Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN HASIL PENYULUHAN

PENCEGAHAN HIPERTENSI DI RW 04

KELURAHAN TANGKERANG TENGAH KECAMATAN MARPOYAN DAMAI

Oleh Kelompok 2 (Dua)

Bebi Yanti Novikasari Rangga Aprialdis

Endang Lustiani Lahagu Rizki Amelia

Fitri Banjarnahor Sesy Palupy Ramadhani

Jamiati Wandriauni Pangestuti

Muhammad Fauzi Delvita Azhari

Novi Wulandari

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

PEKANBARU MEDICAL CENTERS1 KEPERAWATAN

2019
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hipertensi atau tekanan darah tinggi merupakan penyebab meningkatnya resiko


penyakit stroke, jantung dan ginjal. Pada akhir abad 20, penyakit jantung dan pembuluh
darah menjadi penyebab utama kematian di negara maju dan negara berkembang.
Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001, kematian akibat
penyakit jantung dan pembuluh darah di Indonesia sebesar 26,3%. Sedangkan data
kematian di rumah sakit tahun 2005 sebesar 16,7%. Faktor resiko utama penyakit jantung
dan pembuluh darah adalah hipetensi, di samping hiperkolesterollemia dandiabetes
melitus.Menteri Kesehatan Dr. dr. Siti Fadilah Supari, Sp. JP (K) menyatakan, prevalensi
hipertensi di Indonesia pada daerah urban dan rural berkisar antara 17-21%. Data secara
nasional yang ada belum lengkap. Sebagian besar penderita hipertensi di Indonesia tidak
terdeteksi, sementara mereka yang terdeteksi umumnya tidak menyadari kondisi
penyakitnya, ujarnya pada Peringatan Hari Hipertensi 2007 di RS Jantung dan Pembuluh
Darah Harapan Kita Jakarta. Di dunia, hampir 1 milyar orang atau 1 dari 4 orang dewasa
menderita tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi merupakan penyakit kronis serius
yang bisa merusak organ tubuh. Setiap tahun darah tinggi menjadi penyebab 1 dari setiap
7 kematian (7 juta per tahun) disamping menyebabkan kerusakan jantung, mata, otak dan
ginjal. Berdasarkan data WHO dari 50% penderita hipertensi yang diketahui hanya 25%
yang mendapat pengobatan, dan hanya 12,5% yang diobati dengan baik (Ruhyana. 2007).
Hipertensi adalah tekanan darah persisten dimana sistoliknya diatas 140 mmHg
dan tekanan darah diatoliknya diatas 90 mmHg. Pada populasi manula, hipertensi
didefinisikan sebagai tekan darah sistolik 160 mmHg dan tekanan diastolik 90 mmHg
(Brunner & Suddart. 2002).
Hipertensi adalah salah satu penyakit yang banyak diderita orang tanpa mereka
sendiri mengetahui. Hipertensi dikenal sabagai pembunuh dalam selimut dan lain-lain.
Gejalanya hampir tidak terasa, sehingga penderita merasa tidak perlu datang ke dokter
(Bangun. 2008).
Hipertensi adalah tekanan yang lebih tinggi dari 140/90 mmHg dan
diklasifikasikan sesuai derajat keparahannya, mempunyai tentang tekanan darah normal
tinggi sampai hipertensi maligna (Doengoes. 2003).
Berdasarkan uraian di atas, agar kesehatan fisik masyarakat RW 04 Kelurahan
Tangkerang Tengkerang Tengan Kecamatan Marpoyan Damai maka di adakanlah
penyuluhan dengan judul PENCEGAHAN HIPERTENSI.

B. Rumusan Masalah
a. Apa itu hipertensi?
b. Apa penyebab hipertensi

c. Apa saja tanda dan gejala hipertensi?

d. Apa saja bahaya jika terjadi hipertensi?

e. Apa saja pertolongan pertama yang dapa dilakukan saat terjadi hipertensi?

f. Apa saja ramuan yang dapat digunakan untuk menstabilkan tekanan darah?

C. Tujuan
a. Mengetahui apa itu hipertensi
b. Mengetahui penyebab hipertensi

c. Mengetahui tanda dan gejala dari hipertensi

d. Mengetahui bahaya dari hipertensi

e. Mengetahui pertolongan pertama jika terkena hipertensi

f. Mengetahui ramuan yang dapat di gunakan untuk menstabilkan tekanan darah


BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian
Hipertensi adalah tekanan darah sistolik 140 mmHg dan tekanan darah diastolik 90
mmHg, atau bila pasien memakai obat anti hipertensi (Arif Mansjoer, 2001). Hipertensi
adalah tekanan darah persisten dimana sistoliknya diatas 140 mmHg. Pada poplasi manula,
hipertensi didefinisikan sebagai tekanan sistoliknya 160 mmHg dan tekanan diastoliknya 90
mmHg (Brunner & Suddarth, 2002). Hipertensi adalah salah satu penyakit yang banyak
diderita orang tanpa mereka sendiri mengetahui. Hipertensi dikenal sabagai pembunuh dalam
selimut dan lain-lain. Gejalanya hampir tidak terasa, sehingga penderita merasa tidak perlu
datang ke dokter (Bangun. 2008).
B. Penyebab Hipertensi
Penyebab dari tekanan darah tinggi atau hipertensi sangat beragam. Beberapa dari
penyebab penyakit ini, bahkan sering terabaikan. Berikut ini, adalah kemungkinan penyebab
yang bisa menjadikan seseorang menderita penyakit yang muncul karena tekanan darah pada
dinding arteri tak stabil ini.
1. Kebiasaan Merokok sejak Usia Muda
Untuk Anda yang punya kebiasan merokok, patut waspada bahwa hipertensi bisa
jadi akan lebih mudah terjadi daripada yang bukan perokok. Asap rokok punya
kemungkinan besar meracuni darah, yang seharusnya menjadi sarana pembawa oksigen
ke seluruh tubuh. Nikotin pada rokok juga berperan besar untuk mempengaruhi
pembuluh darah sehingga terjadi pengerasan. Darah yang mengandung nikotin dapat
mengganggu kinerja jantung saat memompa darah, akibatnya jantung bekerja lebih keras.
2. Genetika, faktor risiko yang tidak bisa dihindari namun bisa dikontrol
Riwayat hipertensi pada keluarga juga adalah salah satu sebabnya, tak heran jika
anak-anak dari keluarga dengan riwayat hipertensi punya potensi lebih besar untuk
mengidap penyakit yang sama.
3. Obesitas, Overweight atau Kegemukan
Jagalah pola makan Anda, sebab ternyata kelebihan berat badan atau kegemukan
adalah salah satu sebab penyakit hipertensi. Kondisi Overweight pada seseorang
berpengaruh pada sistem renin-angiotensin-aldosteron, yang berfungsi mengontrol
volume darah dalam tubuh. Sistem ini akan rusak, saat terjadi obesitas pada seseorang,
sehingga darah yang keluar akan semakin tidak terkendali, dengan demikian maka
hipertensi bisa terjadi.
4. Konsumsi Garam Berlebihan
Garam yang dikonsumsi dalam waktu konstan dan jumlah tak terkontrol akan
menumpuk pada pembuluh darah. Akhirnya, dinding pembuluh darah mengalami
penebalan, inilah yang menjadikan saluran darah semakin sempit dan menyebabkan
tekanan darah kian tinggi.
5. Kebiasan Konsumsi Alkohol Berlebihan
Saat alkohol dikonsumsi, detak jantung seseorang bisa mengalami peningkatan.
Selanjutnya, bila konsumsi tetap dilanjutkan hingga 2-3 gelas pada satu waktu tentunya
ada hubungannya dengan detak jantung yang semakin tinggi. Obesitas juga mungkin
muncul, akibat kebiasaan konsumsi alkohol berlebih, dan diketahui ini juga adalah
penyebab penyakit hipertensi.
6. Faktor Usia, Kontrol dengan Rutin Olah Raga
Lansia yang berusia diatas 60 tahun dideteksi sebagai kelompok umur terbanyak
pengidap hipertensi. Ini terjadi karaena semakin bertambah usia, maka organ tubuh,
terutama pembuluh darah dan jantung sering mengalami penurunan fungsi. Terlebih bila
ditambah lagi dengan gaya hidup di masa muda yang tidak sehat, peluang hipertensi juga
akan semakin tinggi.
7. Tingkat Stess Yang Tinggi, Kontrol dengan Banyak Rekreasi
Tekanan dari kebutuhan hidup serta pekerjaan, apalagi yang tak terselesaikan dan
menumpuk memberikan andil bagi tingginya kinerja jantung. Ujungnya jantung akan
memompa darah lebih cepat. Salah satu tAndanya, kepala bagian belakang sering pusing.
Dengan mengenali penyebab hipertensi atau tekanan darah tinggi, setidaknya risiko
munculnya penyakit ini dapat ditekan. Terutama dengan mengendalikan factor-faktor
ekstrenal seperti, mengurangi atau menghentikan kebiasaan mengkonsumsi alkohol, juga
rokok, menjalankan gaya hidup sehat, dengan pola makan lebih baik, serta berolahraga
cukup.
Dampak ikutan dari penyakit hipertensi yang ditakutkan adalah terjadinya serangan
stroke. Sebab ditengai 50% kasus stroke terjadi disebabkan penyumbatan pembuluh
darah yang kebanyakan dipicu secara awal karena hipertensi.

C. Gejala Umum Hipertensi

Dengan memahami cara yang tepat, serta tahu tentang penyebabnya diharapkan orang
akan lebih waspada dengan gejala hipertensi yang secara umum sering dirasakan oleh
pengidapnya. Jika merasakan gejala berikut ini, sebaiknya perlu untuk segera memeriksa
tekanan darah ke dokter.

 Pandangan mata sering kabur dan juga jantung terasa berdebar-debar

 Sakit kepala, akibat meningkatnya tekanan darah

 Susah berkonsentrasi, intensitas buang air kecil yang semakin sering

 Cepat lelah menjalani beragam aktifitas kadang diselingi vertigo dengan intensitas
hampir setiap hari

 Mudah marah, atau sensitif terhadap hal-hal yang dirasa tidak menyenangkan atau tidak
disukai

Bila gejala-gejala awal yang demikian sudah muncul, bisa jadi maka seseorang tersebut
terserang hipertensi. Untuk menjaga agar jangan sampai mengarah semakin parah sehingga
menyebabkan terjadinya hal-hal seperti stroke dan sejenisnya maka, perlu untuk
mengantisipasi dengan melakukan 5 langkah sebagaimana dijelaskan di awal. Tak kurang
dari itu, beberapa langkah berikut ini sebaiknya juga dijalankan beriringan agar semakin
efektif.

 Bila terjadi obesitas atau overweight, maka segeralah melakukan pola diet untuk
menurunkan berat badan
 Kurangi asupan garam berlebihan, juga alkohol dan minuman yang mengandung kafein
seperti kopi

 Hentikan kebiasaan merokok, serta mulailah kebiasaan sehat disertai olahraga secara
teratur

 Menurunkan dan menghindari penyebab stress

D. Bahaya Hipertensi

1. Serangan jantung

Tekanan darah tinggi dapat menyebabkan pengerasan dan penebalan arteri


dinding pembuluh darah arteri. Ini disebut dengan aterosklerosis. Aterosklerosis
menyebabkan penyumbatan pembuluh darah, sehingga jantung tidak mendapatkan cukup
oksigen. Akibatnya, Anda bisa terkena serangan jantung. Gejala peringatan serangan
jantung yang paling umum adalah nyeri dada dan sesak napas.

