Anda di halaman 1dari 28

108 Nama Alat Musik Tradisional Indonesia Beserta Daerah Asalnya

Indonesia adalah negara yang terkenal akan keaneka ragaman budayanya, salah satunya
adalah alat musik tradisional. Alat musik tradisional di Indonesia memiliki nama dan
kegunaan yang unik di masing-masing daerah. Selain alat musik tradisional, Indonesia juga
terkenal akan rumah adat dan tarian daerahnya. Dengan kekayaan budaya yang kita miliki
seharusnya kita mengetahui lebih dalam tentang budaya-budaya yang ada di 33 provinsi
Indonesia.

Berikut ini nama alat musik tradisional Indonesia dan asal daerahnya :
1. Alat musik tradisional : Serune Kale

Sarune Kale berasal dari Nanggroe Aceh Darussalam yang mempunyai jenis bunyi
Aerofon, yaitu bunyi yang berasal dari hembusan angin. Cara menggunakan serune kale
adalah dengan ditiup dan menggunakan jari untuk mengatur nada yang ada di lubang
serune kale.

2. Alat musik tradisional : Aramba

Aramba berasal dari Pulau Nias, Sumatera Utara yang mempunyai jenis bunyi
Ideofon, yaitu bunyi yang berasal dari bahan dasarnya. Cara menggunakan Aramba adalah
dengan dipukul dengan menggunakan pemukul seperti stik.

3. Alat musik tradisional: Saluang

Saluang berasal dari Minangkabau, Sumatera Barat yang mempunyai jenis bunyi
Aerofon, yaitu bunyi yang berasal dari hembusan angin. Cara menggunakan saluang
dengan ditiup dan lubang yang ada di salung digunakan untuk mengatur nada dan jari-jari
tangan berfungsi untuk menutup lubangnya.

4. Alat musik tradisional : Gambus


Gambus berasal dari Riau, yang membunyai jenis bunyi Kordofun, yaitu bunyi yang
berasal dari dawai atau senar. Gambus mempunyai 3 senar – 12 senar. Gambus biasa
dimainkan sambil diiringi gendang.

5. Alat musik tradisional : Serangko

Serangko berasal dari Jambi yang terbuat dari tanduk kerbau. Cara menggunakan
Serangko adalah dengan ditiup, serangko biasa digunakan untuk pemberitahuan jika ada
musibah di masyarakat Jambi.

6. Alat musik tradisional : Accordion

Accoridon berasal dari Sumatera Selatan yang mempunyai jenis bunyi Aerofon, yaitu
jenis bunyi yang berasal dari hembusan nafas. Cara menggunakan accordion yaitu dengan
ditiup dan memakang kedua tangan untuk mengatur alunan nada.

7. Alat musik tradisional : Doll

Doll berasal dari Bengkulu yang mempunyai jenis bunyi Membranofon, yaitu jenis
bunyi yang asalnya dengan memukul. Cara menggunakan doll yakni dengan dipukul
memakai alat pemukul.

8. Alat musik tradisional : Bende

Bende berasal dari Lampung yang mempunyai jenis bunyi Ideofon, yaitu jenis bunyi
yang berasal dari bahan dasarnya. Cara menggunakannya yaitu dipukul dengan alat pukul
yang khusus.
9. Alat musik tradisional : Gendang Melayu

Gendang melayu berasal dari Kepulauan bangka belitung yang mempunyai jenis
bunyi Membranofon, yaitu jenis bunyi yang asalnya dengan memukul di sekitar area lunak
dengan menggunakan telapak tangan.

10. Alat musik tradisional : Gendang Panjang

Gendang panjang berasal dari Kepulauan Riau yang mempunyai jenis bunyi
Membranofon yang digunakan dengan cara menepukkan tangan pada area yang lunak.

11. Alat musik tradisional : Tehyan

Tehyan berasal dari Ibukota Jakarta yang mempunyai jenis suara Kordofon yang
digunakan dengan cara digesek di bagian dawai atau senarnya, hampir sama dengan
memainkan biola.

12. Alat musik tradisional : Angklung

Angklung berasal dari Jawa barat yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara
memainkan angkul yaitu menggunakan tangan kita.

13. Alat Musik tradisional : Gamelan

Gamelan berasal dari Jawa Tengah yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara
memainkannya yaitu dengan dipukul – pukul dengan alat pemukul.
14. Alat musik tradisional : Gendang

Gendang berasal dari Yogyakarta yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara
memainkannya dengan ditepuk di area lunak menggunakan telapak tangan.

15. Alat musik tradisional : Bonang

Bonang berasal dari Jawa Timur yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara
memainkannya dengan dipukul.

16. Alat musik tradisional : Gendang

Gendang berasal dari Banten yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara
memainkannya dengan menepuk memakai telapak tangan.

17. Alat musik tradisional : Gengceng

Gengceng berasal dari Bali yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara
memainkannya dengan diletakkan pada kedua telapak tangan kemudian ditepuk.

