Anda di halaman 1dari 19

PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

KOPI BIJI PETAI CINA (Leucaena leucocephala Lmk. de Wit) UNTUK


MENGOBATI PENYAKIT DIABETES MELLITUS

BIDANG KEGIATAN:

PKM-PENELITIAN (PKM-P)

DIUSULKAN OLEH:

Dewa Putu Brata Wiadnyana /1705522005/

Dewa Agung Dwirama Divo Priambada/1705522038

DENPASAR 2019
PENGESAHAN PKM PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : Kopi Biji Petai Cina


(Leucaena leucocephala Lmk. de Wit) untuk
Mengobati Penyakit Diabetes Mellitus
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama lengkap : Dewa Putu Brata Wiadnyana
b. NIM : 1705522005
c. Jurusan : Teknik Arsitektur
d. Universitas : Universitas Udayana
e. Alamat Rumah dan No Tlp/Hp : Jalan Bedugul, Sidakarya

f. Alamat email : wiadnyana13@gmail.com


4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 1 orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap :
b. NIDN :
c. Alamat Rumah dan No Hp :
6. Biaya Kegiatan
a. Dikti :
b. Sumber Lain :
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3-5 bulan

Denpasar, 1 Mei 2019


Menyetujui,

Koordinator Program Studi Ketua Pelaksana Kegiatan

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL…………………………………………...i
HALAMAN PENGESAHAN…………………………………ii
DAFTAR ISI…………………………………………………..iii
DAFTAR TABEL……………………………………………..iv
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………….1
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA………………………………3
BAB 3 METODE PENELITIAN……………………………..7
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN………………9
DAFTAR PUSTAKA………………………………………..10
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi dan Tugas

iii
DAFTAR TABEL

2.1 Kandungan Gizi Biji Petai Cina (Leucaena leucocephala Lmk. de Wit)
yang Sudah Tua Dalam 100 gram………………………....5

4.1 Anggaran Biaya………………………………………..9

4.2 Jadwal Kegiatan ……………………………………....9

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Diabetes mellitus merupakan salah satu penyakit kronis berbahaya yang dapat
menyerang siapa saja dan kapan saja. Telah banyak jiwa yang melayang akibat
penyakit ini. Pada tahun 2015, penderita diabetes di Indonesia diperkirakan
mencapai 10 juta orang dengan rentang usia 20-79 tahun (dikutip dari Federasi
Diabetes Internasional). Diabetes mellitus adalah penyakit yang disebabkan oleh
naiknya kadar gula darah akibat kurangnya produksi hormon insulin oleh sel beta
pankreas. Hormon insulin ini akan mengatur metabolisme glukosa menjadi energi
serta mengubah glukosa yang berlebihan menjadi glikogen untuk selanjutnya
disimpan dalam hati dan otot. Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan penyakit
diabetes mellitus, salah satunya adalah makanan. Adapun makanan yang dapat
mendorong terjadinya penyakit diabetes mellitus adalah gula berlebihan, makanan
cepat saji, kentang goreng, kopi, dan lain sebagainya. Agar kita tidak terkena
penyakit diabetes mellitus, maka kita harus memperhatikan pola makan kita dan
menghindari makanan cepat saji yang dapat mengganggu kesehatan, sehingga
penyakit diabetes mellitus maupun penyakit berbahaya lainnya dapat kita cegah.
Namun apabila kita sudah terkena penyakit diabetes mellitus maka salah satu
cara yang dapat kita tempuh untuk kembali sehat adalah melakukan pengobatan
secara teratur. Sekarang ini dipasaran banyak sekali obat yang dapat mengatasi
penyakit diabetes mellitus asalkan kita mau mengkonsumsinya dengan rutin dan
tepat waktu. Namun mengingat bahwa kondisi ekonomi setiap orang berbeda dan
mengetahui bahwa harga obat penyakit diabetes mellitus tersebut tidak murah maka
kami akan mencoba untuk memberikan alternatif lain untuk mengobati penyakit
diabetes mellitus tersebut. Salah satu caranya adalah dengan pengobatan secara
tradisional. Pengobatan tradisional ini dapat dilakukan dengan menggunakan
bahan-bahan alami seperti tumbuh-tumbuhan. Salah satu tumbuhan yang dapat
mengobati penyakit diabetes mellitus adalah petai cina atau yang sering kita kenal
dengan istilah lamtoro.
Petai cina merupakan jenis tanaman keras, batangnya berkayu, dengan tinggi
antara 2 sampai dengan 6 meter lebih. Bentuk bijinya kecil-kecil dan daunnya
berbentuk lonjong. Biji lamtoro atau petai cina inilah yang akan digunakan untuk
mengobati diabetes melitus. Bagian dari petai cina yang digunakan sebagai obat
dari diabetes mellitus adalah biji dari petai cina tersebut. Bijinya ini nantinya akan
diolah menjadi kopi. Mendengar kata kopi pasti dipikiran kita terngiang pertanyaan
“mengapa harus kopi ?”, padahal kopi kan juga merupakan salah satu penyebab dari
penyakit diabetes melitus. Memang diperlukan perhatian khusus disini bahwa yang
menjadi penyebab dari penyakit diabetes mellitus itu sendiri adalah kandungan
kafein yang terdapat dalam kopi tersebut bukan kopinya.
Namun kopi dari biji lamtoro atau petai cina ini tidak mengandung kafein sehingga
aman dikonsumsi bagi para penderita diabetes mellitus.
2

1.2 RUMUSAN MASALAH

a. Apakah kopi dari biji petai cina (lamtoro) dapat mengatasi dan meringankan
gejala dari penyakit diabetes mellitus ?
b. Apakah ada kontradiksi yang ditimbulkan oleh kopi dari biji petai cina
(lamtoro) ini ?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

a. Untuk membuktikan bahwa kopi dari biji petai cina (lamtoro) dapat mengobati
dan meringankan gejala dari penyakit diabetes melitus
b. Mengetahui kontradiksi yang ditimbulkan oleh kopi dari biji petai cina
(lamtoro) ini

1.4 LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah dapat melahirkan teori-teori baru
mengenai manfaat biji petai cina dan dapat melahirkan inovasi teknologi sehingga
dapat mendorong terbentuknya suatu produk nyata yang dapat menunjang
penelitian ini serta dapat diterima oleh masyarakat luas.

1.5 MANFAAT PENELITIAN

Manfaat yang hendak diberikan dari penelitian ini adalah :


a. Dapat membuktikan bahwa kopi dari biji petai cina (lamtoro) dapat mengatasi
dan meringankan gejala dari penyakit diabetes mellitus.
b. Dapat membuktikan bahwa kopi dari biji petai cina (lamtoro) aman dikonsumsi
bagi siapa saja.
3

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 PENGERTIAN, PENYEBAB, GEJALA DAN PENGOBATAN


DIABETES MELLITUS

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh


kurangnya produksi hormon insulin oleh sel beta pankreas akibatnya kadar gula
darah meningkat. Selain faktor dalam tersebut penyakit diabetes mellitus juga dapat
disebabkan oleh faktor luar, contohnya adalah makanan yang dikonsumsi. Makanan
yang dapat menyebabkan penyakit diabetes mellitus adalah gula berlebihan,
makanan cepat saji, kentang goreng, kopi, dan lain sebagainya.
Tanda atau gejala dari penyakit diabetes mellitus yang sering dikeluhkan
oleh pasien adalah rasa haus, banyak buang air kecil, rasa lapar, badan terasa lemas,
berat badan turun drastis, rasa gatal, kesemutan, mata kabur, dan kulit kering. Berat
badan penderita diabetes mellitus memang dapat menurun drastis. Hal ini
disebabkan oleh glukosa di dalam darah tidak dapat masuk ke dalam sel.glukosa
sangat dibutuhkan tubuh karena merupakan sumber energi utama. Glukosa baru
bisa diubah menjadi energi atau tenaga saat berada dalam sel jaringan misalnya otot.
Insulin dapat membantu glukosa masuk ke dalam otot. Jika tubuh kekurangan
insulin atau sama sekali tidak memiliki insulin maka tubuh akan membakar jaringan
lemak supaya terbentuk energi atau tenaga yang diperlukan oleh tubuh. Apabila
keadaan ini berlangsung secara terus menerus maka dalam waktu singkat berat
badan akan turun drastis (Dalimartha,2007).