2. Gagal jantung

Saat tekanan darah tinggi, otot jantung memompa darah lebih keras agar dapat
memenuhi kebutuhan darah ke semua bagian tubuh. Hal ini membuat otot jantung lama-
lama menebal sehingga jantung kesulitan memompa cukup darah. Konsekuensinya, gagal
jantung bisa terjadi. Gejala umum dari gagal jantung adalah sesak napas, kelelahan,
bengkak di pergelangan tangan, kaki, perut, dan pembuluh darah di leher.

3. Stroke

Stroke bisa terjadi saat aliran darah kaya oksigen ke sebagian area otak terganggu,
misalnya karena ada sumbatan atau ada pembuluh darah yang pecah. Penyumbatan ini
terjadi karena adanya aterosklerosis dalam pembuluh darah. Pada orang yang punya
hipertensi, stroke mungkin terjadi ketika tekanan darah terlalu tinggi sehingga pembuluh
darah di salah satu area otak pecah. Gejala stroke meliputi kelumpuhan atau mati rasa
pada wajah, tangan, dan kaki, kesulitan berbicara, dan kesulitan melihat.

4. Aneurisma

Tekanan darah yang sangat tinggi dapat menyebabkan salah satu bagian pembuluh
darah melemah dan menonjol seperti balon, membentuk aneurisma. Aneurisma biasanya
tidak menyebabkan tanda atau gejala selama bertahun-tahun. Namun, jika aneurisma
terus membesar dan akhirnya pecah, ini bisa mengancam nyawa.

5. Masalah ginjal

Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol juga dapat menyebabkan pembuluh
darah di ginjal menyempit dan melemah. Hal ini kemudian dapat mengganggu fungsi
ginjal dan menyebabkan penyakit ginjal kronis.

6. Masalah mata

Tak hanya bisa memengaruhi pembuluh darah di ginjal, tekanan darah tinggi juga
bisa memengaruhi pembuluh darah di mata. Pembuluh darah di mata juga bisa
menyempit dan menebal akibat tekanan darah tinggi. Pembuluh darah kemudian bisa
pecah dan mengakibatkan kerusakan mata, mulai dari penglihatan kabur sampai
kebutaan.

7. Sindrom metabolik

Sindrom metabolik merupakan kumpulan dari kelainan metabolisme dalam tubuh.


Salah satu faktor risikonya adalah tekanan darah tinggi. Tekanan darah tinggi yang
dibarengi dengan kondisi kadar gula darah tinggi, kadar kolesterol tinggi (kadar
kolesterol baik rendah dan kadar trigliserida tinggi), dan lingkar pinggang besar
didiagnosis sebagai sindrom metabolik.

8. Kesulitan dalam mengingat dan fokus


Tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol juga dapat menyebabkan perubahan
kognitif. Anda mungkin akan mengalami masalah dalam berpikir, mengingat, dan belajar.
Tanda-tandanya seperti kesulitan dalam menemukan kata-kata saat berbicara dan
kehilangan fokus saat dalam pembicaraan.

E. Pertolongan Pertama Jika Terjadi Hipertensi

1. Tariklah nafas dalam-dalam dan embuskan agar Ibu tidak kekurangan oksigen merasa
lebih tenang.

2. Jika berada di lingkungan yang membuat stres, beranjaklah dari situ. Pergilah ke
lingkungan yang lebih membuat lebih rileks seperti taman atau kebun yang tidak bising.

3. Jika hidung Ibu berdarah, letakkan air dingin (atau es batu) di dahi untuk menghentikan
mimisan.

4. Konsumsi minuman yang mengandung kadar kalium tinggi untuk mengimbangi


tingginya kadar natrium di tubuh, agar tekanan darah menurun. Misalnya, jus buah tanpa
garam.

