Anda di halaman 1dari 17

BAB I

PENDAHULUAN

Microsoft Excel adalah salah satu program aplikasi spreadsheet (lembar


kalkulasi) yang canggih dan populer untuk membantu menghitung, menganalisa,
dan mempresentasikan data dengan mudah baik dalam pembuatan tabel,
manajemen database, maupun pembuatan grafik.

Microsoft Office Excel atau yang sering disingkat Excel adalah sebuah
program aplikasi berbentuk lembar kerja (spreadsheet) yang dibuat oleh
perusahaan Microsoft Corporation dan kompatibel untuk program aplikasi
Microsoft Windows dan Mac OS. Bentuknya yang berupa lembar kerja (terdiri
dari kolom dan baris), memudahkan kita untuk memasukkan data dalam bentuk
tabular. Microsoft Excel di lengkapi dengan berbagai macam fitur yang dapat
digunakan dalam prosesing data, seperti fitur untuk membuat tabel, grafik, fungsi
formula (rumus) dasar: seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian, pembagian,
perhitungan rata-rata, dan lain-lain, hingga rumus-rumus yang sifatnya aplikatif,
seperti: financial, matematika, dan trigonometri, statistika, engineering, dan masih
banyak lagi fitur yang lainnya.

Kegunaan dari Microsoft Excel itu sendiri adalah memudahkan untuk


membuat tabel, membuat grafik, perhitungan rumus, membuat daftar gaji,
membuat laporan keuangan, dan lain-lain.

Istilah-istilah dalam Excel

1. Cell : merupakan bagian terkecil dari worksheet yang dapat diisi dengan
jumlah karakter (max. 255 karakter) isi cell dapat berupa value, formula atau
text. Contoh : cell A3, cell D5
2. Worksheet (lembar Kerja) : merupakan kumpulan dari 256 kolom dan 65536
baris.
3. Workbook (buku kerja) : merupakan kumpulan dari 256 worksheet (berlabel
sheet1 sampai sheet 256)
4. Range : merupakan sekelompok cell yang akan mendapataksi sama sesuai
perintah yang anda jalankan. Pemberian alamat/ address dilakukan mulai dari
cell sudut kiri atas sampai cell sudut kanan bawah. Contoh : A4:D6 → range
mulai dari cell A4 sampai cell D6
5. Alamat Relatif : merupakan alamat yang jika dituliskan kedalam bentuk rumus
atau fungsi akan berubah jika dicopy ke cell lain. Contoh : cell berisi formula
A5*6 ,B3 dicopy ke C5 formula pada C5 berubah menjadi B8*6
6. Alamat Semi Absolut : merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $
didepan baris atau kolomsehingga nilai tidak akan berubah. Contoh : Cell B1
berisi formula $A1*7,B1 dicopy kan ke D5 formula pada D5 menjadi $A5*7
7. Alamat Absolut : merupakan alamat yang dituliskan dengan tanda $ didepan
baris dan kolom. Tekan tombol F4 untuk menghasilkan alamat absolut pada
formula bar. Contoh : cell B1 berisi formula $A$1&5,B1 dicopy kan ke C3
formula pada C3 menjadi $A$1*5
8. Name Box : menunjukkan pada cell/ range yang aktif saat itu. Anda dapat juga
membuat nama range melalui kotak nama disebelah kiri formula bar. Contoh :
Holla nama lain range A5:G7

Beberapa formula matematika dan statistika yang sering digunakan dalam


perhitungan di Microsoft Excel yaitu : sum, max, min, average, count, counta,
countif, sumif, index, hlookup, vlookup, if, if and, if or, dan masih banyak lagi
BAB II

DESKRIPSI KERJA

Dalam praktikum kali ini praktikan menyelesaikan perhitungan dari sebuah


data dengan menggunakan Microsoft Excel 2010. Adapun langkah-langkah yang
dilakukan praktikan adalah sebagai berikut :

1. Gambar 2.1 praktikan mengetik “Microsoft Excel 2010” pada kolom search
(dalam praktikum kali ini praktikan menggunakan windows 8) dan
selanjutnya klik icon dua kali supaya masuk ke dalam programnya.

Gambar 2.1 Kolom Search atau Pencarian Program dalam Komputer

2. Setelah masuk ke dalam Microsoft excel praktikkan mulai untuk proses


penginputan data pertama (daftar nilai mata kuliah pengantar statistika
matematika 1 mahasiswa/i statitika 2015 FMIPA UII) pada lembar kerja 1
Microsoft Excel (sheet1), seperti gambar 2.2. Pada data pertama tersebut,
praktikan dituntut untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan
beberapa fungsi yang sudah ditentukan yakni (sum, max, min, average, count,
counta, countif, dan sumif) sehingga akan muncul hasilnya seperti pada
gambar 2.3

Gambar 2.2 Inputan Data Pertama

Gambar 2.3 Hasil Penginputan dan Perhitungan Data Pertama

3. Kemudian praktikan melakukan penginputan data kedua (daftar nilai uts dan
uas mata kuliah analisis data eksploratif mahasiswa/i statistika 2015 FMIPA
UII) pada lembar kerja 2 Microsoft Excel (sheet2) atau , seperti gambar 2.4.
Dari data tersebut praktikan dituntut untuk mengklasifikasikan data yang
sudah ada ke dalam klasifikasi lulus atau tidaknya mahasiswa/i dengan
menggunakan fungsi if and dan if or, dimana standar nilai kelulusan sebesar
lebih besar dan atau sama dengan 70 sehingga akan muncul hasilnya seperti
pada gambar 2.5

Gambar 2.4 Inputan Data Kedua


Gambar 2.5 Hasil Penginputan dan Pengklasifikasian Data Kedua

4. Kemudian praktikan melakukan penginputan data ketiga (daftar gaji bulanan


PT.ABCD) pada lembar kerja 3 Microsoft Excel (sheet3), seperti gambar 2.6.
Dari data tersebut praktikan dituntut untuk melakukan perhitungan pada
kolom tunjangan, total, pajak 10%, serta perolehan gaji bersih dengan
ketentuan :
- Tunjangan = Jika pegawai “Laki-laki’, maka tunjangannya sebesar Rp
20.000, jika pegawai tersebut perempuan, maka tunjangannya sebesar Rp
15.000
- Total = Gaji pokok ditambah tunjangan
- Pajak = 10 % dari total
- Gaji bersih = Total dikurangi pajak
Sehingga diperoleh hasilnya seperti pada gambar 2.7
Gambar 2.6 Inputan Data Ketiga

Gambar 2.7 Hasil Penginputan dan Perhitungan Data Ketiga


BAB III

PEMBAHASAN

Pada kasus ini, praktikan akan menggunakan Microsoft Excel 2010 dalam
menyelesaikan beberapa perhitungan data sederhana. Pada data pertama (gambar
3.1) praktikan dituntut untuk melakukan perhitungan dengan menggunakan
beberapa fungsi yang sudah ditentukan yakni (sum, max, min, average, count,
counta, countif, dan sumif.

Gambar 3.1 Data Pertama

Perlu diingat bahwa setiap akan menuliskan suatu rumus fungsi di dalam
Microsoft Excel harus selalu diawali dengan tanda sama dengan (=...) dan rumus
harus berada di dalam tanda kurung (.....). Fungsi sum memiliki kegunaan yakni
untuk menjumlahkan angka pada sel atau range tertentu dengan format penulisan
{=SUM(angka1;angka2;...)} atau {=SUM(alamat range)}. Fungsi max
memiliki kegunaan yakni menampilkan nilai terbesar dari suatu range data
numerik dengan format penulisan {=MAX(angka1;angka2;...)} atau
{=MAX(alamat range)}. Fungsi min memiliki kegunaan yakni untuk
menampilkan nilai terkecil dari suatu range data numerik dengan format penulisan
{=MIN(angka1;angka2;...)} atau {=MIN(alamat range)}. Fungsi average
memiliki kegunaan yakni menampilkan rata-rata dari suatu range data numerik
dengan format penulisan {=AVERAGE(angka1;angka2;...)} atau
{=AVERAGE(alamat range)}. Fungsi count memiliki kegunaan yakni
menghitung jumlah data yang bersifat numerik dari suatu range dengan format
penulisan {=COUNT(angka1;angka2;...)} atau {=COUNT(alamat range)}.
Fungsi counta memiliki kegunaan yakni menghitung jumlah semua jenis data dari
suatu range dengan format penulisan {=COUNTA(angka1;angka2;...)} atau
{=COUNTA(alamat range)}. Fungsi countif memiliki kegunaan yakni
menghitung jumlah data yang bersifat numerik yang terdapat pada range tertentu
sesuai dengan kriteria yang ditentukan dengan format penulisan
{=COUNTIF(range;”criteria”)}. Fungsi sumif memiliki kegunaan yakni
menjumlahkan data yang bersifat numerik dalam suatu range data dengan kriteria
tertentu dengan format penulisan {=SUMIF(range;”criteria”;sum_range)}.