18. Alat musik tradisional : Serunai

Serunai berasal dari Nusa Tenggara Barat yang mempunyai jenis bunyi Aerofon.
Cara memainkannya dengan ditiup lalu nadanya diataur dengan jari tangan.
19. Alat musik tradisional : Sasando

Sasando berasal dari Nusa Tenggara Timur yang mempunyai jenis bunyi Chordofon.
Cara memainkannya dengan dipetik.

20. Alat musik tradisional : Japen

Japen berasal dari Kalimantan Tengah yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara
memainkannya dengan dipetik.

21. Alat musik tradisional : Sampe

Sampe berasal dari Kalimantan Timur yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara
memainkannya dengan dipetik dibagian senarnya.

22. Alat musik tradisional : Tuma

Tuma berasal dari Kalimantan Barat yang mempunyai jenis bunyi Membranofon.
Cara memainkannya dengan ditepuk menggunakan telapak tangan.
23. Alat musik tradisional : Panting

Panting berasal dari Kalimantan Selatan yang mempunyai jenis bunyi Kordofon.
Cara memainkannya dengan dipetik dibagian senarnya.

24. Alat musik tradisional : Kolintang

Kolintang berasal dari Sulawesi Utara yang mempunyai jenis bunyi Ideofon. Cara
memainkannya dengan dipukul.

25. Alat musik tradisional : Ganda

Ganda berasal dari Sulawesi Tengah yang mempunyai jenis bunyi Membranofon.
Cara memainkannya dengan menepuk menggunakan telapak tangan.

26. Alat musik tradisional : Keso

Keso berasal dari Sulawesi Selatan yang mempunyai jenis bunyi Chordofon. Cara
memainkannya dengan digesek di bagian senar.

27. Alat musik tradisional : Ladolado


Ladolado berasal dari Sulawesi Tenggara yang mempunyai jenis bunyi Ideopon.
Cara memainkannya dengan dipukul.

28. Alat musik tradisional : Ganda

Ganda berasal dari Gorontalo yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara
memainkannya dengan ditepuk memakai telapak tangan.

29. Alat musik tradisional : Kecapi

Kecapi berasal dari Sulawesi Barat yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara
memainkannya dengan dipetik di bagian senarnya.

30. Alat musik tradisional : Nafiri

Nafiri berasal dari Maluku yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara
memainkannya dengan ditepuk menggunakan telapak tangan.

31. Alat musik tradisional : FU

FU berasal dari Maluku Utara yang mempunyai jenis bunyi Aerofon. Cara
memainkannya dengan ditiup.

32. Alat musik tradisional : Kendang

Kendang berasal dari Jawa Barat yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara
memainkannya dengan dipukul dengan alat pemukul.
33. Alat musik tradisional : Tifa

Tifa berasal dari Papua yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara
memainkannya dengan dipukul lewat telapak tangan.

34. Alat musik tradisional : Guoto

Guoto berasal dari Papua Barat yang mempunyai jenis bunyi Kordofon. Cara
memainkannya dengan memetik senar.

35. Alat musik tradisional : Kulanter

Kulanter berasal dari Jawa Barat yang mempunyai jenis bunyi Membranofon. Cara
memainkannya dengan dipukul, kulanter biasanya dijadikan pengiring kendang.

36. Alat musik tradisional : Gong

Gong berasal dari Jawa Barat yang jika dipukul akan mengeluarkan jenis bunyi
Membranofon. Gong biasanya di ikat atau digantung pada kayu.

37. Alat musik tradisional : Jengglong


Jengglong berasal dari Jawa Barat yang menyerupai gong kecil. Jengglong biasanya
dijadikan pengiring gong.

38. Alat musik tradisional : Rebab

Rebab berasal dari Jawa Barat yang cara memainkannya seperti biola yaitu di
gesek. Bentuk rebab seperti busur panah.

39. Alat musik tradisional : Talempong

Talempong berasal dari Sumatera Barat yang cara memainkannya dengan dipukul
menggunakan kayu. Bentuk talempong mirip dengan alat musik bonang dari Jawa Tengah.

40. Alat musik tradisional : Pupuik Batang Padi

Pupuik batang padi berasal dari Sumatera Barat, bentuknya terbuat dari ruas batamg
padi yang sudang tua dan berbuku. Cara memainkanya yaitu dengan ditiup.

41. Alat musik tradisional : Serunai

Serunai berasal dari Sumatera Barat yang terbuat dari padi, kayu dan bambu. Cara
memainkannya yaitu dengan ditiup.

42. Alat musik tradisional : Tambua & Tansa


Tambua dan tansa berasal dari Sumatera Barat yang terbuat dari kayu yang
dilubangi tengahnya. Cara memainkannya yaitu dengan dipukul secara serentak.

43. Alat musik tradisional : Burdah atau Gendang Oku

Burdah berasal dari Sumatera Selatan yang terbuat dari bahan kulit binatang atau
kayu. Burdah sejenis dengan rebana yang cara memainkannya dengan dipukul.

44. Alat musik tradisional: Tenun

Tenun berasal dari Sumatera Selatan yang terbuat dari kayu yang berbentunk
segitiga. Dinamakan tenun karena sering digunakan sebagai penghibur para pekerja yang
sedang menenun.

