Anda di halaman 1dari 6

1

STUDI KONSTRUKSI SUMUR GALI DI RW III DESATAMBAKSOGRA


KECAMATAN SUMBANG KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2018

Afni Safridasari Yuliansyah1), M. Choiroel Anwar2)


Jurusan Kesehatan Lingkungan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Semarang
Jl. Raya Baturaden KM 12 Purwokerto, Indonesia

Abstrak

Sumur gali adalah suatu sarana penyediaan air bersih dengan cara menggali tanah sampai mendapatkan lapisan
air dengan kedalaman tertentu yang terdiri dari bibir sumur, dinding sumur, lantai sumur, SPAL dan dilengkapi
dengan timba dengan gulungannya atau pompa. Masyarakat di Desa Tambaksogra Kecamatan Sumbang
Kabupaten Banyumas umumnya memenuhi kebutuhan air untuk keperluan sehari –hari dari sumber air yang
berupa sumur gali. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kondisi konstruksi sumur gali maka peneliti
mengadakan penelitian dengan judul “Studi Konstruksi Sumur Gali di RW III Desa Tambaksogra Kecamatan
Sumbang Kabupaten Banyumas Tahun 2018”.Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif dan
dalam analisis hasil menggunakan tabel dan prosentase. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi dan
wawancara. Populasi penelitian ini adalah seluruh sumur gali dijadikan sumber air bersih oleh masyarakat yaitu
sebanyak 242 sumur gali. Sampel penelitian ini yaitu sebanyak 24 sumur gali dengan metode accidental
sampling. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 24 sampel sumur gali di RW III Desa Tambaksogra
Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas yang menjadi objek penelitian, terdapat 70,8% konstruksi sumur gali
memenuhi syarat dan 29,2% konstruksi sumur gali tidak memenuhi syarat. Kesimpulan dari hasil penelitian
adalah masih terdapatkonstruksi sumur gali yang tidak memenuhi syarat. Saran yand diberikan antara lain
melakukan perbaikan konstruksi sumur gali yang belum memenuhi syarat serta menjaga dan memelihara
konstruksi sumur yang sudah baik, memberikan penyuluhan tentang syarat konstruksi sumur gali yang memenuhi
syarat dan melakukan identifikasi masalah penyebab penyakit diare selain dari faktor konstruksi sumur gali.

Kata kunci: sumur gali, konstruksi


Abstract

Dug well is one ready medium of clean water by digging ground get coat irrigate with selected deepness
consisting of well lip, well wall, well floor, SPAL and equipped by hoist of bailer with the roll of or pump. People
in Sub-District of Tambaksogra District of Sumbang Sub-Province of Banyumas generally fulfill the needs of
water for the daily use of water sources in the form of dug wells. The purpose of this research is to know the
condition of dug well construction with the title Study of Dug Well Construction in RW III Tambaksogra
VillageSumbang Sub-District Banyumas Regency Year 2018.The method which used in this research is
descriptive and in the analyzing of the result using table and percentage. Data werecollected by observation and
interview. The population of this research is all wells used as a source of clean water by the people as many as
242 wells. The sample of this research is 24 dug wells with accidental sampling method. Research result showed
that from 24 samples of dug wells in RW III Tambaksogra Village, Sumbang Sub-District Banyumas Regency
which became the object of the research, there were 70,8% of well-constructed dug wells and 29,2% dug wells
were not eligible.The Conclusion of the research is there is still construction of dug wells that have been not
qualified. Suggestions that will be given are, among others, the repair of dug wells that have not met the
requirements also keep and maintain the wells that have good construction, providing information about the
terms of constructionof wells that are eligible and to identify the problems causing diarrhea disease other than
construction factors of dug wells.

Keywords: dig well, construction

1)
email :afnisafridasari97@gmail.com
2)
email : choirul1960@gmail.com
2

1. Pendahuluan Dinas Kesehatan Kabupaten Banyumas menunjukkan


Air merupakan salah satu sumber daya alam bahwa penderita diare di wilayah kerja Puskesmas I
yang diperlukan untuk hajat hidup orang banyak, Sumbang sebanyak 1.019 jiwa dengan Incidence Rate
bahkan oleh semua makhluk hidup. Oleh karena itu, (IR) 21,41/ 1000 Penduduk.
sumber daya air harus dilindungi agar tetap dapat Salah satu penyakit yang diakibatkan karena
dimanfaatkan dengan baik oleh manusia serta makhluk kondisi sanitasi yang buruk dan kondisi air sumur yang
hidup yang lain. Pemanfaatan air untuk berbagai tidak memenuhi syarat akibat konstruksi sumur gali
kepentingan harus dilakukan secara bijaksana, dengan yang buruk adalah diare. Berdasarkan laporan data
memperhitungkan kepentingan generasi sekarang penyakit di wilayah kerja Puskesmas 1 Sumbang Tahun
maupun generasi mendatang. Aspek penghematan dan 2016, Desa Tambaksogra merupakan desa urutan kedua
pelestarian sumber daya air harus ditanamkan pada dengan kasus diare tertinggi yaitu sebanyak 143 kasus.
segenap pengguna air (Hefni Effendi, 2003, h.11). Kasus penyakit diare di wilayah kerja Puskesmas 1
Sumur merupakan salah satu sarana untuk Sumbang terjadi secara fluktuatif pada enam tahun
penyediaan air bersih bagi masyarakat yang terakhir. (Profil Puskesmas 1 Sumbang, 2016).
memanfaatkan air tanah hasil resapan/infiltrasi air hujan Berdasarkan hasil survei pendahuluan pada desa
sehingga rawan terjadinya pencemaran. Oleh karena itu, tersebut, penulis melihat secara fisik kondisi konstruksi
perlu dilakukan pengawasan terhadap kualitas air sumur sumur gali belum memenuhi persyaratan sanitasi.
baik kualitas fisik, kimia, maupun mikrobiologi. Selain Beberapa diantaranya yaitu tinggi bibir sumur gali yang
itu konstruksi sumur gali juga perlu diperhatikan, sumur kurang dari 70 cm, dinding sumur gali yang belum
yang terletak di dekat sumber pembuangan tinja, kedap air dan terdapat keretakan pada lantai sekitar
industri kecil, saluran pembuangan air limbah dan lain – sumur gali. Berdasarkan permasalahan diatas maka
lain apabila konstruksinya tidak baik kemungkinan penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang
besar akan terjadi pencemaran pada air oleh zat-zat “Studi Konstruksi Sumur Gali di RW III Desa
yang berasal dari sumber pencemar tersebut. Sumur Tambaksogra Kecamatan Sumbang Kabupaten
merupakan sumber utama persediaan air bersih bagi Banyumas Tahun 2018”
masyarakat yang tinggal di daerah pedesaan maupun
perkotaan di Indonesia. Biasanya sumur yang ada di 2. Bahan dan Metode
Indonesia adalah sumur gali. Sumur gali merupakan Jenis Penelitian ini merupakan penelitian
salah satu sumber air yang berasal dari air tanah dan deskriptif, untuk mengetahui gambaran tentang
mudah sekali terkontaminasi (Budiman Candra, 2007, konstruksi sumur gali yang digunakan oleh masyarakat
h.45). RW III Desa Tambaksogra Kecamatan Sumbang
Pada sarana sanitasi dasar yaitu pada pelayanan Kabupaten Banyumas dengan melakukan wawancara
air bersih, pada tahun 2016 jumlah KK yang memiliki kepada responden dan observasi terhadap konstruksi
akses air bersih di wilayah kerja Puskesmas 1 Sumbang sumur gali dari aspek dinding sumur, bibir sumur, lantai
sebanyak 13543 KK dari 13398 KK (14 sumber air) sumur dan sarana pembuangan air limbah, kemudian
yang diperiksa atau sebesar 99% yang memiliki akses hasilnya akan di deskripsikan. Waktu penelitian ini
air bersih (6 sumber air). Pelayanan air bersih tersebut dibagi menjadi 3 tahap yang pertama tahap persiapan
meliputi sambungan rumah (PDAM), sumur gali, sumur Desember 2017-Februari 2018, tahap pelaksanaan
pompa dalam/bor <12m, sumur pompa dangkal/bor Maret-April 2018, dan tahap penyelesaian Mei-Juni
>12m, mata air, sambungan rumah (Non PDAM) , dan 2018.
lain – lain. (Profil Puskesmas 1 Sumbang, 2016). Metode pengumpulan data dalam penelitian ini
Pada umumnya penduduk di wilayah kerja adalah Wawancara dilakukan dengan menggunakan
Puskesmas 1 Sumbang masih menggunakan sumur gali kuesioner penelitian tentang konstruksi sumur gali
sebagai sumber air bersih maupun air minum, baik itu kepada pemilik sumur gali dan obsersvasi yaitu dengan
sumur galian terlindung maupun sumur galian tak cara pengamatan terhadap obyek penelitian dengan
terlindung yaitu sebanyak 9505 sumur. Dari 11 Desa di melihat secara langsung menggunakan checklist pada
wilayah kerja Puskesmas 1 Sumbang, Desa sumur gali
Tambaksogra merupakan Desa yang tinggi penggunaan Instrumen pengumpulan data yang digunakan
air sumur gali yaitu sebanyak 1842 KK dan seluruh untuk pengumpulan data berupa checklist. Subyek
masyarakat di RW III masih menggunakan sumur gali dalam penelitian ini adalah seluruh sarana sumur gali
sebagai sarana air bersih. penderita diare yang ada di RW III Desa Tambaksogra
Puskesmas I Sumbang merupakan salah satu Kabupaten Banyumas Tahun 2016 yaitu sebanyak 242
puskesmas di Kabupaten Banyumas yang mempunyai sumur. Warga RW III Desa Tambaksogra masih
permasalahan kesehatan yaitu Diare. Pada tahun 2016 menggunakan sumur gali sebagai sarana air bersih.
jumlah penduduk di wilayah kerja Puskesmas I Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan
Sumbang sebanyak 47,582 jiwa. Berdasarkan data dari
3

accidental sampling pengambilan 10% dari jumlah Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas Tahun
sumur gali penderita. 2018.
Analisis Analisis data secara deskriptif dengan
menggunakan tabel. Tabel 1.Hasil Pemeriksaan seluruh aspek konstruksi
sumur gali
3. Hasil dan Pembahasan
A. Gambaran Umum No Nomor Alamat Keterangan
Keadaan Geografi : Desa Tambaksogra SGL
merupakan pintu gerbang masuk Ibu Kota Kecamatan 1. SGL 1 Rt 05/ Rw 03 MS
Sumbang dan sebagai penyangga daerah pariwisata
Baturraden. Jarak Desa Tambaksogra dari Ibu Kota 2. SGL 2 Rt 05/ Rw 03 MS
Kecamatan ± 4,5 Km dan 10 Km dari Ibu Kota
Kabupaten. Desa Tambaksogra merupakan daerah 3. SGL 3 Rt 05/ Rw 03 MS
dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 85 meter
dari permukaan laut. Secara Administratif Desa 4. SGL 4 Rt 05/ Rw 03 MS
Tambaksogra berbatasan dengan :
5. SGL 5 Rt 05/ Rw 03 MS
Sebelah Utara : Desa Kawungcarang, Desa
Karanggintung, dan Desa Kebanggan 6. SGL 6 Rt 05/ Rw 03 MS
Sebelah Timur : Desa Sumbang dan Desa
Karangcegak 7. SGL 7 Rt 05/ Rw 03 MS
Sebelah Selatan : Desa Tambaksari Kidul dan Desa
Bantarwuni (Kecamatan Kembaran) 8. SGL 8 Rt 05/ Rw 03 MS
Sebelah Barat : Desa Kedungmalang
Kondisi Demografi : Jumlah penduduk Desa 9. SGL 9 Rt 05/ Rw 03 MS
Tambaksogra pada akhir tahun 2016 adalah 8.058 jiwa
dari 2.297 Kepala Keluarga (KK) dengan komposisi 10. SGL 10 Rt 05/ Rw 03 MS
penduduk laki-laki sejumlah 4.049 jiwa (50%) dan
penduduk perempuan sejumlah 4.009 jiwa (50%). 11. SGL 11 Rt 05/ Rw 03 MS

12. SGL 12 Rt 05/ Rw 03 MS

13. SGL 13 Rt 05/ Rw 03 MS


50% 14. SGL 14 Rt 05/ Rw 03 MS
50%
15. SGL 15 Rt 05/ Rw 03 MS

16. SGL 16 Rt 04/ Rw 03 TMS

17. SGL 17 Rt 04/ Rw 03 TMS


Penduduk laki-laki
Penduduk perempuan 18. SGL 18 Rt 04/ Rw 03 MS

19. SGL 19 Rt 04/ Rw 03 MS


Gambar 1. Komposisi penduduk Desa Tambaksogra 20. SGL 20 Rt 04/ Rw 03 TMS
B. Data Khsuus 21. SGL 21 Rt 01/ Rw 03 TMS
Berdasarkan hasil pemeriksaan seluruh aspek
konstruksi sumur gali terhadap 24 sumur gali yang ada 22. SGL 22 Rt 01/ Rw 03 TMS
di RW III Desa Tambaksogra , didapatkan hasil 17
sumur gali memenuhi syarat dan 7 sumur gali tidak 23. SGL 23 Rt 03/ Rw 03 TMS
memenuhi syarat, sehingga prosentasi sumur yang
memenuhi syarat yaitu 70,8% dan 29,2% untuk sumur 24. SGL 24 Rt 03/ Rw 03 TMS
gali yang tidak memenuhi syarat.
Berikut ini hasil pemeriksaan seluruh aspek
konnstruksi sumur gali di RW III Desa Tambaksogra
4

Konstruksi Sumur Gali a. Bibir sumur harus kedap air setinggi 0,5-0,7
Berdasarkan data dari 24 sampel sumur gali di meter dari permukaan tanah atau garis batas banjir,
RW III Desa Tambaksogra Kecamatan Sumbang untuk mencegah rembesan air bekas pemakaian
Kabupaten Banyumas yang menjai objek penelitian, kedalam sumur.
70,8% konstruksi sumur gali dibangun dengan b. Pengambilan air dari dalam sumur harus
konstruksi tembok baik dinding, lantai dan saluran sehygienis mungkin, misalnya dilengkapi dengan
pembuangan air limbah dan sumur gali jauh dari pompa tangan, tutup sumur, timba gulung dan
sumber pencemaran seperti tempat pembuangan sebagainya.
sampah atau galian sampah dan jamban keluarga. c. Dinding sumur gali dengan pemasangan batu
Namun dalam penggunaannya masih ada beberapa bata atau batu kali dibuat dengan pemasangan batu
pemilik sumur gali yang tidak menggunakan secara kosong dimulai dari dasar sumur sampai pada dinding
saniter misalnya: kedap air diatasnya yaitu pada kedalaman 3 meter
Ember dan tali ember yang digunakan untuk dibawah permukaan tanah, guna mengalirkan air tanah
mengambil air kadang diletakkan begitu saja di atas kedalam sumur.
lantai sumur setelah selesai mengambil air sehingga d. Lantai sumur dibuat kedap air, jarak tepi lantai
pada saat ember digunakan kembali bahan pencemaran sampai tepi luar sumur 1 meter, tebal lantai minimal
ikut masuk kedalam sumur. Cara mengatasi masalah ini 0,20 meter dari tanah, dan bentuk lantai sumur bujur
yaitu ember dan tali ember setelah digunakan harus sangkar atau lingkaran.
menggantung atau diletakkan diatas bibir atau cincin e. SPAL dibuat kedap air sepanjang 10 meter dari
sumur. tepi lantai sumur.
Sumur tidak diberi tutup sehingga masih f. Sumur gali supaya dilengkapi dengan sumur
mempunyai kemungkinan untuk tercemar oleh kotoran resapan bagi daerah yang tidak ada tempat penerima air
seperti daun atau ranting pohon. Cara mengatasi limbahnya.
masalah ini sumur diberi tutup, apabila perlu sumur Letak sumur gali
