I. Subjektif
Anamnesis :
Keluhan utama : Nyeri dada tembus
Anamnesis terpimpin :
Seorang pasien laki-laki berumur 56 tahun masuk rumah sakit dengan keluhan nyeri dada
dirasakan seperti ditekan dan tembus kebelakang yang berlangsung terus menerus selama >
20 menit.
Pasien juga merasakan sakit kepala (+), sesak napas (+), keringat dingin (+), lemas (+),
muntah (-), nyeri ulu hati (+), batuk (+). Tidak BAB sejak masuk di rumah sakit dan BAK
kesan normal.
II. Objektif
Status present
Sakit : ringan / sedang / berat
Gizi : kurang / cukup / baik BB : 65 kg TB: 159 cm, BMI : 26,57 kg/m2
Dada :
Inspeksi : Bentuk : dalam batas normal Pemb.Darah:dalam batas normal
Iktus kordis : tidak tampak, tidak teraba Sela iga : dalam batas normal
Lain-lain : (-)
Paru :
Palpasi : Fremitus Raba : simetris kanan = kiri
Nyeri tekan : (-)
Perkusi : Paru kanan : sonor Paru kiri : sonor
Batas paru hepar : ICS VI kanan
Auskultasi : Bunyi pernapasan : Vesikuler (+) normal,
Bunyi tambahan : ronkhi basah halus 1/3 basal paru (+/+), wheezing (-/-)
Jantung:
Inspeksi : ictus kordis tidak tampak, thrill (-)
Palpasi : ictus kordis tidak teraba
Perkusi : pekak (+), dalam batas normal
Auskultasi : BJ S1, S2 murni reguler
Bunyi tambahan : murmur (-), gallop (-)
Perut :
Inspeksi : cembung, ikut gerak napas
Auskultasi : peristaltik (+), 10x/menit
Palpasi : nyeri tekan (-)
Hati : tidak teraba
Ginjal : tidak teraba
Limpa : tidak teraba
Perkusi : tympani (+), pekak hepar (+)
Alat kelamin : tidak dilakukan pemeriksaan
Anus dan rektum : tidak dilakukan pemeriksaan
Punggung:
Palpasi : nyeri tekan (-), Nyeri ketuk (-)
Auskultasi : dalam batas normal
Gerakan : dalam batas normal
Ekstremitas : edema (-), kekuatan (+) ka 5-5 , ki 5-5
Laboratorium :
Darah rutin
PARAMETER HASIL NILAI RUJUKAN
WBC 12,75 x 103/uL 4,00 – 10,00
RBC 5,11 x 106/uL 4,00 – 6,00
HGB 15,5 g/dL 12,0 – 16,0
HCT 47,8% 37,0 – 48,0
MCV 93,5 fL 80,0 – 97,0
MCH 30,3 pg 26,5 – 33,5
MCHC 32,4 g/dL 31,5 – 35,0
PLT 93 x 103/uL 150 – 400
RDW-SD 43,0 fL 37,0 – 54,0
RDW-CV 13,1 % 10,0 – 15,0
PDW 13,4 fL 10,0 – 18,0
MPV 11,9 fL 6,5 – 11,0
P-LCR 39,0 % 13,0 – 43,0
PCT 0,11 % 0,15 – 0,50
NEUT 82,8 x 103/uL 52,0 – 75,0
LYMPH 8,0 x 103/uL 20,0 – 40,0
MONO 9,1 x 103/uL 2,0 – 8,0
EO 0,0 x 103/uL 1,0 – 3,0
BASO 0,1 x 103/uL 0,0 – 0,1
Kimia darah
KIMIA DARAH NILAI RUJUKAN
GlukosaSewaktu 196 mg/dl 70 – 180
Creatinine L = 0,7 – 1,2
1,1 mg/dl
P = 0,5 – 1,0
AsamUrat L = 3,5 – 7,2
8,3 mg/dl
P = 2,6 – 6,0
Cholesterol total 161 mg/dl ≤ 200