Keluhan lain penderita adalah sering buang air kecil dan setiap kali buang
air kecil urin yang dikeluarkan cukup banyak. Hal ini terjadi karena kadar glukosa
darah yang tinggi. Saat kadar glukosa darah melebihi ambang ginjal maka glukosa
darah ini akan dikeluarkan melalui urin. Adanya glukosa dalam urin disebut
glukosuria. Air (H2O) yang dibutuhkan cukup banyak untuk mengeluarkan glukosa
melalui ginjal, hal inilah yang menyebabkan sering mengeluarkan urin dan rasanya
manis. Intensitas membuang air kecil yang terlalu sering selain dapat menyebabkan
tubuh kekurangan cairan (dehidrasi) juga dapat mengakibatkan kulit menjadi kering
(Dalimartha, 2007).

Penyakit diabetes mellitus ini dapat menyebabkan komplikasi sehingga


dapat merusak organ tubuh yang lainnya sehingga dapat mengakibatkan kematian
bagi penderitanya. Berdasarkan penelitian epidemiologi menurut World Health
Organization (WHO) memprediksi kenaikan jumlah penderita DM di Indonesia
dari 8,4 juta pada tahun 2000 menjadi sekitar 21,3 juta pada tahun 2030.
Berdasarkan laporan Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) tahun 2013 prevalensi
diabetes melitus tertinggi terdapat di Yogyakarta (2,6%), DKI Jakarta (2,5%),
Sulawesi Utara (2,4%), dan Kalimantan Timur (2,3%) . Pada tahun 2015, penderita
diabetes di Indonesia diperkirakan mencapai 10 juta orang dengan rentang usia 20-
79 tahun (dikutip dari Federasi Diabetes Internasional).
4

Di Indonesia sendiri telah banyak penderita penyakit diabetes mellitus yang


tersebar di berbagai daerah Indonesia yang sewaktu-waktu dapat terancam
nyawanya. Namun diabetes mellitus ini dapat diatasi dengan pemberian obat secara
teratur. Menurut Widowati dkk. (1997), selama ini pengobatan diabetes mellitus
biasanya dilakukan dengan pemberian obat-obat hipoglikemik atau dengan suntikan
insulin. Menurut Dalimartha (2007), obat untuk penderita diabetes mellitus dikenal
sebagai obat hipoglikemik atau obat yang menurunkan kadar glukosa dalam darah.
Ada dua macam obat hipoglikemik, yaitu berupa suntikan dan berupa tablet yang
dapat diminum. Pengobatan berupa tablet biasa disebut juga obat hipoglikemik oral
(OHO) atau oral antiadiabetes (OAD).
Namun karena harga obat diabetes tersebut tidaklah murah dan
perekonomian setiap orang tidaklah sama, maka diperlukan alternatif lain bagi
penderita diabetes mellitus. Salah satu caranya adalah mengembangkan pengobatan
secara tradisional. Pengobatan secara tradisioanal ini menggunakan bahan-bahan
alami sehingga tidak berbahaya bagi tubuh. Salah satu bahan alami yang dapat
menurunkan kadar gula dalam darah adalah tanaman petai cina (Leucaena
leucocephala Lmk. de Wit) atau yang sering dikenal dengan lamtoro. Bagian dari
petai cina ini yang dapat menurunkan kadar glukosa dalam darah adalah bijinya.
Studi pendahuluan mengenai efek hipoglikemik sudah banyak diteliti baik dengan
model percobaan tikus putih jantan oleh Mujianto (1987) dan kelinci oleh Widowati
dkk. (1997).

2.2 DESKRIPSI, TAKSONOMI DAN KANDUNGAN GIZI YANG


TERDAPAT PADA BIJI PETAI CINA (Leucaena Leucocephala Lmk. de
Wit)

Petai cina (Leucaena leucocephala Lmk. de Wit) termasuk tanaman keras


dengan batang berkayu. Petai cina dapat tumbuh dengan tinggi antara 2 sampai 10
meter, daunnya majemuk. Anak daunnya berukuran kecil-kecil dengan jumlah 520
pasang, berbentuk bulat, ujungnya runcing. Bunganya berbentuk bonggol yang
bertangkai panjang berwarna putih kekuningan dan, terangkai dalam karangan
bunga majemuk (Wijayakusumah dalam Makfoeld, 1992).. Buah lamtoro termasuk
buah polong, pipih, dan tipis, bertangkai pendek, panjangnya 10-18 cm, lebar
sekitar 2 cm, berisi biji-biji kecil yang cukup banyak dan diantara biji ada sekat.
Petai cina ini sangat mudah untuk ditemukan,misalnya di pinggir jalan, hutan, lahan
perkebunan, dan lain sebagainya. Menurut Wikipedia bahasa Indonesia,
ensiklopedia bebas klasifikasi dari tanaman petai cina adalah :
Kingdom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Magnoliopsida
5