diberi atap agar kotoran tidak masuk kedalam sumur. Berdasarkan hasil pemeriksaan sanitasi sumur
Sisanya 29,2% adalah sanitasi sumur gali yang pada 24 sampel sumur gali di RW III Desa
dibangun dengan kosntruksi tidak memenuhi syarat Tambaksogra Kecamatan Sumbang Kabupaten
karena hal-hal sebagai berikut: Banyumas komponen yang paling tinggi tidak
Lantai sumur tidak kedap air atau tidak diberi memenuhi syarat adalah jarak sumur gali dengan
lapisan semen. Maka untuk mengatasi masalah ini lantai jamban dan septictank milik sendiri yaitu dengan
sumur yang tidak kedap air di plaster atau diberi semen. prosentase 58,3% sedangkan komponen yang paling
Tempat pembuangan sampah dan bentuk kotoran yang tinggi memenuhi syarat adalah jarak sumur gali dengan
dapat menimbulkan sanitasi sumur gali tercemar atau sungai yaitu dengan prosentase 95,8%.
tidak saniter. Untuk mengatasi masalah ini tempat Jarak sumur gali dengan sumber pencemar
pembuangan sampah dan kotoran yang menimbulkan seperti jamban keluarga dapat berpengaruh terhadap
pencemaran terhadap sumur gali dibangun minimal 10 kandungan bakteri Coliform pada air sumur gali.
meter dari sumur gali. Menurut Depkes RI Dirjen PP & PL Direktorat
Lantai tidak kering, terdapat genangan air, Penyehatan Lingkungan (2007) menyatakan bahwa
sampah dan kotoran lain hal ini dapat menyebabkan apabila letak sumber pencemar lebih tinggi dari sumber
lantai licin dan sanitasi sumur menjadi tidak saniter. air dan diperkirakan air tanah mengalir ke sumur maka
Agar lantai kering, tidak ada genangan air, sampah dan jarak minimal sumur terhadap sumber adalah 11 meter
kotoran maka lantai harus diplaster dengan semen, dan apabila letak sumber pencemar sama atau lebih
dibuat miring agar air tidak menggenang dan rendah dari sumur maka jarak minimal sumur gali
dibersihkan setiap hari agar tidak licin. tersebut adalah 9 meter.
Permukaan sekitar sumur tidak dibuat miring hal Dampak yang timbul dari jarak sumur gali
ini menyebabkan genangan air di sekitar sumur gali. dengan sumber pencemar yang kurang memenuhi syarat
Agar tidak ada genangan air disekitar sumur gali maka adalah terjadinya penyebaran bakteri Coliform melalui
permukaan sekitar sumur harus dibuat miring agar perembesan ke dalam sumur gali. Hal tersebut dapat
aliran air lancar. dipengaruhi karena kontaminasi bakteri bergerak
Menurut Djasio Sanropie (1983, h. 76) mengikuti arus atau aliran air tanah (Fanwari, 2009).
persyaratan konstruksi sumur gali adalah sebagai Dengan jarak tersebut diharapkan pergerakan bakteri
berikut: Coliform tidak dapat menembus kedalam sumur gali.
Dinding sumur harus kedap air sedalam 3 meter Selain jarak antara sumur gali dengan jamban keluarga,
dari permukaan tanah untuk mencegah rembesan dari sumber pencemar lainnya adalah air kotor/comberan,
air permukaan. tempat pembuangan sampah dan kandang ternak seperti
5

kandang ayam dan kambing dimana jarak dengan dan berikut ini beberapa permasalahan pada beberapa
sumur gali masih kurang dari 11 meter. aspek konstruksi sumur galiyang belum memenuhi
Menurut Departemen Kesehatan R.I. (1990, h. syarat :
19) persyaratan kesehatan yang harus dipenuhi oleh 1. Kondisi lantai sumur galiyang memiliki radius
sarana sumur gali, yaitu sebagai berikut: ± 1,5 meter dari dinding sumur pada yang 24 sumur
Jarak sumur gali minimal 10 meter dari sumber didapatkan hasil 20 sumur gali tidak memenuhi syarat
pencemar seperti jamban dan spetictank, air kotor atau (83,3%) dan 4 sumur gali memenuhi syarat (16,7%).
comberan, tempat pembuangan sampah, kandang ternak 2. Kondisi bibir sumur gali yang memiliki tinggi
serta tempat kotoran ternak. bibir sumur minimal 70 cm pada 24 sumur didapatkan
Pada letak yang miring maka letak sumur harus lebih hasil 8 sumur gali tidak memenuhi syarat (33,3%) dan
tinggi dari sumber pencemar. 16 sumur gali memenuhi syarat (66,7%).
Sumur gali tidak terletak pada lokasi yang dapat terkena 3. Kondisi dinding sumur gali sedalam 3 meter
banjir, genangan terutama air hujan. dari atas permukaan tanah dan kedap air pada 24 sumur
Kedalaman sumur gali didapatkan hasil 3 sumur gali tidak memenuhi
Menurut Departemen Kesehatan R.I. (1990, h.24), syarat (12,5%) dan 21 sumur gali memenuhi syarat
kedalaman sumur gali harus mencapai lapisan tanah (87,5%).
yang cukup air, walaupun musim kemarau. 4. Kondisi saluran pembuangan air limbah di
Berdasarkan hasil pemeriksaan kedalaman sekitar sumur gali yang berfungsi dengan baik dan
sumur gali yang ada di RW III Desa Tambaksogra kedap air pada 24 sumur didapatkan hasil 2 sumur gali
Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, dengan tidak memenuhi syarat (8,3%) dan 22 sumur gali
jumlah sampel 24 sumur gali (100%) seluruhnya memenuhi syarat (91,7%).
mencapai lapisan tanah yang cukup air dengan rata-rata 5. Kondisi jarak sumber pencemar di sekitar
kedalaman sumur gali mencapai 7-8 meter, walaupun sumur gali pada 24 sumur didapatkan hasil 14 sumur
musim kemarau. Hasil pemeriksaan tersebut gali tidak memenuhi syarat (58,3%) dan 10 sumur gali
menunjukkan bahwa seluruh sumur gali di Desa memenuhi syarat (41,7%).
Tambaksogra memenuhi syarata sanitasi sumur gali. Saran : saran dalam penelitian ini ada 3 sasaran
Analisis risiko pencemaran sumur gali yaitu untuk masyarakat adalah melakukan perbaikan
Berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan konstruksi sumur gali dalam hal ini memperbaiki
checklist didapatkan 7 sumur gali berisiko mengalami kondisi lantai sumur gali yang tidak memiliki radius ±
pencemaran Beberapa aspek konstruksi yang tidak 1,5 meter dari dinding sumur, tinggi bibir sumur < 70
memenuhi syarat yaitu, kedalaman dinding sumur < 3 cm dan kedalaman dinding sumur gali < 3 meter dari
meter dari atas permukaan tanah, tinggi bibir sumur atas permukaan tanah, melakukan perawatan secara
(cincin) tidak mencapai 70 cm dan tidak kedap air, rutin dan menjaga kebersihan sumur serta melakukan
lantai yang mengitari sumur tidak kedap air dan tidak kegiatan arisan sumur gali sehingga dapat memperbaiki
dibuat agak miring ke arah saluran pembuangan air kondisi konstruksi sumur gali yang belum memenuhi
limbah sehingga terdapat genangan di lantai sumur gali, syarat kesehatan secara bergilir, kegiatan ini dapat
serta jarak sumur gali dengan sumber pencemar yaitu dilakukan dalam satu bulan sekali. Saran untuk
jamban, septictank dan lubang galian sampah atau puskesmas yaitu melakukan pemicuan kepada
tempat sampah < 10 meter. masyarakat yang belum memiliki sumur dengan
Enjtang (2000) mengemukakan bahwa kondisi konstruksi yang memenuhi syarat kesehatan dan
lokasi dan konstruksi sumur gali yang tidak memenuhi memberikan penyuluhan secara berkala tentang
syarat dapat meningkatkan risiko pencemaran sumber pentingnya menjaga dan memelihara sanitasi
air bersih, keadaan konstruksi yang tidak memenuhi lingkungan dan sarana air bersih yang sesuai dengan
syarat minimal menandakan adanya risiko kontaminasi syarat kesehatan dan mengidentifikasi masalah
sumber air bersih oleh pencemar, semakin banyak penyebab terjadinya penyakit diare selain dari faktor
parameter konstruksi sumur gali yang tidak memenuhi konstruksi sumur gali yang digunakan oleh masyarakat
syarat, maka kemungkinan kontaminasi yang berasal di wilayah kerja Puskesmas 1 Sumbang. Serta saran
dari sekitar sumber air besih sehingga dapat bagi almamater yaitu bagi peneliti selanjutnya yang
menurunkan kualitasi air. ingin melanjutkan penelitian ini kiranya dapat meneliti
4. Penutup faktor-faktor lain yang berhubungan dengan kandungan
Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian air sumur gali selain faktor konstruksi sumur.
terhadap seluruh aspek konstruksi sumur gali pada 24 Daftar Pustaka:
sumur yang ada di RW III Desa Tambaksogra Angela Suryani Katho, dkk. 2012. Gambaran Kondisi
Kecamatan Sumbang Kabupaten Banyumas, dapat Fisik Sumur Gali Di Kelurahan Sumompo
disimpulkan bahwa 17 sumur gali (70,8%) memenuhi Kecamatan Tuminting Kota Manado. Manado :
syarat dan 7 sumur gali (29,2%) tidak memenuhi syarat Jurnal Kesehatan Masyarakat. Volume 1 No 1.
6

Anda mungkin juga menyukai