BIDANG KEGIATAN:
PKM-PENELITIAN (PKM-P)
DIUSULKAN OLEH:
DENPASAR 2019
PENGESAHAN PKM PENELITIAN
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL…………………………………………...i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………..iii
DAFTAR TABEL……………………………………………..iv
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………….1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………………………………3
BAB 3 METODE PENELITIAN……………………………..7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN………………9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………..10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi dan Tugas
iii
DAFTAR TABEL
2.1 Kandungan Gizi Biji Petai Cina (Leucaena leucocephala Lmk. de Wit)
yang Sudah Tua Dalam 100 gram………………………....5
iv
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit kronis berbahaya yang dapat
menyerang siapa saja dan kapan saja. Telah banyak jiwa yang melayang akibat
penyakit ini. Pada tahun 2015, penderita diabetes di Indonesia diperkirakan
mencapai 10 juta orang dengan rentang usia 20-79 tahun (dikutip dari Federasi
Diabetes Internasional). Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh
naiknya kadar gula darah akibat kurangnya produksi hormon insulin oleh sel beta
pankreas. Hormon insulin ini akan mengatur metabolisme glukosa menjadi energi
serta mengubah glukosa yang berlebihan menjadi glikogen untuk selanjutnya
disimpan dalam hati dan otot. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan penyakit
diabetes mellitus, salah satunya adalah makanan. Adapun makanan yang dapat
mendorong terjadinya penyakit diabetes mellitus adalah gula berlebihan, makanan
cepat saji, kentang goreng, kopi, dan lain sebagainya. Agar kita tidak terkena
penyakit diabetes mellitus, maka kita harus memperhatikan pola makan kita dan
menghindari makanan cepat saji yang dapat mengganggu kesehatan, sehingga
penyakit diabetes mellitus maupun penyakit berbahaya lainnya dapat kita cegah.
Namun apabila kita sudah terkena penyakit diabetes mellitus maka salah satu
cara yang dapat kita tempuh untuk kembali sehat adalah melakukan pengobatan
secara teratur. Sekarang ini dipasaran banyak sekali obat yang dapat mengatasi
penyakit diabetes mellitus asalkan kita mau mengkonsumsinya dengan rutin dan
tepat waktu. Namun mengingat bahwa kondisi ekonomi setiap orang berbeda dan
mengetahui bahwa harga obat penyakit diabetes mellitus tersebut tidak murah maka
kami akan mencoba untuk memberikan alternatif lain untuk mengobati penyakit
diabetes mellitus tersebut. Salah satu caranya adalah dengan pengobatan secara
tradisional. Pengobatan tradisional ini dapat dilakukan dengan menggunakan
bahan-bahan alami seperti tumbuh-tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang dapat
mengobati penyakit diabetes mellitus adalah petai cina atau yang sering kita kenal
dengan istilah lamtoro.
Petai cina merupakan jenis tanaman keras, batangnya berkayu, dengan tinggi
antara 2 sampai dengan 6 meter lebih. Bentuk bijinya kecil-kecil dan daunnya
berbentuk lonjong. Biji lamtoro atau petai cina inilah yang akan digunakan untuk
mengobati diabetes melitus. Bagian dari petai cina yang digunakan sebagai obat
dari diabetes mellitus adalah biji dari petai cina tersebut. Bijinya ini nantinya akan
diolah menjadi kopi. Mendengar kata kopi pasti dipikiran kita terngiang pertanyaan
“mengapa harus kopi ?”, padahal kopi kan juga merupakan salah satu penyebab dari
penyakit diabetes melitus. Memang diperlukan perhatian khusus disini bahwa yang
menjadi penyebab dari penyakit diabetes mellitus itu sendiri adalah kandungan
kafein yang terdapat dalam kopi tersebut bukan kopinya.
Namun kopi dari biji lamtoro atau petai cina ini tidak mengandung kafein sehingga
aman dikonsumsi bagi para penderita diabetes mellitus.
