Anda di halaman 1dari 2

PERSALINAN DENGAN ATONIA UTERI

No. Dokumen :
SOP No. Revisi :
Tanggal Terbit :
Halaman :
Puskesmas Juwana Ttd Ka Puskesmas
dr. HERIANI R
NIP. 197603122005012008
1. Pengertian Atonia uteri adalah suatu kondisi dimana myometrium
tidak dapat berkontraksi setelah plasenta lahir dalam
15 detik setelah dilakukan rangsangan taktil (masase)
fundus uteri.
2. Tujuan Sebagai acuan penerapan langkah-langkah untuk
tindakan Persalinan Dengan Atonia Uteri
3. Kebijakan SK Kepala Puskesmas NOMOR :
tentang Persalinan Dengan Atonia Uteri bahwa untuk
mendapatkan layanan di puskesmas pasien/keluarga
berhak memperoleh informasi tentang layanan yang
akan diberikan
4. Referensi Buku Panduan Peserta Pelatihan Asuhan Persalinan
Normal Dan Inisiasi Menyusu Dini, Jakarta, JNPK-
KR 2008
5. Prosedur 1. Petugas mencuci tangan
2. Prtugas memberi tahu pasien dan keluarga
3. Petugas memastikan kandung kemih kosong jika
penuh petugas melakukan kateterisasi
4. Petugas memakai sarung tangan steril dan dengan
lembut masukkan secara obstretik ( menyatukan
kelima ujung jari ) melalui introitus vagina ibu.
5. Petugas memeriksa dan membersihkan vagina dan
serviks dari bekuan darah dan selaput ketuban.
6. Petugas melakukan Kompresi Bimanual Interna (
KBI ) selama 5 menit : mengepalkan tangan dalam
dan menempatkan di forniks anterior,menekan
dinding anterior uterus ke arah tangan luar yang
menahan dan mendorong dinding posterior uterus
ke arah depan sehingga uterus ditekan dari arah
depan dan belakang.
7. Petugas meneruskan KBI selama 2 menit bila
uterus berkontraksi,mengeluarkan tangan
perlahan-lahan,memantau kala empat dengan
ketat.
8. Petugas mengajarkan keluarga untuk membantu
melakukan Kompresi Bimanual Eksterna bila
uterus tidak berkontraksi
9. Petugas mengeluarkan tangan perlahan-lahan.
10. Petugas memberikan ergometrin 0,2 mg IM ( Ibu
dengan hipertensi tidak boleh diberi ergometrin )
11. Petugas memasang infus menggunakan jarum
ukuran 16 atau 18 dan berikan 500 cc Ringer
Laktat + 20 unit oksitosin.menghabiskan 500 cc
pertama secepat mungkin.
12. Petugas mengulangi KBI ( Kompresi Bimanual
Interna )
13. Petugas memantau kala empat dengan seksama
bila uterus berkontraksi
14. Petugas segera merujuk ibu bila uterus tidak
berkontraksi
15. Petugas mencuci tangan
16. Petugas mendampingi ibu ke tempat rujukan
17. Petugas melanjutkan pemberian infus Ringer
Laktat + 20 unit oksitosin dalam 500 cc dengan
kecepatan 500 cc/jam hingga tiba di tempat
rujukan
18. Petugas mencatat hasil tindakan

6. Hal-hal yang perlu


diperhatikan
7. Unit Terkait 1. Pelayanan Persalinan
2. Pelayanan KIA/KB
8. Dokumen Terkait 1. Rekam Medis

9. Rekaman Historis
Perubahan Yang Tanggal Mulai
No Isi Perubahan
diubah Diberlakukan

Anda mungkin juga menyukai