I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. Z
Umur : 23 thn
Alamat : Pantoloan
Pekerjaan : I.R.T
Pendidikan terakhir : SMA
Agama : Islam
Status pernikahan : Menikah
Tanggal pemeriksaan: 17/2/2018
Ruangan : Poliklinik Kesehatan Kulit dan Kelamin RSUD Undata
II. ANAMNESIS
Keluhan utama :
Rasa Gatal dan perih pada kedua telapak tangan.
Riwayat Penyakit Sekarang :
Seorang perempuan umur 23 tahun datang ke poliklinik kesehatan Kulit
dan Kelamin RSUD Undata dengan keluhan gatal-gatal dan perih pada kedua
telapak tangan sejak dua bulan yang lalu. Awalnya pada sela jari kedua tangan
muncul bintik-bintik kemerahan berisi cairan berwarna kuning yang terasa gatal
dan digaruk kemudian berdarah lalu kering dan bersisik, kemudian berpindah
sampai telapak tangan. Sebelumnya pasien sering menggunakan beberapa
produk detergen untuk mencuci. Selama ini pasien berobat ke puskesmas dan
mendapat salep, gatal dan perihnya hilang dan lesinya tampak kering namun,
setelah salep habis gatal dan perih kembali di rasakan.
1
Riwayat penyakit dahulu :
- Keluhan baru pertama kali dialami oleh pasien
- Riwayat penyakit diabetes disangkal
- Riwayat tekanan darah tinggi disangkal
- Riwayat alergi makanan disangkal
- Riwayat alergi kosmetik dan obat-obatan disangkal.
2
8. Ekstremitas atas :pada bagian telapak tangan kiri dan kanan terdapat
makula eritematosa, bentuk ireguler,penyebaran difus. Tampak skuama
pitiriasiformis dan likenifikasi
9. Ekstremitas bawah : Tidak terdapat ujud kelainan kulit (UKK)
IV. GAMBAR
V. RESUME
Pasien datang dengan keluhan gatal-gatal, rasa perih pada kedua telapak
tangan, awalnya bintik kemerahan disela-sela kedua jari tangan , menjalar
sampai telapak tangan, riwayat pekerjaan sering mengganti detergen, riwayat
pernah berobat. TTV dalam batas normal. Status dermatologi terdapat ujud
3
kelainan kulit pada telapak tangan kiri dan kanan terdapat makula eritematosa ,
bentuk ireguler, ukuran lentikular, difus, tampak skuama pitiriasiformis.
IX. PENATALAKSANAAN
a. Non Medikamentosa
Menjaga kebersihan dan kelembapan kulit
Menghindari alergen
Menggunakan sarung tangan saat mencuci
Jangan menggaruk area yang luka
b. Medikamentosa
a. Pengobatan sistemik
Loratadin tab 10 mg 1x1
b. Pengobatan topikal
Desoksimetason cream 0,25 % 2x1
X. PROGNOSIS
a. Qua ad vitam : ad bonam
b. Qua ad fungtionam : ad bonam
c. Qua ad sanationam : ad bonam
d. Qua ad cosmetikam : ad bonam
4
PEMBAHASAN
Dermatitis kontak alergi adalah suatu peradangan kulit yang timbul setelah
kontak dengan alergen melalui proses sensitisasi terhadap substansi yang berane
ragam yang menyebabkan reaksi peradangan pada kulitbagi mereka yang
mengalami hipersensitivitas terhadap alergen sebagai suatu akibat dari pajanan. 1,2
Penyebab dermatitis kontak alergi ini adalah alergen, paling sering berupa
bahan kimia dengan berat kurang dari 500-1000 Dalton, yang juga disebut bahan
kimia sederhana. Dermatitis yang timbul dipengaruhi oleh potensi sensitisasi
alergen, derajat pajanan, dan luasnya penetrasi di kulit. 1
5
hipersensitivitas), umumnya dalam waktu 24 jam setelah terjadi pajanan dengan
alergen. 3
6
pada kulit kepalanya dapat dicurigai karena shampo atau cat rambut yang
dipakainya. Mereka yang terkena di daerah wajab dapat dicurigai karena cream,
sabun, bedak, dan berbagai enis kosmetik lainnya yang mereka pakai. Pada kasus
yang hebat dermatitis dapat menyebar keseluruh permukaan tubuh.3
Dermatitis akut atau basah harus diobati secara basah (kompres luka). Bila
subakut diberikan losio (bedak kocok), krim, pasta, atau linimentun (pasta
pendingin). Krim diberikan pada daerah yang berambut, sedangkan pasta pada
daerah yang tidak berambut. Bila kronik diberikan salep.4
7
Daftar Pustaka
1. Djuanda, Adhi. Et al. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Ed 6th. Jakarta :
Badan Penerbit FKUI; 2011
2. Ari.MA. Dermatitis dan peran Steroid dalam penanganannya.2008
3. Waskito Fajar. Bahan ajar kuliah “kortikosteroid dalam dermatology”.
2014
4. Dewato, HR. Farmakologi dan Terapi. Ed 5. : histamin dan antianalgetik.
Jakarta