PERJANJIAN KERJASAMA
ANTARA
RUMAH SAKIT UMUM KELAS D PALANGKA RAYA
DENGAN
ROHANIAWAN AGAMA KRISTEN
TENTANG
PELAYANAN BIMBINGAN KEROHANIAN AGAMA KRISTEN PADA PASIEN RUMAH
SAKIT UMUM KELAS D KOTA PALANGKA RAYA
Nomor:
1. Nama :
Alamat : Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka Raya , Jl. Mahir Mahar Km
18,5 Palangka Raya-Kalteng
Yang bertindak atas nama RUMAH SAKIT UMUM KELAS D KOTA PALANGKA RAYA
dalam kedudukan sebagai Direktur Rumah Sakit dan selanjutnya dalam kontrak perjanjian
ini disebut PIHAK PERTAMA
Dengan
2. Nama :
Alamat :
Yang bertindak atas nama ………….dan selanjutnya dalam kontrak perjanjian ini disebut
PIHAK KEDUA.
Bahwa PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA secara bersama-sama disebut “PARA
PIHAK” dan sendiri-sendiri disebut ”PIHAK”.
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA mengadakan perjanjian kerjasama selanjutnya
disebut “Perjanjian” dengan ketentuan-ketentuan sebagimana diatur lebih lanjut dalam
perjanjian ini.
1. Bahwa PIHAK PERTAMA adalah suatu rumah sakit yang bergerak dalam bidang
usaha pelayanan kesehatan masyarakat, dengan tujuan dan misi untuk memberikan
pelayanan kesehatan kepada mayarakat dengan standar pelayanan medis yang baik.
2. Bahwa PIHAK KEDUA adalah seorang Rohaniawan yang bergerak dalam bidang
Dakwah agama di dalam wilayah Palangka Raya dan bermaksud untuk menyediakan
layanan Rohani kepada pasien Rumah Sakit UMUM KELAS D KOTA Palangka Raya .
3. Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA
setuju menjalin kerjasama untuk meningkatkan pelayanan rohaniawan di Rumah Sakit
Palangka Raya.
Maka berdasarkan hal-hal tersebut, PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA setuju dan
sepakat untuk membuat dan menandatangani Perjanjian ini berikut lampiran-lampiran dan
perubahan-perubahannya dengan syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan sebagai berikut :
PASAL I
DEFINISI
Istilah-istilah yang disebutkan dalam pasal ini untuk selanjutnya dalam Perjanjian akan
diartikan sebagaimana telah didefinisikan dalam pasal ini, kecuali apabila konteksnya
menghendaki pengertian yang berbeda :
1. “Rohaniawan” adalah individu yang memiliki kompetensi dan diberi izin oleh pihak
Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka Raya untuk memberikan pelayanan
rohani kepada Pasien Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka Raya.
2. “Pasien” adalah individu yang terdaftar sebagai pengguna pelayanan kesehatan di
Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka Raya.
3. “Keluarga Pasien” adalah keluarga dari Individu yang terdaftar sebagai pengguna
pelayanan kesehatan di Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka Raya.
4. “Pelayanan Rohani” adalah bimbingan rohani yang dilaksanakan terhadap pasien
Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka Raya sesuai dengan nilai-nilai budaya
dan kepercayaan yang dianut atas persetujuan dari pasien atau keluarga yang
dilakukan oleh PIHAK KEDUA.
5. “Siraman Rohani Pasien” adalah salah satu bentuk pelayanan rohani yang
dilaksanakan secara rutin dengan frekuensi dua kali seminggu bertujuan untuk
memenuhi kebutuhan rohani pasien dan keluarga sehingga pasien senantiasa ingat
kepada Tuhan Yang Maha Esa dan bersikap tabah dalam menghadapi penyakitnya.
6. “Konsultasi dan Motivasi” adalah salah satu bentuk pelayanan rohani yang
dilaksanakan atas permintaan pasien, berupa konsultasi dan pemberian motivasi
terhadap pasien baik secara langsung atau pun melalui media tergantung kebutuhan
pasien dan kemampuan rohaniawan.
7. “Bimbingan Rohani Pasien Kritis” adalah salah satu bentuk pelayanan yang
dilaksanakan atas permintaan pasien atau keluarga, terhadap pasien dalam kondisi
kritis atau stadium terminal.
8. “Surat Permintaan Bimbingan Rohani Pasien” adalah surat pernyatan bahwa
pasien atau keluarga menginginkan pelayanan rohani yang disediakan oleh PIHAK
KEDUA.
PASAL 2
RUANG LINGKUP PERJANJIAN
PIHAK KEDUA dengan ini menyetujui untuk memberikan pelayanan rohani kepada pasien
Rumah Sakit Umum Kelas D Kota Palangka Raya sesuai dengan masing-masing
kepercayaan yang dianut dengan sebaik-baiknya dan penuh rasa tanggung jawab.
PASAL 3
JANGKA WAKTU PERJANJIAN
Tanpa mengesampingkan hak PARA PIHAK untuk mengakhiri perjanjian ini, perjanjian ini
berlaku untuk jangka waktu satu (1) tahun dan diperpanjang secara otomatis jika tidak ada
keberatan dari PARA PIHAK.
PASAL 4
BATASAN DAN PROSEDUR PELAYANAN ROHANI
PASAL 5
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK PERTAMA
1. PIHAK PERTAMA berhak Menerima Jasa Pelayanan Rohani dari PIHAK KEDUA.
2. PIHAK PERTAMA berhak untuk menghentikan Pelayanan Rohani yang sedang
diberikan PIHAK KEDUA apabila pelayanan rohani yang diberikan tidak sesuai
dengan batasan pelayanan rohani dan prosedur pelayanan rohani yang ditetapkan
pada PASAL 4.
3. PIHAK PERTAMA wajib menjaga kerahasiaan informasi pasien sesuai dengan
peraturan yang berlaku.
4. PIHAK PERTAMA wajib menyediakan “Surat Permintaan Bimbingan Rohani Pasien”.
5. PIHAK PERTAMA wajib menanyakan kebutuhan Pelayanan Rohani pasien /keluarga.
6. PIHAK PERTAMA wajib menghubungi PIHAK KEDUA apabila terdapat pasien yang
membutuhkan pelayanan rohani.
7. PIHAK PERTAMA wajib memberikan jasa pelayanan rohani kepada PIHAK KEDUA
sebesar Rp. 500.000,- tiap bulan, bila ada kunjungaan minimal 2 kali dalam sebulan
PASAL 6
HAK DAN KEWAJIBAN PIHAK KEDUA
1. PIHAK KEDUA berhak menolak pelayanan rohani yang tidak sesuai kemampuan
PIHAK KEDUA.
2. PIHAK KEDUA memberikan saran dan pendapat kepada Dokter atau Petugas medis
mengenai kondisi pasien.
3. PIHAK KEDUA wajib mematuhi peraturan yang berlaku di Rumah Sakit Umum Kelas
D Kota Palangka Raya.
4. PIHAK KEDUA wajib menghormati dan menjaga privasi setiap pasien di Rumah Sakit
Umum Kelas D Kota .
5. PIHAK KEDUA wajib memberikan pelayanan rohani sesuai dengan batasan dan
prosedur yang ditetapkan pada PASAL 4.
6. PIHAK KEDUA wajib mengisi absen dan formulir yang telah disediakan oleh PIHAK
PERTAMA sesuai dengan prosedur yang ditetapkan pada PASAL 4.
7. PIHAK KEDUA wajib melakukan konsultasi kepada dokter yang merawat pasien,
sebelum memberikan pelayanan rohani.
8. PIHAK KEDUA memberikan bimbingan rohani 2 kali dalam sebulan.
9. PIHAK KEDUA wajib memberikan pelayanan rohani bila sewaktu-waktu PIHAK
PERTAMA membutuhkan.
10. PIHAK KEDUA berhak menerima jasa pelayanan yang telah di tentukan dari PIHAK
PERTAMA.
11. PIHAK KEDUA apabila berhalangan wajib mencari pengganti dan memberitahukan
kepada PIHAK PERTAMA.
PASAL 7
PENGAKHIRAN/PEMBATALAN
PASAL 8
HAL-HAL LAIN
Hal-hal yang tidak atau belum cukup diatur dalam kontrak perjanjian ini, akan diatur
tersendiri dan diputuskan atas dasar musyawarah dan mufakat dengan asas kerja sama
saling menguntungkan, sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan dari surat perjanjian ini.
PASAL 9
PENUTUP
PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dengan ini menyetujui dan menyatakan
bersedia mentaati semua persyaratan serta ketentuan-ketentuan yang berlaku dan
selanjutnya menyatakan bahwa tidak ada syarat-syarat kerjasama atau perjanjian-perjanjian
lain kecuali yang telah ditetapkan sebagaimana tercantum dalam kontrak perjanjian ini.