K: saya S mas
P: Bagaimana perasaan Mas saat ini ? P : memandang pasien Perawat dalam Klien sedikit terbuka Memberi perhatian
apa masih ada perasaan marah, dan keadaan tenang
jengkel ? memperhatikan
K : senyum dan
K: sudah tidak mas sekarang tertawa
P : Baiklah, pagi ini kita akan P : fokus kontak mata Perawat menjalin Pandangan klien fokus Klien pandangannya
berbincang-bincang mengenai dengan pasien BHSP pada perawata fokus pada perawat
perasaan marah yang saat ini mas K : pandangan pasien
rasakan . Mari kita bercakap-cakap fokus
ke taman ! Atau mas ingin ke memperhatikan
tempat lain ?. Berapa lama mas perawat
mau kita berbincang-bincang ?
bagaimana kalau 15 menit ?
K: disini saja sudah mas, 15 menit
tidak apa-apa
P : Apa yang meyebabkan mas bisa P : senyum dan Perawat membina Klien percaya dengan Klien tampak terbuka
marah, Nah ceritakan apa yang perhatikan pasien hubungan saling perawat menceritakan
dirasakan mas saat marah ?, saat mas K : pasien tampak percaya permasalahanya
A marah apa ada perasaan tegang , seperti mengingat
kesal, tegang, menegepalkan tangan, kejadian beberapa
mondar mandir ? atau mungkin ada waktu lalu
hal lain yang dirasakan ? Apa ada
tindakan saat mas A sedang marah
seperti, memukul, membanting?.
terus apakah setelah melakukan
tindakan tadi masalah yang dialami
selesai . Apa akibat dari tindakan yang
telah dilakukan di rumah ?......ya
keluarga mas takut dan
kesakitan.......terus apalagi ?
K: iya mas
P: Dimana kita bisa berbincang lagi, P :beri senyuman Kontrak pertemuan Pandangan klien Kontrak pertemuan
bagaimana kalau disini saja? dengan pasien selanjutnya memperhatikan selanjutnya
K : pasien tersenyum perawat
K : iya mas
P: Berapa lama kita akan berbincang, P :beri senyuman Kontrak pertemuan Pandangan klien Kontrak pertemuan
bagaimana kalau 15 menit? dengan pasien selanjutnya memperhatikan selanjutnya
K : pasien tersenyum perawat
K : iya mas
SP. 2 Mengidentifikasi Tanda Gejala, Perilaku Kekerasan yang Bisa Dilakukan dan Akibat dari Perilaku Kekerasan
ANALISA ANALISA
KOMUNIKASI NON
KOMUNIKASI VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA RASIONAL
VERBAL
PERAWAT KLIEN
P : Selamat pagi, mas A? masih ingat P : pandang pasien perawat dalam
Klien memperhatikan
nama saya ? dengan senyum keadaan tenang dalam
dengan baik sambil Salam terapeutik
K : pasien menjawab pembicaraan
tertawa
K: iya mas dan memperhatikan
P: Bagaimana perasaan mas A saat ini?
apakah ada penyabab marah yang
P : memandang pasien Perawat dalam
lain dan belum diceritakan kemarin ?
dan memperhatikan keadaan tenang Klien sedikit terbuka Memberi perhatian
K : senyum dan tertawa
K: tidak ada mas, saya sudah tidak
pernah marah, kadang – kadang saja
P : Seperti kesepakatan kemarin, pagi ini
kita akan bercakap cakap tentang
perasaan mas A rasakan saat marah,
yang bisa dilakukan saat marah dan
P : fokus kontak mata
akibat dari tindakan yang telah
dengan pasien
dilakukan?. Seperti kesepakatan
K : pandangan pasien Kontrak pertemuan Pandangan klien fokus
kemarin kita bercakap cakap di Kontrak pertemuan
fokus pada perawata
tempat ini lagi atau mungkin mas A
memperhatikan
ingin tempat lain ?. Mas A mau
perawat
berapa lama kita bercakap cakap? 15
menit, baiklah.
P : Yah bagus! Terus apa lagi mas A? P : beri senyuman dan Memberikan pujian Klien memperhatikan Memberikan
rasa percaya pada dengan baik sambil reinforcement positif
K: waduh apa ya mas, ya sudah pasien tertawa
dipendam sendiri aja aku K : pasien menjawab
sambil tertawa
P: Nah sekarang kita akan belajar P : Beri senyuman Menjelaskan cara Memperhatikan perawat Menjelaskan cara
satu persatu cara marah yang dengan pasien, marah konstruktif marah konstruktif
sehat ya mas A.. pertahankan kontak
mata
K: iya mas ayo mas ajari aku K : pasien tersenyum
P: Yang pertama kita bisa ceritakan P :beri senyuman Menjelaskan cara Memperhatikan perawat Menjelaskan cara
kepada orang lain yang membuat dengan pasien marah konstruktif marah konstruktif
kita kesal atau marah, misalnya K : pasien tersenyum
dengan mengatakan: “saya
marah dengan kamu!” maka hati
kita akan sedikit lega
K: wah mas aku sudah sering kayak
gitu
P: Yang kedua dengan menarik nafas P :beri senyuman Menjelaskan cara Memperhatikan perawat Menjelaskan cara
dalam saat marah/ jengkel sehingga dengan pasien marah konstruktif marah konstruktif
menjadi rileks K : pasien tersenyum
K : Lah yang ini kok gak kepikiran aku
ya mas
P: Nah nanti bisa belajar bareng ya mas P : beri senyuman pada Menjelaskan cara Memperhatikan perawat Menjelaskan cara
Aama kami. Lalu yang ketiga pasien, pertahankan marah konstruktif marah konstruktif
dengan mengambil air wudhu lalu kontak mata
sholat atau berdoa agar diberi K : pasien tersenyum
kesabaran, tujuanya agar kita
menjadi lebih tenang
K: iya mas
P : yang keempat dengan megalihkan P : beri senyuman pada Menjelaskan cara Memperhatikan perawat Menjelaskan cara
rasa marah/jengkel kita dengan pasien, pertahankan marah konstruktif marah konstruktif
aktivitas, misalnya dengan kontak mata
olahraga, membersihkan rumah, K : pasien tersenyum
membersihkan alat-alat rumah
tangga seperti mencuci piring
sehingga energi kita menjadi
berkurang dan dapat mengurangi
ketegangan
K:-
P : Bagus mas A.. coba diulangi lagi P : melatih pasien untuk Mempraktikkan cara Memperhatikan perawat Mempraktikkan cara
sampai 5 kali mempraktikkan dan marah konstruktif dan mempraktikkan marah konstruktif
memberi contoh dengan kooperatif
K:- K : pasien mengikuti
dan mempraktikkan
P : Nah kalau sudah merasa lega bisa P : beri senyuman pada Menjelaskan cara Memperhatikan perawat Menjelaskan cara
mas A lanjutkan dengan olahraga, pasien, pertahankan marah konstruktif marah konstruktif
membersihkan rumah atau kegiatan kontak mata
lainnya ya.. K : pasien tersenyum
K : iya mas
P : Bagaimana perasaannya setelah P : beri senyuman pada Evaluasi perasaan Klien memperhatikan Memberikan
berlatih cara marah yang sehat? pasien, pertahankan pasien dengan baik sambil reinforcement positif
kontak mata tertawa
K : Enak mas rileks aja K : pasien tersenyum
P : Mas A terimakasih ya sudah P : beri senyuman pada Kontrak pertemuan Klien memperhatikan Kontrak pertemuan
kooperatif dan mau untuk berlatih pasien, pertahankan selanjutnya dengan baik sambil selanjutnya
mengendalikan marah secara sehat. kontak mata tertawa
Pertemuan selanjutnya kita akan K : pasien tersenyum
membahas tentang meminum obat
ya? Mau?
ANALISA ANALISA
KOMUNIKASI NON
KOMUNIKASI VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA RASIONAL
VERBAL
PERAWAT KLIEN
P : Selamat pagi, mas A? P : Tersenyum, berjabat Membuka percakapan Klien memperhatikan Salam terapeutik
tangan, memberikan dengan salam dengan baik sambil
K: Selamat pagi kontak mata yang tersenyum
hangat
K : pasien menjawab
dan memperhatikan
P: Bagaimana perasaan mas A saat ini? P : memandang pasien Berusaha menggali Klien sedikit terbuka Memberi perhatian
dan memperhatikan jawaban pasien
K: Santai aja mas, mas K : senyum dan tertawa
P : Seperti kesepakatan kemarin, pagi ini P : fokus kontak mata Kontrak pertemuan Pandangan klien fokus Kontrak pertemuan
kita akan bercakap-cakap tentang dengan pasien pada perawat
penggunaan obat dan manfaatnya bagi K : pandangan pasien
mas A fokus memperhatikan
perawat
K: Oh iya mas ayo mas, mas. Disini aja
ya gak usah kemana-mana mas.
P : Berapa lama kita bercaka-cakap ? P : senyum dan Kontrak pertemuan Pandangan klien fokus Kontrak pertemuan
Bagaimana kalau 15 menit? mempertahankan pada perawat
kontak mata,
K: Ya lebih lama gak papa mas. memperhatikan pasien
K : pasien teertawa
P: Berapa jenis obat yang mas A P : pandang px dengan Evaluasi obat-obatan Klien tampak kooperatif Evaluasi obat-obatan
minum tadi pagi ? senyuman yang diminum pasien yang diminum pasien
K : pasien menjawab
K: Banyak mas, ada tiga dengan kooperatif
P : Yah bagus! Jadi begini ya mas, obat P : beri senyuman dan Memberikan pujian Klien memperhatikan Memberikan
yang dimum tadi ada tiga macam, ini rasa percaya pada dan menjelaskan dengan baik sambil reinforcement positif
obatnya saya bawakan pasien tertawa
K : pasien menjawab
K: oh iya kayak gini obatnya yang tadi sambil tertawa
P: saya jelaskan satu persatu ya mas. P : Beri senyuman Menjelaskan obat- Memperhatikan perawat Menjelaskan obat-
Yang warna oranye ini namanya CPZ dengan pasien, obatan yang obatan yang
atau chlorponazin, gunanya agar mas pertahankan kontak dikonsumsi dikonsumsi
A mudah untuk tidur sehingga mas A mata
bisa istirahat, minumnya 2 x sehari K : pasien tersenyum
pagi dan sore hari, pagi jam 07.00 dan
sore jam 17.30. nanti ada efek
sampingnya, efeknya mas A mudah
lemas dan keluar ludah terus menerus