Anda di halaman 1dari 15

ANALISIS PROSES INTERAKSI (API)

SP.1 Membina hubungan


ANALISA ANALISA
KOMUNIKASI NON
KOMUNIKASI VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA RASIONAL
VERBAL
PERAWAT KLIEN
P : Assalamualaikum, Selamat pagi ?, P : pandang pasien perawat dalam Klien memperhatikan Salam perkenalan
Perkenalkan saya perawat R , saya dengan senyum keadaan tenang dalam dengan baik sambil untuk BHSP.
mahasiswa perawat yang sedang K : pasien menjawab pembicaraan tertawa Pasien mulai mengenal
praktek keperawatan jiwa dan perawat
komunitas di desa glagahwero ini. memperhatikan
Nama mas siapa ? dan senang
dipanggil apa ?

K: saya S mas
P: Bagaimana perasaan Mas saat ini ? P : memandang pasien Perawat dalam Klien sedikit terbuka Memberi perhatian
apa masih ada perasaan marah, dan keadaan tenang
jengkel ? memperhatikan
K : senyum dan
K: sudah tidak mas sekarang tertawa
P : Baiklah, pagi ini kita akan P : fokus kontak mata Perawat menjalin Pandangan klien fokus Klien pandangannya
berbincang-bincang mengenai dengan pasien BHSP pada perawata fokus pada perawat
perasaan marah yang saat ini mas K : pandangan pasien
rasakan . Mari kita bercakap-cakap fokus
ke taman ! Atau mas ingin ke memperhatikan
tempat lain ?. Berapa lama mas perawat
mau kita berbincang-bincang ?
bagaimana kalau 15 menit ?
K: disini saja sudah mas, 15 menit
tidak apa-apa
P : Apa yang meyebabkan mas bisa P : senyum dan Perawat membina Klien percaya dengan Klien tampak terbuka
marah, Nah ceritakan apa yang perhatikan pasien hubungan saling perawat menceritakan
dirasakan mas saat marah ?, saat mas K : pasien tampak percaya permasalahanya
A marah apa ada perasaan tegang , seperti mengingat
kesal, tegang, menegepalkan tangan, kejadian beberapa
mondar mandir ? atau mungkin ada waktu lalu
hal lain yang dirasakan ? Apa ada
tindakan saat mas A sedang marah
seperti, memukul, membanting?.
terus apakah setelah melakukan
tindakan tadi masalah yang dialami
selesai . Apa akibat dari tindakan yang
telah dilakukan di rumah ?......ya
keluarga mas takut dan
kesakitan.......terus apalagi ?

K: ya ga tau mas, awalnya bagaimana,


katanya itu saya sakit kejang, terus
ada yang bialng lagi akalu saya di
rasuki oleh setan di dalam tubuh saya,
sehingga saya terus marah – marah
dan memukuli kaca jendela
P : Bagaimana perasaan mas setelah P : pandang px dengan Perawat terbuka ke Klien tampak Klien tampak
berbincang-bincang tentang senyuman klien kooperatif kooperatif
perasaan marah yang mas rasakan? K : pasien menjawab
dengan kooperatif
K: ya lega mas
P : Coba mas jelaskan lagi kenapa mas P : beri senyuman dan Berusaha menggali Klien memperhatikan Pasien selalu
bisa marah rasa percaya pada permasalahan dengan baik sambil mempertahankan
pasien tertawa pendapatnya sendiri
K: kena penyakit kejang mas K : pasien menjawab
sambil tertawa
P : Baik, bagaimana kalau besok kita P : beri senyuman Kontrak pertemuan Pandangan klien Kontrak pertemuan
berbincang-bincang lagi tentang dengan pasien selanjutnya memperhatikan selanjutnya
akibat dari perasaan marah yang mas K : pasien tersenyum perawat
rasakan ?

K: iya mas
P: Dimana kita bisa berbincang lagi, P :beri senyuman Kontrak pertemuan Pandangan klien Kontrak pertemuan
bagaimana kalau disini saja? dengan pasien selanjutnya memperhatikan selanjutnya
K : pasien tersenyum perawat
K : iya mas
P: Berapa lama kita akan berbincang, P :beri senyuman Kontrak pertemuan Pandangan klien Kontrak pertemuan
bagaimana kalau 15 menit? dengan pasien selanjutnya memperhatikan selanjutnya
K : pasien tersenyum perawat
K : iya mas
SP. 2 Mengidentifikasi Tanda Gejala, Perilaku Kekerasan yang Bisa Dilakukan dan Akibat dari Perilaku Kekerasan
ANALISA ANALISA
KOMUNIKASI NON
KOMUNIKASI VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA RASIONAL
VERBAL
PERAWAT KLIEN
P : Selamat pagi, mas A? masih ingat P : pandang pasien perawat dalam
Klien memperhatikan
nama saya ? dengan senyum keadaan tenang dalam
dengan baik sambil Salam terapeutik
K : pasien menjawab pembicaraan
tertawa
K: iya mas dan memperhatikan
P: Bagaimana perasaan mas A saat ini?
apakah ada penyabab marah yang
P : memandang pasien Perawat dalam
lain dan belum diceritakan kemarin ?
dan memperhatikan keadaan tenang Klien sedikit terbuka Memberi perhatian
K : senyum dan tertawa
K: tidak ada mas, saya sudah tidak
pernah marah, kadang – kadang saja
P : Seperti kesepakatan kemarin, pagi ini
kita akan bercakap cakap tentang
perasaan mas A rasakan saat marah,
yang bisa dilakukan saat marah dan
P : fokus kontak mata
akibat dari tindakan yang telah
dengan pasien
dilakukan?. Seperti kesepakatan
K : pandangan pasien Kontrak pertemuan Pandangan klien fokus
kemarin kita bercakap cakap di Kontrak pertemuan
fokus pada perawata
tempat ini lagi atau mungkin mas A
memperhatikan
ingin tempat lain ?. Mas A mau
perawat
berapa lama kita bercakap cakap? 15
menit, baiklah.

K: iya mbak disini saja di rumah saya


P : Kemarin mas A sudah menceritakan
penyebab marah, nah ceritakan apa
yang dirasakan mas A saat marah
atau saat memukul kaca, jendela
rumah !saat mas A marah apakah ada
P : senyum dan
perasaan tegang, kesal, tegang,
perhatikan pasien Perawat membina
mengepalkan tangan, mondar Klien tampak terbuka
K : pasien tampak hubungan saling Klien percaya dengan
mandir? atau mungkin ada hal lain menceritakan
seperti mengingat percaya perawat
yang dirasakan? permasalahanya
kejadian beberapa
waktu lalu
K: ya karena saya sakit kejang jadinya
seperti ini mas, marah – marah terus,
tapi juga tidak selalu setap hari. Kalo
pengen marah – ya marah, pokoknya
hati tidak enak gitu
P:Bagaimana perasaannya setelah
bercakap cakap tentang perasaan
saat marah dan yang bisa
P : pandang px dengan
dilakukan saat marah dan Perawat terbuka ke
senyuman Klien tampak
akibatnya ? klien Klien tampak kooperatif
K : pasien menjawab kooperatif
dengan kooperatif
K: ya enak mas, bisa cerita perasaan
saya, nanti jadinya keluarga saya
takut kalo saya marah - marah
P : Coba sebutkan kembali tindakan P : beri senyuman dan
Klien memperhatikan Pasien selalu
yang bisa dilakukan saat marah! rasa percaya pada Evaluasi kemampuan
dengan baik sambil mempertahankan
Bagus... lagi, kalau akibatnya apa ? pasien pasien
tertawa pendapatnya sendiri
K : pasien menjawab
K: jika marah ya saya tinggal tidur mas, sambil tertawa
bisa juga dengan cara memukul
bantal
P: Bagaimana kalau besok kita mulai
belajar mengungkapkan rasa P :beri senyuman
Kontrak pertemuan Pandangan klien
marah yang sehat ? dengan pasien Memberi perhatian
selanjutnya memperhatikan perawat
K : pasien tersenyum
K: iya mas
P: Dimana kita belajar marah yang
P :beri senyuman
sehat? O…. diruang tamu baiklah Kontrak pertemuan Pandangan klien
dengan pasien Memberi perhatian
selanjutnya memperhatikan perawat
K : pasien tersenyum
K: iya mas tidak apa-apa disini saja
P: Mas A ingin berapa lama kita belajar
marah yang sehat? O… 15 menit P :beri senyuman
Kontrak pertemuan Pandangan klien
baiklah! dengan pasien Memberi perhatian
selanjutnya memperhatikan perawat
K : pasien tersenyum
K : iya mas
P: Nah karena mas A sudah tau tindakan
yang telah dilakukan maukah mas A
belajar mengungkapkan rasa marah P :beri senyuman
Kontrak pertemuan Pandangan klien
yang sehat? nanti saya ajari, dengan pasien Memberi perhatian
selanjutnya memperhatikan perawat
bagaimana, bersedia? K : pasien tersenyum

K: iya mas bersedia


SP3: Membantu Klien Menemukan Cara Cara Yang Konstruktif Dalam Merespon Kemarahan

KOMUNIKASI VERBAL KOMUNIKASI NON ANALISA ANALISA RASIONAL


VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA
PERAWAT KLIEN
P : Selamat pagi, mas A? P : Tersenyum, berjabat Membuka percakapan Klien memperhatikan Salam terapeutik
tangan, memberikan dengan salam dengan baik sambil
K: Selamat pagi kontak mata yang tersenyum
hangat
K : pasien menjawab
dan memperhatikan
P: Bagaimana perasaan mas A saat ini? P : memandang pasien Berusaha menggali Klien sedikit terbuka Memberi perhatian
dan memperhatikan jawaban pasien
K: Biasa aja mas K : senyum dan tertawa
P : Sesuai kesepakatan kemarin kita P : fokus kontak mata Kontrak pertemuan Pandangan klien fokus Kontrak pertemuan
akan berlatih di ruang tamu kan, dengan pasien pada perawat
mas? K : pandangan pasien
fokus
K: Iya mas disini aja memperhatikan
perawat
P : Berapa lama kita bercaka-cakap ? P : senyum dan Kontrak pertemuan Pandangan klien fokus Kontrak pertemuan
Bagaimana kalau 15 menit? mempertahankan pada perawat
kontak mata,
K: Ya lebih lama gak papa mas. memperhatikan
pasien
K : pasien teertawa
P: Menurut mas A, bagaimana cara P : pandang px dengan Evaluasi marah Klien tampak kooperatif Evaluasi marah
mengungkapkan marah yang senyuman konstruktif konstruktif
benar, tentunya yang tidak K : pasien menjawab
merugikan/ membahayakan dengan kooperatif
orang lain?

K: Saya jika marah ya saya tinggal


tidur haha bisa juga dengan cara
memukul bantal kadang-kadang

P : Yah bagus! Terus apa lagi mas A? P : beri senyuman dan Memberikan pujian Klien memperhatikan Memberikan
rasa percaya pada dengan baik sambil reinforcement positif
K: waduh apa ya mas, ya sudah pasien tertawa
dipendam sendiri aja aku K : pasien menjawab
sambil tertawa
P: Nah sekarang kita akan belajar P : Beri senyuman Menjelaskan cara Memperhatikan perawat Menjelaskan cara
satu persatu cara marah yang dengan pasien, marah konstruktif marah konstruktif
sehat ya mas A.. pertahankan kontak
mata
K: iya mas ayo mas ajari aku K : pasien tersenyum
P: Yang pertama kita bisa ceritakan P :beri senyuman Menjelaskan cara Memperhatikan perawat Menjelaskan cara
kepada orang lain yang membuat dengan pasien marah konstruktif marah konstruktif
kita kesal atau marah, misalnya K : pasien tersenyum
dengan mengatakan: “saya
marah dengan kamu!” maka hati
kita akan sedikit lega
K: wah mas aku sudah sering kayak
gitu
P: Yang kedua dengan menarik nafas P :beri senyuman Menjelaskan cara Memperhatikan perawat Menjelaskan cara
dalam saat marah/ jengkel sehingga dengan pasien marah konstruktif marah konstruktif
menjadi rileks K : pasien tersenyum
K : Lah yang ini kok gak kepikiran aku
ya mas
P: Nah nanti bisa belajar bareng ya mas P : beri senyuman pada Menjelaskan cara Memperhatikan perawat Menjelaskan cara
Aama kami. Lalu yang ketiga pasien, pertahankan marah konstruktif marah konstruktif
dengan mengambil air wudhu lalu kontak mata
sholat atau berdoa agar diberi K : pasien tersenyum
kesabaran, tujuanya agar kita
menjadi lebih tenang

K: iya mas
P : yang keempat dengan megalihkan P : beri senyuman pada Menjelaskan cara Memperhatikan perawat Menjelaskan cara
rasa marah/jengkel kita dengan pasien, pertahankan marah konstruktif marah konstruktif
aktivitas, misalnya dengan kontak mata
olahraga, membersihkan rumah, K : pasien tersenyum
membersihkan alat-alat rumah
tangga seperti mencuci piring
sehingga energi kita menjadi
berkurang dan dapat mengurangi
ketegangan

K : sudah kalau itu mas sering


P : Tadi kita sudah belajar empat cara P : beri senyuman pada Menjelaskan cara Memperhatikan perawat Menjelaskan cara
marah yang sehat, ada yang belum pasien, pertahankan marah konstruktif marah konstruktif
jelas? Nanti mas A bisa coba kontak mata
memilih salah satu cara untuk K : pasien tersenyum
dipraktikkan
K : yang tarik nafas dalam aja mas
gampang
P : O....mau yang menarik nafas dalam.. P : melatih pasien untuk Mengajarkan cara Memperhatikan perawat Mengajarkan cara
baiklah ayo kita mulai, coba ikuti mempraktikkan dan marah konstruktif marah konstruktif
saya, tarik nafas melalui hidung, ya memberi contoh
bagus, tahan sebentar dan K : pasien mengikuti
keluarkan /tiup melaui mulut dan mempraktikkan

K:-
P : Bagus mas A.. coba diulangi lagi P : melatih pasien untuk Mempraktikkan cara Memperhatikan perawat Mempraktikkan cara
sampai 5 kali mempraktikkan dan marah konstruktif dan mempraktikkan marah konstruktif
memberi contoh dengan kooperatif
K:- K : pasien mengikuti
dan mempraktikkan
P : Nah kalau sudah merasa lega bisa P : beri senyuman pada Menjelaskan cara Memperhatikan perawat Menjelaskan cara
mas A lanjutkan dengan olahraga, pasien, pertahankan marah konstruktif marah konstruktif
membersihkan rumah atau kegiatan kontak mata
lainnya ya.. K : pasien tersenyum

K : iya mas
P : Bagaimana perasaannya setelah P : beri senyuman pada Evaluasi perasaan Klien memperhatikan Memberikan
berlatih cara marah yang sehat? pasien, pertahankan pasien dengan baik sambil reinforcement positif
kontak mata tertawa
K : Enak mas rileks aja K : pasien tersenyum
P : Mas A terimakasih ya sudah P : beri senyuman pada Kontrak pertemuan Klien memperhatikan Kontrak pertemuan
kooperatif dan mau untuk berlatih pasien, pertahankan selanjutnya dengan baik sambil selanjutnya
mengendalikan marah secara sehat. kontak mata tertawa
Pertemuan selanjutnya kita akan K : pasien tersenyum
membahas tentang meminum obat
ya? Mau?

K : siap mas. Kapan mas?


P : Maunya kapan mas A? P : beri senyuman pada Kontrak pertemuan Klien memperhatikan Kontrak pertemuan
pasien, pertahankan selanjutnya dengan baik sambil selanjutnya
K : Besok aja ya mas kontak mata tertawa
K : pasien tersenyum
P : Yasudah kalau begitu besok lagi ya. P : beri senyuman pada Kontrak pertemuan Klien memperhatikan Kontrak pertemuan
Dimana tempatnya mas A? pasien, pertahankan selanjutnya dengan baik sambil selanjutnya
kontak mata tertawa
K : Disini ruang tamu sini saja sudah K : pasien tersenyum
mas
SP 4 : Membantu Klien Minum Obat Secara Teratur Disertai Penjelasan Guna Minum Obat Dan Akibat Berhenti Minum Obat

ANALISA ANALISA
KOMUNIKASI NON
KOMUNIKASI VERBAL BERPUSAT PADA BERPUSAT PADA RASIONAL
VERBAL
PERAWAT KLIEN
P : Selamat pagi, mas A? P : Tersenyum, berjabat Membuka percakapan Klien memperhatikan Salam terapeutik
tangan, memberikan dengan salam dengan baik sambil
K: Selamat pagi kontak mata yang tersenyum
hangat
K : pasien menjawab
dan memperhatikan
P: Bagaimana perasaan mas A saat ini? P : memandang pasien Berusaha menggali Klien sedikit terbuka Memberi perhatian
dan memperhatikan jawaban pasien
K: Santai aja mas, mas K : senyum dan tertawa
P : Seperti kesepakatan kemarin, pagi ini P : fokus kontak mata Kontrak pertemuan Pandangan klien fokus Kontrak pertemuan
kita akan bercakap-cakap tentang dengan pasien pada perawat
penggunaan obat dan manfaatnya bagi K : pandangan pasien
mas A fokus memperhatikan
perawat
K: Oh iya mas ayo mas, mas. Disini aja
ya gak usah kemana-mana mas.
P : Berapa lama kita bercaka-cakap ? P : senyum dan Kontrak pertemuan Pandangan klien fokus Kontrak pertemuan
Bagaimana kalau 15 menit? mempertahankan pada perawat
kontak mata,
K: Ya lebih lama gak papa mas. memperhatikan pasien
K : pasien teertawa
P: Berapa jenis obat yang mas A P : pandang px dengan Evaluasi obat-obatan Klien tampak kooperatif Evaluasi obat-obatan
minum tadi pagi ? senyuman yang diminum pasien yang diminum pasien
K : pasien menjawab
K: Banyak mas, ada tiga dengan kooperatif
P : Yah bagus! Jadi begini ya mas, obat P : beri senyuman dan Memberikan pujian Klien memperhatikan Memberikan
yang dimum tadi ada tiga macam, ini rasa percaya pada dan menjelaskan dengan baik sambil reinforcement positif
obatnya saya bawakan pasien tertawa
K : pasien menjawab
K: oh iya kayak gini obatnya yang tadi sambil tertawa
P: saya jelaskan satu persatu ya mas. P : Beri senyuman Menjelaskan obat- Memperhatikan perawat Menjelaskan obat-
Yang warna oranye ini namanya CPZ dengan pasien, obatan yang obatan yang
atau chlorponazin, gunanya agar mas pertahankan kontak dikonsumsi dikonsumsi
A mudah untuk tidur sehingga mas A mata
bisa istirahat, minumnya 2 x sehari K : pasien tersenyum
pagi dan sore hari, pagi jam 07.00 dan
sore jam 17.30. nanti ada efek
sampingnya, efeknya mas A mudah
lemas dan keluar ludah terus menerus

K: oh gitu toh mas, iya mas


P: Nah, yang ini namanya PHD, P : Beri senyuman Menjelaskan obat- Memperhatikan perawat Menjelaskan obat-
karena mas A dapat yang 5 mg, maka dengan pasien, obatan yang obatan yang
warnanya pink, cara minumnya sama pertahankan kontak dikonsumsi dikonsumsi
dengan CPZ, 2 x sehari. Gunanya mata
untuk menenangkan mas A sehingga K : pasien tersenyum
dapat mengontrol perilakunya saat
marah, sehingga lebih rileks, santai
dan mengontrol emosi. Efek
sampingnya badan jadi kaku,
terutama pada kaki dan tangan, mulut
kering dan dada berdebar-debar. Tapi
mas jangan khawatir karena ada
penangkalnya makanya diberikan
obat yang putih ini yang agak besar.
Namanya triheksipenidile atau THP,
fungsinya obat ini menetralkan efek
samping dari obat yang tadi

K: wah mas iya mas ya. Bener itu


mas..
P: Bagaimana masih ada yang belum P : Beri senyuman Evaluasi subyektif Memperhatikan perawat Evaluasi subyektif
jelas? Coba mas A jelaskan kembali dengan pasien,
setiap obat ini.. pertahankan kontak
K : Warna oranye ini namanya CPZ, mata
obat tidur, yang pink ini yang ini K : pasien tersenyum
namanya PHD 2x sehari, sebagai
penenang, obat yang putih ini yang agak
besar ini THP.
P : Bagus mas A bisa menjelaskan P : beri senyuman pada Evaluasi subyektif Evaluasi subyektif Evaluasi subyektif
semuanya.. berarti obat ini jangan lupa pasien, pertahankan
diminum ya mas.. kalau perawatnya kontak mata
yang lupa ya mas A harus bisa K : pasien tersenyum
mengingatkan. Oke mas?

K : oh iya dong, siap mas!


P : Bagaimana perasaan setelah tahu P : beri senyuman pada Evaluasi perasaan Klien memperhatikan Memberikan
tentang jenis dan manfaat obat yang pasien, pertahankan pasien dengan baik sambil reinforcement positif
diminum mas A ? kontak mata tertawa
K : pasien tersenyum
K : Enak aku sekarang jadi tahu sudah
mengerti jadi kalau minum obat nanti
aku tahu
P : Mas A terimakasih ya sudah P : beri senyuman pada Kontrak pertemuan Klien memperhatikan Kontrak pertemuan
kooperatif dan mau diajarkan tentang pasien, pertahankan selanjutnya dengan baik sambil selanjutnya
obat-obatan. Bagaimana kalau kapan- kontak mata tertawa
kapan kita berbincang lagi tentang K : pasien tersenyum
masalah mas A yang lain? Mau?

K : siap mas. Kapan mas?


P : Maunya kapan mas A? P : beri senyuman pada Kontrak pertemuan Klien memperhatikan Kontrak pertemuan
pasien, pertahankan selanjutnya dengan baik sambil selanjutnya
K : Besok apa nanti ya bisa kontak mata tertawa
K : pasien tersenyum
P : Yasudah kalau begitu besok lagi ya. P : beri senyuman pada Kontrak pertemuan Klien memperhatikan Kontrak pertemuan
Dimana tempatnya mas A? pasien, pertahankan selanjutnya dengan baik sambil selanjutnya
kontak mata tertawa
K : Disini lagi aja mas di rumah K : pasien tersenyum

Anda mungkin juga menyukai