Alam pembangunan hutan tanaman, benih memainkan peranan yang sangat penting. Benih yang
digunakan untuk pertanaman saat ini akan menentukan mutu tegakan yang akan dihasilkan dimasa
mendatang. Dengan menggunakan benih yang mempunyai kualitas fisik fisiologis dan genetic yang
baik merupakan cara yang strategis untuk menghasilkan tegakan yang berkualitas pula. Mendapatkan
benih bermutu bukanlah pekerjaan yang mudah. Apa yang diuraikan pada tulisan ini hanyalah
memberikan panduan umum yang diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna dalam
penanganan benih. Ada beberapa hal yang dapat diuraikan disini yaitu untuk memperoleh benih yang
bermutu dan bagaimana teknik perkecambahannya.
1.2 Tujuan
Tujuan dari penyusunan makalah tekhnologi benih ini adalah, untuk mengetahui tentang
perbenihah secara mendetail, selain itu juga mengetahui bagaimana tentang cara2
perkembangbiakan tanaman secara lengkap. Oleh karena itu, pengetahuan tentang teknologi benih
sangat penting dalam dunia pertanian khususnya dalam perbanyakan tanaman.
BAB I
Banyak literatur yang menyebutkan pengertian benih tanaman. Beberapa diantaranya saya ambil dari
Undang-Undang Republik Indonesia No.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I
ketentuan umum pasal 1 ayat 4. Namun, beberapa literatur juga menyebutkan pengertian benih
tanaman sendiri. Masing-masing literatur tersebut memiliki sedikit perbedaan, tetapi dasar
pengertian dari benih sendiri sama.
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya
Pertanian Bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 4 disebutkan bahwa benih tanaman yang selanjutnya
disebut benih, adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau
mengembangbiakkan tanaman. Dalam buku lain tertulis benih disini dimaksudkan sebagai biji
tanaman yang dipergunakan untuk tujuan pertanaman (Sutopo, 2004).
Benih juga diartikan sebagai biji tanaman yang tumbuh menjadi tanaman muda (bibit), kemudian
dewasa dan menghasilkan bunga. Melalui penyerbukaan bunga berkembang menjadi buah atau
polong, lalu menghasilkan biji kembali. Benih dapat dikatakan pula sebagai ovul masak yang terdiri
dari embrio tanaman, jaringan cadangan makanan, dan selubung penutup yang berbentuk vegetatif.
Benih berasal dari biji yang dikecambahkan atau dari umbi, setek batang, setek daun, dan setek pucuk
untuk dikembangkan dan diusahakan menjadi tanaman dewasa (Sumpena, 2005).
Menurut Sadjad, dalam “Dasar-dasar Teknologi Benih”.(1975, Biro Penataran IPB-Bogor), yang
dimaksudkan dengan benih ialah biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan pengembangan
usaha tani, memiliki fungsi agronomis atau merupakan komponen agronomi.
Dari beberapa definisi di atas beberapa berpendapat bahwa benih merupakan hasil
perkembangbiakan secara generatif namun ada pula yang mengatakan bahwa benih merupakan hasil
dari perkembangbiakan secara vegetatif maupun generatif. Terkait dengan hal itu pengertian benih
lebih cenderung kepada hasil perkembangbiakan tanaman secara vegetatif maupun generatif
sebagaimana yang telah tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia no.12 tahun 1992
tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 4.
BAB II
PEMBAHASAN
DEFINISI ‘BENIH’
Benih adalah tanaman/bagiannya yang digunakan untuk memper banyak dan atau
mengembangbiakkan tanaman.
GENERATIF.
FUNGSI BIJI :
hewan = wiji
BIBIT adalah :
and Marketing)
Suatu usaha agar var.yg diproduksi memiliki sifat yg sama seperti pd saat var.ini dicipta oleh pemulia
tanaman. Perubahan sifat genetik mempengaruhi kepekaan benih thd hama penyakit dan ekologis,
respon thd pemupukan shg mempengaruhi kualitas dan hasil panen.
Sama dg produksi biji, tetapi hrs memenuhi persyaratan yg ditentukan BPSB yg telah memberi
persyaratan utk kelas benih tertentu.
Proses pengolahan benih tdk sama dg proses pengolahan biji. Setelah proses berlangsung,benih hrs
tetap ‘hidup’ dan memenuhi persyaratan yg ditentukan BPSB (mis :batas maks k.a, % viabilitas,
kemurnian benih, kesehatan benih).
Penyimpanan dilakukan untuk benih yg tidak langsung dipakai (karena kelebihan ataupun memang
hrs disimpan dulu sebelum ditanam). Untuk menghambat deteriorasi (kemunduran), harus disimpan
dengan metode tertentu agar benih tidak mengalami kerusakan/penurunan mutu.
Jalur Produsen Benih ke Konsumen (petani) harus diatur sedemikian rupa sehingga sampai ke petani
tepat waktu dan kondisi tetap prima (sesuai saat selesai proses).
MUTU BENIH :
1. MUTU GENETIK
- kebenaran varietas
2. MUTU FISIOLOGIS
- viabilitas
3. MUTU FISIK
- ukuran
- bernas
Untuk mengetahui secara jelas tentang pembentukn biji,perlu diketahui struktur bunga. Bunga
merupakan modifikasi tunas vegetatif (batang) yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan
secara generatif.
~putik (pistil/gynoecium)
* filament (tangkai)
1. Penyerbukan
2. Pembuahan
1.PENYERBUKAN (POLLINATION)
Contoh : jagung
Bila tepungsari sudah masak→ anther membuka dan tepungsari dilepaskan. Tepungsari yang jatuh
ke bawah melalui style menuju ovary → membentuk organ jantan (krn adanya ‘tube nucleus’ dan sel
sperma).
PEMBUAHAN (FERTILIZATION)
Peristiwa penyatuan salah satu sel sperma dari ‘pollen tube’ dengan inti sel telur dalam ‘embryo sac’
(kandung lembaga).
-3 inti antipoda
-2 inti polar
-2 inti synergid
Sebenarnya pada pembuahan ini terdapat 2 proses. ‘Pollen tube’ yang mengandung 2 inti sel sperma
Setelah pembuahan,zygote istirahat (lama istirahat berbeda-beda pada masing2 species dan
tergantng
lingkungan).
-ovary →buah.
-ovule →biji (satu buah dapat terdiri dari beberapa biji,misal kedelai)
(mis :pisang,nanas).
c.Aborsi embrio : embriomati pada saat pembetukan atau perkembangan→biji tanpa embrio.
a.embrio
b.jaringan penyimp.cad.makanan
EMBRIO
c.cotyledon
~MONOKOTIL → biji = buah yang sebenarnya yang ditutupi pericarp yg tipis, mis:jagung.
~DIKOTIL → satu buah bisa berisi 2 biji atau lebih, mis : kacang-kacangan (legume).
Struktur yang dapat berfungsi sbg jaringan penyimpan cadangan makanan adalah :
_ Kotiledon
_ Endosperm
_ Perisperm
Mis : pd buncis
→ tipe ini berkecambahlebih cepat karena pencernaan sudah terjadi lebih dulu.
Endosperm merupakan bag.terbesar, biji normal terdiri dari 3 bagian (embrio,endosperm,kulit biji).
→ biji berkecambah lebih lambat karena endosperm dilunakkan dan dicerna saat dikecambahkan.
_ Karbohidrat
_ Lemak
_ Protein
Karbohidrat :
Lemak :
Protein :
_ penting untuk pembentukan protoplasma dan sel yang baru pada titik tumbuh batang dan akar bibit.
Umumnya biji tan.mengandung ketiga macam zat tersebut, hanya berbeda dalam perbandingan.
Ketiganyaakan dicerna menjadi zat yg kurang komplek pada saat proses perkecambahan.
Kulit biji berasal dari integument ovule yang mengalami modifikasi selama proses pembentukan biji.
Periode pemasakan biji merupakan waktu perubahan yang terjadi pd biji sampai saat panen.Hal yang
terjadi pd periode pemasakan biji adalah perubahan tentang :
and vigor)
Umumnya, pada saat sedangmengalami fertilisasi, k.a biji •} 80% → naik menjadi 85% → turun secara
teratur. Mendekati pemasakan biji, k.a •} 20% (serealia).
_ K.a tertinggi utk panen 30%, bila > 30% tidak baik karena biji akan rapuh bila dikeringkan sampai <
20%.
Biji dpt berkecambah setelahmasak. Berdasarkan penelitian, sebelum masak fisiologis tercapai biji
dapat juga berkecambah walaumasihmuda.
_masih kecil
_ belum masak
~Daya berkecambah kian meningkat dengan bertambahnya umur biji dan max sblm masak fis. Sampai
masak fisiologis konstan, kemudian akan menurun dengan kecepatan sesuai keadaan lapangan.
_ Berhub.dg besar hasil, dan tergantung banyak sedikitnya bahan kering (k,l,p) dalambiji.
_ Setelahm.f → ‘post maturity period’ yaitu merupakan masa ‘pra panen’ → jangan terlalu lama di
lapangan karena suhu dan kelembaban tdk bisa dikontrol.
Setelah masak fisiologis, translokasi zat yg akan disimpan dalam biji dihentikan. Sehingga saat m.f :
_ b.kmaks
_ daya kecambahmaks
PERKECAMBAHAN BIJI
Perkecambahan : pengaktifan kembali aktifitas pertumbuhan embryonic axis di dalam biji yg terhenti
untuk kemudian membentuk bibit.
1.EPIGEAL
Munculnya radicle diikuti dg memanjangnya hipokotil secara keseluruhan dan membawa kotiledon
dan
HIPOGEAL
Munculnya radicle diikuti dg pemanjangan plumule, hipokotil tidak memanjang ke atas permukaan
tanah sedangkan kotiledon tetap berada di dlm kulit biji dibawah permukaan tanah.
Mis : jagung.
C.Pengangkutanmakanan (translokasi)
D.Respirasi (pernafasan)
E.Assimilasi
F.Pertumbuhan
A.IMBIBISI
* Penyerapan air oleh benih→ melunaknya kulit benih/biji, hidrasi dari protoplasma→ pengembangan
biji.
* Biasanya sampai jaringan mengandung air 40 –60% dan meningkat pd kecambah yg sedang tumbuh
(70 – 90%)
* Pintumasuk : microphyle
B. DIGESTION
* Pelaku : enzim(masuk endosperm dan mencerna zat makanan cadangan setelah penyerapan air).
Enzim:
PATI ↗
↓ located)
*β-amylase sdh ada sejak semula dlm scutellumdan aleuronpd biji kering angin.
PROTEIN
*Tdk dipakai dlm proses pernafasan tetapi untuk pembentukan protein baru (sitoplasma,membrane,
ribosom,dll)
As.amino
LIPID
*Dalam bentuk as.lemak (tdk jenuh) Lemak lipase as.lemak + gliserol (larut dlm air,dpt diangkut, shg
- Lipase sdh ada sejak semula dlmbiji kering angin atau dibentuk pd permulaan perkecambahan.
- Mkn cad yg telah dicerna diangkut ke titik2 tumbuh yi.embryonic axis (plumule dan radicle).
- Krn embrio blm memiliki jar.pengangkut → pengangkutan dilakukan dengan proses difusi/osmose
dari satu sel ke selhidup lainnya.
D. RESPIRASI (PERNAFASAN)
*Merupakan proses perombakan sebag.mkn cad (kh)menjadi senyawa yang lebih sederhana.
+ 674 Kal berarti membebaskan energi,utk pembelahan sel,penembusan biji oleh radicle.
E. ASSIMILASI
-Merupakan tahap terakhir dlm penggunaan cadangan makanan dan merupakan suatu proses
pembangunan kembali.
F. PERTUMBUHAN
- Perlu energi
bawah→ akar.
A. FAKTOR LUAR
- air
- suhu
- cahaya
- oksigen
- tingkat kemasakan
- ukuran benih
- dormansi
A.FAKTOR LUAR
AIR
~utkmelunakkan kulit biji, pengembangan embryo danendosperm →shg kulit biji robek
~mengaktifkan protoplasma
Penyerapan air oleh benih dipengaruhi sifat dr benih (trtm kulit)dan jumlah air yg tersedia pd medium.
*Umumnya, dibutuhkan kadar air biji •} 30-55% utk dpt suatu bijiberkecambah (ttk kritis
perkecmbhan). Air yg berlebihan→ menghambat aerasi & menimbulkan penykt.
OKSIGEN (O2)
CAHAYA
mis : selada
b.Tidakmemerlukan cahaya
mis : bayam
2.fit.infra merah : --------- ,, ------- infra merah fit.merah fit.infra merah (menghambat perkecambahan.)
(merangsang perkec.)
Artinya :
Di alam,chy merah mendominasi chy infra merah shg fit.merah→ fit.inframerah / merangsang
perkecambahan Yang kekurangan cahaya atau gelap :
→ kecambah yg etiolasi (pemanjangan yg tdk normal pada hipokotil atau epikotilnya, warna pucat dan
lemah).
B.FAKTOR DALAM
UKURAN BENIH
BAB IV
PENUTUP
Kesimpulan
Benih adalah tanaman/bagiannya yang digunakan untuk memper banyak dan atau
mengembangbiakkan tanaman.
Mutu benih dilihat dari beberapa kiteria yaitu mutu genetic,mutu fisiologis,dan mutu fisik. Dalam
perkecambahan biji terdapat beberapa proses yaitu proses imbibisi,perombakan bahan makanan
cadangan,pengangkutan
DEFTAR PUSTAKA
teknologibenih.blogspot.com/
perbenihan.blogspot.com/
www.belbuk.com/teknologi-benih-p-2597.html