model prosedural dari model Borg and Gall yang terdapat 10 (sepuluh)
langkah. Langkah model pengembangan menurut (Borg and Gall, 1983: 573)
pengembangan produk awal, uji coba produl awal, revisi produk utama, uji
coba produk utama, revisi produk operasional, uji coba produk operaional,
merangkum permasalahan.
4) Melakukan uji coba tahap awal, yaitu evaluasi pakar bidang desain
produk. Angket dibuat untuk mendapatkan umpan balik dari siswa yang
lapangan.
produk.
mahal dan cakupan yang sangat luas dalam waktu yang lama.
Negeri 1 Kotabumi dan SMA Negeri 4 Kotabumi pada semester ganjil tahun
pelajaran 2014-2015.
45
Dari 10 (sepuluh) langkah dikembangkan oleh Borg and Gall, penelitian ini
Studi literatur
Langkah 1. Analisis
Observasi
kebutuhan
Langkah 2.
Perencanaan Desain Pembelajaran ASSURE
pembelajaran
Langkah 3. Desain
produk awal
1. Menyusun unsur-unsur panduan
praktikum kimia.
2. Mendesain tampilan
3. Menyusun isi materi
4. Editing
5. Melakukan uji ahli
6. Revisi uji ahli
7. Finishing
Langkah 5. Revisi
produk operasional
Langkah 7. Produk
Utama: Panduan Praktikum Kimia
perancang pembelajaran.
Dalam memilih metode, media, dan bahan ajar yang akan digunakan,
terdapat beberapa pilihan, yaitu memilih media dan bahan ajar yang
telah ada, memodifikasi bahan ajar, atau membuat bahan ajar baru.
Media dan bahan ajar diuji coba untuk memastikan bahwa ketiga
sebenarnya.
48
direncanakan.
1. Uji Perorangan
Produk awal yang telah diuji ahli, diujikan lagi melalui uji perorangan. Uji
ditetapkan.
Produk awal yang telah diuji perorangan diujikan lagi melalui uji
siswa.
50
Revisi dilakukan pada setiap uji coba terbatas dengan revisi hasil uji
Kotabumi, kelas X-4 di SMA Negeri 1 Kotabumi dan kelas X-3 di SMA
maupun pada uji perorangan dan uji kelompok kecil adalah One–Group
O1 X O2
Gambar 3.2. Desain Eksperimen One–Group Pretest –Posttest Design
H1: Rata-rata nilai aspek kognitif siswa lebih tinggi sesudah daripada
Jika angka signifikansi rata-rata hasil belajar siswa < 0,05, maka
Jika angka angka signifikansi rata-rata hasil belajar siswa > 0,05,
berikut:
dikembangkan.
evaluasi.
3. Spesifikasi produk
praktikum kimia.
54
4. Efektivitas
pembelajaran.
5. Efisiensi
serta hasil yang optimal tidak membuang banyak waktu dalam proses
pembelajaran.
6. Kemenarikan
kemanfaatan media.
laboratorium kimia.
55
(1) analisis kurikulum yaitu menganalisis KI, KD, dan materi; (2)
materi ikatan kimia SMA kelas X yang terdiri dari bagian awal untuk
praktikum yang terdiri dari 3 sub materi, yaitu ikatan ion dan ikatan
4. Efektivitas
5. Efisiensi
6. Kemenarikan
Instrumen pada penelitian pengembangan ini terdapat uji ahli materi, uji ahli
media, uji ahli desain pembelajaran, dan uji ahli bahasa. Instrumen
berdasarkan keilmuan. Kisi-kisi untuk uji ahli materi pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Kisi-Kisi Instrumen Uji Ahli Materi Dari Kelayakan Isi
No. Butir Penilaian Deskripsi Jumlah
Keakuratan Materi 1
3. Keakuratan praktik Praktikum yang dilakukan sesuai
sesuai dengan teori. dengan teori.
proses pembelajaran dan kualitas fisik panduan praktikum. Kisi-kisi untuk uji
Komponen
Rencana Jumlah
No. Indikator
Pelaksanaan
Pembelajaran
3. Kesesuaian dengan aspek
sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.
C. Perumusan Tujuan 1. Kesesuaian dengan proses
dan hasil belajar yang
diharapkan tercapai. 2
2. Kesesuaian dengan
kompetensi dasar.
D. Pemilihan Materi 1. Kesesuaian dengan tujuan
Ajar pembelajaran.
2. Kesesuaian dengan 3
karakteristik peserta didik.
3. Kesesuaian dengan alokasi
waktu.
E. Pemilihan Sumber 1. Kesesuaian dengan KI dan 3
Belajar KD.
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran.
3. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik.
F. Pemilihan Media 1. Kesesuaian dengan tujuan
Ajar pembelajaran.
