Anda di halaman 1dari 15

Strategi Pelaksanaan Tindakan Komunikasi Keperawatan

Klien dengan Gangguan Citra Tubuh

Masalah : Gangguan Citra Tubuh


Pertemuan : ke 1 (satu)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien terlihat melamun, diam, malu, tidak mau bertemu dengan orang lain.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakannya
c. Klien dapat mengungkapkan perasaannya
d. Klien menerima perubahan pada anggota tubuhnya
e. Klien dapat menetapkandan merencanakan kegiatan sesuai dengan
kondisi sakit dan kemampuan yang dimiliki
f. Klien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada.

4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Diskusikan kemampuan klien yang masih dapat digunakan selama sakit
c. Ketika klien bercerita perawat mendengarkan dan menunjukkan sikap
empati
d. Memberi kesempatan kepada klien mengekplorasi dirinya
e. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien
f. Beri pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang cara merawat klien
dengan gangguan citra tubuh.
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Selamat pagi Bu, perkenalkan nama saya A, saya senang dipanggil A.
Saya perawat yang akan menemani Ibu selama dirawat di rumah sakit ini.
Nama Ibu siapa? Ibu senangnya dipanggil apa?
2. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan Ibu pagi ini?
3. Kontrak:
Topik : bagaimana kalau kita ngobrol mengenai apa yang ibu rasakan?
Waktu : Mau berapa lama kita ngobrolnya? Baiklah, 15 menit saja ya bu
Tempat: Ibu mau kita ngobrolnya dimana? Baiklah, disini saja ya Bu

KERJA: (langkah-langkah tindakan keperawatan)


Tadi Ibu mengatakan bahwa ibu malu dengan kondisi wajah yang
seperti ini. Coba ibu ceritakan kepada saya mengapa ibu malu? apa yang
ibu rasakan setelah kejadian yang menimpa ibu? Jadi ibu malu dan takut
kalau tetangga ibu membicarakan kondisi ibu ini? Ibu juga takut melihat
wajah ibu dicermin? Baiklah, apakah ibu mau saya ajarkan cara agar ibu
tidak terlalu mengingat-ingat masalah yang telah ibu alami? Coba ibu
ceritakan kepada saya kemampuan apa yang dapat ibu lakukan? Apakah
ibu suka memasak? Atau ibu suka menjahit? Coba ibu sebutkan semua
kemampuan yang ibu miliki. Kemudian urutkan kemampuan tersebut dari
yang paling ibu sukai hingga terakhir. Jadi ibu paling suka menyulam?
Nah, ketika ibu mengingat kembali masalah yang ibu alami, silahkan ibu
alihkan dengan menyulam. Jika masih kurang, ibu bisa melakukan
kemampuan-kemampuan lain yang tadi sudah ibu tulis.

TERMINASI
1. Evaluasi respon klien terhadap tindakan keperawatan
Evaluasi subjektif
Bagaimana perasaan Ibu setelah ngobrol?
Evaluasi objektif
Apa saja hal yang bisa Ibu lakukan jika mengingat masalah yang ibu
alami? iya. Bagus sekali, Bu.

Tindak lanjut klien (apa yang perlu dilatih klien sesuai dengan hasil
tindakan yang telah dilakukan):
Nah, ketika ibu mengingat kembali masalah yang ibu alami, silahkan ibu
alihkan dengan menyulam. Jika masih kurang, ibu bisa melakukan
kemampuan-kemampuan lain yang tadi sudah ibu tulis. Dengan begitu, ibu
tidak akan terlalu mengingat-ingat dan tidak malu dengan hal telah
menimpa ibu. Baiklah Bu, selanjutnya coba Ibu ingat-ingat kegiatan yang
sering ibu lakukan bersama keluarga. Nanti kita ngobrol lagi.