Ordo : Fabales

Famili : Fabaceae

Subfamili : Mimosoideae

Genus : Leucaena
Spesies : Leucaena leucocephala Lmk. de Wit
Berdasarkan analisis kimia, kandungan gizi dari biji petai cina (Leucaena
leucocephala Lmk. de Wit) yang sudah tua dapat dilihat pada Tabel 2.1 Tabel 2.1
Kandungan Gizi Biji Petai Cina (Leucaena leucocephala Lmk. de Wit)

Unsur Kimia Jumlah

Karbohidrat (kal) 148


Protein (g) 10,6
Lemak (g) 0,5
Hidrat arang (g) 26,2
Ca (mg) 155
P (mg) 59
Fe (mg) 2,2
Vitamin A (SI) 416
Vitamin B1 (mg) 0,23
Vitamin C (mg) 20
Air (g) 61,4
Kandungan yang terdapat pada biji petai cina (Leucaet na leucocephala
Lmk. de Wit) tersebut mempengaruhi kerja hormon insulin. Dimana masingmasing
kandungan gizi tersebut sangatlah penting dan bermanfaat bagi kesehatan. namun
berkenaan dengan penyakit diabetes mellitus, kandungan gizi yang berperan
penting dalam mencegah dan mengatasi penyakit diabetes mellitus adalah kalsium
dan kalium. Kalsium dalam biji petai cina berfungsi untuk meningkatkan kepekaan
insulin dan kalium berfungsi untuk merangsang pankreas memproduksi insulin.
Selain kandungan tersebut biji petai cina juga memilki kandungan lainnya yang
tidak kalah pentingnya drtalam mencegah gejala dari penyakit diabetes mellitus
seperti kromium, vanadil sulfat, vitamin C, dan vitamin B6. Kromium berfungsi
meningkatkan kepekaan insulin dan mengatur kadar glukosa, dalam
mempertahankan resistansi insulin, vanadil sulfat berperan dalam meningkatkan
kepekaan insulin, vitamin C berfungsi mengurangi glikosilasi dan meningkatkan
kepekaan insulin serta vitamin B6 yang berfungsi meningkatkan metabolisme
glikosa dan fungsi saraf.
Selain kandungan kimia tersebut biji petai cina juga mengandung
kandungan lainnya yaitu tanin. Menurut Murthy dalam Listyawati (2000), tanin
merupakan senyawa polifenol pada tanaman yang mempunyai berat molekul lebih
dari 500 dan banyak terdapat pada biji-bijian. Tanin terdiri dari dua golongan besar,
yaitu tanin yang dapat terhidrolisis dan tanin hasil kondensasi. Keduanya
6

mempunyai afinitas tinggi dengan protein, karbohidrat, dan mineral. Menurut


Robinson (1991), tanin diketahui dapat menimbulkan implikasi, karena tanin dapat
bergabung dengan protein dan membentuk ikatan kompleks. Kompleks yang
terbentuk tidak dapat diserap dinding usus, akibatnya protein dari makanan tidak
dapat dimanfaatkan oleh tubuh. Sebagian besar biji tumbuhan mengandung protein
yang bekerja terhadap mamalia seperti insulin. Insulin adalah hormon yang
diproduksi oleh sel beta di pulau-pulau Langerhans dalam pankreas. Ibarat kunci,
insulin bertugas untuk membuka pintu sel agar glukosa darah dapat masuk ke dalam
sel untuk dirombak menghasilkan energi sehingga kadar glukosa dalam darah
menjadi turun (Tandra, 2008). Menurut Thomas (1992), protein yang terdapat pada
biji petai cina kaya akan asam amino esensial seperti isoleusin, leusin, fenilalanin,
dan histidin.

