Anda di halaman 1dari 12

Makalah ancaman ideologi dan politik

Disusun Oleh:

Kelompok 1

1 Maria Solle
2 Ince Loinenak
3 Jitma Ottu
4 Rita Nitbani
5 Trisena Tefa
6 Maria Billiu
Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa.


Fungsi pendidikan kewarganegaraan untuk membentuk generasi ndonesia yang memiliki
komitmen kuat dan konsisten dalam mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia
serta bentuk pengabdian kita terhadap Negara Indonesia.
Penyusunan makalah ini diharapkan mampu memberikan pengajaran kepada para
pembaca tentang berbagai ancaman terhadap NKRI.
Makalah ini tentu masih terdapat kekurangan dan kelemahan . oleh karena itu, kami
berharap kepada pembaca sekaligus pembimbing kami untuk memberikan saran, masukan
agar mampu melakukan perbaikan dan penyempurnaan di masa yag akan datang.
Atas perhatian dan kerja sama dari semua anggota kelompok dan bimbingan dari guru
kami dalam penyusunan makalah ini, kami ucapkan terima kasih.
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia merupakan negara yang memiliki peran penting di dunia. Dari segi Geografis,
Indonesia merupakan negara dengan wilayah dan posisi yang strategis dan potensial. Oleh
sebab itu Bangsa Indonesia mendapatkan cukup banyak ancaman dari negara lain yang
bertujuan untuk menguasai seluruh wilayah dan sumber daya alam Indonesia.
Ancaman merupakan setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar
negeri yang dinilai dapat membahayakan kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan suatu
negara.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa yang dimaksud dengan ancaman terhadap NKRI ?
b. Apa sajakah macam-macam ancaman terhadap NKRI ?
BAB II
PEMBAHASAN

