Daun salam berasal dari Pohon laurel yang memegang tempat penting sebagai simbol kehormatan
dalam budaya serta komponen utama mitologi-mitologi kuno di Yunani dan Roma, baik secara
simbolis dan secara harfiah serta dipercaya melambangkan kebijaksanaan, kedamaian, dan
perlindungan . Dinegara Eropa dan Amerika Utara daun salam sudah dikkenal luas dalam setiap
hidangan kuliner tapi ada keyakinan yang berbeda dengan daun salam di era Elizabeth yang
mempercayai bahwa menaruh daun salam dibawah bantal waktu malam hari Saint Valentine bisa
membantu mereka melihat pasangan melalui mimpi.
Daun salam dalam bahasa inggis dikenal sebagai indonesia laurel atau indonesia bay leaf , daun ini
terkenal dengan aroma khasnya sebagai daun rempah dalam dunia kuliner khas indonesia sejak
jaman dahulu. Bahkan ada cerita dalam legenda juga dianggap sebagai pohon dewa matahari
dibawah tanda surgawi leo. Tinggi dari pohon daun salam bisa mencapai 30 meter, berbentuk
kerucut mirip pohon cemara, kulit batangnya coklat abu-abu, memecah atau bersisik. Daun tunggal
letaknya berhadapan dan berbentuk lonjong bulat panjang dengan ujung dan pangkal meruncing,
tebal, sedikit mengkilap, berwarna hijau tua, panjang sekitar 5 sampai 15 cm serta lebar sekitar 2
sampai 7 cm. Bunga berupa malai, banyak kuntum, kecil-kecil berbentuk bintang 4 dengan kelopak
seperti mangkuk, putih, berwarna kuning atau kehijauan, muncul diketiak daun kemudian setelah
masak berwarna agak keunguan.
Kandungan nutrisi dalam jumlah berat 100 g daun salam yang mempunyai komponen dasar Protein
7,6 g , Air 5.4 g , Ash/Abu 3,6 g .
Kandungan jumlah kalori sekitar 314 (dari karbohidrat 225, dari lemak 70 dan dari protein 19),
Jumlah karbohidrat 75g, fiber diet 26g.
Kandungan lemak dan asam lemak dari total lemak 8.5g (lemak jenuh 2,3 g, Lemak tak jenuh
tunggal 1,6 g, Lemak tak jenuh ganda 2.3 g, Omega-3 Asam Lemak 1,1g, Omega-6 Asam Lemak
1,2 g).
Kandungan vitamin dalam setiap 100 g daun salam adalah sebagai berikut :
Vitamin (Vitamin A 6185 IU, Vitamin C 47 mg, Thiamin 9 mcg, Riboflavin 421 mcg, Niacin 2
mg, Vitamin B 6 1,7 mg, Folat 180 mcg )
Kandungan mineral (Kalsium 834 mg, Besi 43 mg, Magnesium 120 mg, Fosfor 113 mg, Kalium
529 mg, Sodium 23 mg, Zinc 3.7 mg,Tembaga 416 mcg, Mangan 8.2 mg, Selenium 2,8 mcg ).
Jadi jumlah kalori dalam tiap daun salam 100 g, yaitu memiliki sekitar 314 kalori per 100 gram
berat badan.
Kandungan Daun Salam
Daun salam terkenal dengan kandungan senyawanya seperti, Minyak Essensial yang mengandung
eugenol dan metil kavikol, dan mengandung ekstrak etanol yang berguna sebagai anti-jamur serta
anti-bakteri dan juga mengandung ekstrak metanol yang berguna sebagai anti-cacing, sedangkan
kandungan kimia daun salam meliputi flavonoida, tannin dan minyak atsiri.
Kandungan senyawa, mineral dan vitamin dari daun salam merupakan bagian yang penting untuk
mendukung kesehatan optimal. Daun ini memiliki banyak komponen aktif yang mudah menguap
seperti myrcene, limonene, linalool, metil chavicol, neral, α-pinene, β-pinene, α-terpineol, geranyl
asetat, eugenol, dan chavicol, Senyawa ini telah diketahui berfungsi sebagai antiseptik, anti-
oksidan, baik untuk pencernaan, dan dianggap memiliki sifat anti-kanker.
Daun salam merupakan sumber yang sangat baik dari vitamin A, berisi ± 6.185 IU atau 206% dari
yang direkomendasikan tingkat harian per 100 g. Vitamin A merupakan antioksidan alami dan
sangat penting untuk kesehatan penglihatan atau mata, juga berguna menjaga selaput lendir dan
kesehatan kulit, mengkonsumsi makanan alami kaya vitamin A juga telah ditemukan untuk
membantu melindungi paru-paru serta kanker rongga mulut. Daun segar dari daun salam
merupakan sumber yang sangat kaya vitamin C, sekitar ± 46.5 mg atau 77,5% dari RDA per 100
g. Vitamin C (asam askorbat) merupakan salah satu anti-oksidan alami yang kuat untuk membantu
menghilangkan radikal bebas yang berbahaya dari tubuh. Asam askorbat juga memiliki fungsi
mendorong kekebalan, penyembuhan luka dan efek anti-virus. Daun salam juga sumber yang
sangat baik dari banyak vitamin seperti niacin, pyridoxine, asam pantotenat dan riboflavin.
Kelompok vitamin B kompleks ini membantu dalam sintesis enzim, fungsi sistem saraf dan
mengatur sistem metabolisme dalam tubuh.
Selain itu, daun salam sumber yang sangat baik dari asam folat, mengandung sekitar 180 mg atau
45% dari nilai harian yang disarankan per 100 g. Folat punya peran penting dalam sintesis DNA
dan apabila diberikan selama periode peri-konsepsi, dapat membantu mencegah cacat tabung saraf
pada bayi. Daun salam juga merupakan sumber yang baik dari mineral seperti tembaga, kalium,
kalsium, mangan, besi, selenium, seng dan magnesium. Kalium merupakan komponen yang
penting dari sel dan cairan tubuh yang bisa membantu mengontrol detak jantung dan tekanan darah.
Mangan dan tembaga yang digunakan oleh tubuh sebagai co-faktor untuk enzim antioksidan,
superoksida dismutase. Besi sangat penting untuk memproduksi sel darah merah serta sebagai co-
faktor untuk enzim sitokrom oksidase.
Begitu banyak kegunaan daun salam untuk kesehatan yang bisa diperoleh dari tanaman rempah
daun salam ini, baik dari daun maupun buahnya. Daun maupun buahnya memiliki sifat astringent,
diuretik, dan bisa menambah nafsu makan. Minyak atsiri dari daun salam mengandung sebagian
besar cineol ±(50%), selain itu juga ditemukan mengandung eugenol, chavicol, asetil eugenol, metil
eugenol, α- dan β-pinene, phellandrene, linalool, geraniol dan terpineol. Asam laurat dalam
daunnya memiliki sifat pengusir serangga, obat herbal yang terkenal dari daun salam berguna untuk
mengurangi sakit perut , meredakan perut kembung, nyeri kolik serta mampu mengurangi sakit
maag. Sedangkan komponen dalam minyak esensial juga dapat digunakan dalam banyak obat-
obatan tradisional dalam pengobatan arthritis, nyeri otot, bronkitis dan gejala flu.
Untuk menyajikan makanan atau hidangan yang menggunakan rempah daun salam sebaiknya
diambil dahulu daunnya sebelum disajikan sebab kalo ikut dimakan bisa membuat tersedak, lidah
menjadi terluka serta melukai saluran pencernaan. Ibu hamil juga harus menghidari makan yang
berlebihan masakan yang menggunakan rempah daun salam karena senyawa kimia yang
terkandung didalamnya dapat menyebabkan keguguran.
Disclaimer Kedokteran
Informasi dan referensi informasi yang diberikan tentang Daun Salam Rempah Dan Obat Herbal
Alami di Blog ini dimaksudkan hanya untuk informasi umum tentang obat herbal dan cara
pengobatannya bagi pembaca. Hal ini tidak dapat digunakan untuk mendiagnosa masalah
kesehatan atau untuk tujuan pengobatan kedokteran. Ini juga bukan pengganti perawatan medis
yang disediakan oleh suatu badan yang berlisensi maupun kalangan kesehatan profesional yang
berkualitas. Silakan hubungi penyedia layanan kesehatan Anda untuk saran pada obat-obatan.
https://herbalsdaun.blogspot.com/2014/12/daun-salam-rempah-dan-obat-herbal-alami.html