Anda di halaman 1dari 2

Sintaks software R :

library(stats)
library(lmtest)
library(zoo)
library(car)
data<-read.table("D://stiperr.txt",header=T)
Reg=lm(formula=Y~X1+X2+X3+X4+X5+X6,data=data)
summary(Reg)
Reg1=lm(formula=Y~X1+X6,data=data)
summary(Reg1)

Output :

1. 𝑌 = −4,987 × 104 + 4,545𝑋1 + 0,1403𝑋2 + 38,97𝑋3 − 19,87𝑋4 + 8,607𝑋5 +


12,00𝑋6
2. Variabel yang paling dominan mempengaruhi produksi Enthok di Sangatta adalah variabel
X6 atau variabel sewa lahan dikarenakan memiliki nilai p-value < alpha dengan nilai
estimasi sebesar 12,00.
3. Variabel yang paling lemah mempengaruhi produksi Enthok di Sangatta adalah variabel
X1 atau variabel DOC dikarenakan memiliki nilai p-value < alpha dengan nilai estimasi
sebesar 4,545.
4.
Variabel Nilai Penduga
Konstanta −4,987 × 104
𝑋1 4,545
𝑋2 0,1403
𝑋3 38,97
𝑋4 −19,87
𝑋5 8,607
𝑋6 12,00
5. Interpretasi model statistika
 Interpretasi dengan model awal :

Dari model statistika tersebut dapat diketahui bahwa nilai estimasi variabel X1 atau
variabel DOC sebesar 4,545 yang menyatakan bahwa setiap terjadi penambahan
satu-satuan variabel DOC maka akan menambah nilai Y atau produksi sebesar
4,545 dan nilai estimasi dari variabel X6 sebesar 12,00 yang menyatakan bahwa
setiap terjadi penambahan satu-satuan variabel sewa lahan maka akan menambah
nilai Y atau produksi sebesar 12,00.
 Interpretasi dengan model terbaik :

Dari output diatas dapat diketahui bahwa nilai estimasi variabel konstanta sebesar
−1,093 × 104 yang menyatakan bahwa tanpa adanya pengaruh dari variabel bebas
maka nilai variabel produksi berkurang sebesar −1,093 × 104 satu-satuan variabel
produksi. Nilai estimasi dari variabel X1 atau variabel DOC sebesar 4,697 yang
menyatakan bahwa setiap terjadi penambahan satu-satuan variabel DOC maka akan
menambah nilai Y atau produksi sebesar 4,697 dan nilai estimasi dari variabel X6
sebesar 10,99 yang menyatakan bahwa setiap terjadi penambahan satu-satuan
variabel sewa lahan maka akan menambah nilai Y atau produksi sebesar 10,99.

Anda mungkin juga menyukai