45. Alat musik tradisional : Kenong Basemah

Kenong basemah berasal dari Sumatera Selatan yang terbuat dari tembaga. Cara
memainkannya yaitu dengan dipukul.

46. Alat musik tradisional : Tebangan

Tebangan berasal dari Sumatera Selatan yang hampir mirip dengan rebana. Cara
memainkannya yaitu dengan dipukul.
47. Alat musik tradisional : Arbab

Alat msik ini berasal dari Aceh, Instrumen ini terdiri dari 2 bagian yaitu Arbabnya
sendiri (instrumen induknya) dan penggeseknya (stryk stock) dalam bahasa daerah disebut :
Go Arab. Instrumen ini memakai bahan : tempurung kelapa, kulit kambing, kayu dan dawai

48. Alat musik tradisional : Bangsi Alas

Bangsi Alas adalah sejenis isntrumen tiup dari bambu yang dijumpai di daerah Alas,
Kabupeten Aceh Tenggara. Secara tradisional pembuatan Bangsi dikaitkan dengan adanya
orang meninggal dunia di kampung/desa tempat Bangsi dibuat. Apabila diketahui ada
seorang meninggal dunia, Bangsi yang telah siap dibuat sengaja dihanyutkan disungai.
Setelah diikuti terus sampai Bangsi tersebut diambil oleh anak-anak, kemudian Bangsi yang
telah di ambil anak-anak tadi dirampas lagi oleh pembuatnya dari tangan anak-anak yang
mengambilnya. Bangsi inilah nantinya yang akan dipakai sebagai Bangsi yang merdu
suaranya. Ada juga Bangsi kepunyaan orang kaya yang sering dibungkus dengan perak
atau suasa.

49. Alat musik tradisional : Serune Kalee (Serunai)

Serune Kalee merupakan isntrumen tradisional Aceh yang telah lama berkembang
dan dihayati oleh masyarakat Aceh. Musik ini populer di daerah Pidie, Aceh Utara, Aceh
Besar dan Aceh Barat.

50 . Alat musik tradisional : Rapai

Alat msik ini berasal dari Aceh, Rapai terbuat dari bahan dasar berupa kayu dan
kulit binatang. Bentuknya seperti rebana dengan warna dasar hitam dan kuning muda.
Sejenis instrumen musik pukul (percussi) yang berfungsi pengiring kesenian
tradisional.Rapai ini banyak jenisnya : Rapai Pasee (Rapai gantung), Rapai Daboih, Rapai
Geurimpheng (rapai macam), Rapai Pulot dan Rapai Anak.
51. Alat musik tradisional : Geundrang (Gendang)

Geundrang merupakan unit instrumen dari perangkatan musik Serune Kalee.


Geundrang termasuk jenis alat musik pukul dan memainkannya dengan memukul dengan
tangan atau memakai kayu pemukul. Geundrang dijumpai di daerah Aceh Besar dan juga
dijumpai di daerah pesisir Aceh seperti Pidie dan Aceh Utara. Fungsi Geundrang nerupakan
alat pelengkap tempo dari musik tradisional etnik Aceh.

52. Alat musik tradisional : Tambo

Alat msik ini berasal dari Aceh Sejenis tambur yang termasuk alat pukul. Tambo ini
dibuat dari bahan Bak Iboh (batang iboh), kulit sapi dan rotan sebagai alat peregang kulit.
Tambo ini dimasa lalu berfungsi sebagai alat komunikasi untuk menentukan waktu
shalat/sembahyang dan untuk mengumpulkan masyarakat ke Meunasah guna
membicarakan masalah-masalah kampung.Sekarang jarang digunakan (hampir punah)
karena fungsinya telah terdesak olah alat teknologi microphone.

53. Alat musik tradisional : Taktok Trieng

Taktok Trieng juga sejenis alat pukul yang terbuat dari bambu. Alat ini dijumpai di
daerah kabupaten Pidie, Aceh Besar dan beberapa kabupaten lainnya. Taktok Trieng
dikenal ada 2 jenis :Yang dipergunakan di Meunasah (langgar-langgar), dibalai-balai
pertemuan dan ditempat-tempat lain yang dipandang wajar untuk diletakkan alat ini.
jenis yang dipergunakan disawah-sawah berfungsi untuk mengusir burung ataupun
serangga lain yang mengancam tanaman padi. Jenis ini biasanya diletakkan ditengah
sawah dan dihubungkan dengan tali sampai ke dangau (gubuk tempat menunggu padi di
sawah).
54. Alat musik tradisional : Bereguh

Bereguh nama sejenis alat tiup terbuat dari tanduk kerbau. Bereguh pada masa
silam dijumpai didaerah Aceh Besar, Pidie, Aceh Utara dan terdapat juga dibeberapa tempat
di Aceh. Bereguh mempunyai nada yang terbatas, banyakanya nada yang yang dapat
dihasilkan Bereguh tergantung dari teknik meniupnya.
Fungsi dari Bereguh hanya sebagai alat komunikasi terutama apabila berada
dihutan/berjauhan tempat antara seorang dengan orang lainnya. Sekarang ini Bereguh telah
jarang dipergunakan orang, diperkirakan telah mulai punah penggunaannya.

