Norce Afi
Program Studi Pendidikan Fisika, Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan SoE
norceafi08@gmail.com
Abstrak
Kata kunci : miskonsepsi, kelistrikan, kemagnetan, tata suria, dan tes diagnostic tipe -3 Tier
Multiple Chioce
PENDAHULUAN
Fisika merupakan bagian dari Ilmu pengetahuan Alam (IPA) atau Sains yang
berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, berupa penemuan,
penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsip-
prinsip serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkan pengetahuan di
dalam kEhidupan sehari-hari (Depdiknas, 2003:2).Berg (1991:1), pada saat belajar fisika
mahasiswa tidak memasuki pelajaran dengan kepala kosong yang dapat diisi dengan
pengetahuan fisika. Sebaliknya kepala siswa sudah penuh dengan pengalaman dan
pengetahuan yang berhubungan dengan pengetahuan fisika.
Miskonsepsi akan menghalangi pembelajaran pada arah yang lebih maju, sebab
konsepsi-konsepsi mahasiswa berbeda dengan para ilmuwan. Mahasiswa sebelum
menerima suatu pelajaran fisika dari dosennyabiasanya telah mengembangkan tafsiran-
tafsiran atau dugaan-dugaan konsep yang akan diterimanya. Mahasiswa sering kali
mengalami masalah dalam dirinya ketika berhadapan dengan informasi baru dengan ide-
ide yang dibawa sebelumnya.
Miskonsepsi dalam pembelajaran banyak terjadi mulai dari siswa tingkat Sekolah
Dasar (SD) sampai dengan mahasiswa di Perguruan Tinggi (PT). Miskonsepsi akan
menghambat proses penerimaan dan asimilasi pengetahuan-pengetahuan baru dalam diri
siswa maupun mahasiswa, sehingga akan menghalangi keberhasilan siswa maupun
mahasiswa dalam proses belajar. Miskonsepsi yang terjadi dalam pembelajaran fisika
masih menjadi masalah utama dan titik fokus penelitian pendidikan beberapa tahun
terakhir (Hidayati, 2013:1). Miskonsepsi diakibatkan oleh pengetahuan awal siswa
terhadap konsep awal yang keliru atau konsep awal siswa benar, tetapi siswa salah dalam
menghubungkan konsep tersebut (Kusumaningrum ,2014:2-3). Pada pembelajaran fisika
sangat diperlukan pemahaman konsep. Jika pemahaman konsep sudah kuat, mahasiswa
dapat mengembangkan dan memahami konsep yang lebih tinggi.
Suwarto (2013) menyatakan tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk
mengetahui kelemahan atau miskonsepsi pada topiktertentu dan mendapatkan masukan
tentang respon mahasiswa untuk memperbaiki kelemahannya.
Tes diagnostik dapat berupa tes pilihan ganda atau tes benar salah dengan pembetulan
(Ibrahim, 2012). Dalam penelitian ini menggunakan tes pilihan ganda dan dilengkapi
dengan alasan dan tingkat keyakinan mahasiswa dalam mengerjakan tes.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di kampus STKIP SOE khusus program studi
pendidikan Fisika semester II dan IV. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif
untuk mengetahui miskonsepsi pada mahasiswa semester II dan IV program studi
pendidikan fisika. Penelitian ini dilakukan dengan tes diagnostic tipe -3 Tier Multiple
Chioce. Cara yang dapat digunakan untuk mengetahui miskonsepsi yang terdapat pada
mahasiswa adalah tes diagnostic melalui tes pilihan ganda.
Sampel terdiri dari 29 mahasiswa dari semester II dan IV di kampus STKIP SoE
yang sudah pernah materi kelistrikan, kemagnetan, dan tata suria. Metode yang
digunakan adalah survey jenis angket yang berisi soal pilihan ganda, tes yang diberikan
kepad mahasiswa terdiri dari 35 butir soal yang dilengkapi dengan alasan dan tingkat
keyakinan mahasiswa dalam mengerjakan tes.
