FARMAKOTERAPI LANSIA
1. Berikan obat hanya yang betul-betul diperlukan artinya hanya bila ada indikasi yang tepat. Bila diperlukan efek plasebo berikan plasebo yang
sesungguhnya
2. Pilihlah obat yang memberikan rasio manfaat yang paling menguntungkandan tidak berinteraksi dengan obat yang lain atau penyakit lainnya
3. Mulai pengobatan dengan dosis separuh lebih sedikit dari dosis yang biasa diberikan pada orang dewasa yang masih muda.
4. Sesuaikan dosis obat berdasarkan dosis klinik pasien, dan bila perlu dengan memonitor kadar plasma pasien. Dosis penuNjang yang tepat umumnya
lebih rendah.
5. Berikan regimen dosis yang sederhana dan sediaan obat yang mudah ditelan untuk memelihara kepatuhan pasien
6. Periksa secara berkala semua obat yang dimakan pasien, dan hentikan obat yang tidak diperlukan lagi
Eliminasi
- Fungsi ginjal menurun: menurunkan eliminasi obat yang diekskresikan oleh ginjal. Pada lansia umumnya menurun 35-50% fungsi ginjal
- Perlu pengurangan dosis atau memperpanjang interval pemberian obat
Metabolisme
- Pada lansia 65th,aliran darah hepar menurun 40-45%,mempengaruhi FPM
- Ukuran hepar mengecil
- Metabolisme oksidatif dengan sitokrom p450 menurun
Ocha : holistic
Seorang penderita lanjut usia, harus dipandang sbg manusia utuh, meliputi lingkungan kejiwaan (psikologik) dan sosial ekonomi. Diagnostik assesment
geriatri.
•Vertikal dan horizontal vertikal ; dimulai dari layanan masyarakat sampai ke layanan rujukan tertinggi, RS dgn sub spesialis geriatri. Horizontal ;
pelayanan lansia secara menyeluruh, lintas sektoral (kesejahteraan, agama, pendidikan, kebudayaan, sosial)
•Mencakup aspek pencegahan (preventif), promotif, penyembuhan (kuratif), dan pemulihan (rehabilitatif)
Tim geriatri merupakan bentuk kerjasama multi disipliner yg bekerja secara interdisipliner dalam mencapai tujuan layanan geriatri
•Komponen utama tim geriatri : dokter, perawat dan pekerja sosio medik.
•Tergantung dari komplesitas dan jenis layanan yg diberikan ; anggota tim dapat ditambahkan dgn tenaga rehabiliatasi medik (dokter, fisioterapis, terapi
okupasi, terapi wicara, dll), psikologi, psikiater, farmasis, ahli gizi.
•Tim multi disiplin ; kerjasama bersifat pada pembuatan dan penyerasian konsep. Tim interdisiplin ; kerjasama meliputi pembuatan, penyerasian kosep serta
penyerasian tindakan
Tingkat sederhana
•Hanya layanan poliklinik lanjut usia
Tingkat sedang
•poliklinik
•Klinik siang terpadu (day hospital)
Tingkat lengkap
•Poliklinik
•Bangsal lansia dengan penyakit akut
Tingkat paripurna
•Poliklinik
•Bangsal lansia dengan penyakit akut
•Bangsal lansia peny.kronik
Social kesejahteraan
Pendahuluan
Di indonesia pelayanan kesejahteraan sosial bagi warga usia lanjut masih hal baru.
Hal yang harus diperhatikan dalam pelayanan kesejahteraan sosial bagi populasi lansia
Populasi usia lanjut merupakan populasi yang heterogen : Tidak semua individu dalam populasi usia
lanjut memerlukan pelayanan sosial dalam bentuk yang sama, dikarenakan populasi usia lanjut nya yang
berbeda-beda misal ada aspek kesehatan, aspek psikologis dan sosial ekonomi
Jenis Pelayanan yang dibutuhkan sangat bervariasi : Mengingat heterogenitas populasi usia lanjut yang
ada disertai kenyataan bahwa aspek fungsional seorang individu usia lanjut tergantung dengan ( fisik, Psikis,
dan sosial-ekonomi)
Pelayanan kesejahteraan sosial pada usia lanjut membutuhkan keterikatan antara semua bidang
kesejahteraan, diantara nya kesehatan, sosial, ekonomi, agama, olahraga, kesenian dan koperasi
golongan ini secara fungsional masih tidak tergantung pada orang lain, aktivitas sehari hari masih penuh
walaupun mungkin ada keterbatasan, dari segi ekonomi dan sosial misal untuk mendapatkan perumahan,
meningkatnya pendapatan, dan pelayanan kesehatan
1)Populasi Lansia dengan penyakit akut maupun kronis : Populasi golongan ini jelas memerlukan
pelayanan kesehatan khusus, misalnya penyediaan bangsal akut/kronis, rehabiltasi, dana perawatan bahkan
sangat rawan dari segi ekonomi dan sosialnya karena populasi ini terbagi ke beberapa golongan diantara nya;
Mereka yang mempunyai sakit ringan atau sedang, mereka yang mempunyai sakit berat, mereka yang
mempunyai sakit kronis / tidak bisa mandiri. Mereka yang megalami ganggguan mental dan mereka yang
membutuhkan rehabilitasi
3)Upaya yang diberikan bagi populasi ini lebih mengarah ke pemberian rumatan kesehatan yang disebut
rumatan hospis , baik dirumah atau di rumah sakit
Penjelasan tambahan
Klub Lansia : adalah suatu kumpulan dari para lansia yang sebiaknya berasal dari satu lingkungan hunian
atau sering disebut ‘karang wredha” yang dapat melakukan berbagai seperti ; kerohanian, sosial ekonomi,
olahraga ringan secara bersama sama, koperasi, pengajian
Pelayanan bantuan dirumah : suatu kegiatan pemberian bantuan pada usia lanjut dengan keterbatasan fisik
seperti pengerjaan pembersihan rumah, loundry,rehabilitasi
c.Panti wredha
e.Respite care
Upaya pemerintah
Peningkatan kesejahteraan/sosial, pembuatan undang2, kebijakan,dll