DISUSUN OLEH :
Khoiriyah (1808015)
2019
PRE PLENNING
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
A. Latar Belakang
` Kerajinan adalah hal yang berkaitan dengan buatan tangan atau kegiatan
yang berkaitan dengan barang yang dihasilkan melalui keterampilan tangan
(kerajinan tangan), kerajinan yang dibuat biasanya terbuat dari berbagai
bahan. Dari kerajinan ini menghasilkan hiasan atau benda seni maupun
barang pakai. Bisanya istilah ini diterapkan untuk cara tradisional dalam
membuat barang - barang. ( http://id.wikipesia.org/wiki/kerajinan).
Arti lain dari kerajinan adalah suatu usaha suatu usaha yang yang
dilakukan terus menerus dengan penuh semangat ketekunan, cekatan,
kegigihan, berdedikasi tinggi dan berdaya maju yang luas dalam melakukan
suatu karya, (kadjim2011 :10).
Kertas adalah bahan yang tipis dan rata yang dihasilkan dengan kompersif
serat yang berasal dari pulp (paskawati dkk 2010). Kertas seni atau (art peper)
dapat digunakan dalam aplikasi, salah satu jenis kertas dengan penampilan
esteti yang kaya akan nuansa alami dan unik. Kertas seni diolah secara kusus
dengan tangan (handmade) sehingga kertas seni identik dengan hand made
peper, kertas yang ramah lingkungan sertas secara fisual memiliki tampilan
atau karakter sfesifiksegi tektur, warna, corak, maupun dimensinya (mustofa,
2012). Pemanfaatan kertas seni atas (art peper) pada umumnya sebagai
kerajinan, sehingga penilaian sebagai kertas seni hanya dilihat dari keindahan
relative kertas dan warna yang dimiliki. Keindahan relative kertas seni dapat
dilihat dari tektur kertas, corak kertas, dan lain - lain, sedangkan warna kertas
dapat disesuaikan dengan keinginan dan kebutuhan.
Pengkajian yang telah dilakukan pada tanggal 29 april 2019 di wisma
Kunti Wening Wardoyo Ungaran, didapatkan hasil bahwa jumlah total lanjut
usia (Lansia) di wisma tersebut adalah 4 penerima manfaat. Pengkajian
kepada masing-masing PM dilakukan wawancara maupun observasi.
Berdasarkan pengkajian yang telah dilakukan, ditemukan kurangnya
interaksi antar PM dalam Wisma Kunti. Didukung adanya keluhan dari Ny T
bahwa para PM lebih banyak menghabiskan waktu di kamar, Ny T
Mengatakan bosan dengan kegiatan di wisma. Selain itu , hasil observasi
menujukkan jika para PM sibuk dengan aktivitas sendiri-sendiri dan tampak
jarang berinteraksi dengan PM lain. Ny T juga tampak menghabiskan waktu
dikamar.
Berdasarkan hasil dari pengkajian dan observasi didapatkan bahwa
keadaan PM yang berada di Wisma Kunti masih kurang interaksi antar
sesama, belum ada keakraban satu sama lain, maka dari itu perlu dilakukan
terapi aktivitas kelompok untuk menjalin keakraban di Wisma Kunti Wening
Wardoyo Ungaran. Terapi aktivitas kelompok yang akan dilakukan adalah
pembuatan kerajinan tangan dari kertas dan pita, diharapkan terapi ini dapat
meningkatkan interksi antar lansia.
.
B. Tujuan TAK
1. Umum
Tujuan terapi aktivitas kelompok ini adalah untuk menambah keakraban
( interaksi) antar pemberi manfaat.
2. Khusus
a. Lansia di Wisma Kunti mampu menjalin keakraban yang baik antar
lansia
b. Lansia di Wisma Kunti dapat saling tolong menolong dalam kegiatan
sehari-hari
c. Lansia di Wisma Kunti dapat menghabiskan waktu bersama-sama
C. Metode Pelaksanaan
Metode TAK berupa
1. Diskusi kelompok
2. Mempersiapkan alat (kertas, pita ,benang, gunting, lem)
3. Membuat kerajinan tangan.
D. Sasarandan target
Lansia di Wisma Kunti
E. Strategi pelaksanaan
1. Lansia dapat membuat kerajinan sesuai yang diarahkan
2. Lansia dapat merangkai hiasan sesuai yang diarahkan
Keterangan:
Lansia :
Fasilitator :
Leader :
Observer :
CI :
( http://id.wikipesia.org/wiki/kerajinan).