Anda di halaman 1dari 13

Pendahuluan

1.1 Latar belakang

Alam pembangunan hutan tanaman, benih memainkan peranan yang sangat penting. Benih yang
digunakan untuk pertanaman saat ini akan menentukan mutu tegakan yang akan dihasilkan dimasa
mendatang. Dengan menggunakan benih yang mempunyai kualitas fisik fisiologis dan genetic yang
baik merupakan cara yang strategis untuk menghasilkan tegakan yang berkualitas pula. Mendapatkan
benih bermutu bukanlah pekerjaan yang mudah. Apa yang diuraikan pada tulisan ini hanyalah
memberikan panduan umum yang diharapkan dapat memberikan informasi yang berguna dalam
penanganan benih. Ada beberapa hal yang dapat diuraikan disini yaitu untuk memperoleh benih yang
bermutu dan bagaimana teknik perkecambahannya.

1.2 Tujuan

Tujuan dari penyusunan makalah tekhnologi benih ini adalah, untuk mengetahui tentang
perbenihah secara mendetail, selain itu juga mengetahui bagaimana tentang cara2
perkembangbiakan tanaman secara lengkap. Oleh karena itu, pengetahuan tentang teknologi benih
sangat penting dalam dunia pertanian khususnya dalam perbanyakan tanaman.

BAB I

DASAR DASAR TEKNOLOGI BENIH

Banyak literatur yang menyebutkan pengertian benih tanaman. Beberapa diantaranya saya ambil dari
Undang-Undang Republik Indonesia No.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I
ketentuan umum pasal 1 ayat 4. Namun, beberapa literatur juga menyebutkan pengertian benih
tanaman sendiri. Masing-masing literatur tersebut memiliki sedikit perbedaan, tetapi dasar
pengertian dari benih sendiri sama.

Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya
Pertanian Bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 4 disebutkan bahwa benih tanaman yang selanjutnya
disebut benih, adalah tanaman atau bagiannya yang digunakan untuk memperbanyak dan atau
mengembangbiakkan tanaman. Dalam buku lain tertulis benih disini dimaksudkan sebagai biji
tanaman yang dipergunakan untuk tujuan pertanaman (Sutopo, 2004).

Benih juga diartikan sebagai biji tanaman yang tumbuh menjadi tanaman muda (bibit), kemudian
dewasa dan menghasilkan bunga. Melalui penyerbukaan bunga berkembang menjadi buah atau
polong, lalu menghasilkan biji kembali. Benih dapat dikatakan pula sebagai ovul masak yang terdiri
dari embrio tanaman, jaringan cadangan makanan, dan selubung penutup yang berbentuk vegetatif.
Benih berasal dari biji yang dikecambahkan atau dari umbi, setek batang, setek daun, dan setek pucuk
untuk dikembangkan dan diusahakan menjadi tanaman dewasa (Sumpena, 2005).

Menurut Sadjad, dalam “Dasar-dasar Teknologi Benih”.(1975, Biro Penataran IPB-Bogor), yang
dimaksudkan dengan benih ialah biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan pengembangan
usaha tani, memiliki fungsi agronomis atau merupakan komponen agronomi.

Dari beberapa definisi di atas beberapa berpendapat bahwa benih merupakan hasil
perkembangbiakan secara generatif namun ada pula yang mengatakan bahwa benih merupakan hasil
dari perkembangbiakan secara vegetatif maupun generatif. Terkait dengan hal itu pengertian benih
lebih cenderung kepada hasil perkembangbiakan tanaman secara vegetatif maupun generatif
sebagaimana yang telah tercantum dalam Undang-Undang Republik Indonesia no.12 tahun 1992
tentang Sistem Budidaya Pertanian Bab I ketentuan umum pasal 1 ayat 4.
BAB II

PEMBAHASAN

DEFINISI ‘BENIH’

A.Berdasarkan UU RI No.12 th 1992

Benih adalah tanaman/bagiannya yang digunakan untuk memper banyak dan atau
mengembangbiakkan tanaman.

BENIH DIPEROLEH DARI PERKEMBANGBIAKA SECARA GENERATIF MAUPUN VEGETATIF.

B.Berdasarkan pengertian agronomis

Benih adalah biji tumbuhan yg digunakanolehmanusia untuk tujuan penanaman/budidaya.

BENIH DIPEROLEH DARI PERKEMBANGBIAKA

GENERATIF.

