Anda di halaman 1dari 6

TUGAS INDIVIDU

MATA KULIAH : KEPERAWATAN KRITIS

OBAT DIURETIK

OLEH:
NAMA : IKA LESTARI
NIM : 142 2018 0077
KELAS : KHUSUS (non regular)

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
15 Desember 2018
OBAT DIURETIK

A. Defenisi
Diuretik adalah obat yang berfungsi untuk membuang kelebihan garam dan air
dari dalam tubuh melalui urine. Jumlah garam, terutama natrium, yang diserap kembali
oleh ginjal akan dikurangi. Natrium tersebut akan ikut membawa cairan yang ada di
dalam darah, sehingga produksi urine bertambah. Akibatnya, cairan tubuh akan
berkurang dan tekanan darah akan turun.
Diuretik umumnya digunakan untuk mengobati penyakit yang menyebabkan
terjadinya penumpukan cairan dalam tubuh (edema). Selain itu, diuretik juga efektif
dalam mengobati darah tinggi atau hipertensi. Khusus diuretik jenis karbonat anhidrase,
dapat juga mengobati glaukoma dan terkadang digunakan untuk mengobati penyakit
akibat ketinggian (altitude sickness). Kondisi lain yang juga membutuhkan diuretik
adalah diabetes insipidus.

B. Jenis obat diuretic


Diuretik terbagi menjadi beberapa jenis, yaitu:
• Thiazide. Diuretik thiazide merupakan obat diuretik yang bekerja dengan cara
mengurangi penyerapan natrium dalam ginjal, sehingga meningkatkan produksi
urine. Selain itu, thiazide dapat melebarkan pembuluh darah sehingga lebih efektif
dalam menurunkan tekanan darah. Diuretik jenis thiazide ini merupakan obat yang
dianjurkan sebagai lini pertama dalam mengatasi hipertensi. Contoh obat jenis
thiazide antara lain adalah chlorthalidone, hydrochlorothiazide, dan indapamide.
• Diuretik loop. Diuretik loop merupakan obat diuretik yang bekerja pada loop
(lengkung) Henle di dalam ginjal. Obat jenis ini bekerja dengan menurunkan
penyerapan kalium, klorida, dan natrium sehingga memaksa ginjal meningkatkan
jumlah urine. Dengan produksi urine yang meningkat, tekanan darah akan turun
serta kelebihan cairan yang menumpuk di dalam tubuh dan paru-paru akan
berkurang. Contoh obat jenis diuretik loop, antara lain adalah bumetanide dan
• Diuretik hemat kalium. Ini merupakan jenis diuretik yang mengakibatkan
meningkatnya volume cairan dan natrium dalam urine tanpa ikut membawa kalium
keluar dari tubuh. Diuretik hemat kalium tepat digunakan untuk
mencegah hipokalemia. Contoh diuretik golongan ini antara lain adalah amiloride,
eplerenone, spironolactone, dan triamterene.
• Penghambat karbonat anhidrase. Obat diuretik jenis ini bekerja dengan cara
meningkatkan konsentrasi asam bikarbonat, natrium, kalium, dan air yang
dikeluarkan dari ginjal. Penghambat karbonat digunakan untuk menurunkan jumlah
cairan di dalam bola mata dan terkadang mengatasi penyakit akibat ketinggian.
Salah satu contoh obat ini adalah acetazolamide.
• Diuretik osmotik. Obat jenis ini meningkatkan jumlah cairan tubuh yang disaring
keluar oleh ginjal, sekaligus menghambat penyerapan cairan kembali oleh ginjal.
Contoh obat diuretik jenis ini adalah mannitol.
C. Yang harus diperhatikan
Beberapa hal yang harus diperhatikan jika hendak menggunakan obat diuretik, antara
lain adalah:
• Jangan mengonsumsi obat diuretik jika mengalami permasalahan buang air kecil
atau jika memiliki alergi terhadap obat diuretik.
• Hindari mengonsumsi obat diuretik jika mengalami dehidrasi, menderita penyakit
liver, penyakit ginjal, atau gangguan irama jantung.
• Ibu hamil (terutama di trimester terakhir) sebaiknya menghindari penggunaan obat
diuretik.
• Hati-hati penggunaan diuretik bila Anda berusia 65 tahun atau lebih.
• Informasikan kepada dokter bila Anda memiliki alergi terhadap obat
golongan sulfonamida atau sulfa, seperti kotrimoksazol.
• Penggunaan diuretik bersamaan dengan kemoterapi berbahan dasar platinum,
seperti cisplatin dan obat aspirin, bismuth, serta antibiotik aminoglikosida dapat
memperburuk efek samping gangguan pendengaran.

D. Efek samping
Beberapa efek samping yang dapat muncul akibat penggunaan obat diuretik, antara lain
adalah:
• Pusing atau sakit kepala.
• Sering merasa haus.
• Perubahan gairah seksual atau gangguan siklus haid.
• Peningkatan kadar glukosa dan kolesterol dalam darah.
• Gatal-gatal dan ruam pada kulit.
• Kekurangan kalium, natrium, dan magnesium pada diuretik loop.
• Kram otot dan telinga berdenging pada diuretik loop.
• Hiperkalemia pada penggunaan diuretik hemat kalium.
• Ginekomastia pada laki-laki untuk penggunaan spironolactone.
E. Dosis obat diuretic
Rincian dosis obat diuretik jenis thiazide dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Jenis Obat Merk Dagang Keperluan

Pengobatan edema2,5-5 mg satu kali per


hari.Pengobatan hipertensi1,25-2,5 mg
Natrilix SR, Aldapres,
Indapamide sekali sehari. Dapat dikombinasikan
Bioprexum plus
dengan obat anti hipertensi lain.

Pengobatan hipertensiDewasa: 12,5-50


Hydrochlorothiazide, mg sekali sehari. Obat ini dapat
Co-irvell, Blopress plus, dikombinasikan dengan obat antihipertensi
Hydrochlorothiazide
Olmetec plus, Lodoz, lainnya.Pengobatan edema25-100
Irtan plus, Coaprovel mg/hari, 1-2 kali/hari atau sesuai anjuran
dokter.Anak < 6 bulan: 1-3 mg/kg berat
badan (BB)/hari, 1-2 kali per hari. Dosis
maksimum 37,5 mg/hari.
Anak 6 bulan sampai 2 tahun: 1-2
mg/kgBB/hari, 1-2 kali per hari. Dosis
maksimum 37,5 mg/hari.
Anak > 2-12 tahun: 1-2 mg/kgBB/hari, 1-2
kali per hari. Dosis maksimum 100
mg/hari.
Untuk lanjut usia, dosis akan dikurangi
sesuai anjuran dokter.

Pengobatan hipertensiDewasa: 12,5-25


mg per hari. Dapat dikombinasikan dengan
antihipertensi yang lain.Anak-anak: 0,5-1,7
mg/kgBB per 48 jam.Pengobatan
diabetes insipidusDewasa: 25-100 mg,
dua kali sehari.
Chlorthalidone - Anak-anak: 0,5-1,7 mg/kgBB per 48 jam.
Pengobatan edema dan gagal jantung
Dewasa: 25-200 mg per hari atau sesuai
dengan anjuran dokter.
Anak-anak: 0,5-1,7 mg/kgBB per 48 jam.

Rincian dosis obat diuretik jenis diuretik loop dapat dilihat pada tabel berikut

Jenis Obat Merk Dagang Keperluan

Pengobatan edema1 mg diminum


langsung pada pagi atau sore hari,
dilanjutkan dengan 1 mg setelah 6-8 jam
Bumetanide -
kemudian.Pemberian pada orang tua dan
dosis untuk suntikan sesuai dengan
anjuran dokter.

Pengobatan edema paru40 mg diberikan


melalui suntikan di pembuluh darah vena
(IV) lambat. Dosis dapat ditambahkan
hingga 80 mg jika diperlukan.Pengobatan
Diuvar, Edemin, Farsix, edema dan gagal jantung40 mg per hari
Furosemide
Lasix, Roxemid, Uresix dalam bentuk tablet minum. Dosis dapat
diturunkan hingga 20 mg per hari atau
setiap 2 hari. Khusus lansia, dimulai dari
dosis yang kecil, bila perlu dosis
dinaikkan.Dapat juga diberikan dalam
bentuk IV pelan atau suntikan ke otot
sebanyak 20-50 mg. Dosis maksimum
1.500 mg per hari
Anak-anak: 0,5-1,5 mg/kgBB per hari.
Dosis maksimum 20 mg per hari.
Pengobatan hipertensi
40-80 mg/hari. Dapat dikombinasikan
dengan obat hipertensi lainnya sesuai
kebutuhan.

Rincian dosis obat diuretik jenis diuretik hemat kalium dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Jenis Obat Merk Dagang Keperluan

Pengobatan edema2,5-10 mg/hari. Dosis


Amiloride Lorinide mite
maksimum 20 mg per hari.

Pengobatan gagal jantungsetelah


serangan jantung25-50 mg/hari, dapat
disesuaikan dengan kadar kalium dalam
darah atau sesuai dengan anjuran
Eplerenone -
dokter.Pengobatan hipertensiDosis awal
50 mg/hari. Maksimum 50 mg dua kali
sehari. Dapat dikombinasikan dengan anti
hipertensi lainnya.

Pengobatan edema, sirosis, dan


asitesDewasa: 100-400 mg/hari, atau
sesuai anjuran dokter.Anak-anak: 3
mg/kgBB dibagi dalam beberapa dosis,
atau sesuai dengan respon dan anjuran
dokter.Pengobatan hipertensi50-100
mg/hari yang dapat diminum sekaligus
atau dibagi menjadi dua dosis. Dosis dapat
Carpiaton 25, Carpiaton disesuaikan dengan anjuran dokter.
Spironolactone 100, Spirolacton,
Aldactone, Spirola Pengobatan gagal jantung
Dewasa: 25-50 mg per hari, dapat
diturunkan menjadi setiap 2 hari.
Anak-anak: 3 mg/kgBB, atau sesuai
dengan respons obat dan anjuran dokter.
Orang tua: dimulai dari dosis rendah, dan
bila perlu dinaikkan perlahan.

Rincian dosis obat diuretik jenis penghambat karbonat anhidrase dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
Jenis Obat Merk Dagang Keperluan

Pengobatan glaukoma250-1.000 per hari


dalam bentuk oral, dibagi dalam beberapa
dosis atau sesuai dengan anjuran
dokter.Pencegahan penyakit akibat
Acetazolamide Glauseta ketinggian500-1.000 mg per hari, dibagi
dalam beberapa dosis. Diminum 24-48 jam
sebelum naik ke ketinggian.Dosis suntikan
akan diberikan sesuai dengan ajuran
dokter.

Rincian dosis obat diuretik jenis diuretik osmotik dapat dilihat pada tabel berikut ini:

Jenis Obat Merk Dagang Keperluan

Edema otak, peningkatan tekanan


Infusan M20, Otsu- dalam otak dan bola mata0,25-2 g/kgBB
Manitol
Manitol melalui infus, diberikan dalam waktu 30-60
menit.

Anda mungkin juga menyukai