2. Kontrak yang akan datang


Topik : Nanti kita akan ngobrol mengenai kegiatan yang sering ibu
lakukan bersama Ibu dan anak
Waktu : Bagaimana kalau nanti sore kita ketemu lagi jam 5, Bu
Tempat : Tempatnya dimana? Bagaimana kalau disini aja? Sampai nanti
ya bu.
Masalah : Gangguan Citra Tubuh
Pertemuan : ke 2 (dua)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien terlihat melamun, diam, malu, tidak mau bertemu dengan orang lain.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakannya
c. Klien dapat mengungkapkan perasaannya
d. Klien menerima perubahan pada anggota tubuhnya
e. Klien dapat menetapkandan merencanakan kegiatan sesuai dengan
kondisi sakit dan kemampuan yang dimiliki
f. Klien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada.

4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Diskusikan kemampuan klien yang masih dapat digunakan selama sakit
c. Ketika klien bercerita perawat mendengarkan dan menunjukkan sikap
empati
d. Memberi kesempatan kepada klien mengekplorasi dirinya
e. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien
f. Beri pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang cara merawat klien
dengan gangguan citra tubuh.
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Selamat pagi bu, Perkenalkan nama saya perawat A dari Poltekkes akan
merawat ibu pada hari ini, masih ingat dengan saya bu ?
2. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan Ibu pagi ini?
3. Kontrak:
Sesuai dengan janji kita hari ini akan bercakap-cakap selama 30
menit,tentang perasaan dan harapan ibu terhadap tubuh ibu dan potensi
yang lain yang ada pada ibu. Kita mau bicara dimana?

KERJA
 ”Ibu bisa ceritakan tentang gambaran tubuh yang dahulu? Kalau yang
sekarang menurut Ibu seperti apa?”.
 ”Bagaimana perasaan Ibu setelah terjadi perubahan pada bagian tubuh Ibu
yang tidak seperti dahulu?”.
 ”Bisa Ibu ceritakan tentang pandangan Ibu terhadap perubahan warna kulit
yang dialami? Memang banyak sekali orang mengatakan bahwa mereka yang
kehilangan bagian tubuhnya tidak akan bisa melakukan aktifitas apapun
sehingga seringkali kita merasa marah, syok dan tertekan dengan perubahan
yang terjadi pada diri kita. padahal kenyataannya tidak seperti itu, banyak
sekali mereka yang kehilangan anggota tubuh bisa berguna dimasyarakat ada
yang menjadi atlet, pelukis,pekerja sosial dll”.
 ”Nanti Ibu bisa bertemu dengan teman-teman yang mengalami hal yang sama
dan dapat saling berbagi pengalaman tentang apa yang mereka harapkan saat
ini atau bisa berbicara tentang hal lain yang terkait dengan masalah yang
dialami Ibu”.
 ”Apa harapan Ibu terhadap masalah kesehatan yang dialami? Bagaimana Ibu
dapat mencapai keinginan atau harapan tersebut dengan adanya masalah
tersebut?”.
 ”Bagus sekali Ibu sudah bisa menceritakan apa keinginn dan harapan saat ini!”
 ”Sekarang saya ingin bertanya menurut Ibu bagian tubuh mana yang paling
disukai? Apakah bagian tersebut masih punya potensi? Selain itu bagian tubuh
yang mana lagi?”
 Bagus sekali Ibu sudah bisa melihat bagian tubuh lain yang masih
berpotensi?.

TERMINASI
”Baiklah kita sudah bicara selama 30 menit bagaimana perasaan Ibu saat ini? Saya
harapkan pertemuan kita kali ini bisa merubah pandangan Ibu sehingga merasa
masih bisa berguna bagi orang lain? Bisa Ibu ulangi kembali tentang harapan saat
ini? Ya Bagus sekali. Setelah ini Ibu bisa coba gambarkan tentang diri Ibu nanti
pertemuan selanjutnya saya akan melihat gambar itu. Nanti jam 10.00 kita
bertemu untuk bicara tentang bagaimana cara- cara untuk mengurangi perubahan
pada tubuh kita, jam berapa kita akan bertemu? Karena waktunya sudah habis
saya akhiri dahulu pertemuan kita”.

Kontrak yang akan datang :


Topik : Nanti kita akan ngobrol mengenai cara meningkatkan citra tubuh
Waktu : Bagaimana kalau nanti sore kita ketemu lagi jam 5, Bu
Tempat : Tempatnya dimana? Bagaimana kalau disini aja? Sampai nanti ya bu.
Masalah : Gangguan Citra Tubuh
Pertemuan : ke 3 (Tiga)

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien terlihat melamun, diam, malu, tidak mau bertemu dengan orang lain.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakannya
c. Klien dapat mengungkapkan perasaannya
d. Klien menerima perubahan pada anggota tubuhnya
e. Klien dapat menetapkandan merencanakan kegiatan sesuai dengan
kondisi sakit dan kemampuan yang dimiliki
f. Klien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada.

4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Diskusikan kemampuan klien yang masih dapat digunakan selama sakit
c. Ketika klien bercerita perawat mendengarkan dan menunjukkan sikap
empati
d. Memberi kesempatan kepada klien mengekplorasi dirinya
e. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien
f. Beri pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang cara merawat klien
dengan gangguan citra tubuh.
B. Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Selamat pagi bu, Perkenalkan nama saya perawat A dari Poltekkes akan
merawat ibu pada hari ini, masih ingat dengan saya bu ?
2. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan Ibu pagi ini?
3. Kontrak:
Sesuai dengan janji kita hari ini akan bercakap-cakap selama 30
menit,tentang perasaan dan harapan ibu terhadap tubuh ibu dan potensi
yang lain yang ada pada ibu. Kita mau bicara dimana?

KERJA
 ”Selama ini apa yang sudah dilakukan Ibu untuk meminimalkan perubahan
tubuh yang terjadi?”
 ”Menurut Ibu apakah cara itu sudah efektif?”
 ”Ada beberapa cara lain untuk mengurangi dan menutupi perubahan tubuh
kita diantaranya adalah mengganti bagian tubuh yang hilang atau yang
berubah seperti kulit Ibu dengan protese, wig, kosmetik atau yang lainnya atau
baju yang tertutup, melihat bagian yang sakit, menyentuh bagian tersebut,
melakukan aktifitas yang terarah pada pembentukan tubuh yang ideal
misalnya menggunakan pakaian yang baru”.
 ”Bisa ulangi kembali bu apa yang sudah saya sampaikan tadi”
 ”Ya, Bagus sekali, bagaimana kalau kita langsung praktikkan cara tersebut
sekarang bu?”
 ”Cara yang mana yang ingin ibu lakukan terlebih dahulu?”
 ”Baiklah, sekarang kita coba melihat bagian tubuh Ibu yang yang berubah?”
 ”Bagus sekali”.
TERMINASI
”Bagaimana perasaan Ibu setelah kita coba latihan tadi? Bisa Ibu ulangi kembali
apa saja yang bisa dilakukan untuk mengurangi perubahan tubuh Ibu? Setelah ini
Ibu coba lakukan sendiri cara tersebut? nanti kita bertemu lagi untuk diskusi
tentang cara lain yang bisa dilakukan untuk latihan berinteraksi.

Kontrak yang akan datang :


Topik : Nanti kita latihan melakukan interaksi ya Bu.
Waktu : Bagaimana kalau nanti sore kita ketemu lagi jam 5, Bu
Tempat : Tempatnya dimana? Bagaimana kalau disini aja? Sampai nanti ya bu.
Masalah : Gangguan Citra Tubuh
Pertemuan : ke 4 (Empat)

A.Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien terlihat melamun, diam, malu, tidak mau bertemu dengan orang lain.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh

3. Tujuan Khusus
a. Klien dapat membina hubungan saling percaya
b. Klien dapat menilai kemampuan yang dapat digunakannya
c. Klien dapat mengungkapkan perasaannya
d. Klien menerima perubahan pada anggota tubuhnya
e. Klien dapat menetapkandan merencanakan kegiatan sesuai dengan
kondisi sakit dan kemampuan yang dimiliki
f. Klien dapat memanfaatkan system pendukung yang ada.

4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Diskusikan kemampuan klien yang masih dapat digunakan selama sakit
c. Ketika klien bercerita perawat mendengarkan dan menunjukkan sikap
empati
d. Memberi kesempatan kepada klien mengekplorasi dirinya
e. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien
f. Beri pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang cara merawat klien
dengan gangguan citra tubuh.
B.Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan
ORIENTASI
1. Salam terapeutik
Selamat pagi bu, Perkenalkan nama saya perawat A dari Poltekkes akan
merawat ibu pada hari ini, masih ingat dengan saya bu ?
2. Evaluasi/ validasi
Bagaimana perasaan Ibu pagi ini?
3. Kontrak:
Sesuai dengan janji kita hari ini akan bercakap-cakap selama 30 menit,
tentang perasaan dan harapan ibu terhadap tubuh ibu dan potensi yang lain
yang ada pada ibu. Kita mau bicara dimana?

KERJA
 ”Sebelum itu kita akan menyusun jadual kegiatan sehari-hari dimana pada
jadual itu kita masukkan aktifitas harian sejak bangun pagi sampai
menjelang tidur, kapan kita berinteraksi dengan keluarga dan kapan
berinteraksi dengan tetangga dan teman-teman kita”.
 ”Baiklah setelah Ibu menyusun kita bisa langsung melakukan aktifitas
sesuai jadwal”.
 ”Bagus sekali salah satu aktifitas sudah dilakukan oleh ibu!”
 ”Selain itu kita bisa mengunjungi saudara, teman atau orang lain yang bisa
dekat dengan Ibu Kira-kira mana yang mau Ibu lakukan terlebih dahulu?”.

TERMINASI
” Bagaimana perasaan Ibu saat ini? Bisa Ibu sebutkan kembali apa saja yang bisa
dilakukan untuk mulai bangun tidur sampai makan siang? Ya,bagus sekali. Nanti
ini Ibu bisa mencoba mengunjungi orang-orang terdekat bagi Ibu?Kapan kita
bertemu lagi, mau bicara tentang apa, jam berapa dan dimana kita bicara?.”
Baiklah bu Karena waktunya sudah habis saya akhiri dahulu pertemuan kita.
Masalah : Gangguan Citra Tubuh
Pertemuan : ke 5 (lima)

A.Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien terlihat melamun, diam, malu, tidak mau bertemu dengan orang lain.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh

3. Tujuan Khusus
Keluarga mengenal masalah dan cara mengatasi masalah pasien

4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Diskusikan kemampuan klien yang masih dapat digunakan selama sakit
c. Ketika klien bercerita perawat mendengarkan dan menunjukkan sikap
empati
d. Memberi kesempatan kepada klien mengekplorasi dirinya
e. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien
f. Beri pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang cara merawat klien
dengan gangguan citra tubuh.

B.Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


ORIENTASI
”Selamat pagi pak, perkenalkan saya perawat A dari Poltekkes. Sesuai
dengan janji kita hari ini akan bercakap-cakap selama 30 menit,Kita akan
diskusikan tentang masalah kesehatan yang dialami oleh anggota keluarga
Bapak. Kita mau bicara dimana?”.
KERJA
 ”Menurut Bapak apa masalah yang terjadi pada anggota keluarga Bapak?
 Jadi masalah yang dialami Ibu N karena kehilangan salah satu anggota
bagian tubuh.
 Selama ini apa yang sudah dilakukan oleh Bapak untuk mengatasi masalah
Ibu N.
 Bagus sekali, Bapak sudah berusaha untuk mengatasi masalah Ibu N,
tetapi ada beberapa tindakan lain yang bisa dilakukan
 Untuk mengatasi masalah Bapak bisa dilakukan beberapa alternatif seperti
menutupi dengan pakaian dan yang lainnya yang bisa mengurangi
perasaan kehilangan anggota tubuh
 Selain itu Bapak bisa melibatkan Ibu N dalam kegiatan sehari-hari,
berkumpul bersama dengan teman-teman yang lain yang mengatasi
masalah yang sama.
 Setelah itu secara bertahap Bapak bisa melibatkan Ibu N untuk
berinteraksi dengan yang lainnya.

TERMINASI
”Baiklah kita sudah bicara selama 30 menit bagaimana perasaan Bapak saat ini?
Saya harapkan pertemuan kita kali ini bisa membantu meningkatkan pengetahuan
Bapak tentang masalah Ibu N dan bagaimana cara mengatasinya. Bisa Bapak
ulang kembali apa yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah Ibu N? Nanti
coba Bapak ingat-ingat kembali cara lain untuk mengatasi masalah Ibu N. Besok
kita bertemu lagi untuk melakukan tindakan dalam mengurangi masalah Ibu N,
jam berapa besok kita bisa bertemu dimana kita bicara? Baiklah Bapak pertemuan
kita akhiri dahulu.
Masalah : Gangguan Citra Tubuh
Pertemuan : ke 6 (enam)

A.Proses Keperawatan
1. Kondisi Klien
Klien terlihat melamun, diam, malu, tidak mau bertemu dengan orang lain.

2. Diagnosa Keperawatan
Gangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan bentuk tubuh

3. Tujuan Khusus
Keluarga mengenal masalah dan cara mengatasi masalah pasien

4. Tindakan Keperawatan
a. Bina hubungan saling percaya
b. Diskusikan kemampuan klien yang masih dapat digunakan selama sakit
c. Ketika klien bercerita perawat mendengarkan dan menunjukkan sikap
empati
d. Memberi kesempatan kepada klien mengekplorasi dirinya
e. Tingkatkan kegiatan sesuai kondisi klien
f. Beri pendidikan kesehatan kepada keluarga tentang cara merawat klien
dengan gangguan citra tubuh.

B.Strategi Komunikasi dalam Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


ORIENTASI
”Selamat pagi Bapak? Masih ingat pertemuan kita tadi, bisa Bapak ulangi
kembali cara apa saja yang bisa kita lakukan untuk mengatasi masalah Ibu
N? Bagus sekali!” Sesuai dengan janji kita hari ini akan bercakap-cakap
selama 30 menit, kita akan melakukan cara merawat Ibu N. Kita mau
bicara dimana?
KERJA
 ”Untuk mengatasi masalah pada Ibu N, Bapak harus menyediakan fasilitas
untuk memenuhi kebutuhan klien dirumah seperti make up atau sesuai
kondisi dan kemampuan kita agar Ibu N tidak malu lagi terhadap bagian
tubuh yang sakit kemudian sering mengajak berbicara Ibu N, melibatkan
kegiatan dirumah dan sosial dan memberikan pujian atas kegiatan yang
telah dilakukan klien”.
 ”Mari kita lakukan cara tersebut pak mulai dari dirumah dahulu
selanjutnya diluar rumah, jangan lupa memberikan pujian apabila Ibu N
sudah berhasil melakukan salah satu cara”.
 ”Setelah ini Bapak harus terus memantau perkembangan Ibu N dari hari
kehari dan jangan lupa dicatat apa saja keberhasilan yang sudah diraih oleh
Ibu N kita bisa mulai dari hari ini, bagaimana apakah setuju?”
 ”Baiklah Bapak sudah bagus sekali melakukannya”.

TERMINASI
”Baiklah kita sudah bicara selama 30 menit bagaimana perasaan Bapak saat ini?
Bisa diulangi kembali cara untuk mengatasi masalah pada Ibu N? Ya, bagus
sekali, Nanti Bapak bisa melakukan cara tersebut setiap hari dan jangan lupa
dicatat perkembangannya. Saya rasa pertemuan saya akhiri. Selamat pagi pak”.

Anda mungkin juga menyukai