Anda di halaman 1dari 2

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 02.04.

02
FKTP RUMAH SAKIT PEMBANTU 02.09.04 KERINCI
Jl. Jend. Ahmad Yani Kota Sungai Penuh Telf. (0748) 22015 Fax. (0748) 21147
Email : Rumkitbankerinci@yahoo.com

KERANGKA ACUAN KEGIATAN MANAJEMEN RESIKO


FKTP RUMKITBAN 02.09.04 KERINCI

A. PENDAHULUAN
Klinik adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan dan menyediakan
pelayanan medis dasar dan atau spesialistik, diselenggarakan oleh lebih dari satu jenis tenaga
kesehatan dan dipimpin oleh seorang tenaga medis (Permenkes RI No.9, 2014) .
Manajemen risiko lingkungan di fktp adalah penerapan manajemen risiko untuk
meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh aktifitas atau kegiatan di fktp pada kesehatan
pasien, petugas maupun pada lingkungan. Manajemen resiko klinis merupakan suatu upaya
sistematis yang dilakukan di fktp dalam rangka mengurangi resiko akibat pelaksanaan
pelayanan medis. Resiko klinis dapat berupa bahaya, kesalahan, musibah atau potensi
terjadinya hal-hal yang merugikan pasien terkait dengan atau sebagai dampak asuhan klinis
yang diberikan kepadanya.

B. LATAR BELAKANG
Keselamatan (safety) telah menjadi isu global termasuk keselamatan FKTP. Ada lima
isu penting yang terkait dengan keselamatan (safety) FKTP yaitu : keselamatan pasien (patient
safety), keselamatan pekerja atau petugas kesehatan, keselamatan bangunan dan peralatan
FKTP yang bisa berdampak terhadap keselamatan pasien dan petugas, keselamatan
lingkungan (green productivity) yang berdampak terhadap pencemaran lingkungan dan
keselamatan “bisnis” FKTP yang terkait dengan kelangsungan hidup FKTP. Kelima aspek
keselamatan terebut sangat penting untuk dilaksanakan di setiap FKTP, yang harus dikelola
secara professional, komprehensif dan terintegrasi. Di FKTP terdapat ratusan macam obat,
berbagai bahan-bahan berbahaya, beragam alat kesehatan dengan berbagai teknologi yang
semakin canggih dan berkembang dengan pesat, bermacam jenis tenaga profesi dan non
profesi yang memberikan pelayanan. Keberagaman dan kerutinan pelayanan tersebut apabila
tidak dikelola dengan baik, berisiko menimbulkan insiden. Karena itu FKTP Rumkitban
02.09.04 Kerinci perlu melakukan pengelolaan risiko dalam suatu manajemen risiko yang
professional, komprehensif dan terintegrasi, agar insiden dapat diminimalisasi dan dicegah.

C. TUJUAN
1. Tujuan dari manajemen risiko adalah untuk melestarikan aset, meningkatkan mutu
pelayanan dan memanfaatkan proses untuk mengidentifikasi, mengurangi atau
menghilangkan risiko kerugian.
2. Sebagai acuan dalam melaksanakan program manajemen risiko di FKTP Rumkitban
02.09.04 Kerinci.

D. RENCANA KEGIATAN
1. Identifikasi Resiko : Keluhan pasien, klaim, laporan insiden, audit medik
2. Pembahasan : Tim Manajemen Mutu Klinis, Koordinator Pemegang Program
3. Kesimpulan : RCA (Root Cause Analysis), Perbaikan prosedur, kebijakan, peraturan, dll
4. Tindak Lanjut

E. SASARAN
Sasaran manajemen resiko setiap poli/unit di FKTP Rumkitban 02.09.04 Kerinci.

F. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Evaluasi merupakan salah satu fungsi manajemen untuk menilai keberhasilan
pelaksanaan program. Pemantauan dilaksanakan secara berkala dan terus menerus, untuk
dapat segera mendeteksi bila ada masalah dalam melaksanakan kegiatan yang telah
direncanakan supaya dapat dilakukan tindakan perbaikan. Hasil evaluasi sangat berguna
untuk kepentingan perencanaan program, pemantauan dengan mengolah laporan. Evaluasi
berguna untuk menilai sejauh mana tujuan dan target yang telah ditetapkan evaluasi dilakukan
3 bulanan hingga 1 tahun.

Sungai Penuh, 2018


Mengetahui
Kepala FKTP Rumkitban 02.09.04 Kerinci Ketua Tim Manajemen Resiko

Adi Sawiran, Am.Kep Ning Dewi, Amd.Kep


Kapten Ckm NRP 596216 NIP. 198010182009122001

Anda mungkin juga menyukai