5. Di samping penanganan pertama bagi hipertensi, yang juga penting diingat adalah cara
pencegahan. Makanlah makanan yang sehat, seimbang, dan kurangi asupan garam.
Kurangi berat badan jika Ibu kegemukan/obesitas. Minum air putih yang banyak setiap
hari, dan jangan lupa sempatkan berolahraga setidaknya 2,5 jam setiap minggu.

F. Ramuan Untuk Hipertensi

1. Daun Salam

Mengapa Daun Salam dapat mengobati Hipertensi atau tekanan darah tinggi, hal
ini disebakan karena Daun Salam mengandung minyak asiri (sitral, eugenol), tanin dan
flavonoida, yang sangat bermanfaat untuk mengobati Darah Tinggi, selain itu daun salam
juga dapat digunakan untuk mengobati kencing manis, asam urat, mengatasi diare, gatal-
gatal dan menurunkan kadar kolesterol. Bagian tanaman yang digunakan selain daun juga
batang, akar dan buahnya juga dapat digunakan untuk pengobatan.

2. Bawang putih

Bawang putih memiliki kemampuan untuk melemaskan dan melebarkan


pembuluh darah berkat kandungan senyawa aktif allicin. Efek ini memungkinkan aliran
darah jadi lebih lancar, sehingga pada akhirnya menurunkan tekanan darah. Meski
demikian pengurangan tekanan darahnya termasuk kecil, yaitu hanya kurang dari 10
persen.

Anda dapat menambahkan bawang putih segar ke sejumlah resep makanan favorit
Anda. Jika rasa bawang putih terlalu kuat untuk Anda, Anda bisa memanggangnya
terlebih dulu. Dan jika Anda sama sekali anti makan bawang putih, Anda bisa
mendapatkan bawang putih dalam bentuk suplemen obat.

3. Jahe

Jahe dikenal sebagai obat darah tinggi herbal karena dapat membantu mengontrol
tekanan darah dengan meningkatkan sirkulasi darah dan mengendurkan otot-otot sekitar
pembuluh darah. Anda dapat menambahkan irisan jahe segar ke sejumlah resep sup atau
mie favorit Anda. Atau, Anda bisa menambahkan potongan jahe ke dalam teh hangat
untuk selingan waktu ngemil sore.

4. Kayu manis

Kayu manis adalah rempah dapur lain yang dapat menurunkan tensi tekanan
darah Anda. Mengonsumsi kayu manis setiap hari telah terbukti menurunkan tekanan
darah pada penderita diabetes. Sertakan kayu manis dalam menu makan Anda dengan
menaburkan bubuk kayu manis pada sereal sarapan, oatmeal, dan bahkan dalam kopi
Anda.
5. Kapulaga

Kapulaga adalah rempah asli India yang biasanya digunakan untuk memasak kari,
dan telah dikenal sebagai obat darah tinggi herbal. Sebuah studi menemukan bahwa
peserta yang diberikan kapulaga bubuk setiap hari selama beberapa bulan mengalami
penurunan drastis pada pembacaan tekanan darah mereka. Anda dapat menyertakan biji
kapulaga utuh atau bumbu jadinya ke dalam rendaman ayam ungkep, sup, dan minuman.

6. Omega 3

Asam lemak omega-3 adalah asam lemak esensial yang ditemukan pada ikan
berminyak seperti salmon dan tuna, dan beberapa makanan nabati. Penelitian
menunjukkan bahwa omega-3 dapat digunakan sebagai obat darah tinggi herbal untuk
membantu menurunkan tekanan darah, meskipun efek penurunan tekanan darah
tergolong kecil.

Untuk mencapai efek penurunan tensi yang cukup berpengaruh, Anda perlu
mengonsumsi suplemen omega-3 yang lebih tinggi diperlukan, tapi dosis tinggi dapat
menyebabkan peningkatan risiko perdarahan pada orang-orang yang rentan. Ini termasuk
orang-orang dengan gangguan perdarahan atau yang sedang mengambil obat-obatan
seperti warfarin (Coumadin), aspirin, atau ginkgo.

7. Asam amino

Banyak studi yang telah mengemukakan bahwa suplemen L-arginine dapat


menurunkan tekanan darah; Namun, efeknya hanya bertahan dalam waktu singkat dan
kadang bisa tak terkendali. Asam amino lain, seperti L-taurin, mungkin juga memiliki
dampak yang sama pada penurunan tensi darah.

8. Magnesium
Magnesium sebagai obat darah tinggi herbal dikenal mampu menurunkan tensi
darah, walau hanya berdampak kecil. Magnesium khususnya bermanfaat untuk orang
dengan tekanan darah tinggi yang kekurangan magnesium, dan infus magnesium sulfat
umumnya diberikan untuk mengatasi preeklampsia dan eklampsia pada kehamilan.

9. Kopi hijau

Beberapa studi telah menemukan bahwa asam klorogenat, komponen dalam


ekstrak kopi hijau, dapat menurunkan tekanan darah. Ferulic acid, asam metabolit 5-
caffeoylquinic, mungkin juga bertanggung jawab untuk efek penurunan tensi darah pada
ekstrak kopi hijau.

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Kerangka Pemecahan Masalah


Masyarakat RW 04 Kel. Tangkerang
Tengah Kec. Marpoyan Damai

Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang cara pencegahan hipertensi

Pemahaman Keaktifan masyarakat

Intervensi Pendkes Pendampingan

Observasi

Evaluasi:
a. Persiapan
b. Proses
c. Hasil
Penyajian Hasil Kegiatan

Skema 3.1. Kerangka Pemecahan Masalah


Rendahnya pengetahuan masyarakat tentang Pencegahan Dini Terhadap Hipertensi
Khususnya RW 04 Kel. Tangkerang Tengah Kec. Marpoyan Damai..