Yang dari vegetatif,disebutBAHAN TANAMAN

Contoh : stek, cangkok

FUNGSI BIJI :

• Sebagai BENIH (SEED) = winih

• Sebagai BIJI (GRAIN) untuk konsumsimanusia dan

hewan = wiji

APA YANG DIMAKSUD ‘BIBIT’ ?

BIBIT adalah :

~benih yang telah berkecambah/bertunas.

Contoh : bibit padi yang siap dipindah.

~alat reproduksi secara vegetatif. Contoh : umbi

pd kentang,tunas batang pd tebu/ubikayu.

TEKNOLOGI BENIH SBG JEMBATAN (Dr.Turner,1990)

-Menghubungkan antara pemulia tanaman dengan petani.

*Dua tiang penyangga jembatan TB :

- 1.VARIETY TRIALLING AND REGISTRATION (percoba an dan pendaftaran varietas).

*Sebelum benih diproduksi harus diuji kualitasnya,dan

var.yg diuji sdh terdaftar.

- 2.SEED CERTIFICATION AND SEED TESTING (sertifikasi dan pengujian benih).

*Benih yang dipasarkan hrs memiliki sertifikat.


LANTAI JEMBATAN TB

1. PemeliharaanVarietas (Variety Maintenance)

2. Produksi Benih (Seed Crop Production)

3. Pengolahan Benih (Seed Processing)

4. Penyimpanan Benih (Seed Storage)

5. Distribusi dan Pemasaran Benih (Seed Distribution

and Marketing)

PEMELIHARAAN VARIETAS (VM)

Suatu usaha agar var.yg diproduksi memiliki sifat yg sama seperti pd saat var.ini dicipta oleh pemulia
tanaman. Perubahan sifat genetik mempengaruhi kepekaan benih thd hama penyakit dan ekologis,
respon thd pemupukan shg mempengaruhi kualitas dan hasil panen.

PRODUKSI BENIH (SCP)

Sama dg produksi biji, tetapi hrs memenuhi persyaratan yg ditentukan BPSB yg telah memberi
persyaratan utk kelas benih tertentu.

PENGOLAHAN /PENANGANAN BENIH (SP)

Proses pengolahan benih tdk sama dg proses pengolahan biji. Setelah proses berlangsung,benih hrs
tetap ‘hidup’ dan memenuhi persyaratan yg ditentukan BPSB (mis :batas maks k.a, % viabilitas,
kemurnian benih, kesehatan benih).

PENYIMPANAN BENIH (SS)

Penyimpanan dilakukan untuk benih yg tidak langsung dipakai (karena kelebihan ataupun memang
hrs disimpan dulu sebelum ditanam). Untuk menghambat deteriorasi (kemunduran), harus disimpan
dengan metode tertentu agar benih tidak mengalami kerusakan/penurunan mutu.

DISTRIBUSI DAN PEMASARAN BENIH (SD & M)

Jalur Produsen Benih ke Konsumen (petani) harus diatur sedemikian rupa sehingga sampai ke petani
tepat waktu dan kondisi tetap prima (sesuai saat selesai proses).

BENIH BEMUTU TINGGI

~HARUS MAMPU MENGHASILKAN TANAMAN YG

BERPRODUKSI MAKSIMAL DENGAN SARANA

TEKNOLOGI YANG MAJU.

MUTU BENIH :

1. MUTU GENETIK

- kemurnian benih sesuai genetik

- kebenaran varietas

2. MUTU FISIOLOGIS
- viabilitas

- bebas hama dan penyakit

3. MUTU FISIK

- ukuran

- bernas

- bersih dari varietas lain dan gulma

PROSES PEMBENTUKAN BIJI

Untuk mengetahui secara jelas tentang pembentukn biji,perlu diketahui struktur bunga. Bunga
merupakan modifikasi tunas vegetatif (batang) yang berubah fungsi menjadi alat perkembangbiakan
secara generatif.

Bunga sempurna terdiri dari :

~mahkota bunga (corolla/petal)→warna-warni

~kelopak bunga (sepal/calyx)→hijau (krn klorofil)

~benang sari (stamen)

~putik (pistil/gynoecium)

Benang sari terdiri dari :

* filament (tangkai)

*anther (kantong tepung sari) yang mengandung tepung sari.

