
𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧)𝑑𝑉 = 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑥 𝑑𝐴
𝐸 𝐷 𝑢1 (𝑦,𝑧)
dengan
𝐸 = 𝑥, 𝑦, 𝑧 |(𝑦, 𝑧) ∈ 𝐷, 𝑢1 (𝑦, 𝑧) ≤ 𝑥 ≤ 𝑢2 (𝑦, 𝑧)
45
4
30/06/2016
Contoh
Proyeksi E pada bidang XOZ. Hitung
𝑢2 (𝑥,𝑧)
𝑧𝑑𝑉
𝑓(𝑥, 𝑦, 𝑧)𝑑𝑉 = 𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝐴
𝐸
𝐸 𝐷 𝑢1 (𝑥,𝑧)
dengan dimana E dibatasi oleh bidang x = 0, bidang y = 0,
𝐸 = 𝑥, 𝑦, 𝑧 |(𝑥, 𝑧) ∈ 𝐷, 𝑢1 (𝑥, 𝑧) ≤ 𝑦 ≤ 𝑢2 (𝑥, 𝑧) bidang z = 0, dan x + y + z = 1.
Solusi:
Sehingga
Domain E 1 1−𝑥 1−𝑥−𝑦
𝐸 = * 𝑥, 𝑦, 𝑧 |0 ≤ 𝑥 ≤ 1,0 ≤ 𝑦 ≤ 1 − 𝑥, 0 ≤ 𝑧
𝑧𝑑𝑉 = 𝑧𝑑𝑧𝑑𝑦𝑑𝑥
≤ 1 − 𝑥 − 𝑦+
𝐸 0 0 0
dan daerah D sebagai proyeksi E pada bidang XOY
1 1−𝑥 𝑧=1−𝑥−𝑦
terdapat pada gambar di bawah ini 𝑧2
= 𝑑𝑦𝑑𝑥
2 𝑧=0
0 0
1 1−𝑥
1 2 𝑑𝑦𝑑𝑥
= 1−𝑥−𝑦
2
0 0
1
3 𝑦=1−𝑥
=
1
−
1−𝑥−𝑦
𝑑𝑥
Contoh
2 2 𝑥=0
0
1 Hitung
1 3 𝜋 𝜋
= 1−𝑥 𝑑𝑥 2 2 3
6
0
sin 𝑦 2 𝑑𝑧 𝑑𝑦 𝑑𝑥
4 1
1 1−𝑥 1 0 𝑥 1
= − =
6 4 0
24
46
5
30/06/2016
𝜋
2 Contoh
𝑦
=2 𝑥 sin 𝑦 2 0 𝑑𝑦
0 Buat rumus integral lipat tiga untuk menghitung volume
𝜋
dari tiap benda padatan di bawah ini.
2 a. Benda di oktan I yang dibatasi di atas oleh silinder
=2 𝑦 sin 𝑦 2 𝑑𝑦 𝑧 = 1 − 𝑦 2 di antara bidang-bidang vertikal
𝑥 + 𝑦 = 1 dan 𝑥 + 𝑦 = 3.
0
b. Setengah bola padatan bagian atas
𝜋
2 𝑧 = 1 − 𝑥 2 − 𝑦2.
= − cos 𝑦 2 0 = 1. c. Benda yang dibatasi di bawah oleh parabooid
𝑧 = 𝑥 2 + 𝑦 2 dan di atas oleh kulit bola 𝑥 2 + 𝑦 2 +
𝑧 2 = 6.
47
6
30/06/2016
𝑥 2 + 𝑦 2 + 𝑧 2 𝑑𝑧𝑑𝑦𝑑𝑥
sumbu koordinat.
−𝑐 −𝑏 −𝑎
48
7
30/06/2016
𝜋 2 4−𝑥 2
2 1−cos 𝜃
14. (sin 𝜃)𝑟𝑑𝑟𝑑𝜃 17. (𝑥 2 + 𝑦 2 )𝑑𝑦𝑑𝑥
0 0 −2 0
1 𝑥−𝑥 2
Untuk soal 15 - 19 di bawah ini, hitung integral lipat
dua dengan merubahnya ke dalam sistem koordinat 18. (𝑥 2 + 𝑦 2 )𝑑𝑦𝑑𝑥
polar. 0 − 𝑥−𝑥 2
𝑎 𝑎2 −𝑦 2
3 9−𝑥 2
𝑦𝑑𝑥𝑑𝑦 3
15. 19. 𝑥 2 + 𝑦 2 2 𝑑𝑦𝑑𝑥
0 0
0 0
𝑎 𝑎2 −𝑥 2
16. 𝑥𝑑𝑦𝑑𝑥
0 0
49
8
30/06/2016
Untuk soal 20 - 23 di bawah ini, hitung integral lipat Untuk soal 24 - 27 berikut ini, gunakan integral lipat
dua dengan merubahnya ke dalam sistem koordinat dua dalam sistem koordinat polar untuk menentukan
polar. volume dari benda padatan yang dibatasi oleh
persamaan-persamaan yang diberikan.
20. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑥 + 𝑦, 𝑅: 𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 4, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0
𝑥 2 +𝑦 2
24. 𝑧 = 𝑥𝑦, 𝑥 2 + 𝑦 2 = 1, oktan 𝐼
− 2 2
21. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 𝑒 2 , 𝑅: 𝑥 + 𝑦 ≤ 25, 𝑥 ≥ 0 25. 𝑧 = 𝑥 2 + 𝑦 2 + 3, 𝑧 = 0, 𝑥 2 + 𝑦 2 = 1
𝑦
22. 𝑓 𝑥, 𝑦 = arctan , 𝑅: 𝑥 2 + 𝑦 2 ≥ 1, 𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 4, 0 ≤ 𝑦 ≤ 𝑥 26. 𝑧 = 𝑥 2 + 𝑦 2 , 𝑧 = 0, 𝑥 2 + 𝑦 2 = 25
𝑥
2 2 2 2 2 2
23. 𝑓 𝑥, 𝑦 = 9 − 𝑥 2 − 𝑦 2 , 𝑅: 𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 9, 𝑥 ≥ 0, 𝑦 ≥ 0 27. 𝑧 = ln(𝑥 + 𝑦 ) , 𝑧 = 0, 𝑥 + 𝑦 ≥ 1, 𝑥 + 𝑦 ≤ 4
𝑦
Untuk soal 28 - 34 di bawah ini, hitung integral lipat 9 3 𝑦 2 −9𝑥 2
tiga.
3 2 1 31. 𝑧 𝑑𝑧𝑑𝑥𝑑𝑦
(𝑥 + 𝑦 + 𝑧) 𝑑𝑥𝑑𝑧𝑑𝑦 0 0 0
28.
4 1 𝑥
0 0 0 2
1 1 1 32. 2𝑧𝑒 −𝑥 𝑑𝑦𝑑𝑥𝑑𝑧
1 0 0
29. 𝑥 2 𝑦 2 𝑧 2 𝑑𝑥𝑑𝑦𝑑𝑧 1
4 𝑒 2 𝑥𝑧
−1 −1 −1
33.
1 𝑥 𝑥𝑦 ln 𝑧 𝑑𝑦𝑑𝑧𝑑𝑥
30. 𝑥 𝑑𝑧𝑑𝑦𝑑𝑥 1 1 0
𝜋
0 0 0 4 2 1−𝑥
34.
𝑥 cos 𝑦 𝑑𝑧𝑑𝑦𝑑𝑥
0 0 0
35. 36.
50
9
30/06/2016
Untuk soal 39 - 41 di bawah ini, sketsa benda padatan Untuk soal 42 - 45 di bawah ini, daftarkan 6 urutan
yang volumenya dihitung dari integral lipat tiga yang integrasi yang mungkin untuk integral lipat 3 sepanjang
diberikan, kemudian tulis ulang integral menggunakan 𝑄, 𝑄 𝑥𝑦𝑧 𝑑𝑉.
urutan integrasi yang disarankan.
1 0 𝑦2 42. 𝑄 = 𝑥, 𝑦, 𝑧 : 0 ≤ 𝑥 ≤ 1,0 ≤ 𝑦 ≤ 𝑥, 0 ≤ 𝑧 ≤ 3
46. 47.
51
10
30/06/2016
𝑉= 𝑑𝑉
• Aplikasi integral multivariabel 𝐷
𝑀𝑥𝑧 = 𝑦𝛿 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉
𝐷
𝑀𝑥𝑦 = 𝑧𝛿 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑉
𝐷
Contoh Solusi:
Batas-batas integrasi
Tentukan batas-batas integrasi dari integran F(x,y,z)
adalah
sepanjang tetrahedron yang mempunyai titik sudut di
(0,0,0), (1,1,0), (0,1,0), dan (0,1,1). 1 1−𝑥 1
𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑦𝑑𝑧𝑑𝑥
0 0 𝑥+𝑧
52
1
30/06/2016
Contoh Solusi:
1 1 𝑦−𝑥
𝑓 𝑥, 𝑦, 𝑧 𝑑𝑦𝑑𝑧𝑑𝑥
0 𝑥 0
Contoh Solusi:
Gambar benda dari soal di atas terlihat pada gambar di
Tentukan titik pusat massa benda padatan dengan bawah ini.
kerapatan konstan yang dibatasi bagian di bawah oleh
cakram 𝑅: 𝑥 2 + 𝑦 2 ≤ 4 dan di atas oleh paraboloid
𝑧 = 1 − 𝑥 2 − 𝑦2.
53
2
30/06/2016
54
3