Ancaman merupakan setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar
negeri yang dinilai dapat membahayakan kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan suatu
negara. Kita perlu terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman tersebut agar
keutuhan NKRI tetap terjaga. Kewaspadaan terhadap ancaman diberbagai bidang, seperti
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.
A. Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi
1. Pengertian Ideologi
Istilah ideologi berasal dari bahasa Yunani, terdiri dari dua kata, yaitu idea dan logi.
Ideaberarti melihat(idean), sedangkan logi berasal dari kata logos yang berarti pengetahuan
atau teori. Jadi, ideologi dapat diartikan hasil penemuan dalam pikiran yang berupa
pengetahuan atau teori. Ideologi dapat juga diartikan suatu kumpulan konsep bersistem yang
dijadikan asas, pendapat (kejadian) yang memberikan arah tujuan untuk kelangsungan hidup.
2. Pengertian Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi
Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi adalah ancaman yang dinilai
mempunyai kemampuan yang membahayakan pemikiran masyarakat suatu negara sehingga
akan mengancam terhadap dasar falsafah Negara yaitu Pancasila.
3. Contoh Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ideologi
Dari luar negeri
 Maraknya berbagai kebudayaan dan oaham baru dari luar negeri
 Adanya campur tangan politik dari badan badan asing didalam negeri
 Maraknya media propaganda asing
 Adu domba yang dilakukan pihak asing
 Pemberlakuan aturan aturan tertentu yang dilakukan oleh pihak asing yang merugikan negara
lain
Dari dalam negeri
 Munculnya paham paham radikal dan ekstremis dalam negeri
 Munculnya berbagai aliran sesat diIndonesia
 Sikap apatis terhadap pemerintah
 Sikap mau menang sendiri dalam masyarakat suatu negara
 Kurangnya kecintaan terhadap produk dalam negeri
 Pemberontakan PKI
 Gerakan separatis GAM diaceh, RMS dimaluku dab OPM di papua
 Adanya provokasi dari kelompok masyarakat tertentu yang dilakukan terhadap kelompok
masyarakat lainnya yang mengandung unsur SARA
4. Contoh kasus ancaman pada bidang Ideologi
a. Pemberontakan PKI di Madiun pada tahun 1948. Partai Komunis Indonesia (PKI)
mengadakan pemberontakan pada tanggal 30 September 1948 yang dikenal dengan Gerakan
G30 S PKI yaitu gerakan yang ingin mengganti ideologi Pancasila dengan ideologi komunis.
b. Kasus yang terjadi pada salah satu penyanyi dangdut Indonesia yaitu Zakia Gotik yang
tersandung hukum karena ia menghina lambang negara Indonesia pada Selasa, 15 Maret
2016, mengatakan hari proklamasi kemerdekaan Indonesia jatuh pada 32 Agustus dan
menyebutkan lambang sila kelima Pancasila adalah bebek nungging. Semua itu diucapkannya
saat tampil di sebuah acara televisi nasional
B. Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Politik
1. Pengertian Politik
Politik berasal dari bahasa Yunani (politicos) yang berarti dari, untuk, atau yang berkaitan
dengan warga negara.
2. Pengertian Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Politik
Pengertian Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Politik adalah setiap usaha dan
kegiatan baik dalam negeri maupun luar negeri yang dikategorikan sebagai hal yang
membahayakan dan memecah belah persatuan dengan mengatas namakan politik. Ancaman
di bidang politik dapat bersumber dari luar negeri maupun dalam negeri. Dari luar negeri,
ancaman di bidang politik dilakukan oleh suatu negara dengan melakukan tekanan politik
terhadap Indonesia. Intimidasi, provokasi, atau blokade politik merupakan bentuk ancaman
non-militer berdimensi politik yang sering kali digunakan oleh pihak-pihak lain untuk
menekan negara lain.
Ancaman yang berdimensi politik yang bersumber dari dalam negeri dapat berupa
penggunaan kekuatan berupa pengerahan massa untuk menumbangkan suatu pemerintahan
yang berkuasa, atau menggalang kekuatan politik untuk melemahkan kekuasaan pemerintah.
a. Contoh kasus Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Politik
i. Politik uang (money politics)
Kasus korupsi yang marak terjadi pada Pemil 2014 kemaren, banyak partai politik yang
melakukan politik uang ini dengan cara konvensional yaitu dengan memberikan sejumlah
uang maupun barang.
ii. Politik SARA
Politik sara adalah politik yang mengeksplorasikan perbedaan agama dan etnis bahkan
ideologi. Contoh kasusnya adalah puluhan orang yang mengaku warga Lenteng Agung,
Jakarta Selatan berdemo menolak Lurah Susan dengan alasan agama Lurah Susan yang
dilantik sebagai Lurah Lenteng Agung baru-baru ini merupakan produk kebijakan lelang
lurah dari Gubernur DKI Jakarta, Jokowi penolakan atas Lurah Susan atas alasan agama
sangatlah tidak tepat.
iii. Politik Oligarki
Oligarki adalah bentuk pemerintahan berikut sistem politik yang kekuasaan politiknya secara
efektif dipegang oleh satu kelompok ataupun golongan masyarakat. Baik dibedakan menurut
keluarga ataupun kekayaan. Ini merupakan pelanggaran dalam hal demokrasi. Demokrasi ini
memiliki dua dimensi.
Sebagai kasus contohnya, berkaitan dengan kasus suap yang ditijikan kepada Ratu Atut dan
adiknya Tubagus (Wawan), yang ternyata memiliki Dinasti Politiknya sendiri, diantaranya
Kakak Tri Atut sebagai Walikota Tanggerang Selatan, Kakak Tri Atut menjadi Walikota
Serang, dan anak tirinya Hervani yang menjadi wakil bupati Pandeglang. Hal ini
menimbulkan kontroversi karena sistem politik di Banten ridak lagi murni atas nama
domokrasi.
iv. Penyerangan batas wilayah negara
Kasus Ambalat. Ambalat adalah blok laut yang terletak di Laut Sulawesi dan Selat Makasar
di dekat perpanjangan perbatasan darat antara Sabah Malaysia dan Kalimantan Timur.
Persoalan klaim dimulai saat adanya perjanjian Tapal Batas Kontonental Indonesia yang
ditanda tangani oleh Indonesia dan Malaysia. Namun Indonesia akhirnya melihat hal tersebut
sebagai ekspansi terhadap wilayah Indonesia dan mengurangi kedaulatan NKRI.
3. Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ekonomi
a. Pengertian ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu penentu posisi tawar setiap negara dalam pergaulan
Internasional.ancaman ekonomi dibagi menjadi 2 yaitu :
i. Ancaman Internal, dapat berupa inflasi, pengangguran, infranstruktur yang tidak memadai,
dan sistem ekonomi yang tidak jelas.
ii. Ancaman Eksternal, dapat berbentuk kinerja ekonomi yang buruk, daya saing rendah,
ketidak siapan menghadapi globalisasi, dan tingkat ketergantungan pada pihak asing.
b. Contoh kasus Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Ekonomi
i. Inflansi harga baju mendekati hari raya Idul Fitri
Mendekati hari raya Idul Fitri, masyarakat berbondong-bondong ke pasar atau mall untuk
membeli baju lebaran. Ketika sebelum lebaran harga baju tersebut Rp 50.000,00. Karena
pedangang mengambil kesempatan itu untuk memperoleh laba yang lebih tinggi, maka
pedagang menaikkan menjadi Rp 75.000,00 dan menambah pasokan barang yang dijual. Mau
tidak mau sang pembeli menyetujuinya meskipun harganya lebih tinggi Rp 25.000,00.
Kejadian seperti ini dikatakan sebagai Demand Pull Inflation.
ii. Ketergantungan pada pihak asing
Indonesia merupakan salah satu dari negara yang menyimpan banyak kekayaan alam yang
terkandung di dalamnya. Salah satu kekayaan alam yang terkandung di dalamnya adalah
minyak bumi. Wilayah di Indonesia yang menghasilkan minyak bummi begitu banyak, antara
lain: Irian Jaya, Jawa Timur, Kalimantan Timur dan Riau merupakan salah satu penghasil
minyak terbesar di Indonesia bahkan Laut Jawa yang merupakan daerah perairan juga ikut
menghasilkan sumber daya tersebut. Akan tetapi banyaknya daerah penghasil minyak bumi di
Indonesia belum menjamin ketercukupan dan murahnya harga minyak di Indonesia sendiri.
Sebagai salah satu negara penghasil minyak bumi seharusnya Indonesia dapat mencukupi
kebutuhan minyak dalam negerinya sendiri. Akan tetapi Indonesia harus mengimport minyak
dari luar negeri untuk mencukupi kebutuhan tersebut. Padahal di negeri tercinta ini banyak
kantong-kantong minyak bumi yang masih belum dijamah oleh pemerintah.
4. Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Sosial
a. Pengertian Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Sosial
Sosial dapat berarti kemasyarakatan, jadi ancaman sosial dapat diartikan ancaman yang
berasal dari masyarakat dimana pengertian masyarakat (sebagai terjemahan istilah society)
adalah sekelompok orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi
terbuka)yang sebagian besar berinteraksi antara individu-individu yang berada dalam
kelompok tersebut.
b. Contoh kasus Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Sosial
i. Perang
Konflik Sampit adalah pecahnya kerusuhan antar etnis di Indonesia, berawal pada Februari
2001 dan berlangsung sepanjang tahun itu. Konflik ini dimulai di kota Sampit, Kalimantan
Tengah dan meluas ke seluruh provinsi, termasuk ibu kota Palangka Raya. Konflik ini terjadi
antara suku Dayak asli dan warga migran Madura dari pulau Madura. Konflik tersebut pecah
pada 18 Februari 2001 ketika dua warga Madura diserang oleh sejumlah warga Dayak.
Konflik Sampit mengakibatkan lebih dari 500 kematian, dengan lebih dari 100.000 warga
Madura kehilangan tempat tinggal. Banyak warga Madura yang juga ditemukan dipenggal
kepalanya oleh suku Dayak.
ii. Terorisme
Bom Bali 2002 (disebut juga Bom Bali I)adalah rangkaian tiga peristiwa pengeboman
yang terjadi pada malam hari tanggal 12 Oktober 2002. Dua ledakan pertama terjadi di
Paddy's Pub dan Sari Club (SC) di Jalan Legian, Kuta, Bali, sedangkan ledakan terakhir
terjadi di dekat Kantor Konsulat Amerika Serikat. Rangkaian pengeboman ini merupakan
pengeboman pertama yang kemudian disusul oleh pengeboman dalam skala yang jauh lebih
kecil yang juga bertempat di Bali pada tahun 2005. Tercatat 202 korban jiwa dan 209 orang
luka-luka atau cedera, kebanyakan korban merupakan wisatawan asing yang sedang
berkunjung ke lokasi yang merupakan tempat wisata tersebut. Peristiwa ini dianggap sebagai
peristiwa terorisme terparah dalam sejarah Indonesia.
Tim Investigasi Gabungan Polri dan kepolisian luar negeri yang telah dibentuk untuk
menangani kasus ini menyimpulkan, bom yang digunakan berjenis TNT seberat 1 kg dan di
depan Sari Club, merupakan bom RDX berbobot antara 50-150 kg.
iii. Kemiskinan absolut
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi
kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
Kemiskinan dapat disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun
sulitnya akses terhadap pendidikan dan pekerjaan. Kemiskinan merupakan masalah global.
Bahkan merupakan masalah terbesar di Indonesia.
Keterbatasan ekonomi membuat warga Kecamatan Katapang, Bandung, Jawa Barat
terpaksa tinggal di kandang kambing. Hidayat bersama keluarganya diketahui sudah tinggal
di kandang kambing tersebut sejak 5 tahun terakhir.
Hidayat beserta istri dan ketiga anaknya menjalani kegiatan sehari-hari di rumah yang
sejatinya merupakan bekas kandang kambing milik saudaranya tersebut.
Untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, Hidayat yang kehilangan pekerjaan setelah
mengalami kecelakaan dan mengakibatkan kakinya patah kini hanya mencari nafkah dengan
mengumpulkan barang rongsokan, dan istrinya mencari kayu bakar untuk dijual. Sulitnya
mencari uang membuat keluarga ini akhirnya memilih tinggal dalam kondisi yang tidak
layak. Mereka membangun sebuah bilik di atas bekas kandang kambing. Meski bantuan dari
tetangga kerap diterima, keluarga Hidayat mengaku belum pernah sekalipun mendapat
perhatian dari pemerintah setempat. Padahal lokasi rumah kandang kambingnya berada
