BY
HARYANI
Pengertian
• Anticipatory guidance (Petunjuk antisipasi)
• Dapat diartikan sebagai petunjuk-petunjuk
yang perlu diketahui terlebih dahulu agar
orang tua dapat mengarahkan dan
membimbing anaknya secara bijaksana
sehingga anak dapat tumbuh dan
berkembang secara normal.
(Nursalam,2015).
• Anticipatory guidance juga merupakan
sutau upaya yang dilakukan oleh perawat
dalam membimbing orang tua tentang
tahapan perkembangan anak sehingga orang
tua sadar akan apa yang terjadi dan
mengetahui apa yang harus dilakukan untuk
memenuhi kebutuhan sesuai dengan
tahapan usia anak.
NEWBORN/BAYI BARU LAHIR
( USIA 0 BLN – 12 BLN)
• Bayi baru lahir harus berhasil
melewati masa transisi dari suatu
sistem yang teratur yang sebagian
besar tergantung pada organ ibunya ke
suatu sistem yang tergantung pada
kemampuan genetik dan mekanisme
hemeostatik bayi itu sendiri.
• Hal-hal yang perlu diperhatikan:
• 1. Lingkungan Fisik
• 2. Suhu Luar
• 3. Stimulasi sensorik
• 4. Gizi
• 5. Penyediaan oksigen
• 6. Pengeluaran hasil metabolisme.
Hal –hal yang perlu diajarkan pada
Orang Tua
• Pada anak Umur 0 bln – 6 bln( enam bulan pertama)
• 1. Cara Menentramkan bayi,tidak boleh
dimanjakan,cukup perhatian saat usia 4 – 6 bln
• 2. Menenangkan hati orang tua dengan membuat
daftar/catatan kebutuhan bayi.
• 3. Memberikan support kepada orang tua untuk mengenal
pertumbuhan dan kekurangan pada bayinya.
• 4. Selalu memberikan stimulus/senyuman kepada bayi.
• 5. Mengantisipasi/memperkenalkan:
• - Stress yang dapat terjadi pada anak
• - Kebutuhan imunisasi
• Usia enam bulan kedua:
• 1). Siapkan ortu akan respon stranger
anxiety(takut pada orang asing) dari anak.
• 2) Bimbing ortu mengenai disiplin karena
peningkatan mobilitas bayi.
• 3). Ajarkan pencegahan cedera karena
peningkatan keterampilan motorik anak dan
rasa keingintahuannya.
Usia toddler (1-3 tahun)
• 1. menyiapkan ortu untuk mengantisipasi
adanya perubahan tingkah laku dari toddler
khususnya negativisme.
• 2. Dorong ortu untuk melakukan
penyapihan secara bertahap dan
peningkatan pemberian makanan padat.
• 3. Pencegahan bahaya kecelakaan yang
potensial terjadi terutama dirumah,
kendaraan bermotor, keracunan dan jatuh.
• 4. Perlunya aturan/ketentuan disiplin
dengan lembut dan cara-cara untuk
mengatasi negatifistik dan temper tantrum .
• 5. Menekankan pentinynya persahabatan
sebaya dalam bermain.
• 6. Menekannkan pentingnya persiapan anak
untuk kehadiran bayi baru dan
kemungkinan terjadinya persaingan dengan
saudara kandung(sibling rivaly).
• 7. Persiapan fisik dan psikologis untuk toilet
tranning
• 8. Mendiskusikan berkembangnya rasa
takut seperti pada kegelapan atau suara
keras.
• 9. Menyiapkan adanya tanda-tanda regresi
pada waktu anak mengalami stress.
• 10. Mendiskusikan kebutuhan anak untuk
dilibatkan dalam kegiatan dengan cara
meniru.
• 11. Menekankan keunikan dari proses
berpikir toddler.
• 12. Menekankan disiplin harus tetap
berstruktur dengan benar dan nyata.
• 13. Ajukan alasan yang rasional, hindari
kebingungan dan salah pengertian.
Usia Sekolah
• 1. Menganjurkan ortu untuk meningkatkan
minat anak dalam hubungan yang luas.
• 2. Menekankan pentingnya peraturan.
• 3. Mengantisipasi perubahan perilaku yang
agresif.
• 4. Perlunya perhatian ekstra.
• 5. Menyiapkan meningkatnya rasa ingin
tahu tentang seksual.
• 6. Menekankan pentingnya batas realistik
dari tingkah lakunya.
• 7. Menyiapkan anak memasuki lingkungan
sekolah.
• 8. Meyakinkan ortu bahwa usia tersebut
merupakan periode tenang pada anak.
Usia Sekolah
• Usia 6 tahun.
• 1. Bantu ortu untuk memahami kebutuhan
sosialisasi dengan cara mendorong anak
berinteraksi dengan temannya.
• 2. Ajarkan pencegahan kecelakaan dan
keamanan terutama naik sepeda.
• 3. Siapkan ortu akan peningkatan
ketertarikan anak keluar rumah.
• 4. Dorong ortu untuk menghargai
kebutuhan anak akan privacy.
• Usia 7 – 10 Tahun: