Anda di halaman 1dari 6

IV.

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil

4.1.1 Path Coefecient

Hasil yang diperoleh setelah melakukan perhitungan adalah sebagai

berikut :

Gambar output path coefecient.

Tabel Mean, STDEV, T-Values, P-Values.


Pembahasan

Berdasarkan hasil diatas dapat dilihat atau di interprestasikan bahwa :

1. Variabel Sikap dipengaruhi input X11 sebesar 2.713, input X12 sebesar

0.830, dan input X13 sebesar 0.759.

2. Variabel Perilaku dipengaruhi input X21 sebesar 8.121, input X22 sebesar

2.574, dan input X23 sebesar 4.873.

3. Variabel Motivasi dipengaruhi input X31 sebesar 4.537, input X32 sebesar

2.166, dan input X33 sebesar 12.982.

4. Variabel Kinerja dipengaruhi input Y11 sebesar 9.060 input Y12 sebesar

11.750 dan input Y13 sebesar 21.504.

Perhitungan ini menggunakan taraf kesalahan sebesar 5 %, maka nilai t

pada tabel signifikasi sebesar 1,96. Artinya bahwa apabila nilai t hitung lebih

kecil dari t tabel ( <= 1,96 ) maka hasil perhitungan Tidak signifikan dan

apabila t hitung lebih besar dari t tabel maka Hasil perhitungan Signifikan.

Berdasarkan hasil diatas menunjukan bahwa :

1. Variabel Sikap mempengaruhi variabel kinerja sebesar 0.526 yang

menunjukan bahwa tidak ada pengaruh sikap terhadap kinerja. Karena t

hitung lebih kecil dari t tabel ( 0,526 <= 1,96 ) atau tidak sgnifikan.

2. Variabel Perilaku mempengaruhi variabel kinerja sebesar 1.363 yang

menunjukan bahwa tidak ada pengaruh perilaku terhadap kinerja. Karena t

hitung lebih kecil dari t tabel ( 1,363 <= 1,96 ) atau tidak sgnifikan.
3. Variabel Motivasi mempengaruhi variabel kinerja sebesar 2,491 yang

menunjukan bahwa terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja. Karena t

hitung lebih besar dari t tabel ( 2,491 => 1,96 ) atau signifikan.

4.1.2 Outer Loading

Melalui pengukuran (outer loading) didapatkan dua indikator yang tidak

memenuhi kriteria ( >0,4) (rule of thumbes) yaitu X12 dan X13 sehingga

dinyatakan tidak valid. Untuk itu dua indikator tersebut dikeluarkan dan tidak

diikut sertakan pada uji selanjutnya dengan tujuan dapat menaikkan skor

pengukura model (outer loading) masing-masing item dan skor konfergen

validity. Berikut ini hasil uji validitas akhir


4.1.3 Outer Weights
T-statistik value menunjukkan bahwa indikator perilaku (X22) kurang baik

dalam memprediksi kinerja karena memiliki nilai sebesar 1,403 < 1,96 atau P-

value 0,164 > 0,05. Dan untuk indikator motivasi (X32) juga kurang baik dalam

memprediksi kinerja karena memiliki nilai sebesar 1,513 < 1,96 atau P-value

0,133 > 0,05.

4.1.4 Composite Reliability

Uji reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang

merupakan indikator dari variabel atau konstuk. Suatu alat ukur atau instrument

yang berupa kuesioner dikatakan dapat memberikan hasil ukur yang stabil atau

konstan, bila alat ukur tersebut dapat diandalkan atau reliable. Oleh sebab itu

perlu dilkukan uji realibilitas. Realibilitas instrument penelitian di uji dengan

menggunakan composite reability dan cronbach alpha.

Hasil pengujian dari tabel diatas menunjukkan bahwa hasil composite

reliability menunjukkan nilai yang memuaskan yaitu nilai masing-masing variable

diatas nilai > 0,5. Hal tersebut menunjukkan stabilitas instrument yang digunakan

tinggi. Dengan kata lain variable tersebut sudah menjadi alat ukur yang fit.
4.1.5 R Square

R square merupakan nilai yang tidak bisa dijelaskan dalam suatu model,

atau biasa disebut dengan nilai error. Dapat dilihat bahwa nilai R square adalah

0,276 (27,6%). Artinya kinerja hanya dapat dijelaskan sebesar 27,6% oleh sikap,

perilaku dan motivasi terhadap kinerja.

Anda mungkin juga menyukai