Anda di halaman 1dari 22

REFARAT

RUPTUR
GINJAL
PENDAHULUAN

organ urogenitalia terletak di rongga ekstraperitoneal (kecuali genitalia eksterna)


ANATOMI DAN FISIOLOGI

▪ Ginjal terletak di rongga


retroperitoneal bagian atas
▪ Bentuknya menyerupai kacang
dengan sisi cekungnya
menghadap ke medial
▪ Besar dan berat ginjal sangat
bervariasi; hal ini tergantung
pada jenis kelamin, umur, serta
ada tidaknya ginjal pada sisi lain
EPIDEMIOLOGI
ETIOLOGI

Langsung
PATOMEKANISME
DERAJAT TRAUMA GINJAL
DERAJAT JENIS KERUSAKAN

Derajat I Kontusio ginjal/hematoma perirenal

Derajat II Laserasi ginjal terbatas pada korteks

Derajat III Laserasi ginjal sampai pada medulla ginjal, mungkin terdapat trombosis arteri segmentalis

Derajat IV Laserasi sampai mengenai system kalises ginjal

Derajat V Avulsi pedikel ginjal, mungkin terjadi thrombosis arteri renalis Ginjal terbelah (shattered)
DIAGNOSIS
RADIOLOGI

1. Intravenous Urography

Gambaran radiografi rupture ginjal


spontan. (1) Psoas line kiri terlihat
normal (panah hitam), psoas line kanan
tidak terlihat (panah merah). (2-3) IVU
diambil pada menit ke 15 dan 45,
terlihat ekstavasasi meluas di peripelvis
dan perirenal
2. Ultrasonografi (USG)

Penampakan ruptur ginjal


spontan. (a,b) terlihat defek
berdiameter 4.5 mm pada
pelvis renali. (c)
penampakan USG Doppler
berwarna, terlihat aliran
warna pada ginjal yang
berhubungan dengan
kompresi oleh urinoma
3. CT Scan

Hematoma mengelilingi ginjal kiri dan


ruptur renal bilateral ekstravasasi material kontras mengindikasikan
ruptur renal
Kontusio renalis dengan
hematoma subcapsular
(Grade I)
Hematoma perinephric (Grade II)
Laserasi
kortikal
(Grade III)
Laserasi system kalises (Grade
IV)
Shattered kidney (grade V)
PENATALAKSANAAN

 Konservatif

Observasi tanda-tanda vital (tensi, nadi, suhu tubuh),


kemungkinan adanya penambahan massa di pinggang, adanya
pembesaran lingkaran perut, penurunan kadar hemoglobin
darah, dan perubahan warna urin pada pemeriksaan urine serial
 Operatif

Penanganan operatif pada ruptur ginjal ditujukan pada trauma


ginjal mayor dengan tujuan untuk segera menghentikan
perdarahan
KOMPLIKASI

▪ Perdarahan yang hebat dan berakhir dengan kematian


▪ Kebocoran sistem kaliks dapat menimbulkan ekstravasasi urine
hingga menimbulkan urinoma, abses perirenal, urosepsis, dan
kadang menimbulkan fistula renokutan
PROGNOSIS

Dengan follow-up yang dilakukan secara hati-hati, kebanyakan


kasus ruptur ginjal memiliki prognosis yang baik, dengan proses
penyembuhan yang berlangsung secara spontan dan
mengembalikan fungsi ginjal.

Anda mungkin juga menyukai