DISUSUN OLEH :
Ika lestari
Kelas khusus
2018
DEFENISI
Asma adalah penyakit jalan napas
obstruktif intermiten, reversible dimana
trakea dan bronkus berespon dalam
secara hiperaktif terhadap stimuli
tertentu, dan dimanifestasikan dengan
penyempitan jalan napas, yang
mengakibatkan dispnea, batuk dan
mengi. (Brunner & Suddarth, Edisi 8,
Vol. 1, 2001. Hal. 611).
KLASIFIKASI ASMA
Asma Ekstrinsik Asma intriksik
Asma ekstrinsik Asma intrinsik tidak
adalah bentuk responsif terhadap
asma yang paling
umum, dan pemicu yang
disebabkan karena berasal dari non
reaksi alergi alergen. Asma jenis
penderitanya ini disebabkan oleh
terhadap hal-hal
tertentu (alergen), stres, infeksi, dan
yang tidak kondisi lingkungan
membawa pengaruh seperti cuaca,
apa-apa terhadap kelembapan dan
mereka yang sehat.
suhu tubuh.
ETIOLOGI
Faktor predisposisi
Genetik
Dimana yang diturunkan adalah bakat alerginya,
meskipun belum diketahui bagaimana cara
penurunannya yang jelas. Penderita dengan
penyakit alergi biasanya mempunyai keluarga
dekat juga menderita penyakit alergi. Karena
adanya bakat alergi ini, penderita sangat mudah
terkena penyakit asma bronkhial jika terpapar
dengan foktor pencetus. Selain itu hipersentifisitas
saluran pernafasannya juga bisa diturunkan.
(Hadibroto & Alam, 2006)
ETIOLOGI
Faktor presipitasi
Alergen/ Alergi
Obat-obatan
Polusi Udara
Perubahan cuaca
Stress
Lingkungan Kerja
Patofisiologi
1. Asma ekstrinsik 2. Asma instrinsik
Pada asma ekstrinsik alergen Terjadinya asma intrinsik sangat
menimbulkan reaksi yang hebat berbeda dengan asma ekstrinsik.
pada mukosa bronkus yang Mungkin mula-mula akibat
mengakibatkan konstriksi otot kepekaan yang berlebihan
polos, hiperemia serta sekresi (hipersensitivitas) dari serabut-
lendir putih yang tebal. serabut nervus vagus yang akan
Penderita yang telah disensitisasi merangsang bahan-bahan iritan di
terhadap satu bentuk alergen yang dalam bronkus dan menimbulkan
spesifik, akan membuat antibodi batuk dan sekresi lendir melalui
terhadap alergen yang dihirup itu. satu refleks. Serabut-serabut vagus,
Antibodi ini merupakan imunoglobin demikian hipersensitifnya sehingga
jenis IgE. Antibodi ini melekat pada langsung menimbulkan refleks
permukaan sel mast pada mukosa konstriksi bronkus.
bronkus. (Herdinsibuae dkk, 2005). (Herdinsibuae dkk, 2005).
Gejala Asma
(Hadibroto & Alam, 2006).
Bising mengi ( weezing ) yang terdengar atau tanpa stetoskop
Sesak nafas