Putik terdiri dari :

*ovary (bakal buah)

*style (tangkai putik)

*stigma (kepala putik)

Proses yang menyertai pembentukan biji :

1. Penyerbukan

2. Pembuahan

1.PENYERBUKAN (POLLINATION)

Jatuhnya tepungsari dari anther ke stigma.

a.Penyerbukan sendiri (self-pollination)

Perpindahan tepungsari dari anther→stigma yg keduanya terletak pd bunga yg sama atau

kepada stigma bunga lain dalamtan yang sama.

→Tanaman menyerbuk sendiri

contoh:-kc.tanah&kedelai (dibantu insek)


-padi (dibantu angin)

b.Penyerbukan silang (cross pollination)

Perpindahan tepungsari dari anther ke stigma bunga tanaman lain.

→Tanaman menyerbuk silang

Contoh : jagung

Bila tepungsari sudah masak→ anther membuka dan tepungsari dilepaskan. Tepungsari yang jatuh

→ melekat pd stigma → membengkak dan berkecambah membentuk ‘pollen tube’→memanjang

ke bawah melalui style menuju ovary → membentuk organ jantan (krn adanya ‘tube nucleus’ dan sel
sperma).

PEMBUAHAN (FERTILIZATION)

Peristiwa penyatuan salah satu sel sperma dari ‘pollen tube’ dengan inti sel telur dalam ‘embryo sac’
(kandung lembaga).

Dalamembryo sac terdapat 8 inti,yaitu :

-3 inti antipoda

-2 inti polar

-1 inti sel telur

-2 inti synergid

Sebenarnya pada pembuahan ini terdapat 2 proses. ‘Pollen tube’ yang mengandung 2 inti sel sperma

Setelah menembus embryo sac,akan terjadi :

~1 inti sel sperma + inti sel telur→zygote →embrio

~1 inti sel sperma + inti polar → endosperma

seringdisebut pembuahan ganda (double fertization).

Embrio =tumbuhan kecil.

Setelah pembuahan,zygote istirahat (lama istirahat berbeda-beda pada masing2 species dan
tergantng

lingkungan).

Endosperma=jar.makanan cad.bagi embrio.

STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN BIJI

Secara normal/umum,setelah terjadi pembuahan,

-ovary →buah.

-ovule →biji (satu buah dapat terdiri dari beberapa biji,misal kedelai)

-integument→kulit biji (testa).


Pada beberapa keadaan sering terjadi buah tanpa biji, atau biji tanpa embrio; disebabkan :

a.Partenokarpi :terjadinya buah tanpa proses pembuahan sehingga buah yang

terbentuk tanpa biji di dalamnya,

(mis :pisang,nanas).

b.Ketidakmampuanembrio dalam mengumpulkan

cadanganmakanan shg biji berkeriput.

c.Aborsi embrio : embriomati pada saat pembetukan atau perkembangan→biji tanpa embrio.

Setelah pembuahan, biji tanamanmempunyai 3komponen utama, yaitu :

a.embrio

b.jaringan penyimp.cad.makanan

c.pelindung biji (kulit biji)

EMBRIO

Terbentuk dari sel telur yang dibuahi sel sperma.

Embrio yang berkembang sempurna terdiri dari :

a.epikotil / plumule / calon pucuk

b.hipokotil / radicle / calon akar

c.cotyledon

PLUMULE dan RADICLE disebut EMBRYONIC AXIS

Berdasar jumlah kotiledon (dalam kelas Angiospermae)

~MONOKOTIL → biji = buah yang sebenarnya yang ditutupi pericarp yg tipis, mis:jagung.

~DIKOTIL → satu buah bisa berisi 2 biji atau lebih, mis : kacang-kacangan (legume).

JARINGAN PENYIMPAN CADANGAN MAKANAN

Struktur yang dapat berfungsi sbg jaringan penyimpan cadangan makanan adalah :

_ Kotiledon

Mis : pd kacang-kacangan, semangka

_ Endosperm

Mis : pd jagung, gandum,kelapa

_ Perisperm

Mis : pd buncis

Pada LEGUME / DICOTYL


Endosperm hanya merupakan bag.kecil, dan sebagai jaringan penyimpan makanan cadadangan
diserap oleh embrio sebelum dan (atau) selama proses perkecambahan biji→sehingga pada saat
masak, biji hanya terdapat embrio (plumule, radicle,cotyledon) dan kulit biji.

Sedangkan makanan cadangan kemudian disimpan dalamkotiledon.

→ tipe ini berkecambahlebih cepat karena pencernaan sudah terjadi lebih dulu.

