Anda di halaman 1dari 3

Oklusi dan artikulasi Ialah suatu konsep oklusi yang sesuai dengan prinsipp sebagai patokan untuk menentukan

engan prinsipp sebagai patokan untuk menentukan agar garis insisal (gigi
Oklusi adalah kontaknya permukaan oklusal gigi rahang keseimbangan. Prinsip keseimbangan ini dapat dicapai anterior) letaknya horisontal
aras dengan permukaan oklusal gigi rahang bawah. apabila pada setiap terjadi oklusi selalu terjadi kontak  High lip line
Disebut Oklusi sentrik karena pada waktunya siklus fungsi oklusal pada gigi disisi yang berlawanan. Garis yang ditarik melalui tepi bawah bibir atas pada saat
pengunyahan, perpindahan dari oklusi yang satu ke pklusi Jadi bila disisi kiri terjadi kontak, di sisi kanan pun harus tersenyum. Garis ini digunakan untuk menentukan letak
yang lain (artikulasi) , selalu diawali dan diakhiri dengan terjadi kontak. garis (cervikal gigi anterior) yaitu harus diletakansedikit
oklusi sentrik Dimensi vertikal diatas HLL membereskan pada bite rim, di bagian
Untuk oklusi sentrik ang ideal, processus condylaris posterior, dan digunakan sebagai patokan untuk pemilihan
terletak pada posisi paling belakan dalam fosa glenoidalis Merupakan relasi rahang bawah terhadap rahang atas dalam dan penyussunan gigi buatan anterior
 Oklusi lateral kanan/kiri arah vertikal .
 Low lip line (LLL)
Oklusi ini terjadi pada waktu mandibula melakukan Ada 3 macam ukuran vertikal hubungan rahang:
Garis yang ditarik melalui tepi bawah bibir atas pada saat
gerakan penyamping ke kanan atau ke kiri. Waktu  Tinggi vertikal (vertical height) istirahat. Garis ini digunakan untuk menentukan letak garis
melakukannya gerakan menyamping kanan, sisi kanan Ialah hubungan/jarak vertikal antara rahang bawah terhadap insisal, yaitu terletak kurang lebih 2mm di bawah LLL.
merupakan sisi kerja dan sisi kiri merupakan sisi rahang atas pada waktu oklusi sentrik Dengan menggunakan HLL dan LLL maka arah dan posisi
pengimbang (balancing side).  Posisi istirahat fisiologis (physiological rest position) garis insisal dapa ditentukan
Relasi sentrik menentukan hubungan rahang untuk gigi
yang sudah ompong
Hubungan/jarak vertikal antara rahang bawah terhadap  Garis sihung (caninus line)
rahang atas pada waktu otot-otot dalam keadaan istirahat Garis yang melalui tepi atas gigi kaninus atas
 Oklusi protusif (rest)
 Garis median
Terjadi waktu mandibula dimajukan ke anterior, sampai  Ruang bebas (free way spacer inter occlusal distance) Garis yang membagi muka menjadi 2 bagian yang sama
terjadi kontak antara bidang insisal/gigi anterior rahang Jarak antara bidang oklusal gigi rahang bawah terhadap
bawah terhadap bidang insisal gigi anterior rahang atas bidang oklusal gigi rahang atas
Pada gigi kodrat posterior dapat terjadi/ tidak terjadi kontak Menurut penelitian jarak tersebut yaitu 3-5mm. OKLUSI
antara tonjolan gigi rahang bawah terhadap tonjolah gigi Titik orientasi 1.definisi
rahang atas sedangkan pada pembuatan gigi tiruan, untuk
mencapai stabilitas di daerah posterior juga harus terjadi  Titik nasion
Titik pada bagian apex batang hidung yaitu pada bagian Oklusi adalah perubahan hubungan permukaan gigi geligi
kontak gigi.