2.3 KOPI BIJI PETAI CINA


Kopi biji petai cina merupakan salah satu jenis kopi yang tidak mengandung
kafein. Kafein merupakan kandungan zat kimia pada kopi yang menyebabkan
kecanduan bagi seseorang. Pengonsumsian kafein dalam jumlah berlebih sangat
berbahaya bagi kesehatan, sehingga diperlukan kopi yang bebas dari kafein seperti
kopi dari biji petai cina ini. Selain bebas dari kafein kopi petai cina ini juga
mengandung bahan-bahan kimia alami yang aman bagi kesehatan, sehingga kopi
biji petai cina ini dapat mengatasi penyakit diabetes mellitus. Biji petai cina yang
dapat digunakan sebagai kopi adalah biji petai cina yang telah tua. Biji petai cina
ini selanjutnya dijemur sampai kering kemudian disangrai. Biji petai cina yang
sudah disangrai selanjutnya ditumbuk menjadi serbuk kopi. serbuk kopi ini dapat
disimpan dalam wadah toples dan ditempatkan pada suhu kamar. Kopi ini dapat
diseduh dengan air panas dan diminum satu kali sehari menjelang tidur malam.
Kopi ini dapat diminum tanpa gula atau dengan gula. Namun jika mengonsumsi
kopi dengan gula, gula yang harus ditambahkan adalah gula khusus yaitu gula yang
terbebas dari sukrosa seperti Tropicana slim. Berdasarkan kandungan yang terdapat
pada biji petai cina, kopi dari petai cina ini sangat aman dikonsumsi oleh siapapun
dan tidak menimbulkan efek samping.
2.4 HIPOTESIS
Berdasarkan materi yang dijelaskan diatas maka dapat dihasilkan suatu
hipotesis yaitu:
a. Biji petai cina tua dapat diolah menjadi kopi non kafein yang aman bagi
penderita diabetes mellitus karena kandungan zat kimia alami yang dimilikinya
b. Kopi dari biji petai cina tidak menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi
seseorang karena kandungan zat kimia alami yang dimilikinya aman bagi
kesehatan
7

BAB 3. METODE PENELITIAN/METODE PELAKSANAAN 3.1


RANCANGAN PENELITIAN

Rancangan penelitian ini terdiri dari pembuatan bubuk kopi dari biji petai
cina serta proses pembuatan kopi biji petai cina.

3.2 SUBJEK DAN OBJEK PENELITIAN

Subjek penelitian ini adalah kopi dari biji petai cina yang aman bagi
kesehatan penderita diabetes mellitus maupun bukan penderita diabetes mellitus
sedangkan objek dari penelitian ini adalah perbandingan takaran bubuk kopi biji
petai cina dengan gula tripicana slim.

3.3 ALAT DAN BAHAN PENELITIAN

a. Bahan
 Biji petai cina tua
 Air panas
 Gula Tropicana slim
b. Alat
 Kayu bakar/arang
 Tungku pembakar dari tanah liat
 Kuali
 Sendok kayu dan sendok teh
 Baskom/piring
 Lesung/cobek
 Saringan
 Toples
 Tikar/karung
 Pisau
 Korek api
 Gelas
 toples
3.4 TAHAPAN PENELITIAN

3.4.1 Pembuatan Bubuk Kopi

a. Kupas kulit buah petai cina dengan pisau untuk mengeluarkan biji petai cina
b. Jemur biji petai cina di atas tikar/karung yang disediakan hingga kering
c. Lalu siapkan tungku pembakar dan isi dengan arang/kayu bakar yang
telahdinyalakan dengan korek api
8

d. Letakan kuali diatas tungku pembakar dan sangrai biji petai cina yang telah
kering sampai berwarna kehitaman
e. Lalu tumbuk biji petai cina sampai menjadi bubuk kopi lalu saring
f. Tempatkan bubuk kopi yang telah disaring pada toples
3.4.2 Pembuatan Kopi Biji Petai Cina
Kopi dibuat dengan memasukan 1 sampai 2 sendok teh serbuk kopi dari biji petai
cina ke dalam gelas lalu masukan gula Tropicana slim secukupnya. Aduk hingga
merata. Kopi ini diminum satu kali sehari menjelang tidur malam.
3.5 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik deskripsi


melalui studi kepustakaan dengan mencari referensi melalui buku pelajaran maupun
membrowsing informasi melalui internet seta menggunakan teknik eksperimen.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuktikan bahwa kopi dari biji petai cina
ini aman dikonsumsi bagi siapa saja baik penderita diabetes mellitus maupun bukan
penderita diabetes mellitus serta membuktikan bahwa kopi biji petai cina ini tidak
menimbulkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan karena mengandung zat
kimia alami yang bermanfaat bagi kesehatan.