55. Alat musik tradisional : Canang

Perkataan Canang dapat diartikan dalam beberapa pengertian. Dari beberapa alat
kesenian tradisional Aceh, Canang secara sepintas lalu ditafsirkan sebagai alat musik yang
dipukul, terbuat dari kuningan menyerupai gong. Hampir semua daerah di Aceh terdapat alat
musik Canang dan memiliki pengertian dan fungsi yang berbeda-beda.

Fungsi Canang secara umum sebagai penggiring tarian-tarian tradisional serta Canang juga
sebagai hiburan bagi anak-anak gadis yang sedang berkumpul. Biasanya dimainkan setelah
menyelesaikan pekerjaan di sawah ataupun pengisi waktu senggang.

56. Alat musik tradisional : Celempong

Celempong adalah alat kesenian tradisional yang terdapat di daerah Kabupaten


Tamiang. Alat ini terdiri dari beberapa potongan kayu dan cara memainkannya disusun
diantara kedua kaki pemainnya.

57. Alat musik tradisional : Pangora

Pangora, Alat musik dari Sumatera Utara


Kalo di Jawa kita mengenal alat musik Gong, dengan bentuk yang relatif sama di
Sumatera Utara alat musik semacam itu disebut dengan alat musik Pangora. Namun beda
daerah beda pula ciri khasnya. Di Sumatera Utara, alat musik pangora ini berbunyi "pok".
Hal ini disebabkan karena alat musik pangora ini dipukul dengan menggunakan stik dan
bagian pinggiran pangora diredam dengan pegangan tangan. Pangora ini adalah jenis gong
yang paling besar dengan diameter sekitar 37 cm dan ketebalan sekitar 6 cm.

58. Alat musik tradisional : Gordang

Alat Musik Tradisional Gordang

Alat musik dari Sumatra Utara yang dikenal dengan nama Gordang ini dibuat dari
kayu dan dimainkan dengan cara dipukul.
59. Alat musik tradisional : Doli - Doli

Doli-doli adalah alat musik dari Sumatera Utara yang terbuat dari 4 bilah kayu yang
dimainkan dengan cara ditiup. Alat musik tradisional Sumatera Utara jenis ini banyak
dijumpai di daerah Nias.
60. Alat musik tradisional : Druni Dana
Druni dana juga berasal dari pulau Nias. Kalau Doli-doli terbuat dari kayu, Druni
Dana ini terbuat dari bambu yang dibentuk sedemikian rupa sampai hampir menyerupai
garpu tala.

61. Alat musik tradisional : Faritia

Alat musik Sumatera Utara berikutnya adalah Faritia. Alat musik tradisional
Sumatera Utara ini mirip sekali dengan gong, terbuat dari logam atau perunggu.
Yang membedakan dengan faritia dari gong adalah ukurannya lebih kecil dibanding
gong pada umumnya yaitu berdiameter antara 20 - 30 cm. Cara memainkannya juga
sama seperti gong, yaitu dipukul dan memiliki bunyi yang khas.
62. Alat musik tradisional : Gonrang

Gonrang (Bahasa Simalungun yang berarti Gendang) ini hampir sama dengan
Gordang yaitu alat musik tradisional Sumatera Utara yang mirip dengan gendang. Banyak
dijumpai di daerah Kabupaten Simalungun di Sumatera Utara.
63. Alat musik tradisional : Hapetan

Alat musik tradisional Hapetan merupakan alat musik tradisional dari Sumatera
Utara. Alat musik ini mirip dengan alat musik kecapi, yaitu berdawai dan dimainkan dengan
cara dipetik. Hapetan juga disebut Hasapi atau Kucapi.

64. Alat musik tradisional : sarune Bolon


Sarune Bolon adalah alat musik traidisional dari Sumatera Utara yang terbuat dari
kayu, tanduk kerbau dan kayu arung sebagai "ipit ipit" (Double Reed) sebagai sumber
suara.., dimainkan dengan cara ditiup.
Cara meniup sarune Bolon adalah dengan cara "marulak hosa" (circular breathing) dimana
nafas ditarik tetapi tanpa menghentikan suara sarune tersebut.
Alat musik tradisional Sarune BOLON Batak Tobaini dipakai dalam GONDANG
SABANGUNAN, Sarune Bolon adalah pembawa melody dan sebagai pembawa lagu dalam
Gondang Batak.
65. Alat musik tradisional : Garantung
Garantung (dibaca garattung) adalah salah satu alat musik Batak Toba, Sumatera
Utara yang merupakan pembawa melodi yang terbuat dari kayu dan memiliki lima bilah
nada.
Klasifikasi instrument ini termasuk ke dalam kelompok xylophone
66. Alat musik tradisional : Taganing