HDL-cholesterol 32 mg/dl ≥ 35
LDL-cholesterol 95 mg/dl ≤ 130
Trigliserida 170 mg/dl ≤ 200
SGOT/AST L = < 45
89 U/L
P = < 31
SGPT/ALT L = < 41
42 U/L
P = < 31
Keterangan
Glukosa Sewaktu = 196 mg/dl (meningkat)
Asam urat = 8,3 mg/dl (meningkat)
SGOT/AST = 89 U/L (meningkat)
SGPT/ALT = 42 U/L (meningkat)
Elektrolit
ELEKTROLIT NILAI RUJUKAN
Natrium (Na) 142, 7 mmol/L 135 – 145
Kalium (K) 4,40 mmol/L 3,5 – 4,5
Clorida (Cl) 112,3 mmol/L 98 – 108
Keterangan
Clorida (Cl) = 112,3 mmol/L (meningkat)
Keterangan :
- Irama : Reguler
- Laju QRS : 75x/menit
- ST depresi di V5 - V6
- Kriteria sokolow-lyon (amplitudo gelombang S pada V1 + amplitude gelombang R
pada V6 = 65 mm)
- Gambaran EKG menunjukkan left ventricular hypertrophy
Resume :
Keluhan nyeri dada dirasakan sejak 4 hari yang lalu dan sesak menghebat sebelum 6 jam
sebelum masuk rumah sakit. Dyspneu on effort, orthopneu, paroxysmal nocturnal dyspneu.
Sesak nafas nya berkurang bila pasien beristirahat. Sesak ini mulai timbul meskipun pasien
sedang beristirahat. Pasien sering keluar masuk rumah sakit dengan keluhan dispneu.
Riwayat penyakit : hipertensi (+). Riwayat kebiasaan merokok (+). Riwayat minum obat
jantung. Pemeriksaan fisis didapatkan tekanan darah : 130/70 mmHg, nadi : 72 x/menit,
0
perrnapasan: 20 x/menit, suhu: 36,2 C. Pada pemeriksaan fisis paru auskultasi terdengar
bunyi tambahan berupa ronkhi basah halus di 1/3 basal paru (+/+). Pemeriksaan penunjang
EKG menunjukan adanya hipertrofi ventrikel kiri . Pemeriksaan kimia darah Ureum
meningkat (70 mg/dl), Creatinine meningkat (1,8 mg/dl), Asamurat meningkat (8,7 mg/dl),
Cholesterol total meningkat (221 mg/dl), LDL-cholesterol meningkat (167 mg/dl). Pada
pemeriksaan elektrolit Kalium (K) meningkat (4,87 mmol/L), Clorida (Cl) meningkat (112,4
mmol/L). Pada pemeriksaan foto thoraks didapatkan kardiomegali, aorta dilatasi dan
elongasi.
III. Assesment
- STEMI
IV. Planning
Non-farmakologi : Farmakologi :
- Tirah baring di ICCU - IVFD RL 16 tpm
- Life style modification - Oksigen 3-4 L/hari
- Diet rendah garam dan lemak - Inj. Furosemide 2amp/12 jam
- Mengurangi aktivitas fisik - Spironolacton 1x 25 mg
- Digoksin 1x 0,125 mg
- Clopidogrel 1x75 mg
- Candesartan 2x8 mg
- Aspilet kunyah 1 tablet
- Simvastatin1x20mg
- Amlodipin 1x5mg
- Pantoprazole 40 mg/hari
- Sulcrafat 3x2 cth
Rencana pemeriksaan :
o Echocardiografi
V. Prognosis
Ad functionam : ad dubia
Ad sanationam : ad dubia
Ad vitam : ad dubia
RSUB PROVINSI SULAWESI TENGGARA FAKULTAS KEDOKTERAN