Induksi persalinan
Induksi persalinan
Pendahuluan
Berdasarkan National Center for health Statistics, insiden induksi di AS melebihi 2 kali
lipat dari 9,5 persen pada tahun 1991 menjadi 22,5 persen pada tahun 2006
Keberhasilan induksi persalinan sangat tergantung dari kondisi serviks saat awal induksi,
pada serviks yang belum matang dapat menyebabkan terjadinya induksi yang lama,
kegagalan induksi, peningkatan risiko tindakan operatif, perawatan yang lebih lama, dan
meningkatnya biaya
Identitas Pasien
Riwayat KB :-
Pernapasan : 20x/menit
Kesadaran : Compos Mentis
Suhu : 36,6 0C/axillar
Status Generalisata
Kepala Normocephal
Mata Konjungtiva anemis -/-, Sklera ikterik -/-
G1P0A0 + Gravid aterm + inpartu kala 1 fase laten + presentasi kepala + janin
tunggal hidup + panggul kesan cukup + KU ibu baik + KU janin baik +
Oligohidramnion
Follow Up
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi
Distensi rahim
Plasenta previa Gemelli
yang berlebihan
Bila skor ≥ 6, induksi cukup dilakukan dengan oksitosin. Sedangkan bila skor ≤ 5, perlu dilakukan pematangan serviks terlebih
dahulu dengan pemberian prostaglandin atau pemasangan foley kateter
Proses Induksi
PGE1 PGE2