KELOMPOK 2 :
1. Nur Hidayah Kurniawati (P1337433115006)
2. Aldi Gilang Mahfedika (P1337433115007)
3. Agil Darmawan (P1337433115008)
4. Anggar Rifa’i (P1337433115009)
5. Sri Rejeki (P1337433115010)
a. Alat
Tabung reaksi
Rak tabung reaksi
Lampu bunsen
Pipet ukur steril
Pipet filter
Cawan petri steril
Inkubator
Colouny counter
Spidol
Formulir untuk pemeriksaan laboratorium
Gunting
Termos es/ tas pembawa sampel
b. Bahan
Air pengencer 9 ml
Media PCA (Plate Count Agar)
Kertas cellotape
Alkohol 70%
Kapas
Karet
Label
Kertas aluminium foil
Sampel makanan oseng tempe
B. CARA KERJA
a. Sampel makanan :
Pembuatan pengenceran ( pengenceran dibuat sampai pengenceran 10-3 )
1) Haluskan sampel, timbang 1 gram jika sampel padat (makanan) dan ambil satu
1 ml jika sampel cair masukan ke dalam air pengencer 9 ml nilai pengenceran
10-1 )
2) Homogenkan dan biarkan mengendap
3) Ambil 1 ml dari pengenceran 10-1 masukan ke dalam air pengencer 9 ml, nilai
pengenceran 10-2
4) Ambil 1 ml dari pengenceran 10-2 masukan ke dalam air pengencer 9 ml, nilai
pengenceran 10-3
5) Lakukan penanaman
C. PERHITUNGAN
Rumus Baku TPC
𝟏
ALT MAKANAN (koloni/gr) / (koloni / ml) : ∑ 𝒌𝒐𝒍𝒐𝒏𝒊 × 𝒇𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒄𝒆𝒓𝒂𝒏
D. Telaah hasil
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium angka lempeng total makanan
menggunakan sampel oseng tempe (olahan tempe) pada tanggal 22 Mei 2017
diperoleh hasil pemeriksaan 15360 koloni/gram. Berdasarkan peraturan / regulasi oleh
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor
HK.00.06.1.52.4011 tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan
Kimia dalam Makanan tahun 2009 hasil pemeriksaan tersebut tidak memenuhi syarat.
(standar : 1x104 koloni/gram.).
E. Yang harus dilakukan ketika parameter yang diperiksa tidak memenuhi syarat adalah
dengan cara merekomendasikan kepada Penjamah Makanan (pengolah makanan)
Lapas Kelas II B untuk meningkatkan kualitas proses pengolahan dan penyajian
makanan sesuai peraturan 6 prinsip Hygiene sanitasi makanan dan minuman.