Anda di halaman 1dari 5

NAMA : ALIYA FATIMATU AZZAHRA

KELAS : V (LIMA)

TARI LILIN SUMATERA BARAT

Tari lilin adalah tarian tradisional dari Sumatera Barat yang sudah ada sejah dulu kala. Tarian
ini tergolong ke jenis tari kelompok yang terdiri dari sejumlah penari dan mengenaikan
beberapa properti unik. Keunikan dari properti inilah yang menjadi ciri khas dari tari lilin.
Pertunjukan nan ranjak memperlihatkan keanggunan para penari dalam memainkan tarian
yang identik dengan properti berupa piring dan lilin. Dalam perkembangannya jenis kesenian
tradisional asal Sumatera Barat ini dipertunjukkan dengan diiringi musik klasik.

Untuk mengetahui bagaiaman sejarah tari lilin dan properti apa saja yang terdapat di
dalamnya silah lanjutkan menyimak uraian di bawah ini.

A. Sejarah Tari Lilin

Berbicara mengenai sejarah tarian tradisional masyarakat Sumatera Barat yang satu ini
tidak dapat kita lepaskan dari masa kerajaan pada masa lalu. Beberapa sumber
menyatakan jika tari lilin telah ada sejak masa kejayaan kerajaan Pagaruyung sekitar abad
ke-13. Di lain sisi terdapat cerita rakyat yang dikaitkan dengan sejarah tari lilin sumatera
barat.

Dalam cerita rakyat disebutkan bahwa pada masa lalu terdapat kisah asmara antara dua
sejoli di sebuah pedesaan di wilayah Sumatera Barat. Untuk membuktikan niatannya sang
pria meminang kekasihnya dengan sebuah cincin berlian. Singkatnya guna mewujudkan
rumah tangga yang mereka idamkan rupanya si pria belum cukup modal untuk menggelar
sebuah pesta perkawinan. Oleh sebab itu sang pria pun memilih untuk mencari harga
guna menikahi sang pujaan hati dengan berdagang ke tanah rantau.

Sementara itu si wanita yang tinggal di desa mengalami musibah yang tak pernah
terbayangkan sebelumnya yakni cincin bukti suci cinta sang kekasih raib dari jari

1
mainsnya. Kesedihan yang mendalam membuat si wanita berusaha sekuat tenaga
mencari cicin tunangan tersebut dengan menggunakan nyala lilin yang ditempatkan di
sebuah piring. Hingga larut malam sang wanita tidak berhenti mencari perhiasan yang
sangat berharga bagi hubungannya dengan kekasihnya tersebut. Berbagai usaha mulai
dari memutar di sekeliling pekarangan hingga terkadang harus merunduk dan untuk
menerangi tanah di sekitarnya. Sejak itulah diyakini sebuah tarian dengan properti utama
berupa piring dan lilin tercipta.

B. Properti Tari Lilin

Sebagaimana yang telah kita singgung di atas terdapat 2 properti utama dalam kesenian
tari lilin yakni lilin dan piring. Berikut penjelasannya:

Lilin dan Piring

Sebagaimana nama tarian tersebut secara jelas kita ketahui jika lilin menjadi properti
utama para penari dalam mempertunjukkan kepiawaiannya. Dengan nyala lilin di atas
piring para penari akan memainkan tangannya melenggok dan memutar layaknya
gerakan tari pada umumnya.

Keuinikan terdapat pada nyala lilin yang tetap menyala di sepanjang pertunjukan
berlangsung. Untuk menyiasati hal tersebut para pemain mempertahankan piring yang
mereka pegang agar tetap datar dan terhindar dari terpaan angin.

Selain properti di atas ciri dari pertunjukan tarian tradisional asal Sumatera Barat tersebut
terdapat pada kostum yang dikenakan. Adapun kostum yang dikenakan oleh para penari
berupa pakaian adat minangkabau beserta kelengkapannya seperti tutup kepala. Dalam
perkembangannya para penari tari lilin juga kerap mengenaikan pernik hiasan yang
melingkar di pergelangan tangan dan kaki mereka. Demikian uraian singkat tentang tari
lilin Sumatera Barat dari sejarah hingga properti yang digunakan.

2
C. Fungsi Tari Lilin Sumatera Barat

sahabatnesia.com

Tari lilin ditampilkan untuk ucapan rasa syukur kepada dewi pada pada saat musim panen
dengan hasil yang melimpah. Ciri khas yang terdapat pada tarian ini adalah dengan
menggunakan piring.

Jadi, tarian ini tidak ditampilkan dan dipertunjukkan setiap saat. Namun seiring dengan
perkembangannya zaman, fungsi dari tarian ini berubah. Yang tadinya sebagai ucapan
syukur, sekarang menjadi tarian hiburan masyarakat.

D. Gerakan Tari Lilin Sumatera Barat

sahabatnesia.com

3
Pada setiap gerakan penari yang membawa sebuah lilin, penari akan menarikan tarian
secara kelompok dan bersamaan dengan memusingkan piring yang terdapat lilin secara
berhati-hati agar piring tersebut tidak terjatuh dan agar lilin tidak padam.

Gerakan badan yang meliuk, membongkok, dan gerakan berdoa merupakan keunikan
gerakan yang terdapat pada tarian lilin. Dari gerakan-gerakan ini lah menciptakan
gerakan-gerakan yang sangat indah pada tari lilin.

E. Busana Tari Lilin Sumatera Barat

sahabatnesia.com

Tata busana merupakan sarana penunjang dan menambah nilai estetika pada sebuah
tarian. Tari lilin juga mempunyai kostum yang digunakan dalam menari. Jadi tidak
sembarang kostum yang digunakan oleh penari.

Kostum yang digunakan adalah pakaian gede atau hiasan gede, yaitu pakaian khas
Palembang yang biasanya digunakan oleh pengantin wanita di Palembang. Hiasa gede
digunakan oleh penari utama.

Sedangkan penari lainnya menggunakan hiasan dodot atau selendang mantri. Makna
kostum ini adalah lebih menekankan kepada kejayaan Hindu Budha, yaitu pada zaman
kerajaan Sriwijaya.

Pada saat itu kerajaan Sriwijaya dipengaruhi oleh kebudayaan China, terutama pada
hiasan kepala, dada, dan tangan.

F. Alat Musik Tari Lilin Sumatera Barat

Pada umumnya, alat musik yang mengiringi tarian lilin adalah accordeon, biola, gong,
gitar, saxophone, kenong, bonang, gendang, dan tok-tok.

Alat musik tersebut sangat erat kaitannya dengan tarian lilin. Karena keduanya tidak dapat
dipisahkan antara satu dengan yang lainnya.

4
Jadi, itulah pembahasan singkat mengenai sejarah tari lilin, fungsi tari lilin, gerakan tari
lilin, busana tari lilin, dan alat musik yang mengiringi tari lilin. Semoga bermanfaat dan
dapat menambah wawasan kamu tentang tari lilin yang merupakan tarian daerah
Minangkabau, Sumatera Barat.

Daftar Pustaka:

1. https://sahabatnesia.com/tari-lilin-sumatera-barat/
2. https://www.senitari.com/2016/09/tari-lilin-sumatera-barat-dari-sejarah.html

Anda mungkin juga menyukai