2. Kesesuaian dengan materi
pembelajaran dan
3
pendekatan scientific.
3. Kesesuaian dengan
karakteristik peserta didik.
G. 1. Kesesuaian dengan tujuan
Model pembelajaran.
Pembelajaran 2. Kesesuaian dengan model 2
pembelajaran inkuiri
terbimbing.
H. 1. Menampilkan kegiatan 4
Skenario pendahuluan, inti,
Pembelajaran dan penutup dengan
jelas.
2. Kesesuaian kegiatan
dengan pendekatan
scientific.
3. Kesesuaian penyajian
dengan sistematika materi.
4. Kesesuaian alokasi waktu
dengan cakupan materi.
60
Komponen
Rencana Jumlah
No. Indikator
Pelaksanaan
Pembelajaran
I. 1. Kesesuaian dengan teknik 4
dan bentuk penilaian
autentik.
2. Kesesuaian dengan
indikator pencapaian
Penilaian
kompetensi.
3. Kesesuaian kunci jawaban
dengan soal.
4. Kesesuaian pedoman
penskoran dengan soal.
Total 25
3.5.5 Instrumen Uji Perorangan, Uji Kelompok Kecil, dan Uji Lapangan
Instrumen tes berupa soal yang diberikan kepada siswa untuk uji efektivitas
penggunaan panduan praktikum yang berupa soal pretest dan posttest. Kisi-
kisi soal pretest dan posttest pertama, materi ikatan ion dan ikatan kovalen
Tabel 3.5 Kisi-Kisi Soal Pretest dan Posttest Ikatan Ion dan Ikatan Kovalen
Skor
Indikator Soal Klasifikasi
Maksimum
Menjelaskan pengertian 1. Apakah yang dimaksud C1 4
ikatan ion dan ikatan dengan ikatan ion dan
kovalen. senyawa kovalen?
kisi soal pretes dan postest kepolaran senyawa dapat dilihat pada Tabel 3.6.
Menunjukkan 4. Bagaimana C4 4
penyebab perbedaan menunjukkan bahwa
senyawa kovalen suatu senyawa
polar dan senyawa tergolong kovalen
kovalen nonpolar. nonpolar atau kovalen
polar?
Menyimpulkan 5. Tuliskan perbedaan C4 4
perbedaan senyawa senyawa kovalen polar
kovalen polar dan dan senyawa kovalen
senyawa kovalen nonpolar!
nonpolar
Total 20
Total 20
64
Instrumen non tes berupa angket uji kemenarikan sehingga dapat diketahui
Total 13
(Dimodifikasi dari Sanjaya, 2006: 125)
terlebih dahulu diuji validitasnya kepada responden di luar subjek uji coba.
mengukur apa yang hendak diukur. Dengan kata lain, validitas berkaitan
diujikan dengan uji validasi dengan ahli melalui pengisian angket. Uji ahli
yang dilakukan meliputi uji ahli materi, ahli media, dan uji ahli desain
pembelajaran.
(Pearson Correlation Total) antara skor satu item dengan skor total.
Dimana dalam penelitian ini, untuk jumlah sampel (n) = 27 dan besarnya
dan 1% = 0,505. Soal tes dan non tes dikatakan valid jika rhitung > rtabel. Soal
tes yang digunakan untuk materi ikatan kimia terdiri dari ikatan ion dan
valid karena nilai dari setiap soal rhitung > rtabel, sehingga soal tes layak untuk
responden diberikan tes yang sama pada waktu yang berlainan, maka setiap
responden akan tetap berada dalam urutan yang sama dalam kelompoknya.
melihat pada nilai Cronbach’s Alpa berarti item soal tersebut reliabel. Pada
Menurut Nunnanly dalam Ghozali (2005: 26), suatu konstruk atau variabel
diakatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha> 0,60. Soal tes
materi ikatan kimia terdiri dari ikatan ion dan ikatan kovalen, kepolaran
67
senyawa, dan bentuk molekul. Setelah dilakukan uji reliabilitas, ketiga soal
terlampir).
panduan praktikum.
3.8.1 Efektivitas
pada indikator belajar yang tepat (seperti tingkat prestasi dan tingkat
penggunaan panduan praktikum dinilai dari aspek kognitif nilai pretest dan
68
perbedaan nilai pretes dengan nilai posttest. Selanjutnya dilakukan uji gain
〈 〉 〈 〉
〈 〉
Keterangan:
〈 〉 gain ternormalisasi
〈 〉 nilai posttest
〈 〉 nilai pretest
= nilai maksimum
3.8.2 Efisiensi
3.8.3 Kemenarikan
tetap/terus belajar yang dapat terjadi karena bidang studi maupun kualitas
atau lebih lama) yang diperlihatkan oleh siswa (Degeng, 2013: 200-201).