Dari data pertama (gambar 3.1) praktikan mengolahnya dengan mencari


nilai dari masing-masing fungsi yang telah ditentukan dimana format penulisan
untuk sum atau jumlahan nilai yaitu {=SUM(D3:D14)} maka akan muncul hasilnya
sebesar 929, hal ini berati jumlahan nilai dari sel D3 hingga sel D14 sebesar 929
dan maksud dari D3:D14 praktikan langsung menggunakan alamat range bukan
per sel sehingga menggunakan simbol “:” titik dua yang berarti hingga atau
sampai. Kemudian format penulisan untuk max atau nilai terbesar yaitu
{=MAX(D3:D14)} maka akan muncul hasilnya sebesar 95 hal ini berarti dari sel
D3 hingga D14 dari data tersebut memiliki nilai tertinggi atau terbesar sebesar 95.
Format penulisan untuk min atau nilai terkecil yaitu {=MIN(D3:D14)} maka akan
muncul hasilnya sebesar 45 hal ini berarti dari sel D3 hingga D14 dari data
tersebut memiliki nilai terkecil sebesar 45. Format penulisan untuk average atau
rata-rata yaitu {=AVERAGE(D3:D14)} maka akan mucul hasilnya sebesar
77,41666667 hal ini menunjukkan bahwa rata-rata yang dimiliki data pertama dari
sel D3 hingga D14 sebesar 77,41666667. Format penulisan untuk count atau
jumlah data numerik yaitu {=COUNT(A2:D14)} maka akan muncul hasilnya
sebesar 24 hal ini berati bahwa dari sel A2 hingga sel D14 terdapat 24 data yang
berisi data numerik atau angka. Format penulisan untuk counta atau jumlahan
seluruh sel yang berisi data yaitu {=COUNTA(A3:D14)} maka akan muncul
hasilnya sebesar 48 hal ini berarti bahwa dari sel A3 hingga sel D14 terdapat 48
sel yang berisi data atau jumlah keseluruhan sel yang berisi data di dalam data
pertama.

Dalam praktikum kali ini praktikan melakukan dua kali perhitungan


dimasing-masing fungsi countif dan sumif. Format penulisan countif dengan
kriteria perempuan yaitu {=COUNTIF(C3:C14;”Perempuan”)} maka akan muncul
hasilnya sebesar 6 hal ini berarti bahwa data dari sel C3 hingga sel C14 dengan
kriteria “Perempuan” terdapat 6 data. Kemudian praktikan melakukan hal yang
sama tetapi dengan mengganti kriteria menjadi “Laki-laki” sehingga muncul
hasilnya sebesar 6. Format penulisan sumif dengan kriteria “Perempuan” yaitu
{=SUMIF(C3:C14;”Perempuan”;D3:D14)} maka akan muncul hasilnya sebesar
478 hal ini berarti bahwa jumlahan nilai dari data yang termasuk dalam kategori
atau kriteria perempuan sebesar 478. Kemudian praktikan melakukan hal yang
sama tetapi dengan mengganti kriteria menjadi “Laki-laki” sehingga muncul
hasilnya sebesar 451. Dalam penulisan kriteria didalam rumus fungsi harus sesuai
dengan yang data yang telah diinputkan sebelumnya, karena apabila tidak sama
maka komputer tidak bisa membacanya sebagai kriteria. Pada gambar 3.2
merupakan hasil penginputan disertai dengan hasil akhir dari perhitungan
menggunakan rumus fungsi yang telah praktikan paparkan prosesnya di atas.
Gambar 3.2 Hasil Penginputan dan Perhitungan Data Pertama

Selesai pada perhitungan data pertama, kemudian praktikan melanjutkan


untuk penginputan data kedua di lembar kerja 2 Microsoft Excel (sheet2) seperti
pada gambar 3.3. Pada data kedua ini praktikan dituntut untuk mengklasifikasikan
data yang sudah ada ke dalam klasifikasi lulus atau tidaknya mahasiswa/i dengan
menggunakan fungsi if and dan if or, dimana standar nilai kelulusan telah
ditentukan yaitu lebih besar dan atau sama dengan 70.

Gambar 3.3 Data Kedua


Dari data di atas (gambar 3.3) praktikan mulai untuk mengklasifikasikan
datanya dengan menggunakan fungsi if and terlebih dahulu. Pada fungsi if and ini
akan menghasilkan nilai benar bila berargumen benar atau sesuai dengan semua
kriteria dan akan menghasilkan nilai salah bila salah satu dari argumen salah
(salah satu nilai/argumen tidak sesuai ketentuan) atau salah satu dari kriteria tidak
terpenuhi. Untuk pengklasifikasian data kedua dengan menggunakan fungsi if and
format penulisan yang digunakan oleh praktikan yaitu
{=IF(AND(D3>=70;E3>=70);”Lulus”;”Gagal”)} hal ini berarti bahwa apabila
nilai yang terdapat pada sel D3 lebih besar atau sama dengan 70 dan apabila nilai
yang terdapat pada sel E3 lebih besar atau sama dengan 70 maka mahasiswa/i
tersebut dinyatakan lulus. Apabila salah satu nilai di dalam sel tidak memenuhi
kriteria atau bernilai lebih kecil dari 70 maka mahasiswa/i tersebut dinyatakan
gagal.

Gambar 3.4 Hasil Pengklasifikasian dengan Menggunakan Fungsi If And

Pada gambar 3.4 merupakan hasil yang muncul setelah praktikan


memasukkan rumus fungsi if and beserta kriterianya. Praktikan dalam hal ini
hanya menuliskan format penulisan fungsi if and di dalam sel F3. Kemudian
untuk mempermudah serta mempersingkat waktu maka praktikan tinggal menarik

kebawah pointer berbentuk (+) yang muncul ketika kotak sel aktif ditempatkan

pada sel F3 dan berada di pojok kanan bawah dari kotak sel aktif tadi sehingga
dapat memudahkan serta menghemat waktu praktikan dalam pengklasifikasian
data.

Setelah selesai pengklasifikasian data dengan menggunakan fungsi if and,


kemudian praktikan melanjutkan dengan menggunakan fungsi if or. Format
penulisan formulanya sama seperti if and hanya tinggal mengganti kata and
menjadi or, tetapi pada fungsi if or akan menghasilkan nilai benar bila
berargumen benar atau salah satu nilai/argumen masuk dalam kriteria dan akan
bernilai salah jika seluruh argumen salah (tidak ada satupun nilai/argumen yang
masuk ke dalam kriteria). Untuk pengklasifikasian data kedua dengan
menggunakan fungsi if or format penulisan yang digunakan oleh praktikan yaitu
{=IF(OR(D3>=70;E3>=70);”Lulus”;”Gagal”)} hal ini berarti bahwa apabila
nilai yang terdapat pada sel D3 lebih besar atau sama dengan 70 atau apabila nilai
yang terdapat pada sel E3 lebih besar atau sama dengan 70 maka mahasiswa/i
tersebut dinyatakan lulus. Apabila salah satu nilai di dalam sel tidak memenuhi
kriteria atau bernilai lebih kecil dari 70 maka mahasiswa/i tersebut dinyatakan
lulus. Namun apabila nilai di dalam kedua-dua sel (D3 dan E3) tidak memenuhi
kriteria atau bernilai lebih kecil dari 70 maka mahasiswa/i dinyatakan gagal. Pada
gambar 3.5 menunjukkan hasil yang muncul setelah praktikan menuliskan
formula if or pada sel G3 sesuai dengan format penulisannya, sama halnya ketika
fungsi if and untuk mempermudah dan menghemat waktu maka praktikkan

tinggal menarik ke bawah simbol (+) yang terdapat di pojok kanan bawah kotak

aktif sel G3.


Gambar 3.5 Hasil Pengklasifikasian dengan Menggunakan Fungsi If Or

Selesai pada perhitungan pada data pertama serta pengklasifikasian pada


data kedua, kemudian yang terakhir terdapat suatu data (gambar 3.6) berupa daftar
gaji bulanan PT.ABCD yang praktikan input pada lembar kerja 3 Microsoft Excel
(sheet3). Dari data tersebut praktikan dituntut untuk melakukan perhitungan pada
kolom tunjangan, total, pajak 10%, serta perolehan gaji bersih dengan ketentuan :

- Tunjangan = Jika pegawai “Laki-laki’, maka tunjangannya sebesar Rp


20.000, jika pegawai tersebut perempuan, maka
tunjangannya sebesar Rp 15.000
- Total = Gaji pokok ditambah tunjangan
- Pajak = 10 persen dari total
- Gaji bersih = Total dikurangi pajak
Gambar 3.6 Inputan Data Ketiga

Seperti telah diketahui bahwa kolom tunjangan hanya akan terisi nominal
20.000 jika pegawai tersebut berjenis kelamin laki-laki dan akan berisi nominal
15.000 jika pegawai tersebut berjenis kelamin perempuan. Oleh karena itu,
praktikan akan menggunakan fungsi if untuk mengisi kolom tunjangan tersebut.
Format penulisan yang praktikan gunakan untuk mengisi kolom tunjangan dalam
sel E3 yaitu {=IF(C3="Laki-Laki";"20000";"15000")} hal ini berarti bahwa
jika pada sel C3 tertuliskan “Laki-laki” maka akan terisi 20.000 tetapi jika selain
itu maka secara otomatis akan terisi 15.000. Sama halnya ketika pengklasifikasian
pada data kedua yakni hanya menuliskan rumus fungsi tersebut pada satu sel atas
kemudian karena praktikan ingin mudah serta menghemat waktu maka praktikan

tinggal menarik ke bawah simbol (+) yang terlihat di pojok kanan bawah pada sel

aktif (dalam hal ini sel E3) sehingga secara otomatis pada kolom tunjangan baris
selanjutnya akan secara otomatis terisi dengan rumus fungsi if tadi.
Kemudian pada kolom total berisi jumlahan dari gaji pokok dan tunjangan.
Dalam perhitungan ini praktikan tidak menggunakan rumus fungsi sum untuk
mendapatkan nilai total tersebut, melainkan langsung menuliskan rumus
penjumlahan biasa. Pada sel F3 praktikan cukup menuliskan formula dengan
format penulisan {=(D3+E3)} hal ini berarti pada sel F3 akan berisi jumlahan dari
sel D3 (gaji pokok) ditambah dengan sel E3 (tunjangan). Setelah keluar hasilnya

praktikan kemudian menarik ke bawah simbol (+) pojok kanan bawah pada sel

F3 sehingga secara otomatis pada kolom total baris setelah F3 akan terisi.
Pada kolom pajak berisi 10 persen dari kolom total, oleh karena itu
praktikan langsung saja menuliskan rumus formulanya {=(10%*F3)} hal ini
berarti 10 persen dikali dengan sel F3 yang berisi total dari pegawai pertama.
Dalam penulisan rumus di Microsoft Excel simbol untuk perkalian yaitu (*)
bukan (x). Kemudian praktikan tarik ke bawah hasil yang muncul tadi supaya
secara otomatis baris bawahnya dalam kolom pajak terisi.
Pada kolom perhitungan terakhir yakni gaji bersih bisa didapat dari
pengurangan total dikurangi pajak 10 persen. Praktikan langsung saja menuliskan
rumus formulanya yaitu {=(F3-G3)} hal ini berarti bahwa sel F3 (total) dikurangi
dengan sel G3 (pajak 10 persen) sehingga akan diperoleh hasilnya. Kemudian
praktikan tarik ke bawah hasil yang muncul tadi supaya secara otomatis baris
bawahnya dalam kolom gaji bersih terisi. Pada gambar 3.7 merupakan hasil akhir
dari perhitungan pada data ketiga.

Gambar 3.7 Hasil Akhir Perhitungan Data Ketiga


BAB 1V

PENUTUP

1. Microsoft Excel adalah salah satu program aplikasi spreadsheet (lembar


kalkulasi) yang canggih dan populer untuk membantu menghitung, menganalisa,
dan mempresentasikan data dengan mudah baik dalam pembuatan tabel,
manajemen database, maupun pembuatan grafik.
2. Kegunaan Microsoft Excel yaitu memudahkan untuk membuat tabel,
membuat grafik, perhitungan rumus, membuat daftar gaji, membuat laporan
keuangan, dan lain-lain.
3. Dari data pertama didapatkan hasil perhitungan, jumlah nilai (sum) sebesar
929, nilai terbesar (max) sebesar 95, nilai terkecil (min) sebesar 45, rata-rata nilai
(average) sebesar 77,41666667, jumlah data numerik (count) sebanyak 24, jumlah
seluruh data (counta) sebanyak 48, jumlah data perempuan (countif) sebanyak 6,
jumlah data laki-laki (countif) sebanyak 6, jumlah nilai perempuan (sumif) sebesar
478, dan jumlah nilai laki-laki (sumif) sebesar 451.
4. Dari data kedua jika pengklasifikasian data menggunakan fungsi if and
terdapat 4 mahasiswa/i dinyatakan gagal dan 8 mahasiswa/i dinyatakan lulus,
sedangkan jika menggunakan fungsi if or terdapat 3 mahasiswa/i dinyatakan gagal
dan 9 mahasiswa/i dinyatakan lulus.
5. Dari data ketiga dapat diketahui berapa nilai tunjangan, pajak, serta gaji
bersih dimasing-masing pegawai PT.ABCD

Anda mungkin juga menyukai