Data hasil tes diagnostik miskonsepsi dengan menggunakan soal pilihan ganda
empat tingkat pemahaman yaitu : pengetahuan penuh, paha sebagian, miskonsepsi dan
tidak paham. Adapun besar persentase dari keempat kategori tingkat pemahaman
tersebut yang teridentifikasi yaitu:
Table 1.
Uji coba instrument tes diagnostic dengan pendekatan miskonsepsi berformat 3-tier
multiple choice dilakukan di kampus STKIP SOE khususnya semester II dan IV dengan
jumlah siswa 29 orang dengan jumlah soal sebanyak 35 butir soal.
PEMBAHASAN
Penelitian ini bertujuan untuk menggali konsep mengenai materi kelistrikan,
kemagnetan dan tata suria. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa mahasiswa
masih mengalami miskonsepsi pada materi kelistrikan, kemagnetan dan tata suria.
Adapun bentuk miskonsepsi mahasiswa antara lain 1) sisir bermuatan listrik negative jika
digosok dengan rambut. 2) alat yang memiliki energy listrik paling kecil. Hal tersbut
ditunjukkan pada jawaban mahasiswa untuk beberapa contoh pertanyaan berikut:
Miskonsepsi : sisir bermuatan listrik negative jika digosok dengan rambut.
Jawaban mahasiswa: elektron dari sisir berpindah ke rambut.
Jawaban yang benar : electron dari rambut pindah ke sisir.
Miskonsepsi : kaca bermuatan listrik positif jika digosok dengan kain sutera
Jawaban mahasiswa: electron dari sutera berpindah ke kaca.
Jawaban yang benar : electron dari kaca pindah ke sutera.
Mahasiswa yang mengalami miskonsepsi adalah 19,61%, mahasiswa yang tergolong
dalam kategori pengetahuan penuh adalah 12,71%, paham sebagian 37,04%, dan tidak
paham 30,34%. Hal ini menunjukkan bahwa masih banyak mahasiswa yang tergolong
dalam kategori paham sebagian dan tidak paham. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa
factor yaitu konsep yang diterima benar teapi mahasiswa yang kurang perhatian dalam
prose pembelajaran sehingga tidak memahami konsep dengan benar.
PENUTUP
Kesimpulan dan saran
Berdasarkan hasil dan pembahasn diatas dapat disimpulkan bahwa mahasiswa
masih mengalami miskonsepsi tentang materi kelistrikan, kemagnetan dan tata suria. Hal
tersebut di tunjukkan dari jawaban mahasiswa yang telah dibahas pada
pembahasansebelumnya. Sehingga dengan adanya identifikasi miskonsepsi mahasiswa,
maka peneliti dapat mengetahui cara mengajar yang digunakan.
Berdasarkan kajian diatas, peneliti sarankan untuk penelitian selanjutnya menggunakan
tes diagnostic tipe -3 Tier Multiple Chioce tetapi menggunakan materi yang lain untuk
mengidentifikasi miskonsepsi mahasiswa.
DAFTAR PUSTAKA
Mohammad Faizal Amir, Z. M. (2018). ANALISIS MISKONSEPSI SISWA KELAS V-B MIN
BUDURAN SIDOARJO PADA MATERI PECAHAN DITINJAU DARI
KEMAMPUAN MATEMATIKA. Mathematics Education Journal , 1, 75-81.
Lampiran analisis miskonsepsi mahasiswa STKIP SOE
13 Paham sebagian
14 Tidak paham
15 Tidak paham
16 Paham sebagian
17 Paham sebagian
18 Paham sebagian
19 Tidak paham
20 Paham sebagian
21 Tidak paham
22 Miskonsepsi
23 Miskonsepsi
24 Paham sebagian
25 Paham sebagian
26 Paham sebagian
27 Paham sebagian
28 Pengetahuan penuh
29 Pengetahuan penuh
30 Paham sebagian
31 Pengetahuan penuh
32 Pengetahuan penuh
33 Pengetahuan penuh
34 Paham sebagian
35 Pengetahuan penuh
22 Darni Leni 1 Tidak paham
2 Tidak paham
3 paham sebagian
4 Tidak paham
5 Tidak paham
6 Tidak paham
7 Tidak paham
8 Paham sebagian
9 Tidak paham
10 Paham sebagian
11 Tidak paham
12 Tidak paham
13 Paham sebagian
14 Paham sebagian
15 Tidak paham
16 Paham sebagian
17 Paham sebagian
18 Tidak paham
19 Tidak paham
20 Tidak paham
21 Tidak paham
22 Tidak paham
23 Tidak paham
24 Paham sebagian
25 Paham sebagian
26 Paham sebagian
27 Paham sebagian
28 Paham sebagian
29 Paham sebagian
30 Tidak paham
31 Tidak paham
32 Tidak paham
33 Tidak paham
34 Paham sebagian
35 Tidak paham
23 Yunita Betty 1 Miskonsepsi
2 Miskonsepsi
3 Tidak Paham
4 Miskonsepsi
5 Miskonsepsi
6 Miskonsepsi
7 Miskonsepsi
8 Miskonsepsi
9 Miskonsepsi
10 Miskonsepsi
11 Miskonsepsi
12 Miskonsepsi
13 Miskonsepsi
14 Miskonsepsi
15 Tidak paham
16 Miskonsepsi
17 Miskonsepsi
18 Miskonsepsi
19 Miskonsepsi
20 Tidak Paham
21 Miskonsepsi
22 Tidak Paham
23 Miskonsepsi
24 Miskonsepsi
25 Tidak paham
26 Miskonsepsi
27 Miskonsepsi
28 Tidak paham
29 Miskonsepsi
30 Tidak Paham
31 Miskonsepsi
32 Tidak Paham
33 Miskonsepsi
34 Tidak paham
35 Tidak paham
24 Esti S. Tiumlafu 1 Paham sebagian
2 Paham sebagian
3 Paham sebagian
4 Miskonsepsi
5 Miskonsepsi
6 Tidak paham
7 Tidak paham
8 Tidak paham
9 Paham sebagian
10 Pengetahuan penuh
11 Tidak paham
12 Tidak paham
13 Paham sebagian
14 Miskonsepsi
15 Miskonsepsi
16 Paham sebagian
17 Tidak paham
18 Tidak paham
19 Tidak paham
20 Paham sebagian
21 Tidak paham
22 Paham sebagian
23 Paham sebagian
24 Tidak paham
25 Paham sebagian
26 Paham sebagian
27 Miskonsepsi
28 Tidak paham
29 Miskonsepsi
30 Paham sebagian
31 Tidak paham
32 Paham sebagian
33 Paham sebagian
34 Miskonsepsi
35 Paham sebagian
25 Erna Tafuli 1 Tidak paham
2 Tidak Paham
3 Paham sebagian
4 Tidak paham
5 Miskonsepsi
6 Paham sebagian
7 Tidak paham
8 Paham sebagian
9 Tidak paham
10 Miskonsepsi
11 Paham sebagian
12 Paham sebagian
13 Tidak paham
14 Pengetahuan Penuh
15 Miskonsepsi
16 Miskonsepsi
17 Tidak paham
18 Paham sebagian
19 Miskonsepsi
20 Paham Sebagian
21 Paham sebagian
22 Paham Sebagian
23 Tidak paham
24 Tidak Paham
25 Miskonsepsi
26 Miskonsepsi
27 Paham Sebagian
28 Tidak Paham
29 Paham Sebagian
30 Tidak paham
31 Paham sebagian
32 Paham Sebagian
33 Paham Sebagian
34 Tidak Paham
35 Paham Sebagian
26 Noni Aleupah 1 Miskonsepsi
2 Tidak Paham
3 Paham sebagian
4 Tidak paham
5 Miskonsepsi
6 Paham sebagian
7 Paham sebagian
8 Paham sebagian
9 Tidak paham
10 Tidak paham
11 Paham sebagian
12 Paham sebagian
13 Miskonsepsi
14 Pengetahuan penuh
15 Paham sebagian
16 Paham sebagian
17 Tidak Paham
18 Paham sebagian
19 Paham sebagian
20 Paham sebagian
21 Paham sebagian
22 Paham sebagian
23 Tidak paham
24 Paham sebagian
25 Paham sebagian
26 Miskonsepsi
27 Paham sebagian
28 Paham sebagian
29 Paham sebagian
30 Miskonsepsi
31 Miskonsepsi
32 Tidak paham
33 Paham sebagian
34 Paham sebagian
35 Paham sebagian
27 Diana M. Tanesi 1 Pengetahuan penuh
2 Pengetahuan penuh
3 Paham sebagian
4 Miskonsepsi
5 Tidak paham
6 Paham sebagian
7 Paham sebagian
8 Paham sebagian
9 Paham sebagian
10 Paham sebagian
11 Paham sebagian
12 Paham sebagian
13 Miskonsepsi
14 Paham sebagian
15 Paham sebagian
16 Paham sebagian
17 Miskonsepsi
18 Miskonsepsi
19 Tidak paham
20 Miskonsepsi
21 Miskonsepsi
22 Miskonsepsi
23 Tidak paham
24 Pengetahuan penuh
25 Paham sebagian
26 Paham sebagian
27 Pengetahuan penuh
28 Paham sebagian
29 Pengetahua penuh
30 Pengetahuan penuh
31 Paham sebagian
32 Miskonsepsi
33 Paham sebagian
34 Miskonsepsi
35 Tidak paham
28 Apriani Pally 1 Miskonsepsi
2 Tidak paham
3 Pengetahuan penuh
4 Paham sebagian
5 Tidak paham
6 Pengetahuan penuh
7 Miskonsepsi
8 Pengetahuan penuh
9 Miskonsepsi
10 Tidak paham
11 Tidak paham
12 Tidak paham
13 Tidak paham
14 Miskonsepsi
15 Paham sebagian
16 Paham sebagian
17 Miskonsepsi
18 Miskonsepsi
19 Paham sebagian
20 Paham sebagian
21 Miskonsepsi
22 Miskonsepsi
23 Miskonsepsi
24 Pengetahuan penuh
25 Paham sebagian
26 Miskonsepsi
27 Pengetahuan penuh
28 Paham sebagian
29 Pengetahuan penuh
30 Miskonsepsi
31 Miskonsepsi
32 Miskonsepsi
33 Miskonsepsi
34 Miskonsepsi
35 Pengetahuan penuh
29 Jutri Selan 1 Miskonsepsi
2 Miskonsepsi
3 Paham Sebagian
4 Miskonsepsi
5 Miskonsepsi
6 Paham Sebagian
7 Miskonsepsi
8 Paham Sebagian
9 Miskonsepsi
10 Tidak Paham
11 Tidak Paham
12 Tidak Paham
13 Miskonsepsi
14 Paham Sebagian
15 Miskonsepsi
16 Miskonsepsi
17 Paham Sebagian
18 Miskonsepsi
19 Miskonsepsi
20 Paham Sebagian
21 Paham Sebagian
22 Miskonsepsi
23 Paham Sebagian
24 Paham Sebagian
25 Miskonsepsi
26 Paham Sebagian
27 Paham Sebagian
28 Paham Sebagian
29 Paham Sebagian
30 Paham Sebagian
31 Tidak Paham
32 Miskonsepsi
33 Paham Sebagian
34 Paham Sebagian
35 Miskonsepsi