3.6 ANALISIS DATA

Data tentang analisis zat kimia alami yang terdapat pada biji petai cina
dianalisis secara deskriptif.
9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 ANGGARAN BIAYA


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Biaya Peralatan Penunjang 5.035.000
2 Biaya Bahan Habis Pakai 80.000
3 Biaya Transportasi 2.700.000
4 Biaya Pengeluaran Lain-lain 155.000
Jumlah 7.970.000
10

DAFTAR PUSTAKA
Dalimartha, Setiawan, 2009, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia,6,hal 87-89, Jakarta
:Puspa Swara, ISBN 978-979-1480-19-2. HM. Agus Ibnu ‘Ibad, 1991, Pengobatan
dan Perawatan Kecantikan Secara Tradisional, Salatiga (Jawa Tengah):HKPN.

“Potensi Biji Petai Cina Sebagai Obat Anti Diabetes Mellitus”/05-09-


2017/christisactvty.blogspot.co.id
LAMPIRAN-LAMPIRAN

LAMPIRAN 1. BIODATA KETUA PELAKSANA


1 Nama Lengkap Dewa Putu Brata Wiadnyana
2 Jenis Kelamin Laki Laki
3 Program Studi Teknik ARSITEKTUR
4 Nim 1705522005
5 Tempat, Tanggal Lahir NEGARA, 24 JULI 1999
6 Email Wiadnyana13@gmail.com
7 Nomor Tlp/Hp 087712596318
A. Riwayat Pendidikan
Tahun Sertifikat
No Nama Sekolah /Gelar Bidang
Dari Sampai
1 SDN 1 BALUK 2005 2011 Ijazah -
2 SMPN 2 2011 2014 Ijazah -
NEGARA
3 SMAN 2 2014 2017 Ijazah IPA
NEGARA
4 UNUD 2017 sekarang - Teknik
Arsitektur
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah
benar dan dapat dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila
dikemudian hari ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan,
saya sanggup menerima sanksi. Demikianlah biodata ini saya buat
dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
mengajukan Program Kreativitas Mahasiswa.

Denpasar, 1 Mei 2019

Ketua Pelaksana
LAMPIRAN 2. JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN

1. Biaya Peralatan Penunjang PKM


No Nama alat Jumlah Biaya Biaya
satuan(Rp) (Rp)
1 Kayu bakar/arang 3 ikat 50.000 150.000

2 Kuali 3 buah 100.000 300.000


3 sendok teh/sendok 5 buah 10.000 50.000
makan
4 Sendok kayu 5 buah 20.000 100.000
5 Baskom/piring 5 buah 25.000 125.000
6 Lesung/cobek 5 buah 200.000 1000.000

7 Saringan 5 buah 25.000 125.000


8 Toples 5 buah 50.000 250.000
9 Tikar/karung 3 buah 50.000 150.000
10 Pisau 4 buah 75.000 300.000
11 Korek api 1 bungkus 5.000 5.000
12 Gelas/cangkir 12 buah 65.000 780.000
13 Termos 1 buah 250.000 250.000
14 Tungku pembakar 3 buah 550.000 1.650.00
dari tanah liat 0

15 Panci 1 buah 200.000 200.000


5.035.00
Jumlah biaya
0
2. Biaya Bahan Habis
No Nama bahan Jumlah Biaya Biaya
satuan(Rp) (Rp)
1 Gula Tropicana 1 bungkus 80.000 80.000
slim
Jumlah biaya 80.000
3.Transportasi
No Uraian Jumlah Biaya satuan Biaya
(Rp) (Rp)
1 Transportasi tim 6 x 3 orang 150.000 2.700.000
peneliti PKM (pulang
selama penelitian pergi)
Jumlah biaya 2.700.000
4. Biaya Pengeluaran Lain-Lain
No Uraian Jumlah Biaya Biaya (Rp)
satuan
(Rp)
1 Print dan jilid proposal 1 50.000 50.000
2 Fotocopy proposal 3 35.000 105.000
Jumlah biaya 155.000

Total biaya 7.970.000


LAMPIRAN 3. TUGAS KETUA PELAKSANA
N Nama Progra Bidan g Alokasi Uraian
o m ilmu waktu
studi (jam/ming
g u)
1 Dewa Teknik Arsitekt 10 a. Menyusun
Putu Arsitekt ur jam/ming pembagian jadwal
Brata ur gu kegiatan
Wiadnyan b. Melaksanak
a an penelitian
c. Membuat
laporan
d. Menyiapkan
bahanbahan
penelitian
e. Melaksanak
an penelitian
f. Membuat
laporan
g Menyusun
anggaran biaya
penelitian
h. Melaksanak
an penelitian
i. Membuat
laporan

Anda mungkin juga menyukai