Anda di halaman 1dari 2

IRIGASI KANDUNG KEMIH

No. Dokumen Revisi ke - O Halaman 1 / 2

RSUD Ditetapkan oleh :


Kabupaten Melawi Direktur
RSUD Kabupaten Melawi
Tanggal Terbit
/ /2017
PROSEDUR
TETAP ‘dr. Sien setiawan
NIP.19641215 200502 1 002
1. Pengertian Irigasi keteter adalah pencucian kateter urine untuk memprtahankan
kepatenan kateter urine menetap dengan larutan steril yang di
rekomendasikan dokter karena darah,pus,atau sedimen dapat terkumpul
di dalam selang dan menyebabkan distensi kandung kemih serta
menyebabkan urine tetap berada di tempatnya. Ada 2 metode tambahan
untuk irigasi kateter/irigasi kandung kemih:
1. irigasi kandung kemih secara tertutup,sistem ini memungkinkan
seringnya irigasi kontinu tanpa gangguan pada sistem kateter steril.
sistem ini palling sering di gunakan pada klien yang menjalani bedah
genitourinaria dan yang kateternya beresiko mengalami
penyumbatan oleh lendir dan bekuan darah.
2. dengan membuka sistem drainase tertutup untuk menginstilasi irigasi
kandung kemih.tekhnik ini menimbulkan resiko lebih besar untuk
terjadinya infeksi,namun demikian kateter ini di perlukan saat kateter
tersumbat dan kateter tidak ingin diganti (misal:setelah pembedahan
prostat)
Dengan demikian irigasi kandung kemih adalah proses pencucian
kandung kemih dengan aliran cairan yg telah di programkan oleh
dokter.
2. Tujuan A. untuk mempertahankan kepatenan kateter urine
B. mencegah terjadinya distensi kanduung kemih kaarena adanya
penyumbatan kateter urine.misalnya oleh darah dan pus
C. untuk membersihkan kandung kemih
D. untuk mengobati infeksi local
3. Kebijakan Perawat Mampu Melaksanakan tindakan Keperawatan sesuai Standar.
4. Prosedur A. PRINSIP
 menjaga privasi klien
 prosedur steril

B. Alat
 larutan irigaasi steril(Nacl0,9%),sesuaikan dengan suhu tubuh
 foley kateter(3 jalur)
 selang irigasi dengan klem(denngan atau konektor-Y)
 handscoon steril
 tiang infuse
 kapas antiseptic
 wadah metric
 konektor-Y
Rasional alat:larutan yang dingin dapat menyebabkan spasme
kandung kemih
Klem mengatur aliran irigasi/,penghubung –Y memungkinkan selang
terhubung dengan kantung, dapat menghubungkan selang irigasi ke
kateter yang memiliki dua buah lumen
B. PERSIAPAN PASIEN
 menjelaskan pada klien beserta keluarga mengenai tujuan dan
prosedur tindakan yang akan dilakukan
 menutup sampiran(menjaga privasi klien)
 mengatur posisi pasien/tempat tidur untuk memudahkan tindakan

C. PELAKSANAAN/CARA KERJA
1. cuci tangan dan pakai handscoon
2. kaji abdomen bawah untuk tanda distensi kandung kemih
3. keluarkan urine dari urine bag kedalam wadah
4. dengan menggunakan tehnik aseptic,masukan ujung selang
irigasi steril kedalam kantung yang berisi larutan irigasi
5. tutup klem selang dan gantung kantung larutan pada tiang infus
6. buka klem selang dan alirkan larutan melalui selang,pertahankan
ujung selang steril;tutup klem
7. putar of bagian irigasi kateter lumen triple atau hubungkan
konektor-Y steril kateter lumen ganda,kemudian hubungkan ke
selang irigasi
8. yakinkan kantung drainase dan selang dengan aman dihubungkan
ke bagian drainase konektor –Y tripel ke kateter lumen ganda
klem selang irigasi,kemudian buka klem selang drainase
9. untuk irigasi kontinu ,hitung tetesan dan atur klem pada selang
irigasi secara tepat,yakinkan klem pada selang drainase pada
kantung drainase
10. buang alat yang terkontaminasi,lepaskan handscoon,cuci tangan

D. Dokumentasi
1. catat jumlah larutan yang diguanakan untuk irigasi,konsistensi
drainase pada catatan keperawatan
2. laporkan oklusi kateter,perdarahan,infeksi dan nyeri pada dokter

5.Unit Terkait  Ruang Rawat Inap Perawatan Bedah


 Ruang Unit Gawat Darurat
 Ruang Pelayanan Intensif
 Ruang Rawat Inap

Anda mungkin juga menyukai