BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN (PKM-P)
DIUSULKAN OLEH:
DENPASAR 2019
PENGESAHAN PKM PENELITIAN
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………...i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………..iii
DAFTAR TABEL……………………………………………..iv
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………….1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………………………………3
BAB 3 METODE PENELITIAN……………………………..7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN………………9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………..10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi dan Tugas
iii
DAFTAR TABEL
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Garam adalah suatu zat berbentuk padat, kristal, dan berwarna putih
yang merupakan hasil dari laut. Garam didapatkan dengan cara mengeringkan
air laut sehingga didapatkan kristal-kristal mineral berasal dari air laut. Garam
sendiri mempunyai rasa asin. Rasa asin didapatkan dari air laut yang asin.
Penambang garam biasanya memanfaatkan sinar matahari terik untuk
mengeringkan air laut. Garam yang sudah dikemas dan dijual di pasaran
umumnya berbentuk serbuk atau bongkahan dalam plastik. Garam juga terdiri
dari bermacam-macam, namun yang familiar adalah garam masak dan garam
halus atau garam meja. Garam masak berbentuk kristal atau serbuk dengan
warna kurang putih. Umumnya kandungan iodiumnya tidak setinggi garam meja
atau garam halus. Garam halus atau garam meja biasanya berbentuk lebih halus
dan memiliki iodium yang tinggi namun rasanya kurang asin.
Senyawa ini disebut juga baking soda (soda kue), Sodium bikarbonat, natrium
hidrogen karbonat, dan lain-lain. Senyawa ini merupakan kristalyang sering
terdapat dalam bentuk serbuk. Natrium bikarbonat larut dalam air. Senyawa ini
digunakan dalam roti atau kue karena bereaksi dengan bahan lain
membentuk gas karbon dioksida, yang menyebabkan roti "mengembang".
Senyawa ini juga digunakan sebagai obat antasid (penyakit maag atau tukak
lambung). Karena bersifat alkaloid (basa), senyawa ini juga digunakan sebagai
obat penetral asam bagi penderita asidosis tubulus renalis (ATR) atau rhenal
tubular acidosis (RTA). Selain itu, natrium bikarbonat juga dapat dimanfaatkan
untuk menurunkan kadar asam urat.[1]
Soda kue juga diproduksi secara komesial dari soda abu (diperoleh
melalui penambangan bijih trona, yang dilarutkan dalam air lalu direaksikan
dengan karbon dioksida. Lalu NaHCO3 mengendap sesuai persamaan berikut
a. Apakah garam dapat mengatasi dan menghilangkan lumut pada dinding bata
merah ?
b. Apakah campuran garam dan soda kue dapat lebih efektif menhilangkan lumut
pada dinding bata merah?
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat melahirkan teori-teori baru
mengenai manfaat garam dan soda kue dan dapat melahirkan inovasi teknologi
sehingga dapat mendorong terbentuknya suatu produk nyata yang dapat menunjang
penelitian ini serta dapat diterima oleh masyarakat luas.
2.4 HIPOTESIS
Berdasarkan materi yang dijelaskan diatas maka dapat dihasilkan suatu
hipotesis yaitu:
a. Garam dapat diolah menjadi pembersih batu bata yang aman bagi pemilik
rumah
b. Campuran garam dan soda kue tidak menimbulkan efek samping yang
berbahaya bagi seseorang karena kandungan zat kimia alami yang dimilikinya
aman bagi kesehatan
Rancangan penelitian ini terdiri dari pembuatan larutan garam dan soda kue
serta proses pencampuran
Subjek penelitian ini adalah garam dan soda kue yang aman bagi kesehatan
pemilik rumah yang memakai bata merah
a. Bahan
Garam
Air panas
Soda kue
b. Alat
Panci
Semprotan tanaman
Kompor
Saringan
Toples
3.4 TAHAPAN PENELITIAN
Data tentang analisis zat kimia alami yang terdapat pada garam dan soda
kue dianalisis secara deskriptif.
DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha, Setiawan, 2009, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia,6,hal 87-89, Jakarta
:Puspa Swara, ISBN 978-979-1480-19-2. HM. Agus Ibnu ‘Ibad, 1991, Pengobatan
dan Perawatan Kecantikan Secara Tradisional, Salatiga (Jawa Tengah):HKPN.
Ketua Pelaksana
LAMPIRAN 2. JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN