Anda di halaman 1dari 2

DOA-DOA DAN NASIHAT TENTANG BEPERGIAN

DOA KETIKA (SETELAH) NAIK KENDARAAN I


‫َ مر‬
)‫َّات‬ َ ُ
‫(ثالث‬ ‫َك‬
‫ْبر‬ َّ
‫اَّلل أ‬
َ‫ُو‬
. ‫ن‬ ‫َل‬
‫ِب‬ ‫ُنق‬ ‫َا لم‬
‫ِن‬‫ِلى رب‬ ‫نا إ‬َِّ
‫َإ‬‫ و‬،َ ‫مقرنين‬ ُ ‫َّا له‬‫َا هذا وما كن‬ ‫َ َلن‬
‫ن الذي سخَّر‬ َ‫ْحا‬ ‫سب‬
َّ
‫هم‬ َُّ
‫ الل‬. ‫ْضى‬ ‫تر‬ َ ‫ِ ما‬‫َل‬
‫َم‬‫َ الع‬ ‫ وم‬، ‫َّقوى‬
‫ِن‬ ‫َّ والت‬‫نا هذا البر‬ َِ ‫َُلكَ في سَف‬
‫َر‬ َ ‫نا‬
‫نسْأ‬ َِّ
‫َّ إ‬
‫هم‬َُّ
‫الل‬
‫َر‬
، ِ ‫ُ في السَّف‬ ‫َ الص‬
‫َّاحِب‬ ‫َنت‬ ‫َّ أ‬
‫هم‬َُّ
‫ الل‬، ‫ه‬ َْ
ُ‫د‬ ُ ‫َّا‬
‫بع‬ ‫ِ عن‬ ‫ْو‬
‫َاط‬‫نا هذا و‬ ََ
‫َر‬‫ْنا سف‬ َ ‫ن‬
‫علي‬ ِْ َ
‫هو‬
، ِ‫َر‬
‫ِ المنظ‬ ‫ وكآبة‬، ِ ‫َر‬
‫ء السَّف‬ َ
ِ‫ْثا‬ ‫ْ وع‬ ‫ِكَ م‬
‫ِن‬ ُ
‫ُوذ ب‬ َ
‫ِي أع‬ ‫َّ إ‬
‫ِن‬ ‫هم‬ َّ
ُ‫ الل‬.ِ‫هل‬ْ‫َة في األ‬ُ ‫ِيف‬‫َالخَل‬‫و‬
‫َلد‬
ِ ‫َالو‬ ‫ِ و‬
‫ِ واألهل‬ ‫قلبِ في المال‬ َ ْ
‫ء المن‬ ِ‫َسُو‬
‫و‬
َ‫دو‬
‫ن‬ ُِ ‫َا ح‬
‫َام‬ ‫ِن‬‫َب‬
‫لر‬ ُِ
ِ ‫دون‬‫َاب‬ َ‫ِبو‬
‫ن ع‬ ‫تائ‬ َ‫ِبو‬
َ ‫ن‬ ‫آي‬

