praktik manajemen tradisional dan menciptakan perusahaan yang menghargai imajinasi dan
kebebasan manusia.
Ada beberapa pertanyaan yang muncul dibenak Bill Gore sebelum mendirikan
perusahaan inovatifnya : bisakah Gore membangun perusahaan tanpa hirarki ? dimana
setiap orang bebas untuk bicara dengan orang lain ; bagaimana dengan perusahaan yang
tidak memiliki bos, tidak ada SPV, dan tidka ada wakil presiden? ; bisakah membiarkan
karyawan memilih apa yang ingin mereka kerjakan drpd menugaskannya? ; bisakah
membuat perusahaan tanpa core bisnis, dimana orang-orang akan mengerahkan energy
sebanyak mungkin untuk menemukan hal besar selanjutnya seperti yang mereka lakukan
LATAR BELAKANG
April tahun 1938, Dr. Roy J. Plunkett, seorang ahli kimia di DuPont, menemukan PTFE
(resin poly tetra fluoro ethylene) yaitu senyawa polimer yang dikenal dengan nama dagang
Teflon. Bill Gore selama 17 tahun karirnya di DuPont beberapa kali ditugaskan di kelompok
kecil divisi R&D, dimana bertanggung jawab untuk menemukan penggunaan komersial dari
Teflon. Singkat cerita kemudian ada kelompk kecil lainnya yang menemukan cara membuat
termoplastik dari Teflon, dan menurut DuPont hal ini sudah cukup baik, kemudian kelompok
kecil Gore dibubarkan.
Berangkat dari situ, Bill Gore percaya akan kekuatan dari senyawa fluoro polimer
yang licin itu, dimana di waktu senggangnya Bill Gore terus mendalaminya, karena Gore tau
sifat unik Teflon adalah sebagai isolator listrik dan kemudian Gore mencoba untuk
melapisinya dengan kawat. Akhirnya dengan dibantu oleh anaknya bernama Bob, Biil Gore
berhasil menghasikan kabel pita yang bagus dengan menjepit kawat diantara pita-pita
Teflon. Bill Gore mencoba untuk membujuk DuPont untuk membuat kabel pita yang dilapisi
PTFE, tetapi DuPont tetap gigih sebagai pemasok bahan baku, bukan fabricator. Akhirnya Bill
Gore memulai perusahaannya sendiri yaitu bisnis kabel dan kawat.
Tahun 1958 Bill bersama istrinya bernama Vieve, membentuk W L Gore &
Associates, yang beroperasi di ruang bawah tanah rumah mereka yang terletak di pinggiran
kota Newark, Delaware. Produk pertama perusahaannya adalah Multi-Tet terisolasi kawat
dan kabel. Di tahun 1960 Bill Gore menerima order yang besar pertamanya dari perusahaan
Denver Water yaitu kabel pita terisolasi sepanjang 12 km, sehingga Gore butuh
penambahan kapasitas produksi dengan memindahkan perusahaannya ke pabrik dekat
rumahnya.
Tahun 1969 Bob Gore menemukan bahwa PTFE yang meregang dengan cepat tidak
akan merusak material tetapi malah membuatnya semain kuat, dangat berpori, dan
sebgauna. Polimer baru ini menjadi langkah pertama dalam pembuatan Gore-Tex (kain
tahan air) yang membuat perusahaan menjadi terkenal. Polimer ini biasa digunakan untuk
sepatu, sarung tangan, perlengkapan kepala, pakaian outdoor untuk tracking mountain, dll
serta di tahun 1981 pakaian luar angkasa yang dikenakan astronot NASA dibat dengan kain
Gore-Tex.
Hingga tahun 2011, Gore telah memegang lebih dari 2.000 paten di seluruh dunia
mulai dari kain, elektornik, perangkat medis, farmasi, produk konsumen, dan pemrosesan
polimer. Di tahun yang sama yaitu 2011, Gore menduduki peringkat ke 14 dari 100
perusahaan terbaik versi majalah Fortune. Serta selama beberapa tahun berturut-turut
Gore dinobatkan menjadi salah satu tempat kerja terbaik di Inggris, Jerman, Perancis, dan
Italia, serta di Swedia dan Spanyol. Hal ini terlihat tingkat voluntary turnover karyawannya
sekitar 5% dimana angka itu merupakan 1/3 dari rata-rata tingkat turnover dikalangan
industrinya dan 1/5 dari beberapa perusahaan swasta yang setara.
Di tahun 2012, Gore memiliki lebih dari 9.500 karyawan yang berlokasi di 30 negara
di dunia dengan pabriknya di US, Jerman, Skotlandia, Jepang, dan China dengan kantor
penjualan di seluruh dunia. Meskipun perusahaan tidak menerbitkan laporan keuangan,
akan tetappi dilaporkan setiap tahun sejak perusahaan berdiri selalu mendapatkan
keuntungan, dengan jumlah pendapatannya sekitar $3 Miliar.
Gore berhasil secara konsisten berinovasi dan merebut sebagian besar pangsa pasar
di berbagai industri .Dibalik kesuksesannya, ternyata sebagian besar dipengaruhi karena
budaya organisasi yang unik