B. Realisasi Pemeacahan Masalah


a. Pra Interaksi
Kegiatan awal yang dilakukan pada tanggal 27 Juni 2019 adalah penyampaian
materi tentang Pencegahan Dini Terhadap Hipertensi di RW 04 Kelurahan Tangkerang
Tengah Kecamatan Marpoyan Damai. Tujuan kegiatan ini adalah untuk memahami dan
mengerti bagaimana cara mencegah hipertensi secara dini.
b. Interaksi
Pada hari Kamis tanggal 27 Juni 2019, masyartakat RW 04 Kelurahan Tangkerang
Tengah Kecamatan Marpoyan Damai berkumpul di Aula PDTA untuk mendapatkan
penyuluhan tentang Pencegahan Dini Terhadap Hipertensi.
Materi yang disajikan sudah dibuat dalam bentuk persentasi dan di tampilkan
menggunakan LCD Proyektor . Kegiatan ini juga didampingi oleh dosen pendamping
dari STIKes PMC.
Kegiatan penyuluhan ini berlangsung selama 60 menit dan masyarakat RW 04
Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai cukup aktif dalam
mengikuti penyuluhan yang diadakan dibuktikan dengan respon – respon dalam
menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pemateri. Serta tampak rasa keingintahuan
yang mulai tumbuh dengan melihat banyaknya siswa masyarakat yang aktif
mendengarkan materi yang diberikan oleh pemateri.
C. Khalayak Sasaran
Masyarakat RW 04 Kelurahan Tangkerang Tengah Kecamatan Marpoyan Damai.
D. Metode Pengabdian
Metode pengabdian masyarakat yang digunakan pada kegiatan ini yaitu dengan metode
penyuluhan dengan presentasi. Penyuluhan dilakukan dalam waktu 60 menit dan
memberikan waktu untuk diskusi. Penyuluhan ini dilakukan oleh mahasiswa STIKes PMC
dan di damping oleh dosen pendamping.
Keterkaitan kegiatan pengabdian masyarakat ini sangat terkait denga keilmuwan
Keperawatan Komunitas pada Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pekanbaru Medical Center
terutama pada jurusan keperawatan. Peran dosen sangat diharapkan dalam membina
mahasiswa untuk melakukan setiap kegiatan penyuluhan. Manfaat kegiatan ini bermanfaat
untuk meningkatkan skill bidang keperawatan dan terbinanya hubungan yang baik antar
institusi pendidikan, khususnya di Pekanbaru.
E. Waktu dan Tempat Kegiatan
Kegiatan pegabdian masyarakat ini dilaksanakan pada :
Hari/Tanggal: Kamis, 27 Juni 2019
Tempat: AULA PDTA (TK IBADAH) RW 04 Kel. Tangkerang Tengah Kec.
Marpoyan Damai
F. Sarana dan Alat yang digunakan
a. Sarana
Sarana kegiatan penyuluhan yang digunakan adalah AULA PDTA (TK IBADAH) Kel.
Tangkerang Tengah Kec. Marpoyan Damai
b. Alat yang digunakan
Alat yang digunakan dalam kegiatan pengabdian masyrakat ini adalah LCD Proyektor,
leaflet dan laptop dalam bentuk presentasi.
G. Pihak-pihak yang terlibat
a. Dosen STIKes PMC
b. Ketua RW 04 Kel. Tangkerang Tengah Kec. Marpoyan Damai
c. Ketua RT 1, 2, 3, 4, 5, 6 dan 7 RW 04 Kel.Tangkerang Tengah Kec. Marpoyan Damai
d. Mahasiswa Keperawatan STIKes PMC
e. Masyarakat RW 04 Kel. Tangkerang Tengah Kec. Marpoyan Damai
H. Kendala yang dihadapi dan upaya pemecahannya
Penyuluhan berlangsung dengan baik tanpa ada hambatan.
I. Evaluasi
Metode evaluasi pelaksanaan kegiatan ini melalui metode penilaian observasi secara
langsung melalui kegiatan pendampingan dan pelaksanaan Penyuluhan sesuai dengan
jadwal yang ditetapkan.
Evaluasi pendampingan dilakuan oleh Dosen pendamping. Mahasiswa diberi
kesempatan untuk menampilkan kemampuannya sebagai penyuluh kepada masyarakat RW
04 Kel. Tangkerang Tengah Kec. Marpoyan Damai sebagai audiens.

BAB IV

LAPORAN HASIL PENYULUHAN BERDASARKAN

HASIL OBSERVASI

A. Struktur

1. Petugas Penyuluhan

a. Moderator

Hasil observasi menunjukkan bahwa moderator telah mampu membuka kegiatan


dengan mengucapkan salam dan memperkenalkan kelompok. Dan moderator
cukup aktif dalam memimpin jalannya penyuluhan dan mampu menghidupkan
suasana penyuluhan.

b. Leader
Hasil observasi menunjukkan bahwa penyaji telah mampu menyampaikan atau
menyajikan materi penyuluhan dengan baik. Penyaji telah mampu menguasai
materi penyuluhan dengan baik.

c. Fasilitator

Hasil observasi menunjukkan bahwa fasilitator telah mampu menyiapkan tempat


dan media sebelum mulai penyuluhan. Namun fasilitator kurang mendorong
audiens untuk fokus kepada leader serta memicu audiens untuk bertanya.

d. Observer

Observer mampu mengobservasi jalannya penyuluhan, dan memberikan hasil


observasi kepada notulen untuk di jadikan laporan hasil penyuluhan.

e. Peserta
Hasil observasi menunjukkan bahwa peserta hadir tidak sesuai dengan yang
diharapkan. Selama jalannya penyuluhan peserta nampak fokus dan
memperhatikan materi yang dijelaskan.
f. Notulen
Notulen mampu membuat SAP dan mempersiapan segala yang terkait dengan
tugas notulen. Mampu membuat laporan hasil penyuluhan.
g. Dokumentasi
Selama jalannya penyuluhan itu ada pendokumentasian dengan kamera oleh
petugas dokumentasi.