pertemuan antara sutura frontonasalis dengan garis median. pada Maksila dan mandibula, yang terjadi selama
Artikulasi
Artikulasi merupakan hubungan dinamis antara rahang  Titik subnasion pergerakan Mandibula dan berakhir dengan kontak penuh
bawah terhadap rahang atas, yaituhubungan dinamis Titik pada garis median yang terletak tepat di bawah batang dari gigi geligi pada kedua rahang. Oklusi terjadi karena
perpindahan dari satu gigi ke oklusi yang lain, atau dari hidung pada tempat berakhirnya septum nasalis adanya interaksi antara Dental system,
relasi mandibula ke relasi mandibula lainnya.  Titik porion
Hubungan antara rahang bawah dan rahang atas yang ideal Titik pada tenjgah tpi atas lubang telinga luar Secara teoritis, oklusi didefinisikan sebagai kontak antara
adalah bila relasi sentrik sama dengan oklusi sentrik, atau  Titik orbital gigi-geligi yang saling berhadapan secara langsung (tanpa
antara kedua posisi rahang tersebut dapat dilakukan dengan Titik terendah pada margin orbita perantara) dalam suatu hubungan biologis yang dinamis
gerakan yang lancar tanpa terjadi sangkutan. antara semua komponen sistem stomato-gnatik terhadap
Konsep oklusi normal ideal  Titik gnation permukaan gigi-geligi yang berkontak dalam keadaan
Menurut anggle: suatu konsep oklusi normal yang Titik paling bawah dan paling luar pada dagu
berfungsi berkontak dalam keadaan berfungsi
diterapkan dibidang ortodonti. Maksudnya.. membenarkan  Titik gonion
adanya hubungan morfologi yang tetap sebagai standar Titik pada sudut mandibula yang terletak paling bawah,
ideal antara gigi-gigi di rahang atas dengan gigi-gigi di paling lateral, dan paling posterior 2.macam : statis,fungsional=LI
rahang bawah Garis orientasi Oklusi ideal : Adalah merupakan suatu konsep teoritis
oklusi yang sukar atau bahkan tidak mungkin terjadi pada
Konsep oklusi normal  Garis kamfer manusia.
Disebut normal jika fungsi-fungsi gigi-gigi dapat Garis yang ditarik dari alanasi ke porion. Garis ini kira-kira
digunakan secara rfisien dan jaringan lunak dapat Oklusi fungsional à gerakan fungsional dari mandibula shg
sejajar dengan bidang oklusal. Pembuatan tanggul gigi (bite menyebabkan kontak antar gigi geligi
dipertahankan kesehatannya. Jadi oklusi normal tidak rim) pada gigi tiruan penuh mengikuti ngaris kamfer
menentukan hubungan yang tetap antara gigi-gigi rahang Oklusi normal : Adalah suatu hubungan yang dapat
bawah terhadap gigi rahang atas seperti pada konsep oklusi
 Garis pupil diterima oleh gigi geligi pada rahang yang sama dan rahang
normal ideal.
Garis yang ditarik melalui mata ppupil mata kiri dan pupil yang berlawanan, apabila gigi –geligi dikontakkan dan
mata kanan. Garis ini digunakan untuk menentukan garis condylus berada dalam fossa glenoidea.
Konsep oklusi berimbang
horisontal pada bidang frontal. Garis pupil ini digunakan Oklusi gigi-gigi secara normal dapat dikelompokkan dalam
2 jenis, yaitu 3. Mutually protected occlusion. Dijumpai kontak ringan
(1)oklusi statik merupakan hubungan gigi geligi rahang pada gigi geligi anterior, sedang pada gigi posterior tidak
atas (RA) dan rahang bawah (RB) dalam keadaan tertutup kontak; Bermacam-macam metode yang dipakai untuk mencatat
atau hubungan daerah kunyah gigi-geligi dalam keadaan 4. Tidak dapat ditetapkan, bila tidak dapat dikelompokkan relasi sentrik dapat diklasifikasikansebagai cara static
tidak berfungsi (statik), dan dalam klasifikasi diatas (Hamzah, Zahreni; dkk). dan cara fungsional.1.
(2)oklusi dinamik merupakan hubungan antara gigi geligi
RA dan RB pada saat seseorang melakukan gerakan A. CARA STATIK
Definisi Relasi Sentrik
mandibula ke arah lateral (samping) ataupun kedepan Meliputi pertama menempatkan mandibula dalam
Istilah
(antero-posterior). hubungan relasi sentrik terhadap maksila,kemudian
relasi sentrik
Pada oklusi statik, hubungan cusp fungsional gigi geligi mencatat hubungan kedua galengan gigit satu sama lain.
diartikan secara berbeda-beda dalam penerapannya pada
posterior (premolar) berada pada posisi cusp to marginal Metode ini memilikikeuntungan karena pergeseran
pengembanganrestorasi dental. Tetapi untuk meningkatkan
ridge dan cusp fungsional gigi molar pada posisi cusp to basis pencatat terhadap tulang penghubung
komunikasi antar bidang kedokteran gigi perludigunakan
fossa. Sedang pada hubungan gigi anterior dapat ditentukan hanya minimal.Pencatatan static intra-oral dilakukan
satu definisi yang sama.Relasi sentrik didefinisikan
jarak gigit (overjet) dan tinggi gigit (overbite) dalam satuan dengan malam atau gips, dengan atau tanpa jarumpencatat
sebagai (1) posisi mandibula yang sesuai dengan posisi
milimeter (mm). Jarak gigit (overjet) adalah jarak di tengah, serta dengan atau tanpa alat pencatat ( tracing
oklusimedian, (2) posisi mandibula yang ditentukan
horizontal antara incisal edge gigi incisivus RA terhadap devices) intra-oral atauextra-oral guna menunjukkan
oleh refleks neuromuskular yang dipelajariketika gigi-gigi
bidang labial gigi insisivus pertama RB. Dan tinggi gigit hubungan relative antara kedua rahang.1.
sulung beroklusi, (3) posisi mandibula yang terjadi ketika
(overbite) adalah jarak vertikal antara incisal edge RB
pusat gerakanvertikal dan lateral berada pada posisi engsel
sampai incisal edge RA. B. CARA FUNGSIONAL
paling posterior, (4) hubungan mandibulaterhadap maksila
Oklusi dinamik timbul akibat gerakan mandibula ke lateral, Melibatkan aktifitas atau gerakan fungsional mandibula
saat mandibula bertahan ketika menelan, (5) posisi
kedepan (anterior) dan kebelakang (posterior). Oklusi yang pada saat dibuat pencatatan. Cara-cara ini mempunyai
mandibula yang samadengan posisi istirahat fisiologis, (6)
terjadi karena pergerakan mandibula ini sering disebut keburukan, karena menyebabkan pergeseran basis pencatat
posisi mandibula saat menelan. Kerancuan
artikulasi. Pada gerakan ke lateral akan ditemukan sisi kerja ke lateral dananteroposterior terhadap tulang pendukung
dalamterminologi ini diperburuk dengan adanya perbedaan
(working side) yang ditunjukan dengan adanya kontak pada saat pencatatan dilakukan. Pencatatan padacara
pendapat tentang hubungan antara relasisentrik dan posisi
antara cusp bukal RA dan cusp molar RB; dan sisi fungsional meliputi bermacam-macam teknik mengunyah
interkuspal. Beberapa penulis menganggap bahwa ini
keseimbangan (balancing side). Working side dalam oklusi yang dianjurkan oleh Needles,House, serta Essig dan
adalah
dinamik digunakan sebagai panduan oklusi (oklusal Patterson. Termasuk pula cara menelan untuk
posisimuskular
guidance), bukan pada balancing side. menempatkan danmencatat posisi relative kedua rahang.
berdasarkan anggapan bahwa posisi ini merupakan yang
paling sering digunakandalam fungsi. Kedudukan ini II.3. Fungsi Relasi Sentrik
Kontak gigi geligi karena gerakan mandibula dapat didefinisikan sebagai posisi yang dicapai setelah 1.
diklasifikasikan sebagai berikut : mandibulabergerak menutup secara relaks dari posisi
1) Intercupal Contact Position (ICP), adalah kontak istirahat, dan biasanya bertepatan dengan posisiinterkuspal Agar gigi posterior dapat mencapai hubungan antar tonjol
maksimal antara gigi geligi dengan antagonisnya. (atau hubungan gigi-geligi) pada geligi asli. Meskipun yang sangat tepat sehinggapenyimpangan dalam mulut
mudah dideteksi. Gigi dengan kemiringan tonjol 30
2) Retruded Contract Position (RCP), adalah kontak demikian, risetmenunjukkan bahwa posisi muskular sangat
maksimal gigi geligi pada saat mandibula bergerak lebih ke bervariasi dan tidak dapat dicatat denganketepatan yang o
posterior dari ICP, namun RB masih mampu bergerak sama seperti posisi retrusi.Kerancuan ini dapat dihilangkan dengan dapat lebih efektif untuk memeriksa kecermatan hubungan
rahang dibandingkan gigidengan kemiringan tonjol 20
secara terbatas ke lateral. menerima satu definisi : Relasi sentrik ialah posisimandibula paling
3) Protrusif Contact Position (PCP) adalah kontak gigi mundur terhadap maksila pada dimensi vertikal yang telah o
geligi anterior pada saat RB digerakkan ke anterior. ditetapkan atau 0
o
4) Working Side Contact Position (WSCP) adalah kontak .
gigi geligi pada saat RB digerakan ke lateral . tonjol dengan kemiringan 30
Semua posisi mandibula yang lain dalam bidang horizontal o
memperbesar kemungkinan kesalahan oklusi.2.
adalah eksentrik dan dapatdiberlakukan pada relasi sentrik
Selain klasifikasi diatas, secara umum pola oklusi akibat
tanpa mengubah atau mengacaukan
gerakan RB dapat diklasifikasikan sebagai berikut : Merupakan salah satu persyaratan fisiologis untuk
pengertiannya.Persaingan yang jelas antara relasi
1. Bilateral balanced occlusion, bila gigi geligi posterior memperoleh kenyamanan stabilitasdan efisiensi di dalam rongga
sentrik/posisi kontak mundur dan posisi muskular
pada kerja dan sisi keseimbangn, keduanya dalam keadaan mulut.3.
yangdipakai unutuk mencatat hubungan horizontal antar-
kontak;
rahang supaya telah dimenangkan olehkonsep pertama
2. Unilateral balanced occlusion. Bila gigi geligi posterior Agar beberapa tahap prosedur restorasi gigi geligi
(setidak-tidaknya, menurut literatur prostodontik).(Zarb,
pada sisi kerja kontak dan sisi keseimbangan tidak kontak; dapat dipindahkan ke laboratorium.Keakuratan pencatatan
George, et all,2002)
interoklusi tergantung dari metode dan bahan yang disebut kebebasan dalam sentrik atausentrik panjang.(Zarb,
dipakai(Yudith, 2003). George, et all,1990).
II.4. Keserasian Antara Relasi Sentrik dan Oklusi Sentrik
Pemahaman relasi sentrik dipersulit oleh kegagalan
untuk membedakan antara relasi sentrik dan oklusi sentrik.
Hal ini terjadi karena kesalahan dalam pemakaian kata
sentrik, baik dalamrelasi sentrik maupun oklusi sentrik.
Sentrik adalah kata sifat dan harus digunakan denganrelasi
atau oklusi untuk memberikan arti yang spesifik. Relasi
sentrik adalah hubungan antaratulang dan tulang, sedang
oklusi sentrik merupakan hubungan antara gigi geligi atas
danbawah. Setelah relasi sentrik ditentukan, oklusi sentrik
dapat dibentuk bertepatan denganrelasi sentrik atau
dengan memberikan daerah kontak gigi yang luas dalam
posisi ini (yangdisebut kebebsasan sentrik/freedom in
centric).Kerancuan juga disebabkan oleh kenyataan bahwa
banyak orang oklusi sentrik gigi geligi aslitidak bertepatan
dengan relasi sentrik. Pada gigi geligi asli oklusi sentrik
biasanya terletak disebelah anterior dari relasi sentrik,
dengan jarak rata-rata 0,5-1 mm. pada orang tak
bergigi,tiadanya gigi geligi, dan dengan sendirinya juga
tidak ada oklusi sentry, membuat perlunyarelasi sentrik
digunakan sebagi acuan posisi ini harus bertepatan atau
tidak.Benturan-benturan antara gigi asli pada relasi
sentril menimbulkan rangsangan dan responsyang
mengarahkan mandibula untuk menjauhi hambatan tersebut
dalam perjalanannyamencapai oklusi sentrik. Rangsangan
yang diciptakan oleh berkontaknya gigi geligi
mencapaioklusi sentrik membentuk pola memori yang memungkinkan
mandibula kembali ke posisiini, biasanya tanpa benturan-benturan
gigi.Bila gigi dicabut, banyak reseptor yang memicu
rangsang untuk mengatur posisi mandibulamenjadi hilang
atau rusak. Karena pasien yang sudah tidak bergigi
tidak dapatmengendalikan gerakkan-gerakkan mendibula atau
menghindari kontak-kontak oklusal yangmembelokkan dalam
mencapai relasi sentrik seperti halnya pasien yang masih
memilki gigi.Kontak oklusal yang membelokkan
mandibula dalam mencapai relasi sentrik
menyebabkanbergeraknya basis gigi tiruan dan mengubah bentuk
jaringan pendukung atau mendorongmandibula untuk menjauhi hubungan
ini. Karena itu bagi pasien-pasien yang tidak bergigi,

relasi sentrik harus dicari agar ooklusi sentrik dapat


dibentuk serasi dengan relasi tersebut.Hal ini biasanya
dapat dilakukan dengan membentuk oklusi sentrik
bertepatan dengan relasisentrik. Namun, pada beberapa
pasien perlu ada suatu daerah yang lebih lebar
untuk tercapainya kontak stabil di dekat relasi sentrik yang

Anda mungkin juga menyukai