Anda di halaman 1dari 2

Pedoman Pembuatan Diagram Alir (Flowchart)

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk
yang harus diperhatikan, seperti :

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini
harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata
kerja misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri
dengan hati-hati. Percabangan–percabangan yang memotong aktivitas yang
sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol
konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang
terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan
sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.

Pedoman Pembuatan Diagram Alir (Flowchart)

Bila seorang analis dan programmer akan membuat flowchart, ada beberapa petunjuk
yang harus diperhatikan, seperti :

1. Flowchart digambarkan dari halaman atas ke bawah dan dari kiri ke kanan.
2. Aktivitas yang digambarkan harus didefinisikan secara hati-hati dan definisi ini
harus dapat dimengerti oleh pembacanya.
3. Kapan aktivitas dimulai dan berakhir harus ditentukan secara jelas.
4. Setiap langkah dari aktivitas harus diuraikan dengan menggunakan deskripsi kata
kerja misalkan MENGHITUNG PAJAK PENJUALAN.
5. Setiap langkah dari aktivitas harus berada pada urutan yang benar.
6. Lingkup dan range dari aktifitas yang sedang digambarkan harus ditelusuri
dengan hati-hati. Percabangan–percabangan yang memotong aktivitas yang
sedang digambarkan tidak perlu digambarkan pada flowchart yang sama. Simbol
konektor harus digunakan dan percabangannya diletakan pada halaman yang
terpisah atau hilangkan seluruhnya bila percabangannya tidak berkaitan dengan
sistem.
7. Gunakan simbol-simbol flowchart yang standar.
Unsur-Unsur Diagram Alir

Dari contoh-contoh diatas, dapat kita perhatikan ada 2 unsur yang selalu muncul di
dalam diagram alir, yaitu percabangan dan perulangan.

 Percabangan secara sederhananya adalah pilihan alur yang diambil dari


beberapa opsi yang ada, tergantung dari kondisi yang dicapai. Misalkan pada
contoh lampu diatas, percabangan tergantung dari kondisi apakah lampu
terpasang atau tidak.
Penjelasan lebih detailnya di artikel percabangan berikut ini.
 Perulangan digunakan untuk mengulang suatu proses. Perulangan dapat
dilakukan terus-menerus selama program berjalan, sampai didapatkan kondisi
untuk keluar dari perulangan tersebut. Contohnya perulangan untuk menampilkan
angka 1 sampai 100, kondisi untuk berhentinya adalah jika angka tersebut sudah
mencapai 100.
Penjelasan tentang perulangan dapat dicaba di artikel berikut.

Jenis Diagram Alir (Flowchart)

Flowchart terbagi atas lima jenis, yaitu :

1. Flowchart Sistem (System Flowchart)


Adalah jenis diagram alir yang menggambarkan alur kerja suatu sistem secara
keseluruhan. Menjelaskan urutan prosedur-prosedur dalam suatu sistem.
Contohnya Flowchart Sistem suatu suatu pabrik, alur kerja produksi suatu
barang, dll
2. Flowchart Paperwork / Flowchart Dokumen (Document Flowchart)
Bagian dari Flowchart Sistem namun lebih spesifik kepada manajemen dokumen,
laporan, surat-surat, serta termasuk tembusannya.
3. Flowchart Skematik (Schematic Flowchart)
Diagram alir jenis ini lebih teknis dengan tambahan gambar-gambar teknis yang
lebih detail.
4. Flowchart Program (Program Flowchart)
Diagram alir program lebih detail menggambarkan logika dari algoritma
pemrograman.
5. Flowchart Proses (Process Flowchart)
Sedangkan Flowchart Proses merupakan penggambaran rekayasa industrial yang
memecah dan menganalisis langkah-langkah selanjutnya dalam suatu prosedur
atau sistem.

Anda mungkin juga menyukai