Anda di halaman 1dari 6

ANGGARAN DASAR

RUSHTERI RANAH MINANG

BAB I
NAMA, WAKTU DAN TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 1
Komunitas ini bernama Rush Terios Ranah Minang disingkat menjadi RUSHTERI
Ranah Minang yang merupakan komunitas independen dan merupakan bagian dari
RUSHTERI Indonsia yang berpusat di Sidoarjo Jawa Timur dengan SK Kemenkumham
No AHU-00805569.AH.01.07.TAHUN 2016, ditetapkan di Jakarta 09 Desember 2016.

TEMPAT KEDUDUKAN
Pasal 2
RUSHTERI Ranah Minang bertempat di Bukittinggi Sumatera Barat yang terpusat di Jl.
Bukittinggi Payakumbuh Tanjung Alam Kabupaten Agam

WAKTU PENDIRIAN
Pasal 3
RUSHTERI Ranah Minang didirikan pada tanggal 20 Januari 2016 dan berdiri sampai
waktu yang tidak ditentukan.

BAB II
AZAS, SIFAT DAN MOTTO ORGANISASI
Pasal 4
Azas Organisasi
Organisasi ini berazaskan Pancasila dan kode etik komunitas
Pasal 5
Sifat OrganisasiRushteri Ranah Minang adalah organisasi yang bersifat kekeluargaan
dan gotong royong, non politik, dan semata-mata didasarkan pada kecintaan dan hobby
terhadap dunia otomotif.

1
Pasal 6
Motto Komunitas
WE ARE FAMILY

BAB III
MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 7
Tujuan
1. Membina, dan menumbuhkan rasa persaudaraan antar sesama pecinta mobil Rush/
Terios.
2. Turut menanamkan disiplin akan tertib lalu lintas kepada umum dan para anggotanya.
3. Menyelenggarakan berbagai kegiatan antara lain : Kopdar, kegiatan social
kemasyarakatan, touring rekreasi bagi anggota dan berbagai bentuk kegiatan positif
lainnya.
BAB IV

KEANGGOTAAN.

Pasal 8

1. Anggota Komunitas terdiri dari Anggota Biasa dan Anggota Kehormatan.


2. Anggota biasa adalah yang terdaftar secara resmi dalam deatabase keanggotaan.
3. Syarat-syarat Anggota Biasa Komunitas adalah pemilik kendaraan Rush/Terios
yang berdomisili di wilayah Sumatera Barat memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM)
kendaraan roda empat dan surat kelengkapan kendaraan lainnya,
melakukan pendaftaran dengan mengisi dan melengkapi formulir pendaftaran baik
yang disediakan oleh pengurus.
4. Penetapan keanggotaan dan/atau pencabutan keanggotaan Anggota Biasa,
ditetapkan oleh Ketua bersama badan penasehat komunitas.
5. Syarat-syarat lain dan tata cara pendaftaran dan/atau pencabutan keanggotaan
Anggota Biasa tertuang dalam Anggaran Rumah Tangga.
6. Hak dan kewajiban anggota akan diatur kemudian dalam Anggaran Rumah Tangga.

2
ANGGOTA KEHORMATAN
Pasal 9.
1. Anggota Kehormatan adalah perseorangan dengan sebab khusus seperti keahlian,
kompetensi, pengalaman, jaringan atau jabatan tertentu, termasuk perseorangan
yang karena sumbangsihnya terhadap komunitas, dianggap dapat atau
telah memberikan manfaat bagi Perkumpulan sehingga diangkat dan ditetapkan
sebagai Anggota Kehormatan.
2. Syarat dan tata cara penunjukan Anggota Kehormatan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
BAB V
STRUKTUR ORGANISASI
Pasal 10
Susunan kepengurusan RUSHTERI Ranah Minang terdiri dari :
1. Penasihat / Pembina
2. Ketua
3. Sekretaris
4. Bendahara Umum
5. Divisi Keanggotan
6. Divisi Humas & Publikasi
7. Divisi Acara & Kegiatan

KEWAJIBAN PENGURUS
Pasal 11
1. Pengurus Perkumpulan berkewajiban untuk
a. Menjalankan tugas kewajiban sesuai dengan Anggaran Dasar dan
AnggaranRumah Tangga;
b. Mengatur seperlunya dalam Anggaran Rumah Tangga hal-hal yang belum
diatur dalam Anggaran Dasar;
c. Membuat peraturan-peraturan yang dianggap perlu dan berguna untuk
Perkumpulan dan tidak boleh bertentangan dengan Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga.

3
d. Membuat laporan pertanggungjawaban setiap dua tahun pada saat pemilihan
kepengurusan.

BAB VI
RAPAT/PERTEMUAN
Pasal 12
Rapat/petemuan RUSHTERI Ranah Minang terdiri dari :

1. Pertemuan rutin setiap bulan/arisan bulanan


2. Rapat Pengurus berkala
3. Rapat pemilihan ketua umum setiap 2 tahun.
4. Rapat Anggota Luar Biasa atas permintaan dari 2/3 jumlah anggota.

Pada dasarnya semua keputusan rapat diambil secara kekeluargaan dan musyawarah
untuk mufakat, dan apabila tidak mencapai kesepakatan maka keputusan diambil
berdasarkan suara terbanyak.
Pasal 13
Rapat Pengurus rushteri Ranah Minang dianggap sah bila dihadiri oleh sedikitnya
sepertiga dari jumlah Pengurus.
Pasal 14
Rapatluarbiasa pengurus/anggota dianggap sah apabila dihadiri oleh sedikitnya separuh
jumlah pengurus ditambah setengah anggota yang terdaftar.

BAB VII
PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
Pasal 15
Perubahan Anggaran Dasar hanya dapat dilaksanakan berdasarkan keputusan rapat yang
dihadiri oleh seluruh pengurus dan paling sedikit 2/3 (dua pertiga) anggota.

BAB VIII
PENUTUP
Pasal 16
Hal-hal lain yang belum diatur dalam Anggaran dasar ini akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga yang tidak bertentangan dengan makna dari Anggaran Dasar.

4
Ditetapkan Di : Bukittinggi, Februari 2016

PENGURUS

Ketua Sekteraris

Om Eko Om Ul
#001 #002

5
6

Anda mungkin juga menyukai