sangat dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Bandung.
5. Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Budaya
a. Pengertian Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Budaya
Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang, dan dimiliki bersama oleh sebuah
kelompok orang, dan diwariskan dari generasi ke generasi.[1] Budaya terbentuk dari banyak
unsur yang rumit, termasuk sistemagama dan politik, adat istiadat, bahasa,
perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni.
b. Contoh kasus Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Budaya
i. LBGT
Perilaku dari para pelaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) semakin
mengkhawatirkan. Belakangan, para pelaku LGBT seakan tidak takut lagi menunjukkan
perilaku menyimpang mereka dan menentang pelarangan LGBT.Keberanian para pelaku
dalam menyuarakan dukungan atau dorongan untuk melegalkan perilaku LGBT, harus diakui
banyak diinspirasi negara-negara barat. Apa yang terjadi di Amerika Serikat menjadi yang
paling menginspirasi, lantaran pemerintah AS telah mensahkan perilaku LGBT menjadi
kegiatan yang legal.
Banyak yang berpendapat kalau legalisasi yang dilakukan negara-negar barat,
khususnya Amerika Serikat, tidak berangkat atau didasarkan dari norma etika dan agama. Ia
menilai, legalisasi perilaku LGBT di negara-negara tersebut semata didasarkan pada
pendekatan sekularis ateistik, yang tentu bertentangan dengan norma-norma yang agama.
2. Negeri Jiran Malaysia mengklaim kebudayaan Indonesia sebagai miliknya
Malaysia mengklaim dan mempatenkan batik motif “Parang Rusak”, angklung, wayang kulit
hingga rendang. Sehingga Sekjen Departemen Kebudayaan dan Pariwisata, Sapta Nirwandar
menyatakan bahwa pemerintah telah mendaftarkan batik dan angklung ke UNESCO,
sebagai masterpiece world heritage. Langkah ini merupakan reaksi setelah munculnya klaim
tersebut.
3. Pada acara “Kemilau Nusantara 2007” di Bandung, Wakil Duta Besar Malaysia untuk
Indonesia, Datuk Abdul Azis Harun, mengancam mengklaim Bahasa Indonesia sebagai
Bahasa Melayu. “Bahasa Melayu adalah Bahasa Malaysia,” katanya. Ancaman tersebut akan
dilaksanakan bila masyarakat dan Pemerintah Indonesia masih mempermasalahkan klaim
Malaysia terhadap lagu “Rasa Sayange” yang dibuat di Malaysia pada tahun 1907 dan tari
Barongan.
i. Lagu yang sangat mirip “Rasa Sayang” menjadi soundtrack iklan pariwisata Malaysia yang
dicurigai diambil dari lagu “Rasa Sayange”. Lagu ini pernah di-upload di situs resmi
pariwisata Malaysia, dan disiarkan oleh televisi-televisi di Malaysia. Klaim ini menuai
kecaman hebat dari masyarakat Indonesia hingga DPR. Tapi Malaysia sempat berdalih lagu
tersebut sudah terdengar di Kepulauan Nusantara sebelum lahirnya Indonesia. Sehingga tak
bisa diklaim sendiri oleh Indonesia. Demikian juga lagu “Indang Bariang” yang merupakan
lagu asal daerah Sumatera tersebut.
ii. Para seniman Ponorogo kaget oleh munculnya Tari Barongan yang sangat mirip Reog
Ponorogo. Padahal Pemerintah Kabupaten Ponorogo telah mendaftarkan Reog Ponorogo dan
mendapatkan Hak Cipta No.026377 pada 11 Februari 2004. Oleh Malaysia, tarian ini diberi
nama Tari Barongan. Website Kementerian Kebudayaan, Kesenian dan Warisan Malaysia
pernah memampangnya dan menyatakan tarian itu warisan dari Batu Pahat, Johor dan
Selanggor Malaysia.
4. Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara
a. Pengertian Pertahanan dan Keamanan Negara
Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk
mempertahankan kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan
segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.
b. Contoh kasus Ancaman Integrasi Nasional Dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan Negara
i. Persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967 ketika dalam
pertemuan teknis hukum laut antara kedua negara, masing-masing negara ternyata
memasukkan pulau Sipadan dan pulau Ligitan ke dalam batas-batas wilayahnya. Kedua
negara lalu sepakat agar Sipadandan Ligitan dinyatakan dalam keadaan status status quo akan
tetapi ternyata pengertian ini berbeda. Pihak Malaysia membangun resor parawisata baru
yang dikelola pihak swasta Malaysia karena Malaysia memahami status quo sebagai tetap
berada di bawah Malaysia sampai persengketaan selesai, sedangkan pihak Indonesia
mengartikan bahwa dalam status ini berarti status kedua pulau tadi tidak boleh
ditempati/diduduki sampai persoalan atas kepemilikan dua pulau ini selesai.
ii. Organisasi Papua Merdeka (disingkat OPM) adalah organisasi yang didirikan pada tahun
1965 untuk mengakhiri pemerintahan provinsi Papua dan Papua Barat yang saat ini di
Indonesia, yang sebelumnya dikenal sebagai Irian Jaya, dan untuk memisahkan diri
dari Indonesia.
Gerakan ini dilarang di Indonesia, dan memicu untuk terjadinya kemerdekaan bagi provinsi
tersebut yang berakibat tuduhan pengkhianatan. Sejak awal OPM telah menempuh jalur
dialog diplomatik, melakukan upacara pengibaran bendera Bintang Kejora, dan dilakukan
aksi militan sebagai bagian dari konflik Papua. Pendukung secara rutin menampilkan bendera
Bintang Kejora dan simbol lain dari kesatuan Papua, seperti lagu kebangsaan "Hai Tanahku
Papua" dan lambang negara, yang telah diadopsi pada periode 1961 sampai pemerintahan
Indonesia dimulai pada Mei 1963 di bawah Perjanjian New York.
iii. Tersebarnya dokumen-dokumen rahasia milik pribadi atau pemerintah Provinsi DKI
Jakarta yang membuat ketidaknyamanan pada masyarakat.
iv. Penyadapan bukti ketahanan Indonesia kurang karena kurangnya penguasaan teknologi
yang semakin maju. Penyadapan adalah masalah yang mengancam keamanan baik dari
individu maupun orang banyak. Penyadapan ini pula berkaitan dengan sila ke-dua dan ke-
lima.

Peran serta masyarakat untuk mengatasi ancaman di berbagai bidang

NO BIDANG PERAN SERTA INDIKATOR


KEBERHASILAN
1. Ideologi Menerapkan sistem Keamanan diwilayah indonesia
pertahanan rakyat relatif terkendali karena adanya
semesta(sishamkamrata) kerja sama yang erat antara
TNI/Polri dan rakyat

2. politik Mendukung dan memandu Program pemerintah berjalan


jalannya program-program dengan baik tanpa ada
pemerintah penyelewengan berupa
penggelembungan dana atau
praktik korupsi
BAB III
KESIMPULAN

Ancaman merupakan setiap usaha dan kegiatan, baik dari dalam negeri maupun luar
negeri yang dinilai dapat membahayakan kedaulatan, keutuhan, dan keselamatan suatu
negara. Kita perlu terus meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ancaman tersebut agar
keutuhan NKRI tetap terjaga. Kewaspadaan terhadap ancaman diberbagai bidang, seperti
ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.
Kita harus menjaga keutuhan NKRI sebagai wujud persatuan dan kesatuan.

DAFTAR PUSTAKA

https://prezi.com/s-q80bj-k7qd/pertahanan-dan-keamanan-nasional/
http://nidiapuspavitaloka.blogspot.co.id/2012/04/contoh-kasus-ketahanan-nasional-budaya.html
http://rahayutrisnadewi.blogspot.co.id/2013/05/ancaman-terhadap-ketahanan-nasional.html
http://fahimahalkayyis.blogspot.co.id/2015/05/ancaman-integrasi-nasional-dalam-bidang.html,
https://prezi.com/ddrkb4jjyjfr/ancaman-politik/

Anda mungkin juga menyukai