Pada SEREALIA / MONOCOTYL

Endosperm merupakan bag.terbesar, biji normal terdiri dari 3 bagian (embrio,endosperm,kulit biji).

→ biji berkecambah lebih lambat karena endosperm dilunakkan dan dicerna saat dikecambahkan.

Makanan cadangan dalam biji terdiri atas :

_ Karbohidrat

_ Lemak

_ Protein

Karbohidrat :

_ dalam bentuk disakarida dan polisakarida, baik dlm

embrio maupun endosperma dan kotiledon.

_ dlm biji jagung menimbulkan rasa manis.

_ fungsi : energi utk pertumbuhan,perkecambahan,dlm

proses pembelahan,pembentukan dinding sel baru.

Lemak :

_ terdapat dalam organ veg. dan reproduktif.

_ Banyak pada embrio daripada endosperma.

_ Mempengaruhi daya simpan biji.

_ Fungsi : sbg sumber energi bagi pertumbuhan tanaman.

Protein :

_ penting untuk pembentukan protoplasma dan sel yang baru pada titik tumbuh batang dan akar bibit.

_ Tinggi pada tan.legum.

Umumnya biji tan.mengandung ketiga macam zat tersebut, hanya berbeda dalam perbandingan.
Ketiganyaakan dicerna menjadi zat yg kurang komplek pada saat proses perkecambahan.

PELINDUNG BIJI (KULIT BIJI/TESTA/SEED COAT)

Kulit biji berasal dari integument ovule yang mengalami modifikasi selama proses pembentukan biji.

_ Bagian luar → tebal dan keras

_ Bagian dalam → tipis dan lunak


_ Fungsi : melindungi biji dari kekeringan, kerusakan

mekanis, serangan hama penyakit.

_PEMASAKAN BIJI (maturation of seed)

Periode pemasakan biji merupakan waktu perubahan yang terjadi pd biji sampai saat panen.Hal yang
terjadi pd periode pemasakan biji adalah perubahan tentang :

_ kadar air biji (seed moisture content)

_ daya kecambah dan daya tumbuh biji (seed viability

and vigor)

_ berat kering biji (seed dry weight)

_ ukuran biji (seed size)

KADAR AIR BIJI

Umumnya, pada saat sedangmengalami fertilisasi, k.a biji •} 80% → naik menjadi 85% → turun secara
teratur. Mendekati pemasakan biji, k.a •} 20% (serealia).

_ kadar air dpt digunakan untuk menetapkan waktu panen.

_Mis : padian dan legume dipanen pd k.a biji 20%

_ K.a tertinggi utk panen 30%, bila > 30% tidak baik karena biji akan rapuh bila dikeringkan sampai <
20%.

DAYA KECAMBAH DAN DAYA TUMBUH BIJI

Biji dpt berkecambah setelahmasak. Berdasarkan penelitian, sebelum masak fisiologis tercapai biji
dapat juga berkecambah walaumasihmuda.

~Namun demikian bibit dr biji muda biasanya lemah,karena :

_ brt kering rendah

_masih kecil

_ belum masak

_ jaringan blm tumbuh dg baik

~Daya berkecambah kian meningkat dengan bertambahnya umur biji dan max sblm masak fis. Sampai

masak fisiologis konstan, kemudian akan menurun dengan kecepatan sesuai keadaan lapangan.

~ Utk mendapatkan biji dg viab.dan vigor yg tinggi→pemanenan jangan terlambat.

BERAT KERING BIJI

_ Berhub.dg besar hasil, dan tergantung banyak sedikitnya bahan kering (k,l,p) dalambiji.

_ Semula naik setelah fertilisasi→ max → dipengaruhi lingkungan

_ Bila terlambat panen,b.k turun (15-25%) sebab :


_ proses pernapasanmsh berlangsung→ terjadi perombakan cadadangan makanan pada
endosperm/kotiledon.

_ Transfer zat mkn kpd jar penyimp telah dihenti kan.

_ Setelahm.f → ‘post maturity period’ yaitu merupakan masa ‘pra panen’ → jangan terlalu lama di
lapangan karena suhu dan kelembaban tdk bisa dikontrol.

MASAK FISIOLOGIS (Physiological maturity)

Penurunan k.a sampai 20% → biji mencapai masak fisiologis

Setelah masak fisiologis, translokasi zat yg akan disimpan dalam biji dihentikan. Sehingga saat m.f :

_ b.kmaks

_ daya kecambahmaks

_ daya tumbuh maks

→ mutu biji tertinggi, sebaiknya panen.

