Anda di halaman 1dari 2

ANALISA JURNAL

A. Analisa Situasi
Analisa situasi di Ruang Instalasi Gawat Darurat IGD RSUP Dr. Kariadi Semarang
dengan cara wawancara di lapangan menunjukkan 5 dari 5 keluarga pasien menyatakan
cemas ketika di IGD. Cemas akan penyakit yang diderita anggota keluarganya sebagai pasien
serta tindakan apa yang akan diberikan kepada pasien. 3 dari 5 keluarga menyatakan kinerja
perawat kurang cepat dalam penanganan pasien di IGD. Keluarga menyatakan perawat
sering merespon dengan lambat ketika pasien maupun keluarga menyampaikan keluhan yang
dirasakan. 1 dari 5 keluarga menyatakan pasien tidak segera mendapatkan tindakan setelah
beberapa jam tiba di ruangan sedangkan pasien mengeluh kesakitan. 4 dari 5 keluarga pasien
menyatakan tidak mendapatkan informasi yang lengkap terkait kondisi pasien seperti
perjalanan penyakit pasien dan kegawatan lebih lanjut yang akan terjadi serta tidak
memberikan informasi terkait kemajuan kondisi pasien. 4 dari 5 keluarga pasien menyatakan
sudah puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh perawat di IGD. Perawat selalu
memberikan jawaban ketika ditanya, perawat ramah dan mampu mengontrol emosi serta
perawat mampu memberikan ketetenangan keluarga.
Wawancara juga dilakukan kepada 3 perawat IGD. 1 dari 3 perawat menyatakan
bahwa komunikasi yang dilakukan kepada pasien maupun keluarga pasien sudah baik
diantaranya menanyakan keluhan pasien dan kronologi kejadian ketika pasien datang,
memberikan informasi dan inform consent setiap tindakan yang akan dilakukan, dan
kolaborasi dengan dokter terkait kondisi dan terapi yang diberikan kepada pasien. 2 dari 3
perawat menyatakan bahwa jika masih terdapat pasien maupun keluarga yang belum puas
terhadapa pelayanan yang telah diberikan itu dikarenakan perawat dituntut untuk cepat dalam
melakukan tindakan akibat dari banyaknya pasien dan sama sama membutuhkan tindakan
yang harus segera ditangani. Dalam hal ini perawat menyatakan selalu memberikan
pelayanan yang terbaik untuk pasien dan keluarga serta mengoptimalkan asuhan keperawatan
yang diberikan.
Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh mahasiswa di lapangan, tidak semua
keluarga pasien mendapatkan respon cepat ketika ada keluhan. Hal tersebut dikarenakan
banyaknya pasien yang membutuhkan tindakan sesuai tingkat kegawatdaruratan. Hasil
pengamatan didapatkan bahwa terkadang perawat tidak memperkenanalkan diri, serta kurang
memberikan informasi terkait alur dari pasien masuk IGD hingga intervensi.
Berdasarkan fenomena dan studi pendahuluan tersebut, maka kelompok berkeinginan
untuk menggali lebih dalam tentang komunikasi perawat di RSUP dr. Kariadi Semarang
melalui penugasan yang di tuangkan dalam Journal Sharing.

Anda mungkin juga menyukai