“Allah adalah Maha Besar -Allahu Akbar-,” tiga kali


“Maha Suci Zat Allah yang menundukkan kendaraan ini pada kita dan kita tidak kuasa
rnengendalikannya -melainkan dengan pertolongan Allah- dan sesungguhnya kita akan kembali
kepada Allah. Ya Allah, sesungguhnya kita memohonkan kepadaMu dalam berpergian kita ini
akan kebajikan dan ketaqwaan, juga apa-apa yang Engkau ridhai dari amal perbuatan. Ya
Allah, mudahkanlah segala sesuatu untuk kita dalam berpergian kita ini dan lipatlah -
dekatkanlah- mana-mana yang jauh. Engkau adalah kawan dalam perjalanan, pengganti -yang
mengawas-awasi- dalam keluarga. Ya Allah, sesungguhnya saya mohon perlindungan
kepadaMu dari kesukaran perjalanan, kesedihan pandangan dan buruknya keadaan ketika
kembali, baik mengenai harta, keluarga ataupun anak.”
DOA KETIKA (SETELAH) NAIK KENDARAAN II
َّ ‫ِسْم‬
ِ‫اَّلل‬ ‫ب‬
َ‫ُو‬
‫ن‬ ‫ِب‬‫ْقل‬
‫ُن‬‫َا لم‬
‫ِن‬ َّ
‫وإنا إلى رب‬ ‫ْرنين‬
، َ ‫مق‬ ُ‫َّا َل‬
ُ ‫ه‬ ‫ُن‬ ‫َ َلن‬
‫ وما ك‬، ‫َا هذا‬ ‫َّللِ الذي سَخَّر‬
َّ ‫د‬ ُ‫ْم‬
‫الح‬
‫َ مر‬
)‫َّات‬ َ( ِ‫َّلل‬
‫ثالث‬ َّ ‫د‬ ُْ
‫الحم‬
‫َ مر‬
)‫َّات‬ َ( ُ
‫ثالث‬ ‫ْبر‬ ‫َك‬ َّ
‫اَّلل أ‬
َ
‫نت‬َْ
‫ِالَّ أ‬ ُُّ
‫نوب إ‬‫ُ الذ‬
‫ِر‬‫ْف‬ َِّ
‫نه ال يغ‬ ‫ْ لي إ‬
‫ِر‬‫ْف‬
‫َاغ‬ ‫ْس‬
‫ِي ف‬ َ ُ
‫نف‬ ‫ْت‬ ََ
‫لم‬‫ِي ظ‬
‫ِن‬ َ ْ
‫حانكَ إ‬‫سُب‬

Diriwayatkan Imam ‘Ali karamallahu wajhah tersenyum (tertawa) karena Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam berbuat demikian setelah berkata demikian.
“Dengan nama Allah -Bismillah-.”
“Segenap puji bagi Allah -Alhamdulillah-,” tiga kali
“Allah adalah Maha Besar -Allahu Akbar-,” tiga kali
“Maha Suci Engkau, sesungguhnya saya menganiaya diri saya sendiri, maka berikanlah
pengampunan kepada saya, sesungguhnya saja tidak ada yang dapat memberikan
pengampunan melainkan Engkau.”
DOA KETIKA BERHENTI DI SUATU TEMPAT (BERISTIRAHAT)
ِ
‫له‬ ‫ْ منز‬
ِِ ‫ِن‬ َْ
‫تحِل م‬‫َّى ير‬ ٌْ‫َّه شَي‬
‫ء حت‬ ‫ َلم‬، َ
‫ْ يضر‬ ‫لق‬ََ
‫ما خ‬ ‫ْ شَر‬
َ ِ ‫ِن‬ َّ َّ
‫اماتِ م‬ ‫َل‬
َّ ‫ِمات‬
‫اَّللِ الت‬ ‫ُ ب‬
‫ِك‬ ‫ُوذ‬‫َع‬
‫أ‬
َ‫ذلك‬
“Saya mohon perlindungan dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatannya apa
saja yang diciptakan olehNya,”
DOA KETIKA MASUK WAKTU MALAM SELAMA PERJALANAN
‫ وشَر‬، ِ
ِ ‫َ فيك‬‫ُلق‬
‫وشر ماخ‬، ِ‫ِيك‬
‫ِ ما ف‬‫ِ وشَر‬‫ِك‬‫ْ شر‬
‫ِن‬ َّ ‫ُ ب‬
‫ِاَّللِ م‬ ‫َع‬
‫ُوذ‬ َّ ِ
‫ أ‬، ‫اَّلل‬ ُّ َ
‫ربك‬ ‫ِي و‬‫ْضُ رب‬ ‫َر‬ َ
‫يا أ‬
‫ِن‬‫ك‬‫ا‬َ‫س‬ ْ
‫ن‬ِ‫م‬َ
‫و‬ ، ‫والعقرب‬ ِ
‫ة‬َّ
‫الحي‬ َ
‫ن‬ِ‫م‬‫و‬ ، ‫ود‬ْ
‫س‬ َ
‫أ‬َ‫و‬ ‫سد‬َ‫أ‬ ‫ر‬ َ‫ش‬ ْ‫ن‬ِ
‫م‬ َّ
ِ
‫باَّلل‬ ‫عوذ‬ َ
‫وأ‬ ، ِ
‫ك‬ ‫علي‬ ُّ
‫ِب‬ ‫د‬‫ي‬ ‫ما‬
ِ ِ ِ
‫ََلد‬ ‫ِد وما و‬ ‫ْ وال‬ ‫ِن‬
‫ وم‬،ِ َ
‫البلد‬

