Anda di halaman 1dari 3

MANAJEMEN ASFIKSIA BAYI BARU

LAHIR
No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas Juwana Ttd Ka Puskesmas
dr. HERIANI R
NIP. 197603122005012008

1. Pengertian Asfiksia adalah keadaaan dimana bayi baru lahir


tidak dapat bernafas secara spontan dan teratur
setelah lahir
Bayi Baru Lahir adalah bayi yang baru lahir
selama 1 jam pertama kalahiran (Saifudin,2002)
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah
Manajemen Asfiksi Bayi Baru lahir
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas NOMOR :
tentang Manajemen Asfiksi Bayi Baru Lahir
bahwa untuk mendapatkan layanan di puskesmas
pasien/keluarga berhak memperoleh informasi
tentang layanan yang akan diberikan
4. Referensi Buku Panduan Peserta Pelatihan Asuhan
Persalinan Normal Dan Inisiasi Menyusu Dini,
Jakarta, JNPK-KR 2008
5. Prosedur 1. Petugas menilai bayi tidak menangis tidak
bernafas atau megap-megap
2. Petugas melakukan langkah awal : menjaga
bayi hangat,Mengatur posisi bayi,melakukan
isap lendir,mengeringkan bayi dan melakukan
rangsangan taktil,melakukan reposisi
3. Petugas melakukan penilaian apakah bayi
menangis atau bernafas spontan dan teratur
4. Petugas melakukan asuhan pasca resusitasi :
menjaga agar bayi tetap hangat,melakukan
pemantauan,melakukan konseling,mencatat
hasil tindakan (bila bayi menangis)
5. Petugas melakukan Ventilasi : memasang
sungkup dan memperhatikan
perlekatan,ventilasi 2 kali dengan tekanan 30
cm air mengamati gerakan dada bayi,bila dada
mengembang petugas melakukan ventilasi 20
kali dengan tekanan 20 cm air dalam 30
detik.(bila bayi tidak menangis)
6. Petugas melakukan penilaian apakah bayi
menangis atau bernafas spontan
7. Petugas melakukan asuhan pasca resusitasi :
menjaga agar bayi tetap hangat,melakukan
pemantauan,melakukan konseling,mencatat
hasil tindakan (bila bayi menangis)
8. Petugas melanjutkan ventilasi dan dihentikan
tiap 30 detik bila bayi tidak menangis
9. Petugas melakukan penilaian apakah bayi
menangis atau bernafas spontan
10. Petugas melakukan asuhan pasca resusitasi :
menjaga agar bayi tetap hangat,melakukan
pemantauan,melakukan konseling,mencatat
hasil tindakan (bila bayi menangis)
11. Petugas menyiapkan rujukan setelah ventilasi
selama 2 menit tidak berhasil
12. Petugas menghentikan ventilasi bila bayi tidak
bisa dirujuk dan tidak bernafas setelah 20
menit
13. Petugas memberikan konseling ,dukungan
emosional dan pencatatan bila bayi
meninggal.
6. Bagan Alir
Petugas menilai bayi
tidak menangis tidak
Petugas memberikan konseling
bernafas atau megap-
megap ,dukungan emosional dan
pencatatan bila bayi meninggal.

Petugas melakukan
langkah awal Petugas menghentikan ventilasi bila bayi
tidak bisa dirujuk dan tidak bernafas
setelah 20 menit

Petugas melakukan penilaian


apakah bayi menangis atau
Petugas menyiapkan rujukan setelah
bernafas spontan dan teratur
ventilasi selama 2 menit tidak
berhasil
Petugas melakukan asuhan
pasca resusitasi bila bayi
menangis
Petugas melakukan asuhan
pasca resusitasi bila bayi
Petugas melakukan menangis
Ventilasi bila bayi tidak
menangis

Petugas melakukan penilaian


apakah bayi menangis atau
Petugas melakukan penilaian bernafas spontan dan teratur
apakah bayi menangis atau
bernafas spontan dan teratur

Petugas melakukan asuhan


Petugas melanjutkan ventilasi dan
pasca resusitasi bila bayi
dihentikan tiap 30 detik bila bayi
menangis
tidak menangis

7. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Pelayanan Persalinan
2. Pelayanan KIA/KB

9. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis

10. Rekaman Historis


Perubahan Yang Tanggal Mulai
No Isi Perubahan
diubah Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai