Anda di halaman 1dari 3

PERT Chart

Project Evaluation and Review Technique (PERT)

Pengertian PERT (menurut Jay Heizer & Barry Render, 2005) adalah Untuk membagi keseluruhan proyek
ke dalam kejadian dan aktivitas. Suatu kejadian menandai mulainya atau selesainya tugas atau aktivitas
tertentu. Suatu aktivitas di sisi lain adalah suatu tugas atau subproyek yang terjadi antara dua kejadian.
Menurut (Jay Heizer & Barry Render, 2005), dalam jaringan PERT kita menetapkan tiga perkiraan waktu
(three times estimates) untuk masing-masing jaringan aktivitas. Three times estimates meliputi:

a. Waktu optimis (optimistic time) (a) : adalah waktu terpendek kejadian yang Mungkin terjadi. Waktu
yang dibutuhkan oleh sebuah kegiatan jika semua hal berlangsung sesuai rencana. Dalam
memperkirakan nilai ii, biasanya terdapat peluang kecil (katakanlah,1/100) bahwa waktu kegiatan akan
< a.

b. Waktu pesimis ( pessimistic time) (b) : waktu terpanjang kejadian yang dibutuhkan. Waktu yang
dibutuhkan sebuah kegiatan dengan asumsi kondis yang ada sangat tidakdiharapkan. Dalam
memperkirakan nilai ini, biasanya terdapat peluang yang juga kecil (juga, 1/100) bahwa waktu kegiatan
akan > b

c. Waktu realistis (most likely time) (m) : waktu yang paling tepat untuk penyelesaian aktivitas dalam
jaringan PERT, merupakan waktu yang paling sering terjadi jika suatu aktivitas diulang beberapa kali.

Kelebihan dan Keterbatasan PERT

Menurut (Jay Heizer & Barry Render, 2005), kelebihan PERT :

1. Sangat berguna terutama saat menjadwalkan dan mengendalikan proyek besar.

2. Konsep yang lugas atau secara langsung (straightforward) dan tidak memerlukan perhitungan
matematis yang rumit.

3. Jaringan grafis membantu melihat hubungan antar kegiatan secara cepat.

4. Analisis jalur kritis dan waktu slack membantu menunjukkan kegiatan yang perlu diperhatikan lebih
dekat.

5. Dokumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapa yang bertanggung jawab untuk kegiatan yang
beragam.

6. Dapat diterapkan untuk proyek yang bervariasi.

7. Berguna dalam mengawasi jadwal dan biaya.


Menurut (Jay Heizer & Barry Render, 2005), keterbatasan dalam PERT :

1. Kegiatan proyek harus ditentukan secara jelas, dan hubungannya harus bebas dan stabil.

2. Hubungan pendahulu harus dijelaskan dan dijaringkan bersama-sama.

3. Perkiraan waktu cenderung subjektif dan bergantung pada kejujuran para manajer yang takut akan
bahaya terlalu optimistis atau tidak cukup pesimistis.

CPM (Critical Path Method)

CPM (Critical Path Method) adalah teknik menajemen proyek yang menggunakan hanya satu factor
waktu per kegiatan. Merupakan jalur tercepat untuk mengerjakan suatu proyek, dimana setiap proyek
yang termasuk pada jalur ini tidak diberikan waktu jeda/istirahat untuk pengerjaannya. Dengan asumsi
bahwa estimasi waktu tahapan kegiatan proyek dan ketergantungannya secara logis sudah benar. Jalur
kritis berkonsentrasi pada timbal balik waktu dan biaya. Menurut Ir.Rakhma Oktavina, M.T. jalur kritis
merupakan jalur yang terdiri dari kegiatan-kegiatan yang bila terlambat akan mengakibatkan
keterlambatan penyelesaian proyek.

Lintasan kritis (critical path) mengandung makna bahwa aktifitas-aktifitas yang ada pada lintasan itu
tidak boleh terlambat dikerjakan dan butuh perhatian khusus dari manajemen (Nasrullah, 1996).

Langkah-langkah dalam perencanaan proyek menggunakan metode CPM :

Tentukan rincian kegiatan. Dari rincian kegiatan yang harus dilakukan dalam sebuah proyek, tambahkan
informasi durasi dan identifikasikan prasyarat kegiatan sebelumnya yang harus terselesaikan terlebih
dahulu.

Tentukan urutan kegiatan dan gambarkan dalam bentuk jaringan. Beberapa kegiatan akan dapat dimulai
dengan sangat tergantung pada penyelesaian kegiatan lain. Relasi antar kegiatan ini harus diidentifikasi
dan digambarkan secara berurutan dalam bentuk titik dan busur.

Susun perkiraan waktu penyelesaian untuk masing-masing kegiatan. Waktu yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan setiap kegiatan dapat diestimasi dengan menggunakan pengalaman masa lalu atau
perkiraan dari para praktisi. CPM tidak memperhitungkan variasi waktu penyelesaian, sehingga hanya
satu perkiraan yang akan digunakan untuk memperkirakan waktu setiap kegiatan.

Identifikasi jalur kritis (jalan terpanjang melalui jaringan). Jalur kritis adalah jalur yang memiliki durasi
terpanjang yang melalui jaringan. Arti penting dari jalur kritis adalah bahwa jika kegiatan yang terletak
pada jalur kritis tersebut tertunda, maka waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan otomatis juga
akan tertunda.

Pada jalur selain jalur kritis, akan

ditemui waktu longgar/waktu toleransi (slack time) yaitu sejumlah waktu sebuah kegiatan dapat ditunda
tanpa menunda penyelesaian proyek secara keseluruhan.

Update Diagram CPM. Pada saat proyek berlangsung, waktu penyelesaian kegiatan dapat diperbarui
sesuai dengan diperolehnya informasi dan asumsi baru. Sebuah jalur kritis baru mungkin akan muncul,
dan perubahan bentuk jaringan sangat mungkin harus dilakukan.

Gantt Chart

Gantt chart adalah suatu alat yang bernilai khususnya untuk proyek-proyek dengan jumlah anggota tim
yang sedikit, proyek mendekati penyelesaian dan beberapa kendala proyek.

Karakteristik Gantt Chart

ͼ Gantt chart secara luas dikenal sebagai alat fundamental dan mudah diterapkan oleh para manajer
proyek untuk memungkinkan seseorang melihat dengan mudah waktu dimulai dan selesainya tugas-
tugas dan sub- sub tugas dari proyek.

ͼ Semakin banyak tugas-tugas dalam proyek dan semkin penting urutan antara tugas-tugas maka
semakin besar kecenderungan dan keinginan untuk memodifikasi gantt chart.

ͼ Gantt chart membantu menjawab pertanyaan-pertanyaan “what if” saat melihat kesempatan-
kesempatan untuk membuat perubahan terlebih dahulu terhadap kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai