Anda di halaman 1dari 12

Diagram Alir (Flowchart)

OLEH ERNIE · DIPUBLIKASIKAN 14 SEPTEMBER 2009 · DI UPDATE 28 NOVEMBER 2018


Didalam pemrograman sangat dikenal dengan diagram alir (flowchart) yang digunakan untuk
membantu analis dan programmer untuk memecahkan masalah dalam pemrograman. Diagram
Alir (Flowchart) adalah gambaran secara grafik yang terdiri dari simbol-simbol dari algoritma-
algoritma dalam suatu program, yang menyatakan arah dari alur program.
Diagram Alir atau Flowchart adalah dasar dari pemrograman. Mulai dari pemrograman bahasa
tingkat rendah sampai bahasa pemrograman tinggi. Pemrograman Fungsional
ataupun pemrograman berorientasi objek, semuanya menggunakan Diagram Alir dalam analisis
pembuatan desaiannya maupun proses reverse engineeringnya.

Daftar isi [sembunyikan]


 1 Jenis Diagram Alir (Flowchart)
 2 Simbol-simbol Diagram Alir (Flowchart)
 3 Pedoman Pembuatan Diagram Alir (Flowchart)
 4 Contoh Penggunaan Diagram Alir (Flowchart)
 5 Unsur-Unsur Diagram Alir

Jenis Diagram Alir (Flowchart)


Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)


Flowchart sistem menggambarkan alur kerja suatu sistem secara keseluruhan. Menjelaskan
urutan prosedur-prosedur dalam suatu sistem.
Contohnya Flowchart Sistem suatu suatu pabrik, alur kerja produksi suatu barang, dll
2. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
Bagian dari Flowchart Sistem namun lebih spesifik kepada manajemen dokumen, laporan,
surat-surat, serta termasuk tembusannya.
3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
Flowchart ini lebih teknis dengan tambahan gambar-gambar teknis yang lebih detail.
4. Flowchart Program (Program Flowchart)
Diagram alir program lebih detail menggambarkan logika dari algoritma pemrograman.
5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
Sedangkan Flowchart Proses merupakan penggambaran rekayasa industrial yang memecah
dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur atau sistem.

Simbol-simbol Diagram Alir (Flowchart)


Berikut ini merupakan simbol-simbol yang digunakan untuk menggambarkan diagram alir
(flowchart):

Simbol-simbol DIagram Alir


Pedoman Pembuatan Diagram Alir (Flowchart)
Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk yang harus
diperhatikan, seperti :
1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kirike kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini harus dapat
dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata kerja
misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri dengan hati-
hati. Percabangan–percabangan yang memotong aktivitas yang sedang digambarkan tidak
perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol konektor harus digunakan dan
percabangannya diletakan pada halaman yang terpisah atau hilangkan seluruhnya bila
percabangannya tidak berkaitan dengan sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

Contoh Penggunaan Diagram Alir (Flowchart)


Untuk lebih mudahnya mari kita perhatikan contoh-contoh diagram alir berikut ini. Bagaimana
suatu deskripsi proses dapat kita gambarkan menjadi diagram alir.

 Diagram Alir Penjumlahan 2 bilangan


Diagram alir dimulai dengan Start dan diakhiri dengan End. Masukan dari program ini
adalah 2 bilangan bulat a & b, kemudian dijumlahkan, dan hasil penjumlahannya dicetak di
screen.
Berikut ini jika proses diatas digambarkan menggunakan diagram alir.
 Diagram Alir penentuan bilangan genap & ganjil
Dalam contoh diagram alir ini, prosesnya adalah menentukan input bilangan tersebut adalah
negatif genap atau ganjil.
Proses utamanya adalah membagi bilangan input tersebut dengan 2, dengan melihat sisa
baginya kita dapat menentukan bilangan tersebut adalah genap atau ganjil.
Terlihat dari contoh diatas sepertinya diagram alir itu terputus, namun coba perhatikan
simbol bulat dengan huruf A, simbol tersebut adalah konektor dalam 1 halaman, jadi
sebenarnya proses itu bersambung dari kanan ke kiri
 Diagram Alir Lampu
Diagram sederhana berikut ini menggambarkan apa yang bisa kita lakukan apabila sebuah
lampu tidak berfungsi.

source: wikipedia
 Diagram Alir Lampu Flip-flop dengan Arduino
Dalam pemrograman Arduino, ada dua fungsi dasar yang digunakan yaitu setup() yang
dijalankan hanya sekali pada awal program berjalan dan loop() yang akan berjalan terus
menerus.
Diagram Alir Flip Flop Arduino

Dari program diatas, setup() dijalan sekali untuk menginisiasi pin 7 dan pin 8 Arduino
sebagai Output.
Kemudian perulangan dilakukan untuk menyalan dan mematikan LED Merah dan Hijau
secara bergantian dalam interval 1 detik.
Penjelasan lebih lengkap dan simulasinya: Bikin Flip-Flop Pakai Arduino Uno Simulator

Unsur-Unsur Diagram Alir


Dari contoh-contoh diatas, dapat kita perhatikan ada 2 unsur yang selalu muncul di dalam
diagram alir, yaitu percabangan dan perulangan.
 Percabangan secara sederhananya adalah pilihan alur yang diambil dari beberapa opsi yang
ada, tergantung dari kondisi yang dicapai. Misalkan pada contoh lampu diatas, percabangan
tergantung dari kondisi apakah lampu terpasang atau tidak.

 Perulangan digunakan untuk mengulang suatu proses. Perulangan dapat dilakukan terus-
menerus selama program berjalan, sampai didapatkan kondisi untuk keluar dari perulangan
tersebut. Contohnya perulangan untuk menampilkan angka 1 sampai 100, kondisi untuk
berhentinya adalah jika angka tersebut sudah mencapai 100.

Flowchart Percabangan
OLEH ICHAL · DIPUBLIKASIKAN 13 JUNI 2009 · DI UPDATE 29 NOVEMBER 2018
Dalam pemrograman, percabangan merupakan salah struktur kendali yang memungkinkan
pemilihan atas perintah yang akan dijalankan.

Percabangan sering disebut juga dengan decisions atau pengambilan keputusan.

Ada beberapa jenis percabangan yang sering dipakai dalam pemrograman, yaitu:

Percabangan Sederhana
Secara sederhana percabangan dapat digambarkan seperti dalam flowchart berikut:
Pada flowchart di atas “perintah 1” akan dilakukan jika “kondisi benar”, sedangkan “perintah
2” akan dilakukan jika ”kondisi salah“.

Percabangan Bersarang
Selain bentuk diatas, dalam percabangan juga dikenal istilah percabangan bersarang (Nested IF),
Bentuk sederhana dari percabangan bersarang jika digambarkan dalam flowchart bentuknya akan
seperti berikut:
Pada flowchart tersebut, “perintah 1” dilakukan saat “kondisi 1” bernilai benar, sedangkan jika
nilainya salah, maka akan dijalankan “kondisi 2”.
Selanjutnya pada “kondisi 2”, jika nilainya benar maka “perintah 2” akan dijalankan, sedangkan
jika salah maka “perintah 3” yang akan dijalankan.
Kedua bentuk percabangan di atas merupakan dasar dari bentuk percabangan selanjutnya, yaitu
percabangan kompleks.

Percabangan Kompleks
Dalam percabangan kompleks, sebuah percabangan dapat mempunyai percabangan lain
didalamnya, hal ini akan sangat dibutuhkan dalam sebuah program yang kompleks.

Berikut flowchart yang menggambarkan sebuah percabangan kompleks.


Pada
percabangan kompleks di atas, saat “kondisi 1” bernilai benar, maka akan dilakukan pengecekan
pada “kondisi 2” jika benar maka “perintah 1” akan dilakukan, jika salah maka “perintah 2”
yang akan dilakukan.
Sedangkan pengecekan pada “kondisi 3” akan dilakukan jika hasil pengecekan pada “kondisi 1”
bernilai salah, selanjutnya hasil pengecekan dari “kondisi 3” akan menentukan perintah yang
akan dilakukan, apakah “perintah 3” atau “perintah 4”.
Dari gambar flowchart percabangan kompleks tersebut juga dapat dipilah bahwa “kondisi
1” dan “kondisi 3” mewakili percabangan bersarang, sedangkan “kondisi 2” mewakili
percabangan sederhana.

Syntax Percabangan
Syntax yang umum digunakan dalam percabangan adalah
IF dan IF… ELSE untuk percabangan sederhana,
IF… ELSE IF… untuk percabangan bersarang,
Selain itu ada syntax alternatif lain yang dalam bahasa pascal dikenal
dengan CASE…OF atau SWITCH dalam bahasa C, untuk lebih jelas Anda bisa cek contoh
source code percabangan disini, program tersebut dibuat dengan menggunakan bahasa VHDL
untuk memprogram FPGA.
Dalam membuat program, perintah percabangan akan sangat dibutuhkan, terutama saat membuat
program-program dengan algoritma yang kompleks.

Perulangan (Loop)
OLEH ICHAL · DIPUBLIKASIKAN 9 JUNI 2009 · DI UPDATE 18 OKTOBER 2012
Dalam konteks pemrograman perulangan adalah pengulangan suatu proses hingga batas yang
telah ditentukan. Secara umum dikenal dua jenis perulangan yaitu perulangan iteratif dan
rekursif.

1. Perulangan Iteratif merupakan struktur kontrol perulangan yang umumnya menggunakan


perintah-perintah yang telah tersedia pada bahasa pemrograman, setiap bahasa pemrograman
mempunyai perintah perulangan yang berbeda-beda, tetapi secara umum ada tiga perintah
perulangan yang digunakan yaitu: For, While dan Repeat.
Dalam perulangan iteratif, proses perulangan akan dilakukan jika kondisi untuk memulai proses
perulangan terpenuhi dan akan berhenti jika kondisi untuk menghentikan perulangan terpenuhi.
Berikut contoh perulangan iteratif
Dari contoh diatas perulangan akan dilakukan jika nilai pangkat yang diinputkan (variabel y)
lebih dari “0” dan akan berhenti jika nilai variabel i telah sama atau lebih dari nilai pangkat yang
diinputkan. Contoh program selengkapnya dapat didownload di sini.
2. Perulangan Rekursif adalah sebuah metode perulangan dengan menggunakan fungsi. Dalam
metode ini terdapat proses fungsi melakukan pemanggilan dirinya sendiri, tetapi dalam fungsi
tersebut juga dibutuhkan keadan untuk menghentikan proses. Sebagai contoh program
menghitung pangkat dibawah ini.

Pada function ”HitungPangkat” terdapat proses pemanggilan dirinya sendiri selama nilai dari
variabel b tidak sama dengan 0. Programnya dapat didownload di sini.
Program-program tersebut dibuat dengan menggunakan bahasa pemrograman pascal, anda dapat
memodifikasinya sesuai dengan bahasa pemrograman yang anda kuasai. Selamat mencoba…

Anda mungkin juga menyukai