DISUSUN OLEH :
ARINDITA OKTAVINA
201505002
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memberikan asuhan gizi pada pasien ALL relaps +anemia di
IRNA Bona II Ruang Hemato RSUD Dr. Soetomo Surabaya.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mampu melakukan skrining gizi pada pasien dengan diagnosa
ALL relaps+anemia.
2. Mampu melakukan assesment pada pasien dengan diagnosaALL
relaps+anemia.
3. Mampu melakukan diagnosa gizi pada pasien dengan
diagnosaALL relaps+anemia.
4. Mampu melakukan intervensi pada pasien dengan diagnosaALL
relaps+anemia.
5. Mampu melakukan monitoring dan evaluasi pada pasien
denganALL relaps+anemia.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi Kemoterapi
Kemoterapi merupakan proses pengobatan yang menggunakan
preparatantineoplastik dengan tujuan membunuh sel kanker serta
memperlambat pertumbuhan sel kanker dengan mengganggu fungsi dan
reproduksi selular (Bowden,et al., 2008). Kemoterapi juga dapat
membunuh sel kanker yang telah terlepas dari sel kanker induk atau yang
telah bermetastase melalui aliran darah dan saluran limfatik ke bagian
tubuh lainnya. Kemoterapidapat digunakan sebagai penanganan primer
atau kombinasi dengan pembedahan dan radiasi, untuk menurunkan
ukuran tumor sebelum dibedah maupun untuk merusak sel tumor yang
masih tertinggal pascaoperasi (Smeltzer, et al., 2008 dalam Apriany,2010).
Kemoterapi efektif untuk menangani kanker pada anak terutama dengan
penyakit tertentu yang tidak dapat diatasi secara tuntas dengan
pembedahan maupun radiasi
B. Efek samping kemoterapi
Menurut Hockenberry & Wilson, (2009) kemoterapi dapat menimbulkan
beberapa efek samping yaitu :
1. Mual dan muntah
Mual dan muntah yang terjadi sesaat setelah pemberian kemoterapi.
Agen antagonis reseptor-serotonin seperti ondansentron (Zofran)
merupakan obat efektif dalam mengendalikan mual dan muntah. Jika
dikombinasikan dengan dexamethasone, agen ini merupakan terapi
pilihan untuk mencegah emisi akibat kemo sisplatin
2. Anoreksia
Penurunan selera makan merupakan akibat langsung yang ditimbulkan
oleh kemoterapi dan radiasi
3. Ulserasi mukosa
4. Neuropati
5. Sititis Hemoragika
6. Alopesia
7. Moon face
8. Perubahan mood
BAB III
METODOLOGI
TINGKAT KONSUMSI
Energi Protein Lemak KH
122%
107.00%
110%
100%
98%
91%
90%
86%
80%
73%
69%
65%
13% x 1020
Protein =
4
= 33,15 gram
25% x 1020
Lemak =
9
= 28,3 gram
62% x 1020
KH =
4
= 158,1 gram
E. Perencanaan Menu
Tabel 4.4 Perencanaan Menu
MENU
TANGGAL PAGI SNACK SIANG SNACK SORE
07.00 12.00 16.00
10-03-2018 1. Nasi Biskuit 1. Nasi 1. Pisang 1. Nasi
2. Soto daging Regal 2. Gelantin saus bistik rebus 2. Rawon daging
cincang 3. Tempe ungkep 2. Biskuit cincang
4. Asem-Asem Regal 3. Kerupuk
5. Pepaya udang
4. Pisang ambon
TINGKAT KONSUMSI
Energi Protein Lemak KH
122%
107.00%
110%
100%
98%
91%
90%
86%
80%
73%
69%
65%
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa tingkat konsumsi pasien dari
hari ke-1 sampai hari ke-3 mengalami peningkatan. Hal ini disebabkan karena
pasien
10/03/2018 11/03/2018 12/03/2018
6.1 Kesimpulan
Dari hasil pengamatan yang telah dilakukan pada tanggal 9-12 Maret
2018 di IRNA Bona II Ruang Hemato RSUD Dr. Soetomo Surabaya, terdapat
beberapa kesimpulan diantaranya :
1. Pasien didiagnosa menderita penyakit ALL relaps pada saat masuk
Rumah Sakit
2. Dari hasil perhitungan didapatkan status gizi pasien yaitu dengan kategori
normal menurut WHO BB/PB (-1,8).
3. Diet yang diberikan kepada pasien yaitu Diet Anak Idengan bentuk
makanan biasa
4. Dari hasil pengamatan didapatkan 3 diagnosa gizi yaitu :
5. Tingkat konsumsi pasien masih kurang dari kebutuhan karena pasien
merasa mual, tetapi selama pengamatan 3 hari tingkat konsumsi pasien
mengalami peningkatan karena selain itu pasien mampu mengonsumsi
susu formula hingga 5-6x sehari.
6. Pada akhir pengamatan, pasien mengalami demam dan batuk sehingga
mengalami penurunan tingkat konsumsi disbanding hari sebelumnya.
6.2 Saran
Diharapkan pasien dapat meningkatkan konsumsi sayur dan lauk nabati.
Dan pasien diharapkan dapat menjalankan diet yang dianjurkan dengan benar.