KENDALA : pd saat m.f, k.a masih tinggi, mis jagung

> 30% → hrs diundur sampai < 30%.

PERKECAMBAHAN BIJI

Perkecambahan : pengaktifan kembali aktifitas pertumbuhan embryonic axis di dalam biji yg terhenti
untuk kemudian membentuk bibit.

Tanda secara visual dan morfologis :

→ terlihatnya radicle atau plumule yang menonjol keluar dari biji.

TIPE PERTUMB. AWAL SUATU PERKECAMBAHAN:

1.EPIGEAL

Munculnya radicle diikuti dg memanjangnya hipokotil secara keseluruhan dan membawa kotiledon
dan

plumule ke atas permukaan tanah.

Mis : kedele, kacang merah, bayam, tomat.

HIPOGEAL

Munculnya radicle diikuti dg pemanjangan plumule, hipokotil tidak memanjang ke atas permukaan
tanah sedangkan kotiledon tetap berada di dlm kulit biji dibawah permukaan tanah.

Mis : jagung.

METABOLISME PERKECAMBAHAN BIJI→ 6 PROSES:

A.Imbibisi (penyerapan air)

B.Perombakan bhn mkn cad. (digestion)

C.Pengangkutanmakanan (translokasi)
D.Respirasi (pernafasan)

E.Assimilasi

F.Pertumbuhan

A.IMBIBISI

* Penyerapan air oleh benih→ melunaknya kulit benih/biji, hidrasi dari protoplasma→ pengembangan
biji.

* Biasanya sampai jaringan mengandung air 40 –60% dan meningkat pd kecambah yg sedang tumbuh
(70 – 90%)

* Pintumasuk : microphyle

B. DIGESTION

* Proses terjadinya pemecahan senyawa bermolekul besar (komplek) → bermol.kecil, kurang


komplek, larut dlmair, dan dpt diangkut melalui membran dan dinding sel.

* Pelaku : enzim(masuk endosperm dan mencerna zat makanan cadangan setelah penyerapan air).
Enzim:

* amylase : pati → gula

* lipase : lemak→ gliserin, as.lemak

* protease : protein → as.amino

Makanan cadangan PATI (karbohidrat),mis: padi Amilosa β-amilase glukosa(soluble, translocated)

PATI ↗

↘amylopektin β-amilase dekstrin (not trans

↓ located)

Amylosa α-amilase maltosa + glukosa Amilopektin

*β-amylase sdh ada sejak semula dlm scutellumdan aleuronpd biji kering angin.

*α-amylase terbentuk pd permulaan perkecambahan biji olehas.giberelin. Kl as.gibb

tidak ada → α-amylase tdk terbentuk→ proses perombakanpati terhalang→perkecambahan


terhalang dan merupakan salah satu sebab ‘dormansi’.

PROTEIN

*Tdk dipakai dlm proses pernafasan tetapi untuk pembentukan protein baru (sitoplasma,membrane,

ribosom,dll)

Protein protease peptides + as.amino

As.amino

LIPID
*Dalam bentuk as.lemak (tdk jenuh) Lemak lipase as.lemak + gliserol (larut dlm air,dpt diangkut, shg

dapat digunakan dlm pernafasan)

- Lipase sdh ada sejak semula dlmbiji kering angin atau dibentuk pd permulaan perkecambahan.

C.TRANSLOKASI (pengangkutan mkn)

- Mkn cad yg telah dicerna diangkut ke titik2 tumbuh yi.embryonic axis (plumule dan radicle).

- Krn embrio blm memiliki jar.pengangkut → pengangkutan dilakukan dengan proses difusi/osmose
dari satu sel ke selhidup lainnya.

D. RESPIRASI (PERNAFASAN)

*Merupakan proses perombakan sebag.mkn cad (kh)menjadi senyawa yang lebih sederhana.

C6H12O6 + 6 O2 → 6 H2O + 6 CO2 + 674 Kal

+ 674 Kal berarti membebaskan energi,utk pembelahan sel,penembusan biji oleh radicle.

E. ASSIMILASI

-Merupakan tahap terakhir dlm penggunaan cadangan makanan dan merupakan suatu proses
pembangunan kembali.

Mis : as.amino dibangun kembali protein baru (utkmembtk sel2 baru)

- Membutuhkan energi dari pernafasan.