Anda mungkin juga menyukai

  • Jamiati
    Jamiati
    Dokumen8 halaman
    Jamiati
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • JAMIATI
    JAMIATI
    Dokumen10 halaman
    JAMIATI
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian
    Format Pengkajian
    Dokumen11 halaman
    Format Pengkajian
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Format Pengkajian
    Format Pengkajian
    Dokumen10 halaman
    Format Pengkajian
    yusuf arfandi
    Belum ada peringkat
  • Survei Pendahuluan
    Survei Pendahuluan
    Dokumen1 halaman
    Survei Pendahuluan
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • 12 Bab Ii
    12 Bab Ii
    Dokumen10 halaman
    12 Bab Ii
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • P
    P
    Dokumen2 halaman
    P
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Kep Bencana
    Kep Bencana
    Dokumen2 halaman
    Kep Bencana
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Bab I
    Bab I
    Dokumen9 halaman
    Bab I
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Jurnal JAMIK
    Jurnal JAMIK
    Dokumen9 halaman
    Jurnal JAMIK
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • FITRA
    FITRA
    Dokumen5 halaman
    FITRA
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar
    Kata Pengantar
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Jurnal JAMIK
    Jurnal JAMIK
    Dokumen9 halaman
    Jurnal JAMIK
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Kue Soner
    Kue Soner
    Dokumen7 halaman
    Kue Soner
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Sap Penyuluhan Hipertensi
    Sap Penyuluhan Hipertensi
    Dokumen13 halaman
    Sap Penyuluhan Hipertensi
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Proposal Jamiati
    Proposal Jamiati
    Dokumen40 halaman
    Proposal Jamiati
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Jurnal JAMIK
    Jurnal JAMIK
    Dokumen9 halaman
    Jurnal JAMIK
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Bab Iii
    Bab Iii
    Dokumen8 halaman
    Bab Iii
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Jami
    Jami
    Dokumen5 halaman
    Jami
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Proposal Jamiati
    Proposal Jamiati
    Dokumen40 halaman
    Proposal Jamiati
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar Enter
    Kata Pengantar Enter
    Dokumen2 halaman
    Kata Pengantar Enter
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Laporan Hasil Penyuluhan Anak Kelompok 2
    Laporan Hasil Penyuluhan Anak Kelompok 2
    Dokumen18 halaman
    Laporan Hasil Penyuluhan Anak Kelompok 2
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Makalah Kwirausahaan
    Makalah Kwirausahaan
    Dokumen16 halaman
    Makalah Kwirausahaan
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Kom Unitas
    Kom Unitas
    Dokumen12 halaman
    Kom Unitas
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Am Berdarah Dengue
    Am Berdarah Dengue
    Dokumen6 halaman
    Am Berdarah Dengue
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Makalah Trend Dan Issu Keperawatan Maternitas Nurul DKK
    Makalah Trend Dan Issu Keperawatan Maternitas Nurul DKK
    Dokumen12 halaman
    Makalah Trend Dan Issu Keperawatan Maternitas Nurul DKK
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • JAMIATI
    JAMIATI
    Dokumen15 halaman
    JAMIATI
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Isi Makalah Ima Jami
    Isi Makalah Ima Jami
    Dokumen6 halaman
    Isi Makalah Ima Jami
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat
  • Makalah KDK Ii
    Makalah KDK Ii
    Dokumen16 halaman
    Makalah KDK Ii
    Fitri Marbun
    Belum ada peringkat