“Hai bumi, Tuhanku dan Tuhanmu itu adalah Allah, saya mohon perlindungan kepada Allah dari
kejahatanmu dan kejahatannya apa saja yang ada di dalam dirimu, juga kejahatannya apa saja
yang diciptakan dalam tubuhmu, bahkan kejahatannya segala sesuatu merayap di atasmu.
Saya juga mohon perlindungan denganMu -ya Allah- dari kejahatannya singa dan manusia, ular
dan kalajengking serta dari penduduk negeri ini -yang dimaksudkan ialah jin- serta dari yang
melahirkan -maksudnya iblis yang melahirkan semua syaitan- dan pula dari apa yang
diperanakkan olehnya -yakni syaitan-syaitan anak iblis-.
DOA KETIKA TELAH TAMPAK DAERAH KAMPUNG HALAMANNYA
َ‫دو‬
‫ن‬ ُِ ‫َا ح‬
‫َام‬ ‫ِن‬‫َب‬
‫لر‬ َ‫ِدو‬
ِ ، ‫ن‬ ‫َاب‬ َ‫ُو‬
‫ ع‬، ‫ن‬ ‫ِب‬‫تائ‬ َ‫ُو‬
َ ، ‫ن‬ ‫ِب‬‫آي‬

DIULANG-ULANG SAMPAI TIBA DI DAERAHNYA


“Kita semua telah kembali, kita semua bertaubat -kepada Allah-, menyembah serta
mengucapkan puji-pujian kepada Tuhan kita.”
NASIHAT-NASIHAT
1. Sebaik-baiknya bepergian adalah bagusnya di hari Kamis dan dimulai dipermulaan siang
hari
2. Sholat sunnah dalam kendaraan
ْ ‫ِر‬
ِ‫َأس‬ ‫ِئُ ب‬ ُ ، ‫ه‬
‫يوم‬ ُ‫ه‬ ‫َج‬
ُْ َ‫َا‬
‫ن و‬ ‫ُ ك‬
‫ْث‬‫َي‬
‫ِ ح‬
‫ِه‬ َ‫َاح‬
‫ِلت‬ ‫ِ ر‬ َْ
‫هر‬‫لى ظ‬ََ
‫ُ ع‬ ‫يسَب‬
‫ِح‬ ُ ‫ن‬َ‫َا‬ َّ ‫ل‬
‫اَّلل ﷺ ك‬ َ‫َسُو‬ ‫َن‬
‫َّ ر‬‫أ‬

“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah melakukan shalat sunnah di atas


kendaraannya menghadap ke arah kendaraan mengarah, beliau berisyarat dengan
kepalanya.”
3. Mengambil rukhshah (keringanan) berupa sholat jama’ dan qoshor
Pesan guru kami, tidak mengambil keringanan dalam bepergian ini merupakan salah satu
wujud beribadah dengan nafsu
4. Perbanyak doa, dzikir, dan sholawat
Doa musafir adalah salah satu doa yang paling mustajab
Dikhususkan untuk BERTAKBIR; Allahu Akbar ketika TANJAKAN dan BERTASBIH:
Subhanallu ketika TURUNAN dengan TANPA MENGERASKAN SUARA
5. Tidak menunda-nunda dalam perjalanan
“Bepergian adalah sepotong kesusahan/ kepayahan”
6. Memberi kabar kepulangan ketika sudah dekat
7. Berhenti di masjid dekat tempat tujuannya dan melaksanakan sholat 2 raka’at
8. Diusahakan tidak (merencanakan) sampai tujuan di waktu malam

Anda mungkin juga menyukai