2
a. Apakah kopi dari biji petai cina (lamtoro) dapat mengatasi dan meringankan
gejala dari penyakit diabetes mellitus ?
b. Apakah ada kontradiksi yang ditimbulkan oleh kopi dari biji petai cina
(lamtoro) ini ?
a. Untuk membuktikan bahwa kopi dari biji petai cina (lamtoro) dapat mengobati
dan meringankan gejala dari penyakit diabetes melitus
b. Mengetahui kontradiksi yang ditimbulkan oleh kopi dari biji petai cina
(lamtoro) ini
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat melahirkan teori-teori baru
mengenai manfaat biji petai cina dan dapat melahirkan inovasi teknologi sehingga
dapat mendorong terbentuknya suatu produk nyata yang dapat menunjang
penelitian ini serta dapat diterima oleh masyarakat luas.
Keluhan lain penderita adalah sering buang air kecil dan setiap kali buang
air kecil urin yang dikeluarkan cukup banyak. Hal ini terjadi karena kadar glukosa
darah yang tinggi. Saat kadar glukosa darah melebihi ambang ginjal maka glukosa
darah ini akan dikeluarkan melalui urin. Adanya glukosa dalam urin disebut
glukosuria. Air (H2O) yang dibutuhkan cukup banyak untuk mengeluarkan glukosa
melalui ginjal, hal inilah yang menyebabkan sering mengeluarkan urin dan rasanya
manis. Intensitas membuang air kecil yang terlalu sering selain dapat menyebabkan
tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) juga dapat mengakibatkan kulit menjadi kering
(Dalimartha, 2007).
Kelas : Magnoliopsida
5
Ordo : Fabales
Famili : Fabaceae
Subfamili : Mimosoideae
Genus : Leucaena
Spesies : Leucaena leucocephala Lmk. de Wit
Berdasarkan analisis kimia, kandungan gizi dari biji petai cina (Leucaena
leucocephala Lmk. de Wit) yang sudah tua dapat dilihat pada Tabel 2.1 Tabel 2.1
Kandungan Gizi Biji Petai Cina (Leucaena leucocephala Lmk. de Wit)
Rancangan penelitian ini terdiri dari pembuatan bubuk kopi dari biji petai
cina serta proses pembuatan kopi biji petai cina.
Subjek penelitian ini adalah kopi dari biji petai cina yang aman bagi
kesehatan penderita diabetes mellitus maupun bukan penderita diabetes mellitus
sedangkan objek dari penelitian ini adalah perbandingan takaran bubuk kopi biji
petai cina dengan gula tripicana slim.
a. Bahan
Biji petai cina tua
Air panas
Gula Tropicana slim
b. Alat
Kayu bakar/arang
Tungku pembakar dari tanah liat
Kuali
Sendok kayu dan sendok teh
Baskom/piring
Lesung/cobek
Saringan
Toples
Tikar/karung
Pisau
Korek api
Gelas
toples
3.4 TAHAPAN PENELITIAN
a. Kupas kulit buah petai cina dengan pisau untuk mengeluarkan biji petai cina
b. Jemur biji petai cina di atas tikar/karung yang disediakan hingga kering
c. Lalu siapkan tungku pembakar dan isi dengan arang/kayu bakar yang
telahdinyalakan dengan korek api
8
d. Letakan kuali diatas tungku pembakar dan sangrai biji petai cina yang telah
kering sampai berwarna kehitaman
e. Lalu tumbuk biji petai cina sampai menjadi bubuk kopi lalu saring
f. Tempatkan bubuk kopi yang telah disaring pada toples
3.4.2 Pembuatan Kopi Biji Petai Cina
Kopi dibuat dengan memasukan 1 sampai 2 sendok teh serbuk kopi dari biji petai
cina ke dalam gelas lalu masukan gula Tropicana slim secukupnya. Aduk hingga
merata. Kopi ini diminum satu kali sehari menjelang tidur malam.
3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Data tentang analisis zat kimia alami yang terdapat pada biji petai cina
dianalisis secara deskriptif.
9
DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha, Setiawan, 2009, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia,6,hal 87-89, Jakarta
:Puspa Swara, ISBN 978-979-1480-19-2. HM. Agus Ibnu ‘Ibad, 1991, Pengobatan
dan Perawatan Kecantikan Secara Tradisional, Salatiga (Jawa Tengah):HKPN.
Ketua Pelaksana
LAMPIRAN 2. JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN