Anda di halaman 1dari 4

LEMBAR KERJA PRAKTIKUM PERUNDANG-UNDANGAN KESEHATAN

PEMERIKSAAN ALT PADA MAKANAN


ACUAN BPOM RI NO. HK.00.06.1.52.4011

KELOMPOK 2 :
1. Nur Hidayah Kurniawati (P1337433115006)
2. Aldi Gilang Mahfedika (P1337433115007)
3. Agil Darmawan (P1337433115008)
4. Anggar Rifa’i (P1337433115009)
5. Sri Rejeki (P1337433115010)

Mata Kuliah : Peraturan Perundang-Undangan Kesehatan


Kelas : 3A
Dosen : Zaeni Boediono S.IP, M.Si
Asdos : Dwi Bayu Kartika Utami S.Pd.
Waktu & Lokasi : 09.40-11.20 WIB & Ruang G22
LKP : ke 3

A. ALAT DAN BAHAN

a. Alat
 Tabung reaksi
 Rak tabung reaksi
 Lampu bunsen
 Pipet ukur steril
 Pipet filter
 Cawan petri steril
 Inkubator
 Colouny counter
 Spidol
 Formulir untuk pemeriksaan laboratorium
 Gunting
 Termos es/ tas pembawa sampel
b. Bahan
 Air pengencer 9 ml
 Media PCA (Plate Count Agar)
 Kertas cellotape
 Alkohol 70%
 Kapas
 Karet
 Label
 Kertas aluminium foil
 Sampel makanan oseng tempe

B. CARA KERJA
a. Sampel makanan :
Pembuatan pengenceran ( pengenceran dibuat sampai pengenceran 10-3 )
1) Haluskan sampel, timbang 1 gram jika sampel padat (makanan) dan ambil satu
1 ml jika sampel cair masukan ke dalam air pengencer 9 ml nilai pengenceran
10-1 )
2) Homogenkan dan biarkan mengendap
3) Ambil 1 ml dari pengenceran 10-1 masukan ke dalam air pengencer 9 ml, nilai
pengenceran 10-2
4) Ambil 1 ml dari pengenceran 10-2 masukan ke dalam air pengencer 9 ml, nilai
pengenceran 10-3
5) Lakukan penanaman

Penanaman sampel yang telah diencerkan


1) Aseptiskan tangan, meja dan alat kerja.
2) Nyalakan lampu bunsen
3) Ambil sampel dari pengenceran 10-1 , 10-2 , 10-3 masing- masing sebanyak 1
ml, masukan ke dalam cawan petri yang telah diberi label nilai pengenceran
4) Tuangkan media PCA (Plate Count Agar) ± 15 ml, ke dalam cawan petry yang
telah diberi sampe tadi.
5) Homogenkan dengan cara membentuk angka 8 atau 0
6) Tunggu hingga memadat, bungkus
7) Inkubasikan selama 2x24 jam dengan suhu ± 37°C
8) Amati dan hitung koloni kuman yang tumbuh pada media agar.

C. PERHITUNGAN
Rumus Baku TPC

𝟏
ALT MAKANAN (koloni/gr) / (koloni / ml) : ∑ 𝒌𝒐𝒍𝒐𝒏𝒊 × 𝒇𝒂𝒌𝒕𝒐𝒓 𝒑𝒆𝒏𝒈𝒆𝒏𝒄𝒆𝒓𝒂𝒏

Perhitungan secara SPC


1. Koloni yang dihitung adalah koloni yang masuk dalam ring 30-300
2. Koloni dilaporkan dengan angka satuan dan persepuluhan
3. Apabila jumlah koloni dari semua pengenceran lebih kecil dari 30, maka angka
yang dilaporkan adalah dari pengenceran yang terendah saja
4. Apabila jumlah koloni dari semua pengenceran lebih besar dari 300, maka angka
yang dilaporkan adalah dari pengenceran yang tertinggi saja.
5. Apabila ada satu pengenceran saja yang koloninya masuk dalam ring 30-300
maka angka yang dilaporkan adalah dari angka pada pengenceran tersebut
6. Apabila dari 2 pengenceran yang berurutan jumlah koloninya masuk dalam ing
30-300, maka angka yang dilaporkan ada 2 kemungkinan:
a. Jika hasil perbandingan dari yang koloni yang tertinggi dan terendah lebih
kecil atau sama dengan 2, maka hasil yang dilaporkan adalah di rata-rata.
b. Jika hasil pebandingan dari yang koloni yang tetinggi dan terendah lebih besar
dari 2, maka hasil yang dilaporkan adalah jumalah koloni pada cawan dengan
pengenceran terendah saja.

D. Telaah hasil
Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium angka lempeng total makanan
menggunakan sampel oseng tempe (olahan tempe) pada tanggal 22 Mei 2017
diperoleh hasil pemeriksaan 15360 koloni/gram. Berdasarkan peraturan / regulasi oleh
Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia Nomor
HK.00.06.1.52.4011 tentang Penetapan Batas Maksimum Cemaran Mikroba dan
Kimia dalam Makanan tahun 2009 hasil pemeriksaan tersebut tidak memenuhi syarat.
(standar : 1x104 koloni/gram.).
E. Yang harus dilakukan ketika parameter yang diperiksa tidak memenuhi syarat adalah
dengan cara merekomendasikan kepada Penjamah Makanan (pengolah makanan)
Lapas Kelas II B untuk meningkatkan kualitas proses pengolahan dan penyajian
makanan sesuai peraturan 6 prinsip Hygiene sanitasi makanan dan minuman.

F. Regulasi lain yang digunakan


Tidak ada

Anda mungkin juga menyukai