F. PERTUMBUHAN

- Setelah kulit biji pecah,embryonic axis mulaitumbuh.

- Perlu energi

- Berakhir setelah terjadi pemanjangan bibit

- Umumnya,yang keluar I : radicle (didahului coleorhiza), lalu ke

bawah→ akar.

II : plumule (didahului coleoptil), lalu keatas→ batang & daun.

FAKTOR2 YG MEMPENGARUHI PERKECAMBAHAN

A. FAKTOR LUAR

- air

- suhu

- cahaya

- oksigen

B. FAKTOR DALAM (GENETIS) :

- tingkat kemasakan

- ukuran benih
- dormansi

A.FAKTOR LUAR

AIR

Fungsi air pd perkecambahan biji :

~utkmelunakkan kulit biji, pengembangan embryo danendosperm →shg kulit biji robek

~fasilitasmasuknya O2 ke dlmbiji, dan kelu arnya CO2 hasilrespirasi

~mengaktifkan protoplasma

~alat transport mkn ke ttk2 tumbuh.

Penyerapan air oleh benih dipengaruhi sifat dr benih (trtm kulit)dan jumlah air yg tersedia pd medium.

*Umumnya, dibutuhkan kadar air biji •} 30-55% utk dpt suatu bijiberkecambah (ttk kritis
perkecmbhan). Air yg berlebihan→ menghambat aerasi & menimbulkan penykt.

OKSIGEN (O2)

*Saat perkecamb.respirasimeningkat→ O2 sangat diperlukan.

*Bila terbatas→ proses perkec.terhambat.

Mis :dormansi pd biji2 berkulit tebal.

*Tanpa O2 bebas→ resp.anaerob (mis.padi).

CAHAYA

Klasifikasi benih berdasar pengaruh cahaya :

a.Memerlukan cahaya utk mempercpt perkec.

mis : selada

b.Tidakmemerlukan cahaya

mis : bayam

c.Dpt berkec.pd gelap/terang

mis : kubis, kacang2an

Hub.cahaya dan perkec.dikontrol pigmen ‘fitokrom’.

Fitokrom bersifat reversibel (bolak-balik),terdapat :

1.fit.merah : mengabsorbsi sinar merah

2.fit.infra merah : --------- ,, ------- infra merah fit.merah fit.infra merah (menghambat perkecambahan.)
(merangsang perkec.)

Artinya :

-diberi chy merah (6400 – 6700 A):fit.merah→fit.infra merah (merangsang perkec.)

-diberi chy infra merah (7200 – 7500 A) :


fit.infra merah→ fit.merah (menghambat perkecambahan)

Di alam,chy merah mendominasi chy infra merah shg fit.merah→ fit.inframerah / merangsang
perkecambahan Yang kekurangan cahaya atau gelap :

→ kecambah yg etiolasi (pemanjangan yg tdk normal pada hipokotil atau epikotilnya, warna pucat dan

lemah).

B.FAKTOR DALAM

TINGKAT KEMASAKAN BENIH

*Kemasakan benih berkaitan dg cad.mkn yg dimiliki.

*Yg belum masak→ berbeda berat kering

Beda tkt kemasakan→ beda waktu untuk berkecmbah.

UKURAN BENIH

Benih/biji berukuran besarmemp.cad.mkn yang lebih banyak drpd yg kecil,terutama kandungan


protein benih besar juga punya kecambah lebih berat.

BAB IV

PENUTUP

Kesimpulan

Benih adalah tanaman/bagiannya yang digunakan untuk memper banyak dan atau
mengembangbiakkan tanaman.

Mutu benih dilihat dari beberapa kiteria yaitu mutu genetic,mutu fisiologis,dan mutu fisik. Dalam
perkecambahan biji terdapat beberapa proses yaitu proses imbibisi,perombakan bahan makanan
cadangan,pengangkutan

makanan,respirasi,assimilasi, dan pertumbuhan.

Ada dua factor yang mempengaruhi perkecambahan yaitu factor luar:air,suhu,cahaya,oksigen.dan


factor yang lainnya yaitu factor dalam (genetic):tingkat kemasakan,ukuran benih, dan dormansi.

DEFTAR PUSTAKA

teknologibenih.blogspot.com/

perbenihan.blogspot.com/

www.belbuk.com/teknologi-benih-p-2597.html

Anda mungkin juga menyukai