Taganing adalah salah satu alat musik Batak Toba, yang terdiri lima
buah gendang yang berfungsi sebagai pembawa melodi dan juga sebagai ritem variable
dalam beberapa lagu.
Klasifikasi instrumen ini termasuk ke dalam kelompok membranophone, dimainkan dengan
cara dipukul membrannya dengan menggunakan palupalu (stik).
67. Alat musik tradisional : Odap
Odap adalah gendang dua sisi berbentuk konis. Odap juga terbuat dari bahan kayu
nangka dan kulit lembu serta tali pengencang/pengikat terbuat dari rotan. Ukuran tingginya
lebih kurang 34 –37 cm, diameter membran sisi satu 26 cm, dan diametermembran sisi 2
lebih kurang 12 –14 cm.
Cara memainkannya adalah, bagian gendang dijepit dengan kaki, lalu dipukul dengan alat
pemukul, sehingga bunyinya menghasilkan suara dap…, dap…, dap…, dan seterusnya. Alat
musik ini juga dipakai dalam ensambel gondang sabangunan.
68. Alat musik tradisional : Ole Ole

Ole-ole (Aerophone : multi-reed) adalah alat musik tiup yang sebenarnya termasuk ke
dalam jenis alat musik bersifat solo instrumen. Alat musik ini terbuat dari satu ruas batang
padi dan pada pangkal ujung dekat ruasnya dipecah-pecah sedemikian rupa, sehingga
pecahan batang ini menjadi alat penggetar udara sebagai penghasil bunyi (multi lidah/reed).
Alat musik ini juga terkadang dibuat lobang nada pada batangnya. Banyak lobang nada tidak
beraturan tergantung kepada pembuat dan nada-nada yang ingin dicapai.

69. Alat musik tradisional : Kendang / Gendang

Kendang atau gendang adalah alat musik yang dimainkan dengan cara dipukul /
ditepak dengan menggunakan telapak tangan. Alat musik gendang ini terbuat dari kayu dan
kulit binatang, bahan yang sering digunakan untuk membuat gendang ini adalah kayu
nangka, cempedak atau kayu kelapa. Kulit Kambing dan Kulit Kerbau banyak dipilih untuk
bahan kendang yang disesuaikan dengan jenis nada yang dihasilkan.
Fungsi gendang dalam musik ensembel / gamelan jawa adalah untuk mengatur
tempo/irama lagu dalam permainan gamelan.

70. Alat musik tradisional : Bonang

Bonang adalah instrumen musik yang dimainkan dengan cara dipukul dengan
menggunakan pemukul khusus. Bonang terbuat dari perunggu, kuningan dan besi. Dalam
gamelan jawa dikenal istilah bonang barung dan bonang penerus. Perbedaan bonang
barung dan penerus terletak dari ukurannya serta fungsi keduanya. Bonang barung
berukuran lebih besar dan beroktaf tengah hingga tinggi, berfungsi sebagai pembuka dan
penuntun dari sebuah lagu. Sedangkan bonang penerus berukuran lebih kecil dan beroktaf
tinggi dimainkan dengan kecepatan 2 kali lebih cepat dari bonang barung.

71. Alat musik tradisional : Saron

Saron atau yang biasanya disebut juga ricik ,adalah salah satu instrumen gamelan
yang termasuk keluarga balungan dan dimainkan dengan cara dipukul. Saron terbuat dari
lembaran logam, sedangkan pemukulnya terbuat dari kayu.
Cara menabuhnya ada yang biasa sesuai nada, nada yang imbal, atau menabuh bergantian
antara saron 1 dan saron 2. Cepat lambatnya dan keras lemahnya penabuhan tergantung
pada komando dari kendang dan jenis gendhingnya. Pada gendhing Gangsaran yang
menggambarkan kondisi peperangan misalnya, ricik ditabuh dengan keras dan cepat. Pada
gendhing Gati yang bernuansa militer, ricik ditabuh lambat namun keras. Ketika mengiringi
lagu ditabuh pelan.
Dalam memainkan saron, tangan kanan memukul wilahan / lembaran logam dengan tabuh,
lalu tangan kiri memencet wilahan yang dipukul sebelumnya untuk menghilangkan
dengungan yang tersisa dari pemukulan nada sebelumnya. Teknik ini disebut memathet
(kata dasar: pathet = pencet)
72. Alat musik tradisional : Demung

Demung merupakan alat musik tradisional jawa tengah yang bentuknya sama seperti
saron hanya memiliki ukuran yang lebih besar. Dalam satu pertunjukan gamelan biasanya
terdapat minimal 2 demung yaitu demung laras Slendro dan demung laras Pelog.

73. Alat musik tradisional : Kenong

Kenong adalah alat musik tradisional Jawa Tengah yang berfungsi sebagai penentu
batas gatra dan penegas irama. Kenong dibunyikan dengan cara dipukul. Bentuk kenong
hampir sama dengan bonang hanya saja ukurannya lebih besar. Alat ini juga dipukul
menggunakan alat pemukul kayu yang dililitkan kain. Jumlah dalam satu set bervariasi tapi
biasanya sekitar 10 buah.

74. Alat musik tradisional : Slenthem

Slenthem merupakan salah satu instrumen / alat musik tradisional dari jawa tengah
yang terdiri dari lembaran lebar logam tipis yang diuntai dengan tali dan direntangkan di atas
tabung-tabung. Dibunyikan dengan cara dipukul dan menghasilkan dengungan rendah atau
gema yang mengikuti nada saron, ricik, dan balungan.
75. Alat musik tradisional : Gong dan Kempul

Gong dan Kempul merupakan alat musik tradisional jawa tengah yang terbuat dari
timah dan tembaga. Dimainkan dengan cara dipukul. Rangkain instrumen gong terdiri dari
kempul, gong suwukan, gong berlaras Barang, dan gong besar (ageng) yang ditata
pada gayor yaitu tempat untuk menggantung kempul dan gong.

Gong dan Kempul : http://hudiefendi.blogspot.com


76. Alat musik tradisional : Gambang

Gambang merupakan alat musik tradisional Jawa Tengah yang terbuat dari bahan
kayu berbentuk rangkaian atau deretan bilah-bilah nada yang berjumlah dua puluh bilah.
Cara membunyikan gambang adalah dipukul dengan tabuh khusus gambang. Fungsi
gambang dalam sajian karawitan sebagai pangrengga lagu.

77. Alat musik tradisional : Siter

Siter merupakan alat musik tradisional Jawa Tengah yang sumber bunyinya
adalah string (kawat). Teknik menabuhnya dengan cara di petik. Jenis instrumen ini di lihat
dari bentuk dan warna bunyinya ada tiga macam, yaitu siter, siter penerus (ukurannya lebih
kecil dari pada siter), dan clempung (ukurannya lebih besar dari pada siter).
78. Alat musik tradisional : Suling

Jenis instrumen tradisional dari Jawa Tengah yang dipergunakan dalam set gamelan
lainnya adalah suling. Suling terbuat dari bambu wuluh atau paralon yang diberi lubang
sebagai penentu nada atau laras. Pada salah satu ujungnya yaitu bagian yang di tiup yang
melekat di bibir diberi lapisan tutup dinamakan jamangan yang berfungsi untuk mengalirkan
udara sehingga menimbulkan getaran udara yang menimbulkan bunyi atau suara Adapun
teknik membunyikannya dengan cara di tiup.
79Alat musik tradisional : Agukng

Agukng adalah alat musik tradisional yang kita kenal sebagai Gong. Alat musik yang
dimainkan dengan cara dipukul ini merupakan salah satu alat musik yang kerap dipakai dan
dianggap sakral. Agukng / Gong dapat ditemui hampir di seluruh kelompok Dayak dan
dipercaya diturunkan langsung oleh para dewa dari kayangan untuk dimainkan dalam
upacara. Instrumen ini dipercaya dapat mengusir roh jahat dan mendatangkan roh para
leluhur atau makhluk gaib lainnya. Hal ini karena Agukng suara agukng adalah bunyi yang
agung untuk mengiring kedatangan roh para leluhur atau makhluk gaib yang dapat
membantu dalam melaksana ritual.
80. Alat musik tradisional : Sapek

Sapek (sebutan lain: sampek, sampiq) adalah alat musik dawai pada masyarakat
Dayak di Kalimantan, baik di wilayah negara Indonesia, Malaysia, maupun Brunei. Dari
ratusan kelompok masyarakat (etnis) dan sub-etnis Dayak, sapek paling banyak terdapat di
Dayak Kayaan dan Kenyah. Alatnya tampak seperti gitar, dengan tubuh yang panjang dan
leher yang sangat pendek--mungkin leher alat luteterpendek di dunia.
81. Alat musik tradisional : Kangkuang

Kangkuang adalah alat musik tradisional yang dimainkan dengan cara dipukul dan
terbuat dari kayu yang diukir sedemikian rupa. Dibuat oleh masyarakat suku Dayak Banuaka
di daerah Kapuas Hulu.

82. Alat musik tradisional : Keledik

Keledi adalah alat musik tiup tradisional yang berasal dari Kalimantan Barat. Keledik
/ Kedire ini merupakan alat musik yang terbuat dari bambu dan benang. Keledi atau organ
mulut dibuat dari buah labu yang sudah tua (berumur 5-6 bulan) kemudian dikeluarkan isinya,
direndam selama satu bulan, dan selanjutnya dikeringkan. Buah labu dan batang-batang
bambu disatukan dengan menggunakan perekat dari sarang kelulut (sejenis lebah hutan
berukuran kecil). Alat musik ini menghasilkan nada pentatonik. keledi dimainkan untuk
mengiringi nyanyian tradisional, tarian, teater tutur (berupa syair dalam nyanyian yang berisi
nasihat dan petuah) serta saat upacara adat pada suku bangsa Dayak.
83. Alat musik tradisional : Entebong
Entebong adalah salah satu alat musik Kalimantan Barat yang terbuat dari kayu dan
kulit binatang yang lebih kita kenal seperti kendang/gendang. Memang alat musik Entebong
ini bentuknya seperti gendang yang dimainkan dengan cara dipukul. Alat musik satu ini
terdapat di Kabupaten Sekadau yang dibuat oleh suku Dayak Mualang.

84. Alat musik tradisional : Terah Umat


Alat musik terah umat berasal dari Kalimantan Barat yang fungsinya tidak beda jauh
dengan gamelan jawa. Umat itu dalam bahasa daerah Kalimantan artinya adalah besi. Alat
musik tradisional Kalimantan Barat ini memang terbuat dari besi yang dimainkan dengan
cara dipukul, maka disebut dengan Terah Umat
85. Alat musik tradisional : Kecapi Mandar

Kecapi Mandar atau disebut juga kacaping tobaine yaitu alat musik tradisional yang
berasal dari Poliwali Mandar. Bentuk kecapi mandar ini sekilas seperti miniatur perahu.
Dibuat dari kayu dan memiliki 2 dawai.

86. Alat musik tradisional : Pakkeke

Pakkeke adalah salah satu alat musik tiup tradisional Mandar yang mempunyai
keunikan, yaitu selain dari bentuknya, keke juga memiliki kekhasan bunyi yang dihasilkan.
Alat musik keke terbuat dari bambu yang berukuran kecil yang diujungnya terdapat daun
kelapa kering yang dililitkan sebagai pembawa efek bunyi yang dihasilkan oleh alat ini.
87. Alat musik tradisional : Calong

Calong adalah alat musik tradisional yang berbahan dasar Buah Kelapa dan bambu .
Biasanya alat musik Calong ini dimainkan secara solo, tetapi dalam perkembangannya
mengalami kemajuan dan dapat dimainkan secara massal.

88. Alat musik tradisional : Gongga Lima

Gongga lima adalah sebuah alat musik yang dibuat dari bambu, termasuk klasifikasi
alat musik idiopon. Alat musik Gongga Lima dibunyikan dengan cara dipukulkan ke tangan.
89. Alat musik tradisional : Rebana / Rawana

Rebana adalah alat musik tradisional masyarakat Sulawesi Barat yang termasuk
dalam jenis alat musik membrapon, yaitu musik tersebut menggunakan kulit sebagai sumber
bunyi atau selaput tipis yang direntangkan. (Solihing, Ibid: 95).
90. Alat musik tradisional : Talindo atau Popondi

Alat musik Talindo atau Popondi ini terbuat dari kayu, tempurung kelapa, dan
senar. Talindo/Popondi merupakan alat musik jenis sitar berdawai satu (one stringed stick
zilher). Tempurung kelapa berfungsi sebagai resonator. Alat musik ini dimainkan secara
tunggal setelah para petani merayakan pesta panen dan untuk mengisi waktu senggang
bagi para remaja.
91. Alat musik tradisional : Gesok – Gesok

Alat musik tradisional dari Sulawesi Selatan selanjutnya masih merupakan alat musik
dengan unsur senar/dawai yang dikenal dengan nama Gesok-Gesok. Alat musik ini terbuat
dari kayu dan kulit binatang. Gesok-gesok adalah alat musik sejenis rebab dengan dua
dawai. Alat musik ini berbentuk menyerupai jantung yang dilengkapi dengan tongkat
untuk menggesek. Alat musik gesok-gesok ini mirip dengan alat musik rebab dari Jawa
Barat.
92. Alat musik tradisional : Lalosu Sessungriu

Alat musik Lalosu Sessungriu ini terbuat dari kayu dan tekstil. Alat bunyi-bunyian ini
berupa tabung bambu yang diisi dengan batu-batu kecil. Tabung ini dibungkus dengan kain
warna merah dan putih. Salah satu ujungnya berbentuk kepala ayam. Sessungriu
merupakan perangkat yang digunakan dalam tarian Alusu, lalosu berasal dari kata lao-lisu
yang artinya bolak-balik.
93. Alat musik tradisional : Alosu
Alat musik tradisional Sulawesi Selatan yang dikenal dengan nama Alosu adalah
merupakan alat bunyi-bunyian berupa kotak bertangkai dari anyaman daun kelapa, di
dalamnya diberi biji yang apabila digoyang-goyang akan mengeluarkan bunyi tertentu

94. Alat musik tradisional : Anna Baccing

Alat musik Anna Baccing terbuat dari besi. Alat ini berbentuk seperti anak panah
(runcing pada kedua ujungnya). Ana' baccing bagian dari sarana upacara ritual kerajaan
pada masyarakat Karangpuang.
95. Alat musik tradisional : Ore-Ore Mbondu
Ore-ore mbondu adalah alat musik tradisional Sulawesi Tenggara yang terbuat dari
tembaga atau tulang yang telah dilubangi, kemudian diberi tali. Alat musik ore-ore mbondu ini
pada zaman dulu digunakan oleh muda-mudi saat panen. Alat musik tradisional ore-ore
mbondu ini dimainkan dengan cara ditiup.

96. Alat musik tradisional : Kanda Wuta

Alat musik tradisional Kanda wuta adalah sebuah alat musik tradisional Sulawesi
Tenggara yang dimainkan dencan cara dipukul dan digunakan untuk mengiringi tarian lulo.
97. Alat musik tradisional : Baasi

Baasi adalah merupakan alat musik tradisional Sulawesi Tenggara yang terbuat dari
bambu dan dimainkan dengan cara ditiup.
98. Alat musik tradisional : Tutuba

Tutuba adalah merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Sulawesi Tengah
yang merupakan alat musik berdawai yang terbuat dari bambu. Tutuba adalah alat musik
khas suku To Wana.
99. Alat musik tradisional : Tatali
Seperti halnya Tutuba, tatali adalah alat musik tiup (suling) yang merupakan alat
musik tradisional khas suku To Wana di Sulawesi Tengah. Talali adalah alat musik tiup yang
terbuat dari bambu berukuran sekitar 50 cm dengan diameter 2 cm dan memiliki 3 lubang
untuk resolusi udara tempat meletakan jari dan hanya memiliki 3 nada. Dengan teknik
meniup menggunakan perasaan untuk menemukan sound yang baik dan enak ditelinga.
100. Alat musik tradisional : Geso Geso

Geso-geso adalah alat musik gesek yang berasal dari Sulawesi Tengah. Sama
halnya dengan tutuba dan tatali, geso-geso merupakan alat musik khas suku To Wana.
Akan tetapi ada pula alat musik serupa yang dipergunakan oleh masyarakat toraja atau
tepanya di Kecamatan Saluputti.
101. Alat musik tradisional : Popondo

.
Alat musik Popondo di Sulteng juga disebut dengan alat musik Talindo atau Popondi
(Sulsel). Alat musik Popondo ini terbuat dari kayu, tempurung kelapa, dan
senar. Talindo/Popondi merupakan alat musik jenis sitar berdawai satu (one stringed stick
zilher). Tempurung kelapa berfungsi sebagai resonator. Alat musik ini dimainkan secara
tunggal setelah para petani merayakan pesta panen dan untuk mengisi waktu senggang
bagi para remaja.

102. Alat musik tradisional : Pare'e

Alat musik pare'e merupakan alat musik tradisional dari Sulawesi Tengah, berbentuk
seperti garpu tala dan berfungsi sebagai alat hiburan diwaktu senggang dan dapat pula
digunakan sebagai alat perkenalan atau pergaulan antar anggota kelompok
masyarakat. Alat musik tradisional Pare'e ini dapat dimainkan dengan cara berdiri maupun
duduk. Cara memainkan alat musik Pare'e adalah dengan cara dipukul-pukulkan pada
telapak tangan. Alat musik ini biasanya berwarna kecoklatan sesuai dengan warna bambu
yang sudah kering. Alat musik ini terbuat dari bahan buluh tui dan rotan.
103. Alat musik tradisional : Lalove

Lalove adalah alat musik tradisional dari Sulawesi Tengah yang terbuat dari bambu.
Alat musik ini biasa kita kenal dengan seruling/suling bambu
104. Alat musik tradisional : Santu

Satu lagi alat musik tradisional dari Sulawesi Tengah bernama Santu. Santu
merupakan alat musik tradisional jenis sitar tabung yang termasuk dalam kelompok idio-
kodofon. Kulit ari pada bagian badan bambu dibentuk empat dan di tengah badan dibuat
lubang sebagai resonator. Alat musik Santu dimainkan dengan cara dipetik setelah para
petani merayakan pesta panen dan saat mengisi waktu senggang bagi para remaja.
105. Alat musik tradisional : Kolintang

Alat musik Kolintang adalah alat musik tradisional yang terkenal di daerah
Minahasa, Provinsi Sulawesi Utara. Bahan untuk membuat alat musik tradisional kolintang
ini adalah kayu. Ada Kolintang yang dibuat dari bahan kayu bernama kayu bandaran, kayu
wenang, dan lain sebagainya.

106. Alat musik tradisional : Salude

Alat musik yang identik dengan Sulawesi Utara adalah Kolintang. Namun
sebenarnya masih ada alat musik tradisional yang menjadi ciri khas masyarakat Minahasa.
Namanya adalah Salude. Salude adalah sejenis alat musik tradisional yang dibuat dari
seruas bambu. Pada bagian tengah badan bambu terdapat lubang yang memiliki fungsi
sebagai resonator dan diatasnya dipasang 2 senar yang juga dibuat dari serat ari
bambu. Cara membunyikan alat musik salude adalah dengan cara dipetik atau dipukul
dengan pelepah pinang. Alat musik Salude ini merupakan alat musik sejenis sitar tabung
yang termasuk dalam kelompok ido-kardofon.
107. Alat musik tradisional : Tetengkoren

Tetengkoren adalah merupakan salah satu alat musik pukul (Diophone) yang terbuat
dari bambu berbentuk tabung bambu. Alat musik ini dipergunakan untuk mengiringi tari
tradisional seperti tari tatengesan atau tari tetengkoren namun secara umum dipergunakan
pula sebagai alat komunikasi didaerah kebun di Sulawesi Utara.
108. Alat musik tradisional : Momongan
Momongan adalah merupakan alat musik tradisional dari Sulawesi Utara yang lebih
kita kenal dengan nama Gong. Alat musik momongan ini terbuat dari perunggu yang
dibunyikan dengan cara dipukul.Alat musik momongan dipergunakan untuk mengiringi
berbagai tari tradisional dari Sulawesi Utara.Selain alat musik diatas, masih ada beberapa
alat musik tradisional yang dipergunakan masyarakat Sulawesi Utara
seperti Tambur dan Suling.

Anda mungkin juga menyukai