Anda di halaman 1dari 3

RSUD KOTA DUMAI

INSTALASI IPS - RS

PERBAIKAN VACUM EXTRACTOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

1/3
Jl. Tanjung Jati No. 4 Dumai

Tanggal terbit Ditetapkan,


Prosedur Direktur
Tetap

H. PAISAL, SKM, MARS


Penata Tk.I
NIP. 19750112 199803 1 007
Pengertian Vacum extractor adalah alat yang digunakan untuk
partus yang mengalami kegagalan dalam kelahiran
normal maupun premature.

Tujuan Agar Vacum extractor dapat digunakan dengan baik

Kebijakan 1. SDM terlatih


2. Peralatan kerja lengkap
3. Dokumen teknis tersedia
4. Bahan pemeliharaan, material bantu dan suku
cadang, tersedia
5. Mekanisme kerja jelas

Prosedur A. Persiapan
1. Siapkan Surat Perintah Kerja (SPK)
2. Siapkan formulir laporan kerja
3. Siapkan dokumen teknis penyerta :
a. Service Manual
b. Wiring Diagram
4. Siapkan alat kerja dan alat ukur :
a. Tool Set Mekanik
b. Tool Set Elektrik
c. Multimeter
d. Leakage current meter
e. Oil gun

RSUD KOTA DUMAI


INSTALASI IPS - RS
PERBAIKAN VACUUM EXTRACTOR

No. Dokumen No. Revisi Halaman

2/3

Jl. Tanjung Jati No. 4 Dumai

Tanggal terbit Ditetapkan,


Prosedur Direktur
Tetap

H. PAISAL, SKM, MARS


Penata Tk.I
NIP. 19750112 199803 1 007
Prosedur 5. Siapkan bahan pemeliharaan dan
material bantu :
a. Contact cleaner
b. Filter
c. Kain lap/kertas tissue
d. Sikat arang
e. Amplas
f. O – ring karet
g. Oli
h. Kuas
i. Grease
j. Suku cadang (sesuai hasil analisa
kerusakan)
6. Pemberitahuan kepada pengguna alat.
B. Pelaksanaan
1. Lakukan analisa kerusakan
Tanyakan informasi kepada pengguna alat,
mengenai gejala kerusakan.
2. Lakukan perbaikan dengan atau tanpa
penggantian suku cadang.
3. Setelah perbaikan selesai, lakukan uji fungsi :
daya hisap
4. Serahkan alat yang telah selesai diperbaiki
kepada pengguna alat.
RSUD KOTA DUMAI
INSTALASI IPS - RS

PERBAIKAN VACUUM EXTRACTOR


No. Dokumen No. Revisi Halaman

3/3

Jl. Tanjung Jati No. 4 Dumai

Tanggal terbit Ditetapkan,


Prosedur Direktur
Tetap

H. PAISAL, SKM, MARS


Penata Tk.I
NIP. 19750112 199803 1 007
Prosedur C. Pencatatan
1. Isi kartu Pemeliharaan Alat
2. Isi formulir Laporan Kerja
3. Pengguna alat menandatangani Laporan Kerja
dan alat diserahkan kembali.
D. Pengemasan alat kerja dan Dokumen Teknis
Penyerta
1. Cek alat kerja dan sesuaikan dengan catatan
2. Cek dan rapikan dokumen teknis penyerta
3. Kembalikan alat kerja dan dokumen teknis
penyerta ke tempat semula
E. Laporan
Laporkan hasil perbaikan kepada pemberi tugas
F. Apabila dalam perbaikan alat dilakukan
penggantian suku cadang yang vital dan
penyetelan/adjusment, lakukan kalibrasi (oleh
Institusi Penguji/BPFK).

Unit Terkait Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit ( IPSRS )

Anda mungkin juga menyukai